Setelah maya memasuki tubuh erica, di pagi harinya maya benar benar merubah penampilan erica yang dari cupu menjadi seksi dan modis.
"Ini saatnya pertunjukan di mulai, ehm dimulai dari gaya penampilan erica ini" ucap maya sambil berkaca di cermin.
Maya berdandan cantik dan modis, memakai riasan wajah merapikan rambut yang sering di ikat erica sekarang di urai, memakai rok sekolah yang pendek serta memakai parfum yang menyengat dan tidak lupa memakai aksesoris anting, cincin, jam tangan modis, dan kalung.
"Ehm sudah selesai ternyata kalau dirawat dan berdandan kau sangat cantik erica," ucap maya sambil mengedipkan mata dan bercermin di kaca.
"Lets go! kita berangkat ke sekolah dan membuat semua orang terpana melihatmu," jawab maya sambil mengambil tas dan berjalan keluar kamar menuju ruang makan.
Ibunya dan ayahnya erica sangat terkejut melihat penampilan erica yang berubah dengan drastis.
"Erica apa yang terjadi denganmu? mengapa kau merubah penampilanmu?" tanya ibunya erica sambil menatap anaknya.
"Iya erica apa kau nyaman dengan penampilanmu yang seperti ini?" tanya ayahnya erica dengan heran.
"Tentu ibu ayah aku sangat nyaman dengan penampilanku yang baru, bukannya sudah saatnya erica berubah menjadi lebih baik" jawab maya sambil tersenyum melihat ayah dan ibu erica.
"Jika kau memang nyaman begini ibu merasa senang jika memang kau senang sayang" jawab ibunya erica sambil mengusap rambut erica.
"Baiklah ayah ibu aku berangkat ke sekolah dulu" jawab maya sambil mencium pipi ibunya dan ayahnya erica.
Setelah sampai disekolah saat maya turun dari mobil, semua orang yang melihatnya benar benar terpana karena perubahan penampilan erica yang di ubah oleh maya. Penampilan erica yang berubah menjadi cantik dan modis benar benar membuat teman temannya terkejut.
"Apa itu erica apa benar itu dia? kenapa bisa berubah sangat cantik sekali" ucap teman teman erica sambil menatapnya.
Saat berjalan menuju ke kelas nya maya bertemu dengan evan laki laki yang di sukai erica. Maya pun menghampiri evan dan menyapa nya.
"Hai evan! apa kabarmu hari ini?" ucap maya sambil memegang bahu evan dan mengedipkan matanya pada evan.
"Baik!" jawab evan sambil menatap maya dengan heran.
"Ok, saya mau ke kelas dulu sampai jumpa lagi!" jawab maya sambil mengedipkan mata pada evan.
"Apa benar itu erica? seperti bukan erica yang biasanya?" ucap evan sambil memegang dagu nya.
"Evan ternyata erica bisa lebih cantik daripada cindy, wow sekali perubahannya keren!" ucap teman teman evan.
"Iya aku pun baru menyadari bahwa erica sangat cantik dan unik," jawab evan sambil tersenyum memandang erica dari belakang.
Maya pun berjalan ke kelas sambil memegangi rambutnya dan berjalan dengan gemulai cantik membuat teman laki laki yang melihat semua benar benar terpana.
Teman teman cindy pun langsung mendatangi cindy dan memberitahunya bahwa erica baru saja menggoda evan di depan teman teman mereka. Cindy pun langsung emosi dan cemburu dengan cepat dia berjalan menuju ke kelas untuk menemui erica.
"Dasar perempuan tak tahu malu berani sekali dia menggoda evan!" teriak cindy sambil menggenggam tangannya.
"Praaaakkk" suara pintu yang di dorong cindy.
"Hey cupu berani sekali kau menggoda evan!" teriak cindy.
Maya berdiri dari tempat duduk sambil tersenyum menatap cindy, maya mendekati cindy dan menatap matanya.
"Apa kau bilang cupu? hahahaha" jawab maya sambil tertawa.
Cindy semakin marah dan mendorong maya sampai hampir terjatuh.
"Iya cupu emang kenapa kamu memang cupu!" teriak cindy sinis.
Maya pun merasa geram melihat cindy yang sangat kasar dan keterlaluan kepada erica. Maya pun membalas dengan mendorong cindy dan membuatnya terjatuh.
"Lihat dengan matamu cindy!!! aku lebih cantik dan modis daripada kamu" ucap maya.
Cindy pun langsung kembali berdiri dan mau menampar maya tetapi maya memegang tangannya cindy dan membalas menamparnya.
"Dasar kurang ajar, mulai berani kau melawanku cupu!!!" teriak cindy.
"Ehm bisa di bilang begitu, siapa yang bilang saya takut padamu" ucap maya sambil melipat kedua tangannya dan menatap cindy.
"Akan ku buat kau menyesal karena telah berani melawanku cupu" ucap cindy sambil menunjuk maya dengan tangannya.
"Uh takut mendengarnya, hahahahaha, ups maaf tapi ternyata aku tak takut" ucap maya dengan tersenyum sinis.
Maya pun mendekati cindy dan berbisik kepadanya.
"Aku bukan erica seperti dulu lagi, akan ku rebut evan darimu" bisik maya kepada cindy sambil tersenyum.
"Kau akan ku buat kau menyesal cupu!!!"
ucap cindy.
Tak lama kemudian guru memasuki kelas dan membuat semua bubar dan duduk di tempat masing masing. Tanpa maya sadari ternyata evan melihat pertengkaran dia dengan cindy, dan membuat evan sangat terpesona dengan keberanian maya.
"Ternyata sudah ada keberanian erica bisa melawan cindy," kata evan tersenyum sambil berjalan meninggalkan kelas erica.
Saat istirahat maya di hampiri teman teman perempuan erica yang di kelasnya dan mengajak maya untuk pergi ke kantin bersama. Maya pun dengan senang hati menerima tawaran mereka.
"Ternyata memang teman teman erica disini hanya memandang fisik saja, ketika erica berubah menjadi cantik mereka pun berubah menjadi sangat baik kepada erica," ucap maya di dalam hati.
"Ayo kita pergi ke kantin" ucap maya sambil memegangi tangan teman teman perempuan erica.
Pada saat berjalan menuju kantin pun mata semua orang terus memandang erica karena terpesona dengannya. Sesampai di kantin maya melihat evan dan teman temannya sedang duduk dan makan bersama. Maya tanpa ragu langsung mendekati evan dan duduk di sebelahnya.
"Hai evan kita bertemu lagi," ucap maya sambil menggeser kursi dan duduk di sebelah evan sambil mengedipkan mata nya.
Evan karena kaget melihat erica yang duduk di sebelah sampai tersedak makanan.
"Aduh maaf evan apa kau kaget melihatku?" jawab maya sambil menepuk punggung evan.
"Hah tentu tidak aaakuuu tidak kaget kok" jawab evan sambil meminum air putih.
"Boleh aku makan disini denganmu?" tanya maya sambil tersenyum menatap mata evan.
Tiba tiba cindy datang dan langsung mendekati maya.
"Praaaakkkkk" suara tangan cindy yang memukul meja.
"Hey kau cupu berani sekali kau duduk di dekat evan dan makan bersamanya!!!!" teriak cindy.
"Memangnya kenapa kalau aku makan bersama evan? apa kau pacarnya?" tanya maya.
"Apa urusanmu bertanya evan pacarku atau bukan!!!" teriak cindy.
Sambil tersenyum dan berdiri mendekati cindy.
"Upss maaf ternyata kau belum menjadi pacarnya evan kan! jadi tidak masalah jika kami makan bersama" jawab maya sambil tersenyum sinis.
"Sudahlah cindy kau jangan selalu mengganggu erica lagi, apa kau tidak bosan membully nya terus!!!" ucap evan sambil berdiri mendekati maya.
"Apa katamu evan apa aku tidak salah dengar? kau membelanya daripada aku teman dekatmu?" ucap cindy sambil menatap evan.
"Bukannya aku membela erica! tapi kadang kau sudah keterlaluan kepadanya" jawab evan dengan memandang maya.
"Baiklah, ternyata kau lebih memilihnya dari pada aku temanmu evan!!!" ucap cindy sambil menunjuk evan.
"Terserah kau cindy mau menilai aku apa!!" jawab evan.
Evan pun langsung pergi keluar dari kantin, membuat cindy semakin membenci erica, maya pun langsung tersenyum melihat cindy yang di tinggalkan evan. Maya pun mendekati cindy dan berbisik di telinganya.
"Sudah kubilang aku akan merebut evan darimu" ucap maya sambil tersenyum dan menepuk bahu cindy.
Cindy menepis tangan maya dan langsung pergi keluar kantin dengan perasaan yang sangat kesal. Semua orang yang melihat erica sangat berubah di kantin langsung mendekatinya dan mengajak berteman baik. Tetapi teman sekelas erica yang bernama putri terus memperhatikan erica yang menurut dia bukan seperti erica yang biasanya.
"Sepertinya telah terjadi sesuatu dengan erica," ucap putri di dalam hati sambil menatap erica.
Maya pergi ke kamar kecil tiba tiba erica muncul dipikiran maya dan sambil berteriak.
"Maya apa yang kau lakukan pada tubuhku" ucap erica.
"Kau tenang saja erica aku akan memperbaiki semuanya," ucap maya sambil menatap cermin dan merapikan rambutnya.
"Ehm baiklah kita akan merubah segalanya erica, dan membuat semua orang menyukaimu," ucap maya sambil bercermin di kaca.
Maya keluar dari kamar kecil dan tanpa sengaja tersandung dan hampir terjatuh, tapi ada evan yang kebetulan lewat dan menarik tangan maya dan mereka tanpa sengaja berpelukan, maya yang kaget langsung melihat wajah yang menariknya.
"Terimakasih karena telah menolongku evan," ucap maya sambil menatap evan.
"Sama sama lain kali jika berjalan hati hati," jawab evan sambil tersenyum.
"Ehm maaf bisa lepaskan pelukan tanganmu? ini sangat membuatku tidak nyaman dilihat orang lain," kata maya sambil melihat sekelilingnya.
"Oh iya maaf erica," kata evan sambil melepas tangannya dari tubuh erica.
Maya mendekati evan dan berbisik kepadanya.
"Aku akan membalas kebaikanmu evan sayang," bisik maya ditelinga evan.
"Apa katamu?" tanya evan heran.
"Baiklah sampai jumpa lagi," ucap maya sambil mengedipkan mata kepada evan.
Evan hanya tersenyum melihatnya.
"Sebenarnya apa yang membuat erica bisa sampai berubah seperti itu?" kata evan sambil menggaruk kepalanya.
Merekapun masuk ke kelas masing masing dan memulai pelajaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Masumi Hayami
terlalu berlebihan ga sih ke sekolah pake gelang, kalung n ber make up.. rok pendek ok lah g masalah. tp ber make up, gw rasa terlalu berlebihan utk anak sekolah.
tp mungkin ini anak sekolah jaman now kli ya.. soal jaman dulu cukup jam tangan yg jadi asesoris n no make up. palingan bedak n parfum. krna niat nya emang utk cari ilmu n belajar, bukan caper n jadi fashionista 😁😁😁😁
2023-11-24
0
l Rama
pada tuli kali y tereak² mulu.. 🤭
ma'af Thor lain kali jangan ( teriak) thor (teriak di ganti ucap) mungkin lebih baik.
2021-09-20
1
phiee
jadi kalo bacanya agak gimana gitu soalnya teriak terus
2021-08-12
1