Mencintai Kamu Dalam Gelapnya Malam

Mencintai Kamu Dalam Gelapnya Malam

Bab 1

Sunyi malam kendaraan beroda empat itu Baru saja meninggalkan gedung tempat dia berkerja. Mobil itu melewati jalan yang cukup sepi, Karena sudah malam jam menunjukkan 12:00 pertanda kalau orang orang sudah sudah tidur dan mungkin hanya dia yang berkendaraan di malam hari.

Saat mobilnya melewati persimpangan jalan, Tiba-tiba mobilnya di hadang oleh pengendara motor yang memakai topeng yang berjumlah lima orang. Kelima pengendara itu menghadang mobilnya.

Karena merasa ada ancaman bahaya pengendara mobil itu, Dengan cepat melajukan mobilnya Agar dia bisa bebas dari, Kelima orang bertopeng itu.

Aksi kejar-kejaran pun di mulai. Sampai pengendara motor itu menghadang mobil yang berada di hadapannya.

Sedangkan mobil yang dihadang langsung berhenti karena Pengandara motor itu telah menghadang jalan nya.

" Aaa, Sial sepertinya aku harus turun untuk menghajar para preman itu semua." Ucap pria yang berbeda di mobil itu.

Laki laki yang berdiri di atas motornya pun turun dan mendekati mobil itu dan mengetuk jendelanya

tok tok tok

" Woy keluar Lo, Sebelum gue bakar mobil loh. " Ancam pria yang bertopeng itu dengan suara cukup nyaring, Sedangkan tangan nya memukul mukul jendela mobil. Tapi dari dalam tidak ada jawaban sama sekali yang membuat pria bertopeng itu semakin marah.

Sedangkan di dalam mobil.

" Aaa, Sial Denis tidak mengangkat ponselnya lagi di saat gue sedang membutuhkannya, Tapi di saat dia sedang tidak di butuhkan ponselnya selalu aktif" Gerutu pria yang berada di dalam mobil sambil menelfon seseorang.

" Lebih baik aku turun aja, Dari pada aku ngga bisa pulang sama sekali " Gumam nya kembali. Kemudian pria itu melepaskan sabuk pengaman nya, Bersiap membuka pintu mobil.

Pria itu sedikit membuka pintunya dan mendorong pintu mobil dengan sangat kuat, Yang membuat pria yang berdiri tepat di depan pintu mobilnya terlempar jauh dan langsung terkapar di tanah.

Setelah memastikan pria tadi terlempar jauh, Pria itu mendekati ke empat pria bertopeng itu, Pria yang sudah berani menghadangnya jalan nya.

Sedangkan pria itu hanya melihat salah satu dari teman mereka yang sudah jatuh terkapar di tanah.

" Kalian sudah berani menghadang jalan ku, Maka kalian tahu apa yang akan terjadi." Ucap pria itu dengan tersenyum sinis melihat Ke empat Pria itu.

Sedangkan ke empat pria itu sudah siap menghajar pria yang berada di hadapannya.

Pria itu dengan sangat siap di ajak berhantam mulai menggulung kemejanya sampai di bawah siku. Menatap tajam kearah keempat pria itu, dengan tersenyum sinis.

Mereka belum tahu berlawanan dengan siapa.

Dalam hitungan detik merekapun memulai

acara bertarung, Antara satu lawan lima, Karena pria yang tadi terkapar sudah bangkit kembali.

Aksi buku pukul baru saja di mulai, Lima lawan satu. Pria itu terus melawan lima pria yang bertopeng sampai beberapa waktu tenaganya tidak kalah kuat dari kelima pria bertopeng itu. Apalagi kelimanya tidak kalah hebatnya darinya.

Pria terus bertarung dan melumpuhkan tiga pria bertopeng lainnya, Sedangkan kedua pria bertopeng lainnya belum ada yang jatuh.

Mereka terus bertarung dengan sangat sengit.

Sampai salah satu dari Pria bertopeng itu menendang perut pria yang dari tadi mempertaruhkan keselamatannya. Pria yang mendapatkan tendangan dari pria bertopeng tadi, langsung mundur kebelakang karena hantaman kuat di perutnya.

" Apa mungkin ini akir dari Farel Adrian." Batin pria itu sambil memegang perutnya yang terasah sangat nyeri. Darah segar juga keluar dari sudut bibirnya, yang membuat pria yang bernama Farel Adrian itu mendesis merasakan ngilu di sudut bibirnya, Sedangkan sakit terasa di bagian perutnya akibat tendangan tadi.

" Dad, Mom aku menyayangi kalian." Gumam pria yang bernama Farel. Farel kembali bersiap untuk menghajar kedua pria bertopeng itu.

sampai pertarungan kembali terjadi.

Tapi di saat Farel bertarung melawan satu dari pria bertopeng itu. Dari belakang, Pria lain datang dan langsung menendang Farel dari belakang yang membuat Farel terjatuh dan terkapar di tanah dengan tengkurap.

Kedua Pria bertopeng itu Tersenyum sinis kearah Farel." Hanya segitu kemampuan Lo " Tawa jahat dari pria bertopeng itu, Menatap Farel dengan sangat bangga, Karena mereka telah berhasil menjatuhkan Farel dengan cepatnya.

Padahal pria itu terkenal dengan kekejamannya.

Entah mengapa malam ini Farel merasa lemah, Padahal Setiap malam nya dia selalu bertarung melawan musuh dengan sangat kuatnya.

Di saat Farel melawan beberapa orang yang melebihi lima dan Farel sangat lah muda mengalahkan mereka, Padahal jumlah musuh jauh lebih banyak daripada dirinya yang hanya berjumlah satu, Yaitu dirinya.

Berbeda dengan malam ini, Farel begitu lemah saat melawan musuh yang hanya berjumlah Lima orang.

Andai saja ada orang yang tau mungkin Farel akan ditertawakan karena kekekalannya malam ini.

Di saat itu Farel berpikir mungkin ini akhir dari hidupnya dan kekejamannya.

Tapi di saat Farel pasrah dengan ke adaan nya, Entah dari mana dan keajaiban dari mana terlihat dari kejauhan kalau ada kendaraan yang mendekati Farel. Walaupun dari jauh tapi Farel bisa melihat kalau kendaraan itu adalah motor. Atau yang lebih tepatnya motor ninja.

Farel melihat motor itu berpikir apakah itu Denis, Sekertaris nya.

" Syukurlah Denis datang" Gumam Farel yang melihat motor itu datang menghampirinya. Farel mengira kalau yang datang adalah sekertaris nya Denis, karena Farel melihat dari motor nya yang hampir mirip seperti motor Denis.

Motor itu berhenti tepat di hadapan Kedua pria bertopeng itu.

" Hey, Apa yang kalian lakukan" Tanya orang itu dengan berteriak, Sedangkan tubuhnya masih di atas motor ninja berwarna merah.

Dari suaranya Farel merasa kalau Orang itu adalah seorang wanita.

" Apa dia seorang wanita " Batin Farel penuh dengan tanda tanya.

Kedua pria bertopeng itu langsung berbalik melihat kearah Orang yang berteriak itu.

Farel yang mendapatkan kesempatan untuk bangun, Mulai mengangkat tubuhnya untuk berdiri.

Farel yang tadi tersungkur di tanah sudah berdiri dan ikut melihat ke arah depan. Farel begitu sangat terkejut saat melihat orang yang akan datang membantunya adalah seorang wanita. Terlihat dari bentuk tubuhnya yang lebih kecil lagi. Dari pria normal lainnya.

Farel berpikir apakah wanita itu yang akan menolongnya atau mungkin Farel lagi yang akan membatu wanita itu. memikirkan itu, membuat Farel semakin bingung. Belum selesai masalah yang satunya kini masalah lain datang kembali.

" Jangan ikut campur Lo mau gue bunuh juga kaya pria di belakang" Tegur kedua pria bertopeng itu.

Yang membuat wanita itu tersenyum di dalam helmnya

" Cih jangan harap." Ucap wanita itu turun dari motornya, Lalu wanita itu membuka helmnya yang membuat setengah dari wajahnya yang tertutup masker terlihat, Yang membuat Farel bertanya tanya siapakah wanita itu.

Rambutnya yang panjang tergerai indah saat wanita itu membuka helmnya. Farel juga bisa melihat dari mata wanita itu, Kalau wanita itu sedang tersenyum walaupun dia mengunakan masker.

" Tuan ada bisa pergi sekarang, Sebelum tulang tulang kalian patah" Usir wanita itu sambil memperingati

" Hahaha." Tawa jahat keluar dari kedua pria bertopeng itu." Hey seharusnya itu kamu yang pergi, Karena tulang tulang mu yang akan patah di tangan kami, hahaha" Usir kedua pria itu dengan tertawa nya yang menggelegar di gelapnya malam.

Sedangkan wanita itu hanya geleng-geleng mendengar kedua pria bertopeng itu mengusirnya.

" Oke, Saya sudah memperingati kalian, Tapi jika kalian memaksa, jangan salahkan aku jika kalian pergi ke akhirat " Ucap wanita itu dengan tersenyum di Balik masker nya.

" Tuan tolong pegang kan helem saya, Tapi jangan sampai lecet itu helem karena belum lunas" Perintah wanita memperingatkan Farel sambil melempar helem nya ke arah farel.

sedangkan Farel dengan sigap menangkap helm dari wanita itu.

Sedangkan wanita itu yang sudah melihat kalau helem nya sudah aman langsung bersiap untuk menghajar kedua Pria bertopeng itu.

" Kalian duluan." Suruh wanita itu mempersilakan kedua pria bertopeng itu untuk menyerang terlebih dahulu.

Sedangkan kedua pria yang di suruh, Tanpa pikir panjang langsung menyerang wanita itu.

Tapi sayang wanita itu jauh lebih pintar dari mereka. Wanita itu yang di serang dengan cepat menangkis, Sedangkan dengan cepat wanita itu menghajar keduanya.

satu persatu, Sampai salah satu dari mereka terkapar kalah yang di susul dengan yang pria lainnya.

Farel yang melihat itu kagum dan juga malu

kagum karena dalam sekejap wanita itu bisa menghabisi dua pria sekaligus, Sedangkan malu karena Farel Adrian di tolong oleh seorang wanita, jika saja itu siang hari mungkin dia sudah ditertawakan karena wanita yang sudah menyelamatkannya.

Setelah berhasil mengalahkan kedua pria bertopeng itu wanita itu mendekati Farel.

" Makasih," ucap wanita itu mengambil helmnya dari tangan Farel. Sedangkan Farel yang melihat wanita itu hanya terdiam dan tidak berkutik sama sekali, Farel sama sekali Tidak mengucapkan terimakasih kepada wanita itu karena sudah menolongnya.

karena Farel bingung, apa yang akan dia lakukan apa dia akan berterima kasih kepada gadis itu, Tidak Farel membuang jauh-jauh ucap itu dia terlalu gengsi untuk mengatakannya apa lagi dengan seorang wanita ya mungkin harga dirinya bisa jatuh malam ini. wanita itu Melangkah menaiki motornya

" Nona kamu mau kemana" Tanya Farel yang melihat kepergian wanita itu, Tanpa meminta imbalan apapun.

" Gue mau pulang, " Jawab wanita itu menoleh ke arah Farel. " Tuan anda juga harus pulang sebelum orang orang itu sadar, jika mereka sadar pasti mereka akan menyerang tuan kembali" Suruh wanita itu kembali saat wanita itu menyadari kalau Farel belum pergi.

" Jika mereka sadar gue bisa menghajar mereka kembali, Atau langsung gue bunuh aja nona" Ucap Farel menyombongkan dirinya. yang langsung mendapatkan senyuman sinis dari wanita itu walaupun wanita itu mengunakan masker.

" Cih, Jangan menyombongkan diri tuan, Barusan tadi gue yang membatu tuan, Jika gue tidak datang mungkin tuan yang tergeletak di tanah tuan bukan mereka, Sekarang anda cepat pulang karena gue juga mau pulang, Jika bangun dan mereka kembali menghajar tuan gue tidak bisa membatu" Jawab wanita itu dengan menyindir Farel.

" Hey nona gue hanya sedang kelelahan makanya gue kala dari mereka, Tapi kalau gue lagi fit mungkin mereka sudah terbang ke akhirat bukanya pingsan" Ucap Farel tidak terima.

" Terserah tuan saja, Gue mau pulang" Ucap wanita itu mengalah.

Wanita itu pergi menaiki motornya dan segera menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Sedangkan Farel hanya diam terpaku meliha kepergian dari wanita itu.

Bagai mana tidak wanita itu berbeda dengan yang lain seperti wanita wanita tidak mau mengalah walaupun mereka salah dan selalu membetulkan dirinya sendiri, Tapi wanita itu, Wanita itu memilih mengalah dari pada berdebat, sungguh wanita yang unik.

" Sial wanita itu pergi " Gumam Farel yang melihat kalau wanita itu sudah hilang dari pandangannya.

Tidak berselang lama tiga kendaraan mobil datang dan memarkirkan mobilnya di sebelah mobil farel, dan turun beberapa pria bertubuh kekar dan tinggi, Pergi menghampiri Farel.

" Tuan apa anda tidak apa apa tuan" Tanya pria, yang bertubuh kekar dan tinggi.

" Hmm, saya tidak apa" Jawab Farel datar.

" Cepat kalian, Amankan Kelima pria itu dan bawah mereka di markas, Aku ingin tau siapa yang menyuruh mereka " perintah farel dengan tegas.

" Baik tuan" Ucap serempak pria bertubuh besar itu.

Farel melangkah ingin mendekati mobilnya tapi di hentikan oleh benda di tanah, Yang samar samar terlihat, Farel berjongkok dan mengambil benda itu yang Tak lain adalah sebuah kalung yang berhuruf S.

" Apa mungkin ini kalung wanita itu, Jika betul aku harus cari tau siapa wanita itu" Gumam Farel sambil memperhatikan kalung itu lalu iya memasukkan kalung itu ke dalam saku celananya.

Farel kembali melangkah tapi kembali berhenti karena melihat motor yang melaju kencang yang bergerak ke arah nya. Motor Itu hampir menabraknya, Tatapi Farel berhasil menghindar sampai motor itu berhenti.

" Denis kamu ingin membunuh gue" Pekik Farel kesal.

" Maaf bro gue buru buru kesini saat gue liat cat dari Lo, Kalau Lo dalam bahaya " Jawab Denis sekretaris, Adek angkat dan juga sahabat Farel.

" Mana orang orang itu " Tanya Denis

" Udah di bawah ke markas " Jawab Farel.

" Seperti gue terlambat kali ini "Ucap Denis kesal.

" Memang kamu terlambat" Sindir Farel sambil melipat tangannya di atas dada.

" Maaf bro gue ngga bisa bantu Lo , Di saat loh dalam bahaya" Ucap Denis merasa bersalah karena ceroboh, Membuat sahabat dan juga bosnya itu dalam bahaya.

" Ngga usah ngerasa bersalah gitu Denis, Itu bukan sala loh juga, Tapi ini salah gue harusnya gue pulang gue ngomong sama loh" Jawab Farel.

" Gue bakalan nyesel kalau sampai Lo terjadi sesuatu, Karena gue sudah berjanji untuk jagain loh dan sekarang gue ngga bisa bantu lo" Lirih Denis penuh dengan penyesalan.

Yang membuat Farel memutar matanya malas.

" Nis semua sudah selesai, Dan gue juga ngga kenapa kenapa, Jadi hilangkan pikiran bersalah Lo pada gue" Ucap farel menepuk pundak Denis

" Nis, Gue ngga mau punya sekretaris yang cengeng kaya lo" Sindir Farel kembali, Denis yang mendengar ucapan farel langsung membesarkan matanya.

" Apa Lo bilang cengeng, Gue ngga cengeng, gue hanya khawatir sama Lo, Gue takut Lo mati gue ngga bisa dapat uang dari Lo dan mungkin gue ngga bisa kaya lagi" Ucap Denis kesal.

" Emangnya gue bank lo" Tanya Farel.

" Iya bro Lo bank gue, Jika Lo ngga ada mungkin gue ngga kaya lagi " Ucap Denis.

" Dasar matre lo" Ucap farel memukul lengan Denis dan pergi masuk ke mobilnya.

" Awwww, Sakit bro Lo tega banget Lo pukul gue" Tanya Denis kesal sambil mengikuti langkah sahabatnya dan bos itu untuk masuk kedalam mobil.

" Lo ngapain masuk di mobil gue" Tanya Farel yang melihat Denis yang sudah masuk kedalam mobilnya dan duduk di sebelahnya.

" Gue mau ikut Lo, gue ngga mau kejadian tadi terulang lagi" Jawab Denis.

" Kalau Lo mau ikut gue terus kenapa Lo duduk di situ, Cepat' Lo keluar dari mobil karena Lo yang nyetir" Perintah Farel. mendengar perintah dari Farel Denis pun keluar dan pergi ketempat Farel tadi untuk menggantikan posisi Farel

" Cepat Lo jalan" Suruh Farel

" Iyaa bro, Sabar ini mobil Masi gue hidupkan " Jawab Denis kesal sambil menyalakan mobilnya. Setelah berhasil menyalakan mobilnya, Denis mulai menjalankan mobilnya.

" Bro jadi Lo habisin itu semua preman sendiri " tanya Denis penasaran.

" Gue habisin tiga, " Jawab farel jujur.

" Ko tiga, Bukanya lima" Tanya Denis kembali

" Duanya di habisin sama orang" Jawab farel jujur.

" Siapa" Tanya Denis penasaran sambil melihat kearah farel.

" Seorang wanita" Jawab Farel. Denis yang mendengar Jawaban dan Farel langsung mengerem mobilnya mendadak dan langsung menatap Farel tidak percaya.

" Apa maksud Lo, Seorang wanita, Kamu bohong kan" Tanya Denis tidak percaya.

" Ngga" Jawab Farel begitu sangat jujur. karena Farel tau pasti Denis akan mentertawakan nya. Bagaimana tidak seorang Farel Adrian, CEO dari perusahaan terbesar di nomor keenam dari ribuan perusahaan lainnya. Pria mudah dan tampan yang berhasil menduduki nomor ke enam dalam perusahaan yang Farel kembangkan, Yang di kenal kejam dan arogan, Tidak ada kata maaf atau terimakasih dalam kamus nya.

Di selamatkan oleh seorang wanita.

Bukan itu saja yang membuat terkejut. Tapi yang membuat terkejut itu ketika seorang ketua Mafia, yang telah di selamatkan oleh seorang wanita. Wah pasti itu kabar yang sangat bagus jika di sebarkan.

" Hahaha "Tawa Denis yang mulai menggelegar di dalam mobil.

" Farel Adrian seorang CEO dan juga Bos dari mafia, Di selamatkan seorang wanita, hahaha" Ucap Denis sambil tertawa, Memegang perutnya yang sakit akibat tertawa.

" Bisa diam ngga lo" Perintah Farel kesal.

" Lo diam apakah harus gue kasih diam" Ancam Farel. Yang membuat Denis terdiam saat mendengar ancaman dari Farel.

" Sekarang Lo jalan." Perintah Farel tegas. Denis pun kembali menjalankan mobilnya sesuai suruhan Farel.

" Apa Lo tau siapa wanita yang menyelamatkan lo" Tanya Denis

" Ngga, Gue ngga tau soalnya wanita itu mengunakan masker" Jawab Farel

" Tapi kalau Lo ngga tau soal wanita itu, kenapa wanita itu mau bantuin lo " Tanya Denis.

" Ya gue juga ngga tau, Mungkin dia tau kalau gue Farel Adrian seorang CEO, Makanya dia bantuin gue tadi, Supaya dia di beri hadiah" Ucap Farel.

" Mungkin yang Lo katakan itu ada benarnya juga," Ucap Denis membenarkan " Tapi apa dia meminta sesuatu pada Lo," Tanya Denis.

" Ngga dia ngga minta ampun, Habis bantuin gue dia langsung pergi," Jawab Farel.

" Artinya bro wanita itu tulus bantuin Lo makanya dia langsung pergi tanpa meminta imbalan apapun itu" Ucap Denis.

" Mungkin" Jawab Farel sedikit membenarkan.

Sampai tidak terasa mereka pun sampai di depan gerbang mansion, Mansion tempat Farel tinggal, Mobil Itu masuk kedalam setelah pagar yang sudah di buka oleh penjaga. Setelah itu Denis memarkirkan mobilnya.

" Denis cari tau siapa wanita itu," Perintah Farel.

" Apa, lo Gila rel, Lo suruh gue mencari wanita yang Lo saja tidak tau, Bagaimana dengan gue yang tidak tau sama sekali," Ucap Denis terkejut dengan perintah Farel.

" Gue bisa naikin gaji Lo 20% asal Lo bisa temuin wanita itu." Ucap Farel sambil membuka pintu mobilnya.

" Rel bukan masalah gaji, Tapi itu masalah pikirkan, Bagaimana mungkin aku bisa menemukan orang yang belum pernah aku lihat ataupun aku bertemu " Jawab Denis kesal.

" Kamu orang yang pintar Nis," Ucap Farel menyakinkan Lalu melangkah keluar. meninggalkan Denis yang masih berada di dalam mobil, Melangkah memasuki mansion.

Denis yang berbeda di dalam mobil begitu frustasi, Bagaimana tidak dia harus mencari seorang wanita yang farel saja tidak tau apa lagi dia, Walaupun di dunia ini banyak wanita seperti itu, tapi tidak ada yang menolong seseorang Tanpa ada imbalan dan wanita di dunia bukan hanya satu, Tapi banyak.

" Gue harus mencari kaya apa, Gue sendiri juga bingung, Memang bos gila" Gumam Denis kesel, Setelah itu Denis keluar dari mobilnya ikut masuk kedalam mansion

.......

Farel baru saja keluar dari kamar mandi melangkah ke arah tempat tidur mengunakan baju tidurnya, Melangkah menuju kasur.

Luka Farel juga sudah selesai di mengobati oleh Denis tadi. Farel memegang lukanya yang masih terasa ngilu Akibat pertarungan tadi, Bukan itu saja, Sakit pada perut nya juga masih terasa sakit.

Setelah itu Farel Berbaring menghadap langit langit kamarnya.

" Siapa wanita itu, Apa aku mengenalnya, Tapi jika aku mengenalnya pasti aku akan mengingat siapa wanita itu. aku harus cari tau siapa sih wanita itu" Batin Farel yang penuh dengan pertanyaan pertanyaan. Lam memandang langit langit kamar Farel pun tertidur dan terbang ke dunia mimpi, Dunia yang Indah dunia yang membuat kita bisa Rileks.

Bersambung

Assalamualaikum teman teman ini karya kedua ku tidak kalah seru dari dari karya pertamaku

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.

Terpopuler

Comments

Ufika

Ufika

mampir kak🥰

2022-06-01

1

Nangong Wan

Nangong Wan

mampir kakak

2022-03-15

1

Your name

Your name

Gara-gara gengsi Farel jadi enggan mengucapkan terimakasih, atau mungkin ngak sempet karena dia keburu pergi.

2022-02-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!