Malam kelam

Happy Reading 🤧

Mira menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang. Dia masih merasa kesal dengan sikap Kevin yang sengaja membuatnya sakit hati itu.

" Mira bodoh, jangan sakit please!!! dia cuma ingin kamu menderita dengan cara seperti itu, seolah membuat kamu dicampakan, ayo semangat!!! kalahkan Kevin, buktikan bahwa kamu tidak apa-apa!!!" Seru Mira

Hiks, hiks ....

Mira yang tadinya berteriak menyemangati diri tiba-tiba dia menangis terisak sambil memegang dadanya. Dia hanyalah manusia biasa, seorang istri yang tidak selalu kuat menahan derita dari suaminya.

"Seandainya kamu tidak punya perasaan cinta padanya, pasti rasanya tidak akan sesakit ini, Mira bodoh, mencintai seseorang yang membencinya, ya Tuhan apa aku akan sanggup,!!! Hiks" Mira menangis menyalahkan perasaannya.

Apakah perasaan itu salah? tidak, rasa tidak pernah salah, mungkin hanya tempat nya saja yang tidak tepat pada siapa kita melabuhkan perasaan kita.

Begitupun dengan Mira, tidak salah bahwa dia mencintai suaminya sendiri. Apalagi memang dari dulu rasa itu sudah ada. Tapi kalau keadaanya seperti ini apa tidak lebih baik dia melepaskan rasa itu.

Kevin, pria yang mengajaknya menikah dengan tiba-tiba itu ternyata hanya bersandiwara pada awalnya. Berpura-pura mencintain Mira didepan keluarganya.

Mira akhirnya terlelap karena kelelahan menangis memikirkan nasibnya.

*****

Kevin yang tidak bisa tertidur karena memikirkan istrinya bersama Kenzo tadi hanya mondar mandir di dalam kamar.

"Kenapa aku jadi seperti ini, ah untuk apa aku memikirkan gadis aneh itu, sebaiknya aku segera tidur, besok ada rapat pagi," Kevin naik keranjang size nya.

Menutupi seluruh badan nya dengan selimut. Tidak lama setelah itupun dia tertidur karena sangat kelelahan.

Keesokan harinya ...

Kevin telah bersiap untuk berangkat ke kantor, setelah sarapan dengan sandwich buatannya sendiri, lalu dia memutuskan untuk segera berangkat.

Saat melewati dapan kamar Mira, Kevin berhenti dan menatap pintu berwarna putih itu.

Mira belum keluar sejak semalam, Kevin berusaha mengacuhkan dan segera pergi ke kantor.

Sedang kan Mira baru saja selesai mandi, setelah semalam menangis merenungkan nasibnya, Akhirnya dia memutuskan untuk mencari pekerjaan.

Mira yang dulu seorang sekretaris pasti dengan mudah bisa mendapat kan pekerjaan yang layak.

"Baiklah, lebih baik aku segera mengajukan lamaran kerja ini, mumpung perusahaan ini sedang ada lowongan, huh semangat!!!"

Mira akhirnya memakai kemeja biru langit dan celana kulot putih. Dia sedikit memoles wajahnya dan menata rambut.

"Sudah, begini saja. Buat apa aku memakai Dress yang yang modis, kalau Kevin tetap tidak bisa menyukai ku. Lebih baik aku menjadi diriku sendiri" Gumam Mira melihat penampilannya dicermin.

Lalu setelah itu dia memesan taxi dan segera pergi ke perusahaan yang akan didatanginya itu.

****

Kevin yang baru saja selesai rapat dengan para petinggi perusahaan sedari tadi dia tidak bisa fokus.

Kevin selalu memandang Kenzo dengan tatapan yang sulit diartikan.

Setelah semua keluar dari ruang rapat, Kevin memanggi Kenzo.

"Aku ingin bertanya padamu," ucap Kevin.

Kenzo yang akan keluar dari ruangan itu sontak berhenti.

"Ada apa," tanya Kenzo

"Kenapa kamu tadi malam mengantar istriku pulang"

Kenzo tersenyum.

"Mira sendiri yang menyuruhku untuk mengantarkannya, bukan keinginanku. Aku tidak akan berani menawarinya tumpangan karena dia adalah istri Bosku" Jawab Kenzo.

"Tenang Bro, aku tidak akan merayu istri dari sahabatku sendiri meskipun aku menyukainya, kecuali kalau dia yang datang padaku" jawab Kenzo yang kemudian keluar dari ruangan itu.

Kevin menyandarkan punggung nya, dia tidak suka dengan jawaban terakhir Kenzo yang mengatakan Kecuali kalau dia yang datang padaku.

Kevin merasa aneh dengan perasaanya. Kenapa dia tidak rela kalau Mira dengan pria lain. Apakah ada yang salah, ataukah dia sudah mulai mencintai istrinya itu.

Tidak, itu tidak benar. Aku tidak mencintai Mira. Batin Kevin sambil memijit pelipisnya.

Ceklek..

Tiba-tiba suara pintu terbuka..

"Owh, jadi kamu sedari tadi belum keluar, aku mencarimu ke ruangan CEO tapi tidak ada. Lihatlah aku membawa hasil dari pemeriksaan yang kamu inginkan" ucap Lindsay menyodorkan sebuah berkas kepada Kevin

"Taruh saja dimeja kerjaku," jawab Kevin

"Tuan Kevin, ada apa denganmu? apa kamu masih memikirkan Thalia?" ejek Lindsay

"Jangan membicarakan wanita itu, aku tidak sudi mendengarnya"

"Lalu apa yang kamu pikirkan sampai memijat pelipismu seperti itu,?"

"Entahlah, aku bingung?" jawab Kevin berdiri dari duduknya.

"Apa ini soal istrimu? apakah kamu sudah mulai mencintainya?" tanya Lindsay berjalan kearah Kevin.

Kevin terdiam mendengar pertanyaan dari sekretaris nya itu. Dia tidak tahu dengan perasaanya sendiri. Tapi entah kenapa dia merasa tidak suka kalau Mira bersama pria lain.

"Kevin, aku tahu kalau kamu sudah mulai mencintainya" ucap Lindsay menyentuh rahang Kevin dan membelainya.

"Tidak, aku tidak mencintai nya gadis aneh itu" jawab Kevin menepis tangan Lindsay.

"Kalau begitu bagaimana denganku? apakah kamu tidak bisa membuka hatimu untukku?" tanya Lindsay.

"Hahaha, pertanyaan konyol Linds" jawab Kevin sambil tergelak.

"Kamu bukan tipeku" lanjutnya masih terkekeh.

"Lalu seperti apa tipe wanita yang kamu suka?" tanya Lindsay

Kevin terdiam sebentar, kemudian dia menjawab.

"Aku suka tipe wanita Asia, khususnya wanita Indonesia" ucap Kevin tanpa sadar.

"Owh jadi kamu menyukai Mira, diakan wanita Indonesia, jangan bilang kalau kamu masih mencintai Thalia," ejek Mira

"Tentu saja tidak, aku tidak menyukai Mira. Meskipun pintar tapi dia itu gadis yang aneh." jawab Kevin sambil berlalu keluar dari ruang rapat.

Lindsay menatap punggung Kevin.

"Dasar Pria bodoh, apa kamu masih tidak mau mengakui perasaanmu padanya Kevin, meskipun aku mencintaimu tapi aku tidak suka melihatmu memendam rasa cintamu itu, akan ku buat kamu menyadarinya" Gumam Lindsay.

Lalu setelah itu dia ikut keluar dari ruangan itu.

****

Mira saat ini berada di apartemen, dia merasa sangat lelah karena seharian interview di Tiga perusahaan berbeda.

Setelah itu dia memutuskan untuk mandi. Setelah 20 menit akhirnya dia menyelesaikan acara mandinya.

Jam menunjukan pukul 5 sore.

Mira merasa sedikit lapar, kemudian dia memutuskan untuk keluar pergi menuju dapur.

Biasanya Kevin belum pulang dari kantor. Dia akan pulang pada jam 6 karena jarak kantor dari apartemen nya lumayan jauh.

Mira tidak pernah membuatkan makanan untuk Kevin karena permintaan suaminya itu. Mira merasa mungkin Kevin memang sangat jijik padanya.

Ah, sudahlah. Tidak akan kelar memasaknya kalau dia memikirkan hal-hal seperti itu.

*****

Malam sudah menunjukan pukul 10 pm. Mira yang sudah berniat tidur tiba-tiba dia mendapatkan telepon dari nomer yang tidak dikenal.

"Halo"

"Datanglah ke Bar xxx, suamimu sedang mabuk berat"

tut ...

Mira yang sudah mengantuk tiba-tiba langsung saja terjaga setelah mendengarnya.

"Apa tadi dia bilang suami? maksudnya Kevin kah?"

Mira masih sedikit bingung, tiba-tiba ada notif dari HPnya.

Mira membuka pesan itu yang ternyata adalah foto Kevin sedang minum di bar dan terlihat kacau.

Langsung saja Mira pergi keluar kamar, tapi sebelumnya dia mengambil kuci mobil yang selama ini dia simpan di laci.

Kevin memang sudah membelikan mobil untuk Mira tapi tidak pernah digunakan nya, dia lebih suka memakai taxi untuk bepergian.

Mira melajukan mobilnya menuju alamat yang ditunjukan oleh orang yang meneleponnya tadi.

30 menit kemudian dia telah sampai disebrang jalan depan Bar itu, tapi tiba-tiba Mira melihat Kevin keluar dengan dipapah oleh seorang wanita dan pria memasuki sebuah mobil.

"Bukankah itu Kevin, berarti dia sudah diantarkan pulang, hah syukurlah kalau begitu, aku tidak harus membawanya di mobilku" gumam Mira.

Setelah itu mobil yang ditumpangi Kevin pun melaju, tapi sang pria yang memapahnya tadi tidak ikut ke mobil, malah dia masuk kedalam Bar itu lagi.

"Sebaiknya aku ikuti mobil itu, kalau sudah sampai apartemen nanti langsung aku bukakan pintu"

Mira akhirnya mengikuti mobil yang ditumpangi oleh kevin.

Saat sudah sampai perempatan, mobil melaju lurus padahal seharusnya arah ke apartemen Kevin berbelok kekiri.

Mira yang merasa kawatir terus mengikuti mobil itu.

Sampai pada akhirnya mobil sampai di sebuah apartemen mewah.

Keluar seorang wanita yang tak lain adalah Lindsay dari tempat kemudi.

Mira begitu terkejut ketika melihat Lindsay memapah Kevin memasuki apartemen tersebut.

"Kenapa sekretaris itu membawa Kevin masuk kedalam sini, apa disini apartemen Lindsay?" Gumam Mira.

Karena rasa penasaran akhirnya Mira mengikuti kedua orang tersebut.

Mira melihat Lindsay memencet lift nomer 12, diapun bersembunyi agar Lindsay tidak mengetahui nya.

Setelah lift tertutup Mira segera berlari menuju lift dan memencet tombol 12.

"Ya Tuhan, kenapa Kevin dan Lindsay bersama? Apa Kevin memang sengaja ingin bersama sekretaris nya dan menginap diapartemen nya? Kenapa hatiku gelisah sekali," Mira merasa tidak tenang dan sangat gugup.

Ting

Pintu lift terbuka, Mira mengambil HP nya untuk berjaga-jaga atau mempotret bukti perselingkuhan Kevin.

Apa yang akan mereka lakukan. Batin Mira

Lindsay masih memapah Kevin menuju pintu apartemen.

"Kenapa kamu berat sekali Vin," ucap Lindsay pada Bosnya itu.

"Mira, Mira .... " Gumam Kevin

"Kalau kamu memang mencintai nya seharusnya buang gengsimu itu, bukan malah minum-minum seperti ini, dasar bodoh" umpat Lindsay kesal.

Kevin dan Lindsay berhenti saat sudah sampai di depan pintu. Kevin menatap Lindsay dan tiba-tiba dia mendorong tubuh Lindsay ketembok.

"Mira" gumam Kevin yang akan mencium Lindsay.

Bruuk...

Mira yang melihat adegan itu dari jarak agak jauh merasa terkejut, dia tidak sengaja menjatuhkan HPnya.

Klotek ....

Sontak hal tersebut membuat Kevin dan Lindsay menoleh.

Kevin yang masih setengah sadar melihat Mira.

Mira merasa sangat sakit telah dihianati oleh suaminya itu.

Diapun berlari menuju lift dan terburu-buru untuk masuk.

Lindsay melihat Kevin yang masih speechless.

"Kejar dia dasar bodoh, kalau kamu tidak mengejarnya Mira akan meninggalkan mu untuk selamanya!!" Seru Lindsay.

Sontak Kevin langsung berlari mengejar Mira. Dia memencet tombol lift berkali-kali.

"Mira, dia ada disini. Ya Tuhan apa yang telah aku lakukan" ucap Kevin.

Ting..

Kevin segara masuk lift dan mencari keberadaan istrinya itu.

Mira sudah menuju ketempat parkir, dia menangis terisak, melihat Kevin yang akan mencium Lindsay. Dadanya berasa dihantam batu yang besar. Sesak, sesak sekali.

"Ternyata seperti itu kelakuan dia diluar, kenapa aku tidak pernah menyadarinya, tentu saja Mira, bukankah dia tidak pernah mencintai mu!!" Ucap Mira pada dirinya sendiri.

"MIRA ... !!!"

Mira terkejut melihat Kevin yang setengah berlari kearah nya.

"Dengarkan aku Mira!!" Seru Kevin

Mira yang sudah sangat sakit hati berlari menghindari Kevin. Dia sudah tidak mau bertemu dengan suaminya itu lagi.

"Dasar penghiatan, tukang selingkuh, aku benci kamu Kevin" teriak Mira masih terus berlari.

Tapi tiba-tiba ada sebuah mobil melaju dengan kencang.

"Aaaaaa ....!!!"

"Miraaa ....!"

Bruuukkk...

Bersambung .....

Hai akak reader. Apa yang terjadi selanjutnya dengan Mira??

Tunggu up nya besok ya..

Jangan lupa vote like dan komen. Salam sayang dari othor abal2 😘🥰

Terpopuler

Comments

matcha yummy ^~^

matcha yummy ^~^

ejek mira? typo nih si author

2022-11-04

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

buatlah Kevin menyesal

2022-06-14

0

Kalsum

Kalsum

mudah2an gk parah

2022-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perdebatan di malam hari
3 Sial yang membawa perubahan
4 Wanita Lain
5 Saingan
6 Sakit
7 Visual pemain
8 Malam kelam
9 Karma dan Derita
10 Maafkan Aku
11 Amnesia Mira
12 Kejujuran
13 Kejujuran 2
14 Tes Perasaan
15 Canduku
16 Masakan pertama istriku
17 Siapa Lindsay?
18 Gelisah
19 Belah Duren
20 Terjerat olehmu
21 Cinta Dan Dendam
22 Jangan sentuh aku
23 Perintah istri
24 Dia Istriku
25 Apa Maumu
26 Semua Hanya Masa Lalu
27 Rencana bulan madu
28 BALI
29 Bertemu Cinta Pertama
30 Perasaan lain
31 Perasaan yang sudah berubah
32 Bikin banyak anak
33 Vila di malam hari
34 Diculik
35 Obsesi
36 Opa opa
37 Bulan Madu yang sudah selesai
38 Calon Suami
39 Pengumuman
40 Stuard Dan Fredy
41 Wanitaku
42 Tak Di inginkan
43 Kisah bahagia dan pilu
44 Menahan Rasa Sakit
45 Penyesalan
46 Penyesalan 2
47 Akhirnya
48 Kenzo
49 Menghilang
50 Sebuah perasaan
51 Panik
52 Sebuah Rasa
53 Welcome to the world (King)
54 Rasa yang ada
55 Perasaan ini
56 Mati Rasa
57 Sebuah Kenyataan
58 Sebuah Jawaban
59 Terkejut
60 Will You Marry Me
61 Hanya sekali dan selamanya
62 Sebuah Rencana
63 Cerita Sebenarnya
64 Rahasia
65 Terkuak
66 Perangkap
67 Sudah Lega
68 Kisah di balik senyuman Inez
69 Pelakor Dan Penghianat
70 Ingin pergi
71 Pertemuan tak terduga
72 Egois
73 Berubah
74 Penyesalan Troy
75 Patah
76 Tak Disangka
77 Akhir Bahagia
78 Jennifer
79 Wanita penganggu
80 Sudah berantakan
81 Kenyataan Ini
82 Masalah Hati
83 Rumah Tangga Yang Hancur
84 Hati Yang Telah Tertutup
85 Perasaan Ini
86 Pertemuan Dan Perpisahan
87 Perasaan Yang Salah
88 Menghindar
89 Cinta Sendiri
90 Pertahanan Yang Runtuh
91 Ingin Kembali
92 Penyesalan Sarah
93 Hati Yang Telah Berlabuh
94 Restu
95 Kebahagiaan (End)
96 Promo Novel Terbaru
97 Hai, author menyapa
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
Perdebatan di malam hari
3
Sial yang membawa perubahan
4
Wanita Lain
5
Saingan
6
Sakit
7
Visual pemain
8
Malam kelam
9
Karma dan Derita
10
Maafkan Aku
11
Amnesia Mira
12
Kejujuran
13
Kejujuran 2
14
Tes Perasaan
15
Canduku
16
Masakan pertama istriku
17
Siapa Lindsay?
18
Gelisah
19
Belah Duren
20
Terjerat olehmu
21
Cinta Dan Dendam
22
Jangan sentuh aku
23
Perintah istri
24
Dia Istriku
25
Apa Maumu
26
Semua Hanya Masa Lalu
27
Rencana bulan madu
28
BALI
29
Bertemu Cinta Pertama
30
Perasaan lain
31
Perasaan yang sudah berubah
32
Bikin banyak anak
33
Vila di malam hari
34
Diculik
35
Obsesi
36
Opa opa
37
Bulan Madu yang sudah selesai
38
Calon Suami
39
Pengumuman
40
Stuard Dan Fredy
41
Wanitaku
42
Tak Di inginkan
43
Kisah bahagia dan pilu
44
Menahan Rasa Sakit
45
Penyesalan
46
Penyesalan 2
47
Akhirnya
48
Kenzo
49
Menghilang
50
Sebuah perasaan
51
Panik
52
Sebuah Rasa
53
Welcome to the world (King)
54
Rasa yang ada
55
Perasaan ini
56
Mati Rasa
57
Sebuah Kenyataan
58
Sebuah Jawaban
59
Terkejut
60
Will You Marry Me
61
Hanya sekali dan selamanya
62
Sebuah Rencana
63
Cerita Sebenarnya
64
Rahasia
65
Terkuak
66
Perangkap
67
Sudah Lega
68
Kisah di balik senyuman Inez
69
Pelakor Dan Penghianat
70
Ingin pergi
71
Pertemuan tak terduga
72
Egois
73
Berubah
74
Penyesalan Troy
75
Patah
76
Tak Disangka
77
Akhir Bahagia
78
Jennifer
79
Wanita penganggu
80
Sudah berantakan
81
Kenyataan Ini
82
Masalah Hati
83
Rumah Tangga Yang Hancur
84
Hati Yang Telah Tertutup
85
Perasaan Ini
86
Pertemuan Dan Perpisahan
87
Perasaan Yang Salah
88
Menghindar
89
Cinta Sendiri
90
Pertahanan Yang Runtuh
91
Ingin Kembali
92
Penyesalan Sarah
93
Hati Yang Telah Berlabuh
94
Restu
95
Kebahagiaan (End)
96
Promo Novel Terbaru
97
Hai, author menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!