007 : Oh Impianku! Bagaimana Bisa Kamu Dihancurkan Begitu Saja?

Setelah Austin menerima miliaran memori tersebut, Austin mulai mencari ingatan tentang peraturan negara Yang dengan keras. Ya, warga sipil di Kekaisaran Hao benar-benar tidak bisa menjadi pejabat. Hanya setelah mereka mendapatkan gelar itu mereka memiliki kualifikasi dan peluang untuk mendapatkan peringkat resmi, dan hal yang sama berlaku untuk negara Yang.

Austin mengangguk, dan bertanya kepada pemuda tersebut, "Jadi kamu memilih untuk bergabung dengan tentara, berniat untuk mendapatkan gelar dengan membunuh musuh?"

Pemuda itu tidak tertutup, dan dia berkata, "Ya. Paling mudah untuk mendapatkan gelar di tentara."

Ini benar, Negara Yang juga memiliki tradisi seni bela diri spritual. Selama perang, tentara selalu menggunakan jumlah kepala musuh untuk membahas imbalan, semakin banyak kepala yang dibawa kembali, semakin besar kreditnya. Jika jumlah tertentu diakumulasikan, gelar itu diberikan.

Austin memandang pemuda itu dengan geli dan berkata, "Sepertinya kamu belum berlatih Seni bela diri Spiritual?"

Pemuda bernama Carol itu berkata dengan positif, "Saya seorang sarjana."

Austin hanya bisa mengangkat bahu dan berkata, "Sulit untuk mendapatkan senjata. Bagaimana kamu bisa membunuh musuh? Kamu tidak bisa membunuh musuh. Bagaimana kamu mendapatkan kepala musuh? Tanpa kepala, bagaimana kamu mendapatkan gelar?"

Pemuda itu tertawa dengan keras sambil memegangi perutnya dan terus memandangi Austin dan berkata, "Jadi saya sudah mencari seseorang yang bisa bekerja sama dengan saya. Saya belum menemukannya, tapi ..." Dia memandang Austin dengan mata yang cerah, dan berkata sambil tersenyum " Sekarang saya sudah menemukannya. "

Austin menyipitkan matanya, dan mengarahkan jarinya ke hidungnya, sambil berkata, "Apakah kamu mau bekerja denganku?" Tanyanya dengan wajah heran.

Pemuda itu mengangguk penuh semangat dan berkata dengan mendesak, "Anda memiliki seni bela diri, saya memiliki teks, dangan Anda dan saya bekerja sama, itu pasti akan berjalan dengan mulus. Tidak akan lama sebelum kita semua mendapatkan gelar."

Austin mencibir dengan penuh minat dan berkata, "Aku tidak akan membawa beban." Baginya, pemuda itu belum mengolah Seni bela diri Spiritual, dan adalah orang yang tidak berguna. "Juga, aku tidak tertarik pada gelar itu, dan perang ini tidak ada hubungannya denganku. Aku hanyalah ingin hidup dengan tenang diiringi Harem haremku."

Dia sekarang hanya memiliki satu ide, pergi ke Kota Cahaya malam di bawah puncak matahari terbenam untuk hidup dengan tenang.

Melihat bahwa ekspresi wajahnya menjadi cerah sejenak, pemuda itu bertanya dengan hati-hati, "Mau ke mana kamu?"

"Kota Cahaya Malam!"

"Kota Cahaya malam?" Pria muda itu terkejut dan bertanya: "Apakah itu Kota Cahaya Malam di bawah matahari terbenam?"

"Ya." Austin sederhana.

Pemuda itu bingung, dan bertanya dengan curiga, "Apa yang akan kamu lakukan di sana? Dan Kota itu telah hancur ratusan tahun yang lalu. Diperkirakan hanya beberapa orang masih dapat mengingat nama Kota Cahaya Malam."

“Apa?” Austin sangatlah kaget dan bagaimana bisa Kota Cahaya Malam hancur. Bagaimana itu mungkin? Ketika dia mencari beberapa memori dia melihat sebuah kota yang sangatlah indah dan makmur. Bagaimana itu bisa menjadi kehancuran, dan kejadian itu terjadi di kehancuran ratusan tahun yang lalu? Mungkinkah? Mengerikan, bagaimana bisa? Tidak mungkin? Dia tahu itu tidak akan mungkin terjadi.

Dia mencibir, dan berkata dengan dingin, "Apakah kamu berbohong padaku?"

"Kenapa aku harus membohongimu? Lagipula, hal seperti ini tidak bisa dibohongi siapa pun. Kamu bisa bertanya tentang itu. Siapa yang masih ingat nama tempat Kota Cahaya Malam, itu sudah lama menjadi sejarah!"

Melihat pria muda itu tampak seperti tidak berbohong, kepercayaan awal Austin yang awalnya kuat mulai bergetar, dan kilatan cahaya kegelapan berkelebat di tubuhnya. Bagaimana bisa kota seindah itu hancur begitu saja? Padahal banyak wanita cantik disana! Apakah sekarang dia tidak berani memikirkan apa apa lagi , Austin bertanya kepada pemuda itu dengan suara lirih, "Sekarang ... berapa tahun kalender Kaisar?"

Kalender Kaisar adalah kalender yang terjadi dimana kekaisaran Hao berdiri. Berdirinya Kekaisaran Hao adalah tahun pertama Kalender Kaisar.

Pria muda itu memandang Austin dengan wajah tidak dapat dijelaskan, dan berkata, "Ini Kaisar Li tahun 1985, kamu ... apakah kamu baik-baik saja?"

Bagaimana tidak apa-apa? !!

Kepala Austin mulai berdengung. Dia tahu dengan jelas bahwa di memorinya, dia berada di tahun 1305 dan sekarang dia berada di tahun 1985. Apakah harapannya untuk hidup nyaman dan membuat Harem akan sia sia? Mungkin bisa saja aku membuat Harem. Tetapi mungkin aku tidak akan hidup dengan nyaman.

Dia mencubit leher pemuda itu dan membentak, "Kamu tidak berbohong padaku?"

Pemuda itu dikejutkan oleh penampilan Austin dan aura yang tiba tiba berubah dan menjawab dengan tergagap "Ba.. Bagaimana bisa menipu mu? Sekarang memang Kaisar Li 1985!"

Austin perlahan melepaskan tangannya. Untuk sesaat, itu tampak seperti seorang yang patah semangat, kakinya lemas tak berdaya, dan dia duduk perlahan di tanah.

Tidak terpikirkan bahwa memorinya adalah memori enam ratus delapan puluh tahun yang lalu. Selama enam ratus delapan puluh tahun, keadaan sebuah negara dapat mengubah banyak hal, dan bahkan Kota Cahaya malam yang begitu indah telah menjadi puing.

Saya bukan pemilik dunia ini, dan sekarang bahkan keinginan yang ingin kulakukan di kehidupan kedua ini bahkan tidak bisa terjadi?. Austin menutup matanya, jadi apa gunanya hidup di dunia ini?

Tidak mungkin aku bisa hidup tanpa adanya perperangan! Padahal aku hanya ingin hidup damai dibawah tenggelamnya matahari dan berganti menjadi cahaya malam diiringi dengan Harem Harem disana. Apakah aku hanya bisa hidup dengan terus membunuh? Tanganku sudah terlalu banyak darah! Tetapi juga tidak bisa dibersihkan. Aku harus hidup bagaimana? Aku tidak tau harus pergi kemana! Haruskah aku membantai sebuah kekaisaran dan mengambil wanita untuk dibuat Harem? Tidak! Bagaimana mungkin aku sebejat itu!

“Kamu ... apa yang sedang kamu lakukan?” Pemuda itu bertanya dengan tenang tanpa mengetahui di mana Austin punya masalah.

Austin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia berpikir bahwa dunia dan orang-orang yang ingin dia sayangi, hal-hal yang dia pedulikan, dan tempat-tempat yang dia pedulikan semuanya menjadi abu ... Dia terus bergumam, "Aku tidak tahu ke mana aku harus pergi, aku tidak tahu ke mana aku harus pergi Apa yang harus dilakukan? Apakah aku akan menjadi pengembara? Atau terus menjadi prajurit? Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan! "

Pria muda itu membeku, dan kemudian berteriak, "Apa yang harus dipertimbangkan? Sekarang kita berada dalam masa-masa sulit, tentu saja, kita harus melakukan sesuatu, mungkin kita bisa menghancurkan bumi!" Berbicara tentang ini, dia juga merasa bahwa dia terlalu berlebihan, dan kemudian mengubah arahnya. "Tapi untuk saat ini, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa melarikan diri?"

"Melarikan diri?" Tanya Austin bingung, apa maksudnya dengan melarikan diri?

...07/20 Chapter...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***