Setelah pulang dari rumah ibunya putri, maya masih penasaran dengan kejadian yang menimpa risa adiknya putri. Maya keluar dari tubuhnya erica, dan erica pun mulai tersadar.
"Aduh kepalaku masih sedikit pusing" ucap erica sambil menyentuh kepalanya.
"Apa kau masih merasa sakit dan lemas erica?" tanya maya.
"Tidak terlalu sakit lagi maya, terimakasih karena telah membantuku hari ini dengan masuk ke dalam tubuhku jadi aku bisa tetap mengikuti pelajaran hari ini," ucap erica.
"Iya erica," ucap maya sambil memegangi dahi nya.
"Ada apa maya? sepertinya ada yang kau pikirkan?" tanya erica.
"Hari ini aku melihat ada hantu anak kecil yang mengikuti putri" jawab maya.
"Terus kau tahu siapa hantu anak kecil itu?" tanya erica.
"Dia adiknya putri" jawab maya.
"Apa! jadi adiknya putri sudah meninggal?" ucap erica terkejut.
"Iya, tetapi sepertinya dia meninggal karena telah di bunuh oleh seseorang," jawab maya.
"Darimana kau tahu maya bahwa dia telah di bunuh oleh seseorang?" tanya erica.
"Aku hanya menduga nya, karena sampai sekarang jasad dari risa adiknya putri belum ditemukan," jawab maya.
"Apa putri tahu kalau adiknya telah meninggal?" tanya erica.
"Aku tidak memberi tahunya karena belum ada bukti jika aku mengatakannya" jawab maya.
"Apa kau sudah mendapatkan sedikit petunjuk maya?" tanya erica.
"Aku mencurigai ayah tirinya putri" jawab maya.
"Kenapa kau mencurigainya?" tanya erica.
"Karena saat aku melihat wajahnya dia tidak ada rasa sedih sedikitpun, apalagi setelah aku memasuki kamar risa, aku melihat sepintas kejadian disana tetapi belum jelas masih samar samar," jawab maya.
"Baiklah kita akan menyelidiki kasus hilang adiknya putri kita bantu dia," ucap erica semangat.
"Iyaa tapi untuk malam ini kau istirahat saja erica! kita akan mulai menyelidikinya besok" ucap maya sambil memegangi bahu erica.
"Ooo iya maya, aku lupa kalau besok libur jadi besok kita bisa mulai menyelidikinya," ucap erica.
"Iya kita akan mulai besok erica" jawab maya.
"Baiklah aku membersihkan diri dan langsung tidur" ucap erica.
"Malam ini aku akan kesana lagi" ucap maya.
"Kau mau kemana maya? ini sudah malam berbahaya kalau kau keluar sendirian," ucap erica.
"Ehm erica apa kau lupa kalau aku ini hantu bukannya manusia, siapa yang mau mencelakaiku? malah mereka yang kabur jika melihatku," ucap maya tersenyum.
"Oo iya aku lupa kalau kau hantu hehehehe," ucap erica.
"Baiklah aku pergi dulu jika sudah selesai aku akan kembali," jawab maya.
"Hati hati maya," ucap erica.
"Iya" jawab maya.
Maya menghilang pergi menuju kerumah ibunya putri untuk mencari sebuah petunjuk dan ingin mencari risa untuk menanyainya agar bisa mengetahui kejadian yang menimpanya. Setelah maya sampai dirumah ibunya putri dia berkeliling rumah untuk mencari bukti dan petunjuk di rumah itu.
"Ehm dimana kira kira aku bisa mendapatkan petunjuk?" ucap maya.
Maya masuk kedalam kamar tidur ibunya putri dan melihat ayah tirinya putri yang tertidur pulas.
"Laki laki sialan ini masih bisa dia tidur dengan nyenyak," ucap maya.
"Aku akan mengganggunya sebentar" ucap maya.
Maya menarik selimut ayah tirinya putri dan membuka jendela kamar secara tiba tiba.
"Sreet buuuuuk" suara jendela yang terbuka.
"Apa itu!!!!!" teriak ayah tirinya putri.
"Hah kenapa selimutku sudah dibawah?" ucap ayah tirinya putri.
Ayah tirinya putri pun mengambil selimut dengan tangannya, dan tiba tiba maya memegang tangan ayahnya putri dan membuatnya kaget dan ketakutan.
"Apa itu tadi yang memegang tanganku? apa itu hantu?" ucap ayah tirinya putri sambil keluar kamar.
Ibunya putri yang kaget pun terbangun dari tidurnya, dan keluar dari kamar mencari suaminya.
"Ada apa kenapa malam malam keluar dari kamar?" tanya ibunya putri.
"Tidak ada apa apa aku hanya ingin mengambil air minum saja," jawab ayah tirinya putri menuju ke dapur.
"Ooo iyaa jika sudah selesai kembalilah tidur" ucap ibunya putri.
"Iya" jawab ayah tirinya putri.
Maya pun masih mengganggu ayahnya putri dengan membuka pintu dapur tiba tiba.
"Kreek" suara pintu terbuka.
"Haaaaaah bagaimana pintu ini terbuka sendiri!!!!!" teriak ayah tirinya putri kaget dan langsung berlari masuk ke kamar.
"Hahahahaha" maya tertawa.
"Rasakan kau, begitu saja sudah takut," ucap maya.
Tiba tiba maya melihat risa adiknya putri yang berada di luar rumah. Maya langsung menghilang dan muncul di samping risa.
"Tunggu risa! jangan kau menghilang lagi!" teriak maya memegang tangan risa.
"Kenapa kakak mencariku?" tanya risa sambil menatap maya.
"Adik kecil kenapa kau takut kepadaku?" ucap maya sambil mengusap rambut risa.
"Apa kakak tidak akan mencelakaiku?" tanya risa dengan muka sedih.
"Tidak sayang malah kakak ingin membantumu" jawab maya tersenyum.
"Kakak tolong aku! hiks hiks hiks," ucap risa sambil menangis memeluk maya.
"Iya risa kakak akan membantumu" ucap maya.
"Hiks hiks hiks" suara risa menangis.
"Risa sebenarnya apa yang terjadi padamu? ceritakan semua kepadaku, biar aku bisa membantumu" ucap maya sambil menatap risa.
"Sebenarnya kak selama ini aku di siksa oleh ayah tiriku" ucap risa.
"Kenapa kau tidak menceritakan kepada ibu atau kepada putri kakakmu?" tanya maya.
"Aku tak ingin membuat mereka khawatir dengan keadaanku kak, aku hanya ingin melihat ibu dan kak putri bahagia," jawab risa.
"Kau masih kecil tetapi sudah menanggung beban yang berat risa" ucap maya menatap risa dengan mata yang berkaca kaca.
Kemudian risa menceritakan semua kejadian yang menimpanya kepada maya. Risa masih berumur 9 tahun dan bersekolah sd yang masih duduk di kelas 4. Ibunya menikah dengan ayah tirinya sekitar 2 tahun lalu waktu umur risa masih 7 tahun. Ayah tirinya sering menyiksa risa jika ibunya tidak ada di rumah. Risa sering dipukuli dan di kurung di kamar oleh ayah tirinya, bahkan dia pun juga jahat kepada putri. Putri sering bertengkar dengan ibunya karena selalu di adu domba oleh ayah tirinya sehingga membuat putri jarang sekali berkunjung dan bertemu dengan ibu dan adiknya. Hingga waktu risa berumur 9 tahun ayah tirinya memperkosa dia. kemudian risa diancam jika dia menceritakan kejadian yang menimpanya kepada orang lain dia akan menyakiti ibu dan kakaknya. Sehingga risa hanya memendam sendiri penderitaannya. karena risa yang tak mengadukan kejadian tersebut, membuat ayah tirinya memperkosanya berulang kali.Kemudian di waktu malam kejadian risa meninggal, sebenarnya ayah tirinya ingin memperkosa nya kembali. Tetapi risa kabur dan berlari memasuki kebun kebun yang berada di belakang rumahnya, ayah tirinya pun mengejarnya. Tanpa sengaja risa terpeleset dan jatuh kepalanya membentur batu. Karena ketakutan melihat risa yang tak sadarkan diri kemudian ayah tirinya mengubur dia, padahal waktu itu risa masih dalam keadaan hidup. Tak lama kemudian risa pun meregang nyawa. Mendengar semua cerita risa membuat maya sangat marah.
"Risa berapa kali kau di perkosa oleh laki laki sialan itu?" tanya maya.
"Aku tak dapat menghitungnya kak karena sudah sering jadi aku lupa" jawab risa dengan sedih.
"Huuuuuh!! ini membuatku benar benar merasa marah akan ku beri pelajaran laki laki brengsek itu!!!" teriak maya kesal.
"Risa dimana kau dikubur oleh dia?" tanya maya.
"Di kebun belakang rumahku kak disana" jawab risa sambil menunjuk ke arah kebun yang berada di belakang rumahnya.
"Baiklah aku akan membereskan masalah ini!! kau tenang saja risa aku akan membalas orang itu" ucap maya sambil menatap risa.
"Terimakasih kak, sudah mau membantuku, hiks hiks hiks" ucap risa sambil menangis.
"Sudahlah sayang jangan menangis lagi itupun akan membuatku sedih jika melihatmu menangis lagi" ucap maya sambil memeluk risa.
Tak terasa air mata maya pun menetes karena sedih dengan nasib yang menimpa risa. Risa yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tua malah mendapatkan penyiksaan yang tak seharusnya dia dapatkan.
"Baiklah risa besok aku dan temanku erica akan mencari bukti lain agar dapat menyeret laki laki sialan itu ke penjara" ucap maya kesal.
"Iya kak" jawab risa.
"Baiklah aku pergi dulu besok kita jumpa lagi disini" ucap maya.
"Baiklah kak" jawab risa tersenyum.
"Nah begitu adik cantik jangan menangis lagi aku akan membantumu" ucap maya.
Maya pun kembali ke rumah erica, maya yang merasa gelisah menunggu pagi untuk menceritakan semua petunjuk yang telah dia dapat. Kemudian menjelang pagi dan erica pun bangun dari tidurnya.
"Huaaaam" suara erica menguap bangun tidur.
"Astaga!! kau mengejutkanku maya dengan tidur di sampingku dengan tatapan matamu seperti itu!" ucap erica terkejut.
"Kenapa kau terkejut melihatku?" tanya maya sambil bangun dari tempat tidur.
"Lihat saja matamu itu, menyeramkan sekali seperti mata hantu," jawab erica sambil menunjuk matanya maya.
"Memang aku hantu erica! huuuuuh," ucap maya.
"Ooo iya iyaa maaf ya maya hee" ucap erica tersenyum.
"Ada ada saja kau ini" ucap maya.
"Bagaimana malam tadi? apa kau mendapatkan sebuah petunjuk?" tanya erica.
"Iya aku mendapatkannya dan juga bertemu dengan risa" jawab maya.
"Terus petunjuk apa yang kau dapatkan?" tanya erica penasaran.
"Memang benar pelaku nya adalah ayah tirinya putri" jawab maya kesal.
"Bagaimana kejadiannya maya?" tanya erica semakin penasaran.
Kemudian maya menceritakan semua kejadian yang menimpa risa yang sampai membuatnya meninggal. Erica yang mendengar semua cerita itu sangat kesal dan marah.
"Huuuh, ternyata dia memang benar benar bukan manusia tetapi setan," ucap erica.
"Erica aku juga sejenis setan hantu" ucap maya sambil menatap erica.
"Haaah, Ooo maaf maya aku salah berbicara" ucap erica.
"Maksudku dia seperti hantu yang jahat, kalau kau kan hantu yang baik hee," ucap erica.
"Pintar saja kau berbicara," ucap maya sambil melipat kedua tangannya.
"Baiklah aku akan bersiap siap dulu kemudian kita berangkat menuju rumah ibunya putri" ucap erica.
"Baiklah, sana cepat jangan lama lama aku sudah tak sabar lagi membalas laki laki brengsek itu," ucap maya.
"Baiklah Ooo iya maya apa kita akan mengajak putri?" tanya erica.
"Jangan dulu beri tahu dia, kita selidiki dulu hari ini, jika sudah selesai baru kita hubungi dia dan polisi," jawab maya.
"Ooo iyaa baiklah maya," ucap erica.
Setelah selesai bersiap siap erica keluar dari kamar dan langsung meminta izin ke ibunya dan ayahnya untuk pergi.
"Ibu ayah erica mau keluar dulu ya sebentar," ucap erica.
"Mau kemana sayang ini kan hari libur?" tanya ibunya erica.
"Apa tidak ingin liburan sama ayah dan ibu erica?" tanya ayahnya erica.
"Ehm aku mau kerumah teman sebentar! lain kali saja kita nanti liburannya" jawab erica.
"Ya sudah tapi jangan lama lama ya," ucap ibunya erica.
"Iya ibu sayang" jawab erica.
"Nanti pak darmin yang mengantarmu erica" ucap ayahnya erica.
"Tak perlu yah, erica naik taksi saja," jawab erica.
"Kalau ada apa apa di jalan langsung telpon ayah dan ibu ya," ucap ayahnya erica.
"Ok siap ayah, erica pergi dulu daaa" jawab erica sambil keluar rumah.
Erica dan maya menaiki taksi dan berangkat menuju kerumah ibunya putri. Setelah sampai disana mereka langsung menuju ke kebun belakang rumah ibunya putri untuk mencari jasad dari risa adiknya putri yang telah di kubur oleh ayah tirinya putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Anisbasri
kasihan sekali nasib putri..... sedih bngt thor
2021-09-02
1
Zaitun
🤔🤔
2021-08-23
2
Hanny
aku suka cerita horor... semangat Thor...😊
2021-08-19
2