The Capital City

Baxia..

Merupakan ibukota dari Kekaisaran Wisheland, Baxia juga menjadi pusat dijalankannya roda pemerintahan negeri ini.

Kota yang begitu indah dan menakjubkan.

Tak heran bahwa, Baxia dijuluki "town of thousand magic".

Karena memang kota ini begitu memukau siapapun yang mengunjunginya.

Begitu juga dengan Francessa, dia langsung terpukau dengan keindahan kota Baxia.

Matanya menatap setiap sudut kota dengan rasa kagum.

" Indah sekali Anne"

Kata Francessa terkagum melihat sekelilingnya

Anne hanya tersenyum, sembari tetap mengekor di belakang Nonanya .

Dia berpesan untuk tidak pergi terlalu jauh darinya.

"Kita hanya punya waktu sekitar 4 jam sebelum Tuan Oswald kembali nona"

Kata Anne.

Francessa hanya mengangguk dan masih tetap melihat sekelilingnya dengan perasaan takjub.

......................

Mereka terus berjalan menyusuri kota, sampai tiba disebuah persimpangan yang sangat ramai.

Sepertinya, tengah diadakan sebuah festival disana.

Francessa berjalan di tengah kerumunan banyak orang.

Badannya yang kecil sempat beberapa kali terhimpit oleh kerumunan banyak orang disana.

Anne berusaha mengimbangi langkah Francessa dari belakang, tangan mereka saling berpegangan satu sama lain.

Namun kerumunan orang yang semakin memadat, membuat pegangan tangan mereka terlepas, dan mereka terpisah oleh banyak sekali lautan manusia.

...----------------...

"Nona,... Nona Francessa"

Teriak Anne dari kejauhan

"Anne.. Anne... "

Teriak Francessa ketakutan.

Mereka kini telah berpisah satu sama lain, ditengah kota besar Baxia.

Francessa yang tak tahu menahu tentang seluk beluk kota ini, memutuskan untuk meminta bantuan.

Semua uangnya dipegang oleh Anne, dia tak bisa pulang ke kediaman Oswald kalau dia tak memiliki uang.

...----------------...

Dia terus berjalan mengikuti arus orang-orang yang hilir mudik disekitarnya, sampai tiba pada barisan pertokoan.

Disana terdapat sebuah tempat yang mencuri perhatiannya.

"Pegadaian"

Teriaknya kegirangan.

...----------------...

Bergegas Francessa melangkah masuk menuju ke tempat itu.

Disana ada beberapa orang yang sedang menggadaikan, atau menjual barang berharga yang mereka miliki.

Francessa mendekati seorang lelaki dibelakang meja, dia adalah salah satu petugas di pegadaian itu.

Laki-laki itu tersenyum dan menanyakan maksud kedatangan Francessa.

"Permisi tuan, saya ingin menjual barang saya "

Kata Francessa sembari mencopot sebuah bros pada gaunnya.

Francessa mengulurkan bros itu, dan sang pegawai yang menerimanya tampak tercengang.

Dia terus memandangi bros indah, dengan berlian besar berwarna biru yang kini berada ditangannya.

"Tidak salah lagi, berlian ini adalah salah satu harta berharga, yang hanya bisa ditemukan di pertambangan utara."

Kata pegawai itu terkagum-kagum

"Nona, apakah anda seorang bangsawan? "

Tanya lelaki itu sambil menatap Francessa

...----------------...

Francessa yang mengingat pesan Anne, untuk tidak sembarangan membocorkan identitasnya, menjawab

"Bukan tuan, saya hanyalah gadis biasa. Dan bros itu adalah warisan dari mendiang ibu saya"

Jawab Francessa

...----------------...

Setelah mendapatkan sekantung koin emas, Francessa keluar dari tempat itu.

Dia tak menyangka, 1 bros di gaunnya berharga sangat mahal.

"Aku harus segera mencari Anne"

Kata Francessa dalam hati.

...----------------...

Sementara itu, keadaan Anne..

Pelayan itu tampak mencari Francessa kesana kemari, namun tak kunjung juga berjumpa.

Dalam hatinya sangat ketakutan, bagaimana jika sesuatu yang buruk menimpa majikannya.

Terlebih lagi, semua uang dibawa oleh Anne, Bagaimana jika Francessa menemui kesulitan dijalan, dan tidak membawa sepeserpun uang.

...----------------...

Dalam kebingungan, Anne bertemu Tuan Gilbert yang merupakan salah satu orang kepercayaan Tuan Frederick.

Anne langsung menghampiri lelaki itu dengan terburu-buru.

"Tuan Gilbert".

Kata Anne dengan nafas tak beraturan

" Nona Anne? apa yang Nona lakukan disini? "

Jawab Gilbert sambil menenangkan Anne.

"Tolong bantu saya Tuan, Nona Francessa menghilang saat melewati festival disebelah sana"

Kata Anne

...----------------...

Gilbert yang mengetahui masalah itu, langsung menyuruh beberapa bawahannya untuk mencari Francessa.

"Aku yakin Nona Francessa masih belum jauh "

Kata Gilbert menangkan Anne dalam pelukannya.

Memang, kedua orang itu memiliki perasaan yang belum berani mereka ungkapkan satu sama lain.

...****************...

...****************...

To be continued

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***