Kemudian Anin mengambil sapu dan alat kebersihan lainnya. Lagi lagi jiwa babu nya meronta, saat melihat debu yang bertebaran di ruangan itu.
Setelah menyelesaikan sarapan paginya. Felysia memilih duduk di sofa, dimana saat itu Anin pun berada, lalu berkata : "Anin, sebenarnya 2 bulan ini aku ga ke Australia. Aku cuma tinggal di Jakarta." Ungkapnya tanpa Anin minta
"Lho... kok gitu? Trus kamu ngapain aja? Sama siapa? Ga bosan?" brondong Anin dengan pertanyaan yang bertubi tubi.
"Satu-satu kenapa ,Nin?"
"Iya, maaf. Aku penasaran."
" Aku di Jakarta sama calon suami." Jawabnya singkat
"Cie ... pantesan chatku baca doang. Ga pernah di balas. Rupanya sedang di mabuk cinta."
"Tapi .. laki orang Nin." Jawabnya lesu
"What...??"
"Aduh..santai aja kenapa sih Nin?" jawab Felysia
"Gagal paham aku Fe. Mamamu gila ma brondong, kamu nya malah pacaran sama laki orang. Apa bedanya kamu sama selingkuhan papamu?" ucap Anin
"Aku nyaman aja menjalaninya Nin." jawab Felysia.
"Ya.. maaf ya Fe. Mungkin kamu belum nemu aja kali jodohmu yang sebenarnya. Kamu blom nikah juga kan, artinya masih ada kesempatan putus dan lepas darinya." Jawab Anin bijak.
"Ya semoga aja. Ini dia lagi balik ke istrinya. Jadi aku milih pulang ke sini. Lagian aku ada undangan reuni sama temen kampus satu angkatan, ku mau hadir." Jawab Felysia.
"Oh gitu. Fe, aku juga kemaren udah dapat kerjaan di Butik MJ. Tapi, tenang. Ku ga harus datang tiap hari. Hanya sesekali datang saat ada desain yang di kumpul saja. Jadi ku jamin ga bakalan ganggu pekerjaan kita juga." Ungkap Anin yang juga tidak mau berbohong pada Felysia.
"Yakin ga mau berhenti kerja aja sama aku?" tanya Felysia.
"Ntar aja, tunggu kontrak kita habis. Mana ku punya uang untuk bayar denda ? ha ha ha.." Gelak tawa Anin.
"Ya.... kali kamu mau kasih aku uang 200jt, kan lumayan buat modal hidup." Ujar Felysia lagi.
"Oh iya, kapan acara reuninya. Tidak bersama aku kan kamu perginya?" tanya Anin lagi.
"Sabtu malam di Ballroom Hotel YZ. Aku datang sendiri saja, ini kan masih urusan pribadi, tidak menyangkut pekerjaan." Jawab Felysia.
"Oke lah. Pokonya sebulan ini kita masih free deh kalo urusan kerjaan ya kan?"
"Iya, aku juga ngabisin. Kontrak kerja di tahun ini aja, Nin. Karena tahun depan ku mau nikah sama papi Dennis Adskan." Ujar Felysia
"Kamu serius mau nikah sama dia?" tanya Anin seolah meyakinkan.
"Ya, kalo ga dapat yang lebih baik dari itu.
Kayaknya sama dia aja deh."
"Sabar Fe, besok di reuni kali aja ketemu temen kampus yang bisa jadi temen hidup." Ujar Anin
"Iya.. ya Nin. Tapi, kamu tau sendiri. Ku udah hitam ini, mana ada pria baik baik yang mau sama aku." Ujar Felysia lagi sambil merapikan anak rambutnya.
"Udah, jalani saja hidup yang telah di takdir kan buat kita Fe."
"Kamu sendiri, apa pernah pacaran atau jatuh cinta Anin?" Tanya Felysia tiba-tiba
"Ha ha ha, belum." Jawab Anin dengan tawanya
"Kenapa?"
"Belum ada waktu Fe, aku fokus kerja dulu. Masih banyak yang harus aku selesaikan." Jawab Anin mantap.
"Nyiapin apa sih, kerja sama aku sudah longgar ini." Ucap Felysia
"Aku mau siapkan diriku ikut kompetisi, merancang gaun pengantin. Jika menang, akan di biayai untuk kursus di Paris selama 1 tahun." Jawab Anin dengan mata yang berbinar.
"Gila...!!! Ga main - main tu hadiahnya. Kamu dapat info di mana?" tanya Felysia.
"Di butik tempat aku kerjalah. Butik MJ." Jawab Anin.
"Iya, aku tau butik itu. Cuma ga pernah ke situ. Nantilah kapan - kapan aku belanja di situ."Jawab Felysia lagi.
"Fe, udah hampir sore. Aku pulang dulu ya. Kalo ada perlu call ya." Kata Anin mengakhiri obrolan mereka.
"Pasti lah, ntar sore sabtu kamu datang deh. Cek pakaianku buat reuni, Sekalian kamu aja yang antar jemput aku." Ujar Felysia.
"Siap Bos Cantikku." Ujar Anin sambil terkekeh.
Sebelum pulang.
Nampak Anin singgah dulu di sebuah market. Untuk membeli stok bahan makanan, beberapa cemilan juga keperluan rumah tangga lainnya.
Anin si perawan rajin yang kalo belanja, udah mirip sama emak emak beranak 3 aja. Mahir tingkat provinsi dah, kalo urusan belanja kebutuhan rumah. 😀
Di siang sabtu, Anin sengaja datang lebih awal ke apartemen Felysia. Untuk mempersiapkan segala sesuatu yang Felysia butuhkan untuk bisa tampil sempurna malam ini di acara reuni kampusnya.
Tampak beberapa pakaian, Anin bentangkan di atas kasur Felysia untuk di pilihnya.
Pilihan Felysia jatuh pada gaun berwarna navy, pakaian yang begitu sexy membalut tubuhnya yang juga sempurna. Model kerah sabrina, sebelah tangan nampak tertutup dan sebelahnya tanpa langan. Rok dengan belahan di depan yang hampir menampakan paha, itulah busana yang akan ia kenakan.
Sepatu dan clutch berwarna silver nampak serasi dan memberi kesan elegan pada penampilan Felysia malam ini.
"Sempurna, kamu tampil cantik maksimal malam ini." Ujar Anin setelah melihat penampilan Felysia. Setelah Derra sang MUA nya pulang merias wajah Felysia.
"Wajib lah Anin." Ujar Felysia. Seraya menyerahkan kunci mobilnya pada Anin sebab malam ini Anin berperan sebagai supir yang mengantar dan menjemputnya itu.
"Jangan-jangan mau ketemu mantan niih." Goda Anin pada Felysia saat mereka sudah sama sama duduk di mobil mewah milik sang model itu.
"Aku ga punya mantan yang seangkatan, pacarku semua kakak tingkat. Tapi fansku banyak." Ucap Felysia percaya diri.
"Iya.. iya, percaya. Kamu kan cantik sejak
di kandungan bunda mu." Ujar Anin dengan nada bercanda.
"Oke Anin. Nanti ku hubungi kalo udah mau pulang ya. Acaranya sih 3 jam, tapi entah lah. Pokoknya nanti aku kabari deh." Ujar Felysia sambil keluar dari mobilnya.
Anin bingung harus menunggu di mana, 3 jam bukan waktu yang sebentar. Untungnya Anin selalu membawa peralatan gambarnya. Dan memilih nongkrong di cafe yang tidak jauh dari Hotel itu.
Felysia melangkah dengan anggun dan percaya diri. Seolah menyihir semua orang yang telah berada terlebih dahulu darinya di sana. Semua mata tertuju padanya. Dia seolah menjadi bintang reuni malam ini.
Felysia yang menyadari akan hal itu, tentu semakin menjaga dan mempertahankan kecantikannya. Seolah ingin menebar pesonanya di malam reuni kampusnya ini. Suasana di ruang itu terlihat ramai, tidak ada acara formal. Sebab konsepnya hanya acara temu kangen saja.
Tatanan kursi dan meja yang di atur bak perhelatan sebuah pernikahan. Terlihat hidangan aneka jenis makanan, dari menu berat sampai menu ringan tersaji di lengkapi live music bagi mereka yang hobby menyanyi. Sehingga mereka bebas memilih melakukan apa saja di sana.
Bersambung
...Mohon dukungannya 🙏...
...Komen kalian...
...sangat autor harapkan lho...
...Kasih 👍💌✍️🌹 yaa...
...Biar makin semangat...
...Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Sri Faujia
lanjut deh semangat
2022-07-20
0
sry rahayu
lanjut
2022-05-20
2
Ning cute
Sayang bgt sih felly cantik tapi Jd pelakor 😒😔😖
2022-05-02
2