Maya yang duduk di dekat rio terus memperhatikan hantu yang berada di dekat rio, mukanya yang penuh dengan luka dan darah membuatnya sangat mengerikan jika melihatnya. Rio menjadi penasaran karena erica selalu menatap ke arah belakangnya.
"Ada apa erica? apa ada sesuatu di belakangku? karena kau selalu melihat ke belakang?".
"Ooo tidak! aku tidak melihat apa apa!".
"Nanti pulang aku yang mengantarmu!".
"Iya!!!".
"Rio!!! boleh aku bertanya sesuatu padamu?".
"Memangnya kau mau bertanya apa?".
"Apa kau punya teman atau sahabat yang baru baru ini meninggal dunia?".
"Ehm sepertinya tidak ada!!! kenapa kau bertanya itu?".
"Aah tidak aku hanya ingin bertanya saja!".
Rio menjadi penasaran dengan erica karena menanyakan itu dan sikap erica yang selalu aneh bila di dekatnya. Sementara evan yang melihat erica dan rio yang sedang duduk bersama dan mengobrol membuatnya sangat cemburu.
"Erica! ayo kita lanjut latihan lagi! sebentar lagi sudah mau selesai!" ucap evan sambil menarik tangan erica.
"Iya!!!" teriak maya yang masih berada di tubuh erica.
"Kenapa kau begitu akrab dengannya!! kalian kan belum lama saling kenal!" ucap evan.
"Aku hanya ingin mencoba akrab saja dengannya!".
"Kau harus hati hati dengan orang yang baru kau kenal erica!".
"Baiklah evan! terimakasih karena selalu perhatian padaku!" ucap maya sambil tersenyum.
Maya melanjutkan latihannya bersama tim dan evan, Setelah latihan selesai maya berkemas dan mengganti pakaiannya di ruang ganti. Pada saat di ruang ganti maya mendekati silvi dan bertanya tentang rio padanya.
"Kak silvi!".
"Oo erica! ada apa?".
"Kak silvi sudah lama mengenal rio?".
"Ooo rio ya! lumayan sudah lama! memang kenapa erica?".
"Apa dia pernah dekat dengan seorang wanita dalam waktu dekat ini?".
"Ehm sebenarnya aku pernah bertemu dengannya di mall dan dia sedang bersama seorang wanita pada waktu!".
"Kira kira seperti apa penampilan wanita itu?".
"Dia sangat cantik, tinggi, kulitnya putih, rambutnya hitam dan panjang! benar benar wanita sempurna! sama sepertimu erica sangat cantik!" ucap silvi sambil tersenyum.
"Apa ada ciri ciri yang lebih detail lagi tentang wanita itu kak silvi? misalnya nama atau tempat tinggalnya?" tanya maya penasaran.
"Aku tidak tahu tempat tinggalnya dimana? tapi aku tahu nama wanita itu! karena waktu bertemu dengan rio di mall dia memperkenalkan aku dengan wanita itu!".
"Siapa namanya?".
"Namanya kalau tidak salah tasya!".
"Tasya!".
"Iya itu namanya! tapi sepertinya dia satu universitas dengan rio! karena sepertinya mereka seumuran!".
"Ooo begitu ternyata!".
"Memang kenapa kau bertanya itu erica?".
"Aaaaah tidak kak silvi aku hanya penasaran saja!".
"Kira kira kapan kak silvi terakhir bertemu mereka!".
"Itu sudah lama erica!! itu juga bertemu karena kebetulan saja!".
"Ooo iya kak silvi terimakasih informasinya!".
"Sama sama erica! Ooo iya erica jika kau memang ingin dekat dengan kau pastikan dulu dia sudah punya pacar atau belum!".
"Memangnya kenapa kak silvi?".
"Karena rio dari sekolah dulu sudah sangat terkenal dengan bad boy nya para wanita!! dia punya banyak sekali pacar!".
"Ooo baiklah kak silvi terimakasih ya!".
"Iya erica!".
Maya pergi keluar dari ruang ganti dan dia menjadi tambah penasaran dengan rio dan apa yang telah di sembunyikannya. Di luar ruangan rio sudah menunggunya untuk mengantarkannya pulang ke rumah.
"Erica kau sudah selesai!!!" ucap rio sambil mendekatinya.
"Iya!!".
Tiba tiba evan memanggil erica dan berlari mendekati mereka.
"Erica!!!" teriak evan.
"Ooo evan ada apa?".
"Kau pulang dengan siapa?".
"Aku pulang dengan rio! dia akan mengantarkanku pulang kerumah!".
"Apa kalian hanya berdua di mobil?".
"Iya!".
"Maaf ya saya sudah meminta izin kepada ayahnya erica untuk mengantarkan dia pulang hari ini!" ucap rio sambil menatap evan.
"Tapi erica! apa kau tidak apa apa jika pulang hanya berdua dengannya?" ucap evan sambil menatap erica.
"Iya aku tidak keberatan jika hanya pulang berdua dengan rio! memangnya kenapa evan?".
"Baiklah jika kau memang ingin pulang bersamanya! sampai jumpa besok di sekolah!" ucap evan sambil berjalan meninggalkan rio dan erica atau maya.
Evan menjadi benar benar kesal karena rio yang akan mengantarkan erica pulang apalagi mereka hanya pulang berdua saja dengan mobil.
"Apa erica benar benar tidak peka dengan perasaanku padanya!" ucap evan kesal.
"Sepertinya evan benar benar cemburu dengan rio!" ucap maya di dalam hati.
"Ayo erica kita menuju ke mobil! aku akan mengantarmu pulang!" ucap rio sambil memegangi tangan erica.
Kemudian mereka masuk ke dalam mobil dan menuju pulang ke rumah erica. Tetapi di dalam mobil tiba tiba muncul hantu berbaju merah itu yang duduk di belakang maya.
"Sebenarnya siapa kau selalu mengikuti rio!" ucap maya di dalam hati sambil menatap hantu itu dari kaca mobil.
Hantu itu tak merespon maya yang menatapnya dari kaca mobil, hantu itu hanya diam dan terus menatap rio dengan tatapan yang mengerikan. Maya hanya bisa diam saja karena tak ingin rio tahu tentang erica dan dirinya.
"Erica kita sudah sampai!" ucap rio.
"Ooo iya rio terimakasih karena sudah mengantarku pulang!".
"Besok aku akan menjemputmu lagi di sekolah!".
"Tak perlu rio! aku tak ingin merepotkanmu!".
"Tak apa apa erica! aku ingin menjadi lebih dekat dengan dirimu!".
"Maksudnya?".
"Aku ingin lebih dari sekedar teman! besok aku akan minta izin ke ayahmu besok menjemputmu di sekolah dan mengajakmu makan malam bersama di luar!".
"Ooo baiklah jika ayah mengizinkan aku mau!".
"Baiklah sampai jumpa besok erica!".
"Sampai jumpa besok!" ucap maya sambil turun dari mobil.
"Hantu itu masih berada di dalam mobil dengan rio!" ucap maya sambil menatap hantu yang ada di mobil.
Maya langsung masuk ke dalam rumah erica dan menuju ke kamar erica. Lalu maya langsung keluar dari tubuhnya erica, dan erica pun tersadar kembali. Dan maya menceritakan informasi yang di dapatkannya dari silvi tentang rio.
"Huh" ucap erica sambil memegangi kepalanya.
"Erica! apa kau sudah sadar!" ucap maya sambil menatap erica.
"Iya! setiap selesai latihan basket badanku sakit semua!" ucap erica sambil memijit kaki dan tangannya.
"Ehm itu mungkin karena tubuhmu belum terbiasa dengan latihan basket erica!".
"Sampai kapan aku akan melakukan ini!badanku sudah sakit semua!".
"Yaa sampai pak guru mengeluarkanmu dari tim mungkin!".
"Ini semua karenamu maya jadi mereka mengira aku yang pintar bermain basket padahal kan itu kau maya!".
"Kita bahas itu nanti saja! aku mendapatkan informasi tentang rio dari kak silvi!".
"Kenapa bisa dapat informasi dari kak silvi?".
"Aku juga baru tahu tadi pada saat latihan basket rupa nya kak silvi mengenal rio!".
"Apa mereka berteman?" tanya erica.
"Dulu kak silvi dan rio mereka satu sekolah! jadi mereka saling kenal satu sama lain!".
"Terus informasi apa yang kau dapat maya?".
"Rupa nya rio dari dulu seorang bad boy atau play boy begitu! dia banyak sekali memacari semua wanita! dan yang terakhir kali kak silvi tahu rio berpacaran dengan tasya teman satu universitas dengannya!".
"Siapa tasya ini?" tanya erica.
"Ciri ciri yang di sebutkan kak silvi tentang tasya hampir mirip dengan sosok hantu berbaju merah yang kita lihat erica!".
"Apa benar itu maya?".
"Menurutku begitu!! cuma kita harus mencari lagi informasi tentang tasya ini!".
"Apa perlu kita cari tahu ke kampus nya dan bertanya kepada orang di sana!".
"Jangan erica!! nanti rio malah mencurigaimu! O iya hantu itu tadi muncul lagi di dekat rio! dia juga berada di dalam mobil pada saat rio mengantar pulang tadi!".
"Dia masih mengikuti rio! berarti benar telah terjadi sesuatu antara hantu itu dan rio, kita harus mencari tahu apa itu!".
"Dia benar benar hantu yang menyeramkan dan dingin tak mau di ajak komunikasi padahal kan kita ingin membantunya!" ucap maya kesal.
"Coba kita cari di internet tentang biodata mahasiswa di universitasnya rio! kita cari apakah ada yang bernama tasya di sana!" ucap erica sambil membuka laptop nya.
"Ehm kita cari orang yang bernama tasya!apakah ada!" ucap erica sambil menatap laptop nya.
"Apakah bisa di temukan erica?".
"Apa kau lupa maya aku juga sangat pintar jika mencari data seseorang!".
"Ehm iya kau memang hebat!".
"Ketemu!!!"teriak erica.
"Mana erica!!!".
"Namanya tasya varelina, umur 20 tahun, ternyata benar dia memang satu universitas dengan rio! jurusan mereka pun sama yaitu fakultas kedokteran!".
"Oo ternyata rio itu calon dokter ya!".
"Iya maya! karena ayahnya juga seorang dokter bedah yang sangat terkenal dan ibunya seorang pengacara yang sangat terkenal juga!".
"Apa rio memiliki saudara?" tanya maya.
"Sepertinya dia sama denganku anak tunggal!".
"Ehm jadi kalian sama sama anak tunggal dan juga kaya raya! benar benar pasangan yang sangat cocok!".
"Huus! asal bicara saja kau maya! siapa bilang aku suka rio!".
"Jadi kalau bukan rio berarti evan ya!" ucap maya menggoda erica.
"Eeh maya lihat ini! ternyata tasya bisa kuliah di sana karena mendapatkan beasiswa! dan ini alamat tempat tinggalnya!".
"Cepat kau catat erica! besok kita akan menyelidikinya!".
"Iya! menurut biodata ini ternyata dia anak yatim dan hanya punya ibu! berarti ayahnya sudah tidak ada lagi!".
"Ehm berarti dia hanya memiliki ibu saja!" ucap maya sambil melipat kedua tangannya.
"Iyamenurut biodata yang ku baca ini!".
"Siapa nama ibunya erica?" tanya maya.
"Nama ibunya vera varelina! namanya hampir mirip dengan anaknya tasya varelina!".
"Catat nama ibunya dan alamat lengkapnya besok kita akan mencari tahu!" ucap maya.
"Baiklah akan ku catat semua!".
"Oo iya erica! aku lupa kalau besok rio akan menjemputmu lagi di sekolah!".
"Apa! dia akan menjemputku lagi!".
"Iya! kalau dia menjemputmu kita tidak bisa menyelidiki ini!".
"Baiklah besok aku akan menelepon rio dan bilang padanya bahwa aku ada keperluan yang lain dan tak bisa pulang dengannya!".
"Ooo iyaa erica! tadi evan sangat cemburu dengan rio!" ucap maya sambil tersenyum.
"Kenapa evan bisa cemburu padaku?".
"Ehm karena aku mendekati rio terus dan evan menjadi sangat cemburu!".
"Maya! apa yang kau lakukan!".
"Maaf erica aku hanya ingin melihat apakah benar kalau evan benar benar mulai menyukaimu!".
"Kalau itu aku belum yakin maya!".
"Biarkan saja dia yang menyatakan cintanya duku kepadamu erica!".
"Apa dia akan begitu padaku!".
"Mungkin saja!! kita lihat saja nanti erica!".
"Kita lanjutkan besok menyelidiki tentang tasya! apakah benar kalau hantu itu adalah tasya, karena wajahnya yang penuh dengan luka jadi wajahnya lumayan sulit untuk dikenali!" ucap erica sambil menatap foto tasya yang ada di laptopnya.
"Tapi menurutku erica mereka 80% hampir mirip! jadi kemungkinan tasya adalah hantu itu!" ucap maya.
"Semoga saja besok kita mendapatkan suatu petunjuk agar dapat membantu hantu itu agar dia tenang!" ucap erica.
"Semoga saja erica!".
Erica dan maya sepakat untuk mencari tahu tentang tasya dan keluarganya. Dengan menyelidikinya agar dapat mengetahui kebenaran dari semua yang menimpa tasya. Tetapi erica masih belum terlalu yakin jika hantu itu adalah tasya karena kondisi wajahnya yang penuh luka. Jika maya sangat meyakini jika hantu itu adalah tasya karena mereka hampir mirip.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Zaitun
wih parah rio kayaknya di bunuh
2021-08-23
4