Bab 42

Kei terpaku di depan pintu kamar kost Gita yang sudah di huni penghuni baru, Ia tidak menyangka jika Gita akan segera pindah dari kost an nya tanpa ada yang tau kemana ia pindah

Kei juga sudah mencoba menghubungi nomor ponsel Gita tapi jawabannya selalu sama nomor nya sudah tidak aktif lagi

Sepertinya untuk menghindari teror dan rasa malu gita langsung mengganti no ponselnya

Kei mengendarai mobilnya perlahan berharap akan bertemu Gita tapi hingga berjam-jam Kei berkendara tapi Gita belum juga ia temukan

Akhirnya Kei memutuskan untuk pulang ke apartemen nya

Kei duduk sambil berfikir kemana ia harus mencari Gita sedangkan ia belum hapal seluk beluk kota tempat tinggalnya sekarang

Kei berjalan menuju lemari es mengambil sekaleng minuman dingin lalu menenggaknya hingga matanya terpaku pada selembar kertas yang ditempel di pintu kulkasnya

Kei tersenyum sambil meraih kertas tersebut yang ternyata form jadwal petugas kebersihan yang akan membersihkan apartemen nya dimana Gita juga merupakan salah satu pegawai nya

Kei kembali bersemangat ketika mendapat jalan untuk menemukan Gita melalui perusahaan jasa kebersihan apartemen nya

Kei bergegas menuju kantor pengelola apartemen nya yang berada di lantai dasar

Terlihat seorang pria tengah fokus pada layar monitor di hadapan nya

" Selamat malam pak " ucap Kei

" Oh selamat malam tuan, silahkan duduk , apa ada masalah ?" tanya pegawai itu

" Iya pak.... saya mau bertanya soal jasa kebersihan yang biasa membersihkan apartemen saya " tanya Kei setelah duduk dihadapan pegawai itu

" Apa mereka membuat masalah tuan ?" tanya pegawai itu dengan wajah cemas

" Iya pak, saya merasa ada salah satu barang saya yang hilang " jawab Kei berbohong

Mendengar jawaban Kei seketika pegawai itu pucat pasi l

" Maaf tuan ...kalau saya boleh tau barang yang hilang itu berupa apa biar nanti saya laporkan pada pemilik jasa kebersihan nya " tanya pegawai itu

" Bagaimana kalau saya minta alamat kantor pengelola jasa kebersihan itu biar saya bicara langsung dengan pemiliknya " ucap Kei

" Maaf tuan biar kami saja yang mengurusnya sebagai pertanggungjawaban kami kepada tuan " jawab pegawai itu

" Tidak apa pak lagipula saya hanya ingin memastikan apa benar karyawan nya yang mengambil barang saya " jawab Kei lagi

Setelah mendengar jawaban dari Kei akhirnya pegawai itu pun memberikan alamat kantor jasa kebersihan yang Kei minta

Setelah mengucapkan terima kasihnya Kei bergegas meninggalkan kantor pengelolaan apartemen nya

Besok pagi-pagi sekali Kei akan mendatangi tempat tersebut dan berharap bertemu Gita

Sementara itu di sebuah kafe Mega sedang duduk sendirian sambil menikmati segelas jus strawbery

Sesekali ia memeriksa ponselnya seperti sedang menunggu seseorang

Dan tidak jauh dari tempat Mega terlihat tiga orang pria berjas nampak sedang membicarakan sesuatu sambil menikmati minuman dan beberapa makanan yang tersaji di atas meja di hadapan mereka

Dan tidak lama kemudian nampak mereka berdiri lalu bersalaman lalu dua orang pria terlihat meninggalkan kafe tersebut menyisakan seorang pria dengan wajah puas, sepertinya ia baru saja mendapatkan klien baru

Pria tersebut tenyata Lorenzo yang baru saja mencapai kesepakatan dengan investor barunya yang bersedia mendukung pengembangan usahanya

Lorenzo membereskan beberapa berkas ketika tidak sengaja matanya melihat keberadaan seorang wanita yang nampak familiar

Lorenzo memastikan penglihatan nya sambil tangan nya memasukan berkas - berkas tersebut ke dalam tas nya

Dan ia semakin yakin jika wanita yang ia lihat adalah Mega, orang yang sudah menolong anaknya ketika tanpa sengaja ia tinggal di sebuah supermarket

Lorenzo segera berdiri hendak menghampiri Mega yang nampak sedang duduk sendirian

" Halo..." sapa Lorenzo

Mendengar ada yang menyapanya seketika Mega langsung memutar badannya ke arah asal suara dan terlihat seorang pria bule tengah berdiri menatapnya

" Hay.." jawab Mega sambil mengingat-ingat siapa pria dihadapannya

" Sepertinya kamu sudah lupa ..." ucap Lorenzo sambil tersenyum ke arah Mega

" Maaf..." jawab Mega sambil berusaha mengingat

" Saya Enzo papa nya Arell " ucap Lorenzo mengingat kan Mega

" Oh..iya maaf tuan " jawab Mega sambil tersenyum ke arah Enzo

" Bagaimana kabar Arell ?" tanya Mega setelah mempersilahkan Enzo duduk

" Arell baik-baik saja tapi beberapa kali ia menanyakan mu " jawab Enzo

" Oh ya...?" jawab Mega

" Arell beberapa kali minta bertemu dengan mu tapi saya tidak tau harus mencari kemana atau menghubungi siapa karena saya tidak mempunyai kontak anda " ucap Enzo lagi

" Iya .. waktu itu saya tidak berfikir untuk memberikan kontak saya pada anda " jawab Mega

" Apa sekarang saya bisa meminta kontak anda ?" tanya Enzo

" Oh tentu saja " jawab Mega sambil memberikan nomor ponselnya pada Enzo

" Apa anda tidak keberatan jika suatu hari Arell ingin bertemu dengan anda itu pun jika anda tidak sibuk ?" tanya Enzo ragu

" Tentu saja tidak tuan, saya malah senang jika Arell mau bertemu dengan saya " jawab Mega dengan wajah tulus

" Maaf kalau boleh saya tau anda bekerja dimana ?" tanya Enzo penasaran

Mendengar pertanyaan Enzo seketika Mega terdiam, Mega berfikir mencari jawaban yang pantas ia berikan pada Enzo tanpa membuat Enzo curiga akan pekerjaan Mega yang sebenarnya

" Saya hanya seorang freelancer di bidang jasa " jawab Mega sambil menundukkan wajahnya

" Oh..apa saya bisa tau jasa seperti apa ? siapa tau suatu hari saya membutuhkan jasa anda ?" tanya Enzo

Mega kembali terdiam, ia bingung harus menjawab apa, hingga ia di selamatkan oleh suara ponselnya

" Permisi tuan...." ucap Mega lalu menjawab panggilan ponselnya

Mega mengedarkan pandangan nya ke sekeliling halaman kafe hingga terlihat sebuah mobil mengedipkan lampunya

" Oke saya lihat ..tunggu sebentar " jawab Mega pada penelpon nya

Setelah itu Mega bergegas memasukan ponselnya ke dalam tas lalu berdiri dari duduknya

" Maaf tuan saya harus pergi ada yang membutuhkan jasa saya " ucap Mega dengan senyum miris mengingat jasa apa yang sebentar lagi ia berikan

" Oh silahkan nona semoga anda berhasil dengan pekerjaan anda " jawab Enzo sambil ikut berdiri dan membiarkan Mega berlalu dari hadapannya

Enzo berjalan menuju mobilnya tidak berapa lama setelah kepergian Mega

Enzo duduk di belakang kemudi lalu memasang sitbelt nya dan tanpa sengaja ia melihat Mega yang tengah berpelukan dengan pria di dalam mobil yang terparkir tidak jauh mobilnya

Enzo berusaha berfikir positif jika Mega sedang bersama kekasihnya tapi seketika Enzo di buat kaget ketika mengetahui pria yang baru saja bercumbu dengan Mega

Enzo terpaku untuk beberapa saat tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat, hampir sepuluh menit Mega dan pria yang Enzo ketahui adalah salah satu rekan bisnisnya bercumbu di hadapannya, lalu mereka pun meninggalkan tempat tersebut menyisakan Enzo yang masih terkesima dengan apa yang baru saja ia saksikan

Enzo kembali teringat dengan jawaban Mega ketika ia bertanya tentang pekerjaan nya

Apa ia seperti yang aku pikirkan ? freelance ? bidang jasa ?

Enzo menggelengkan kepalanya, ia merasa tidak percaya jika gadis yang terlihat lugu itu mempunyai profesi sebagai wanita psk

Aaiisshhh....kenapa aku harus sibuk memikirkan pekerjaan nya, lebih baik aku segera pulang kasihan Arell sendirian di rumah

Gumam Enzo sambil menyalakan mobilnya menuju kediamannya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!