What???

Seperti biasanya Nova selalu malas di saat bangun, dia selalu tidur malam untuk nonton drakor atau malah ghibah bersama kedua sahabatnya.

Dan bunyi alarm di ponselnya terus berdering namun Nova sama sekali tidak di dengarnya.

Hingga jam sudah menunjukan 6.30 Nova baru mendengarnya.

Astaga jam berapa sekarang,,

Waaaaa,, jam setengah tujuh. Teriak Nova langsung berlari menuju kamar mandi tidak lama dia keluar dan langsung memakai seragamnya dan bergeges lari turun.

" Non Nova, gak sarapan dulu " Ucap Bik Kesi pelayan yang selama ini menemani nya.

" Udah telat Bik " Teriak Nova langsung melajukan mobilnya.

Di sekolah jam sudah menunjukan pukul 6.45 namun belum juga ada tanda tanda kedatangan Nova.

Kedua sahabatnya Mona dan Ines terus mencoba menghubunginya namun tidak jawaban.

Sementara Pak Udin sudah hampir menutup gerbang sekolah namun langsung terhenti saat mendengar suara klakson mobil Nova.

" Makasih Pak udin " Teriak Nova dari dalam mobil dan Pak Udin hanya menggelengkan kepalanya.

Nova langsung berlari menyusuri lorong sekolah.

Bruk..

Tubuh Nova menabrak seseorang dan akan terjatuh dan langsung di tangkap seseorang.

Nova menatap wajah yang seseorang yang kini juga menatapnya.

" Terlambat lagi Loe " Ucap Viken dan Nova langsung membenarkan seragamnya.

" Jam 6.58 berarti gue gak terlambat " Ucap Nova berjalan meninggalkan ketiga cowok yang menurutnya Sok Cool namun berbeda dengan siswi lainnya.

" Gila aja Loe tuh cewek,, " Ucap Bisma namun Viken kembali berjalan.

Nova langsung masuk ke dalam kelasnya dan untungnya Bel baru saja berbunyi hingga belum ada guru yang masuk di kelasnya.

Fiyuuh,, untung gak telat bisa kena hukuman lagi gue. Ucap Nova duduk di bangkunya sementara kedua sahabatnya sudah akan menanyakannya tiba tiba guru sudah masuk kelas.

Bel istirahat berbunyi berbarengan dengan bunyi perut Nova yang memang sangat lapar

" Guys,, ke Kantin yuk gue laper banget "

" Tumben banget, Leo gak sarapan tadi pagi " Ucap Mona dan Nova menggeleng.

" Yuk,, cacing di dalam udah pada demo nih " Lanjut Nova langsung berjalan keluar kelas diikuti kedua sahabatnya dan mereka bercanda sambil berjalan menuju kantin.

Di saat mereka akan menuju kantin ternyata ketiga Cogan juga Talita yang terus membuntuti mereka keluar dari kelasnya, jika ke kantin memang akan melewati kelas 12 dimana Kelas Viken Cs.

" Eh,, Genk Pembuat onar nih, tumben tadi pagi gak ada yang telat " Sindir Talita membuat Nova berhenti sekilas dia hanya melirik dan kembali berjalan melewati mereka.

" Sialan tuh cewek " Lanjut Talita yang kesal karena Nova tidak meresponnya.

Di Kantin ketiga cewek cantik sudah menikmati makanannya bahkan Ines dan Mona menatap Nova heran yang begitu lahapnya makan bakso.

" Nov, Loe kayak gak makan seminggu sih " Ucap Ines namun Nova sama sekali tidak meresponnya dan terus menikmatinya namun tiba tiba ponselnya bergetar.

Nova langsung mengambil ponselnya dan hatinya kembali sakit saat membaca Chat dari Maminya jika mereka sudah dalam perjalan kembali ke Amerika.

Selalu saja kayak gitu, jadi gak mood lagi gue. Gerutu Nova langsung meletakan sendok dan menyudahi makannya.

" Kenapa " Ucap Mona

" Biasa Bokap Nyokap gue balik ke Amrik lagi"

" What,, mereka kapan pulang kenap udah balik lagi " Ucap Ines yang langsung mendapatkan cubitan dari Mona. Ines memang sedikit telmi dari mereka dan untungnya Mona selalu tau apa yang di rasakan oleh sahabatnya itu.

Sementara di kursi lain adanya Talita yang selalu bersama para cogan dan terlihat dengan mereka membuat banyak siswi merasa iri bahkan mereka ingin rasanya berada di posisi Talita saat ini bisa dekat dengan mereka.

Talita langsung bersikap sombong dengan bisikan dari para siswa di sana, berbeda dengan Nova Cs yang merasa panas mendengar semua ucapan mereka.

" Cabut yuk " Ucap Nova beranjak dan langsung diikuti Mona juga Ines.

Mereka berjalan melewati kursi Kevin Cs namun lagi lagi Talita yang selalu membuat masalah dengan sengaja dia menggeser kakinya hingga Nova tersandung dan jatuh membuat semua sisa menatapnya.

" Ups,, sorry gak sengaja " Ucap Talita dengan senyuman mengejek.

" Nova,, Loe gak papa " Ucap Mona dan Ines membantunya berdiri.

Nova menatap Talita dan berjalan menghampirinya sudah cukup sabar dia terus mengejeknya.

Brak..

Nova mengebrak meja mereka membuat semua menegang, sementara Viken masih menatap mereka.

" Apa maksud Loe hah" Ucap Nova kesal

" Kan gue udah bilang gak sengaja, lagian Loe juga jalannya gak bener " Ucap Talita membuat Nova semakin emosi dia melirik gelas yang masih berisi minum.

Byuuur..

Nova menumpahkan jus ke baju Talita, dan langsung berjalan meninggalkannya.

" Tunggu " Ucap Viken membuat Nova menghetikan langkahnya dan hanya menoleh namun kembali berjalan.

Sementara Viken dia hanya terus menatap gadis di depannya dia sama sekali tidak menyangka Nova yang begitu manis semalam namun saat di sekolah dia begitu bar bar.

" Loe mending ke toilet dan ganti seragam Loe" Ucap Viken berjalan keluar kantin meninggalkannya dengan kedua temannya yang juga meninggalkan Talita yang masih duduk di sana.

" Apa Loe lihat hah " Ucap Talita kesal dan langsung menuju toilet, dia tidak menyangka jika Nova akan menyiramkan dan malah Viken meninggalkannya begitu saja.

Kini Nova duduk sendiri di taman belakang kampus, dia sengaja berada di sana tanpa kedua sahabatnya.

Rasanya begitu sakit orang tuanya tidak menyayanginya dan mereka hanya mementingkan bisnis mereka ketimbang dirinya yang merupakan anak kandungnya.

Nova mengambil ear phone dan langsung memakainya, rasanya cuma dengan mendengarkan musik favoritnya membuatnya tenang.

" Kenapa Loe lakuin itu " Ucap seseorang yang sudah berdiri di sampingnya membuat Nova menoleh namun dia malas untuk menjawabnya karena dia memang sedang tidak mood.