Setelah pulang sekolah erica bersiap siap untuk menuju ke lapangan basket untuk melakukan latihan bersama dengan tim basket di sekolahnya. Perasaan erica yang gelisah karena dia baru pertama kali untuk melakukan latihan dengan serius. Putri pun mendekati erica karena melihat erica yang merasa gelisah dan seperti kebingungan.
"Ada apa erica? dari tadi aku perhatikan sepertinya kau sedang gelisah dan bingung? apa terjadi sesuatu?" tanya putri sambil duduk di dekat erica.
"Bagaimana ini putri aku disuruh pak guru untuk masuk tim basket bergabung dengan yang lain dan latihan bersama setelah pulang sekolah ini!!!!" ucap erica sambil kedua tangan memegang kepalanya.
"Itu bagus erica kau bisa latihan bersama dengan yang lain!".
"Tapi aku?".
"Apa yang kau takutkan? bukankah kau memang pintar bermain basket?".
"Apa! aku hebat bermain basket?" ucap erica bingung.
"Iya! waktu itu kau bertanding melawan cindy dan kau menang!".
"Haaaaah! aku menang!" ucap erica sambil menatap maya yang ada di sampingnya.
"Kau benar benar hebat erica!! kami sampai kagum melihat pertandinganmu kemarin" ucap putri sambil tersenyum.
"Oooo jadi begitu!!! pantas saja pak guru menyuruhku masuk ke tim basket!" ucap erica sambil menatap tajam maya.
"Itu sebenarnya tak disengaja erica! jangan marah ya!" ucap maya.
"Huuuuh! aku benar benar harus melakukan semua ini haaaaaaaaa!!" teriak erica kesal.
"Kenapa kau sepertinya kesal erica? apa kau marah padaku?" tanya putri heran.
"Ooo tidak putri! aku tidak marah kepadamu!! tapi kepada seseorang!" ucap erica sambil menatap maya.
"Siapa dia?".
"Nanti kau akan tahu putri! kalau sekarang belum saatnya!".
"Oo iya baiklah! aku pulang dulu erica, semangat latihannya ya!".
"Iya putri terimakasih!".
"Sampai jumpa besok erica daaa!" ucap putri sambil melambaikan tangannya.
"Daaa putri" ucap erica.
"Maya kau harus membantuku untuk mengatasi semua ini" ucap erica kesal.
"Iya erica aku yang akan melakukan semuanya jadi tenang saja!".
"Sekarang bagaimana maya!".
"Aku akan memasuki tubuhmu dan menyelesaikan semuanya dengan baik".
"Ingat jangan berbuat sesuatu yang aneh lagi!".
"Hiiiiiih! iya aku janji erica!" ucap maya.
"Baiklah kita selesaikan semua ini dan pulang setelahnya!".
"Ok siap erica!".
Maya kemudian memasuki tubuh erica, dan mengganti pakaiannya dan menuju ke lapangan basket untuk melakukan latihan bersama.
"Bukankah itu erica?" ucap semua orang yang ada di lapangan sambil menatap erica yang menuju ke lapangan.
"Baiklah semua kalian pasti sudah kenal dengan erica! dan mulai sekarang dia akan masuk ke tim dan latihan bersama dengan kita!" ucap pak guru.
"Baik pak!" jawab semua tim.
"Baiklah semua berkumpul! tidak lama lagi akan ada pertandingan basket perempuan antar sekolah! jadi kita harus latihan dengan giat agar dapat memenangkan pertandingan itu!".
"Iya pak" teriak semua tim.
"Ok kita mulai latihan basketnya dan kalian akan di bantu oleh evan kapten tim basket laki laki di sekolah kita!".
"Waaah ada evan disini!!!" teriak semua perempuan histeris.
"Evan ayo kemari!" teriak pak guru memanggil evan.
"Iya pak!" ucap evan masuk ke lapangan sambil menatap erica dan mengedipkan matanya kepada erica.
"Huuuuh! anak ini mulai menunjukkan pesona nya kepada erica heem!" ucap maya sambil tersenyum.
"Evan tolong bantu gadis gadis ini untuk latihan ya!" ucap pak guru.
"Baik pak!" jawab evan.
Semua tim basket perempuan tak melepaskan pandangan mereka pada evan. Evan laki laki paling populer dan idaman di sekolah benar benar menjadi incaran semua perempuan di sekolah. Evan yang selalu menatap erica, membuat teman teman yang lainnya menjadi cemburu.
"Baiklah gadis gadis cantik kita mulai dengan pemanasan dulu!" ucap evan.
"Baiklah evan!" teriak semua tim.
"Erica kau salah bukan seperti itu tanganmu!" ucap evan sambil mendekati erica dan membetulkan tangannya.
"Iya terimakasih!" ucap maya.
Setelah selesai pemanasan semua tim latihan melempar bola ke dalam ring. Semua tim sangat bagus melempar bola dan pada saat giliran maya yang melempar, maya sangat baik dalam melempar bola dengan satu tangan ataupun dengan kedua tangannya. Cara maya yang memainkan bola basket dengan baik membuat evan semakin terpesona dengan erica.
"Erica! ternyata kau sangat hebat dalam bermain basket" ucap evan sambil menatap erica.
"Tentu aku memang pintar!" ucap maya di dalam hati.
"Siapa yang mengajarimu bermain basket?".
"Seorang teman yang pandai bermain basket!!!" jawab maya sambil tersenyum.
"Siapa dia? apa aku mengenalnya?" tanya evan penasaran.
"Nanti kau akan tahu siapa dia!".
"Kau sangat pintar membuat orang penasaran erica!".
"Ehm begitulah".
Tiba tiba ada bola basket yang akan mengenai erica. Evan yang melihat itu langsung menarik tangan erica dan membuat mereka jatuh berdua di lapangan dengan posisi evan di bawah dan erica di atas tubuh evan.
"Praaaaaaaaakkkkk" suara evan dan erica yang terjatuh.
"Aduh" teriak maya.
"Kau tidak apa apa erica?" tanya evan sambil menatapnya.
"Aku baik baik saja!" ucap maya.
Wajah erica dan evan saling berdekatan karena mereka terjatuh bersama.
"Aaaah maaf evan aku terjatuh dan menimpamu!" ucap maya sambil berdiri.
"Tidak apa apa erica aku malah senang bisa dekat denganmu!" ucap evan sambil mengedipkan matanya.
"Dasar laki laki gombal!" ucap maya sambil merapikan rambutnya.
"Erica!" teriak evan sambil berdiri di belakang erica.
"Iya!" jawab maya yang menoleh ke belakang.
Karena posisi yang dekat membuat wajah erica dan evan menjadi saling berhadapan. Kemudian maya langsung mundur karena tak mau wajahnya terlalu dekat dengan evan.
"Ada apa kau memanggilku?" tanya maya.
"Nanti kau pulang dengan siapa?" tanya evan.
"Aku akan di jemput supir nanti!".
"Ooo begitu! lain kali boleh kah aku yang mengantarmu pulang?".
"Ehm boleh saja".
"Baiklah ayo kita lanjut latihan lagi" ucap evan menarik tangan erica.
Melihat evan dan erica yang sangat dekat membuat semua tim perempuan merasa cemburu karena mereka semua menyukai evan.
"Evan hanya memperhatikan erica saja!" ucap salah satu orang di tim.
"Ayo ayo ayo latihan yang serius anak anak!" teriak pak guru.
"Iya pak!" teriak semua tim.
Kemudian ada yang mendekati erica dan berbicara kepadanya.
"Erica!".
"Iya! ada apa!".
"Perkenalkan aku silvi! aku yang paling senior disini!".
"Ooo iya salam kenal juga!".
"Kalau boleh aku tahu sudah berapa lama kau bermain basket erica?".
"Baru baru ini aku bisa nya!" ucap maya tersenyum.
"Tapi kau sudah termasuk hebat dalam bermain basket! aku saja butuh 3 sampai 4 tahun baru bisa bagus bermain basket!".
"Ehm itu mungkin karena kebetulan saja aku bisa pintar bermain basket!".
"Tapi itu kebetulan yang sangat baik erica!".
"Iya terima kasih!".
"Ayo kita lanjut latihan sebentar lagi akan selesai!".
"Baiklah" ucap maya.
Silvi adalah kakak kelas dari erica dia atlet basket dan kapten di tim basket perempuan di sekolah erica. Silvi anak yang baik dan sangat mudah berteman dengan siapapun.
"Baiklah anak anak waktu latihan selesai kita lanjut lagi besok!" teriak pak guru.
"Iya pak!" teriak semua tim.
"Hari ini aku benar benar lelah!" ucap maya sambil bersandar di dinding.
"Ini minumlah!" ucap evan sambil memberikan minuman pada maya.
"Terimakasih!".
"Gluk gluk gluuuk" suara maya meminum air.
"Pelan pelan minumnya erica!!" ucap evan tersenyum.
"Aku benar benar haus!".
"Apa masih kurang minumnya?" tanya evan sambil memberikan minumannya kepada erica.
"Tidak sudah cukup!".
"Sekarang kau sudah banyak kemajuan erica!".
"Maksudnya apa evan?".
"Kau sudah mulai merubah penampilanmu menjadi gadis yang cantik dan kau juga sangat berani! itu membuatku sangat menyukainya!".
"Terimakasih atas pujiannya!".
"Baiklah sampai jumpa besok erica!" ucap evan.
"Iya evan sampai jumpa!".
Maya mengemasi semua barangnya dan mengganti pakaiannya. Dan menuju ke gerbang sekolah untuk pulang , disana sudah menunggu supirnya yang datang untuk menjemputnya pulang kerumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Anisbasri
cerita yg sangat bagus thor, semangat ya thour
2021-09-03
1
Ummu Istiqomah
yg di sukai evan bukan erica tapi maya, memang tubuh itu punya erica tapi kepribadian nya maya, jadi bingung, bagaimana nantinya kalau evan tau erica yg asli
2021-08-29
1
Sarita
kalau tubuh erika dimasukin maya terus erikanya kemana thor ko dia ga tau kegistan maya setelah memasuki tubuhnya ?????...
2021-08-16
1