Mencuri Pandang

Ternyata, tidurnya LB tidak secantik parasnya. Ia tidur meronta, ia juga mengigau. LB baru bisa tidur saat malam menjelang pagi sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Pantas saja di saat penghuni di rumah itu sudah selesai shalat berjamah, ia masih terlelap.

"Apa dia sudah shalat Subuh?" di kamarnya Agam gelisah.

"Kalau belum shalat dan tidak ada yang membangunkan, bukankah aku juga berdosa?" gumamnya lagi.

"Oiya, kan ada telepon paralel, kok aku bisa lupa sih?"

Agam beranjak menuju nakas, dan menghubungi kamar Linda.

'Kriliiing.' Telepon pararel di kamar Linda berdering beberapa kali.

"Apa telinganya penuh kotoran? Dasar pemalas, ini panggilanku yang kesebelas," gerutunya.

"Wanita ini tak bisa dibiarkan begitu saja, sebentar lagi jam enam pagi, masa belum shalat."

Saat mengambil kunci duplikat, Agam terus mengomel, sesekali ia mengangkat kaca mata dan mengucek matanya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Kakak gak ke HGC, kan? Aku lihat di berita Kakak masih di luar kota, aku pinjam mobil Kakak ya, hehee." Terdengar suara Gama dari luar kamar.

Baru juga Agam akan akan menjawab tidak boleh, Gama sudah berteriak lagi.

"Aku sudah punya kuncinya dari pak Yudha. Aku pergi yaa," teriak Gama.

Dua detik kemudian terdengar suara derap langkah kaki Gama yang sudah memakai sepatu sekolah berlari menjauh dari kamar Agam.

"Kamu masih pulang ke rumah, kan? Kamu pikir bisa seenak jidat meminjam mobilku?" gumamnya.

Kini ia sudah berada di depan kamar yang ditempati Linda, tangan kanannya terlihat memegang sebuah tas berisi mukena. Sebelum membuka pintu, ia mengelus dadanya terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri pada kemungkinan terburuk atau bisa jadi terindah.

Kembali geleng-geleng kepala saat ia melihat Linda masih terlentang indah dengan posisi yang sama.

"Huss, huus, hei, banguuun," kata Agam sambil menutup mata dan memalingkan wajahnya.

Namun LB bergeming. Ia malah menggeliat-geliat dan pluk satu kakinya yang aduhai malah terjatuh ke samping tempat tidur hingga menjuntai hampir menyentuh lantai. Posisi tubuhnya kini tengkurap.

"Ya Tuhan."

Agam benar-benar tak percaya jika wanita ini benar-benar serampangan.

"Hei, banguuun." Tuk, tuk, Agam menyentil halus kepala Linda.

"Hmmm ...."

Linda menjawab dengan suara manja, membuat bulu kuduk Agam merinding, meremang. Baru juga Agam akan membuka mulut, LB sudah menyelanya.

"Ia hallooo, aku masih ngantuk, Bagas. Jangan ganggu."

Ia membalikan badan menjadi terlentang dan tangannya seolah-olah sedang menelepon.

Bagas, siapa dia? Bagas nama laki-laki, kan?

Batin Agam langsung bergemuruh, ia tiba-tiba tak suka jika bibir yang pernah ia nikmati itu menyebut nama pria lain.

"BANGUUN!" teriak Agam.

Terdorong oleh rasa tidak senang, kini suaranya menjadi menggelegar. Suara Agam tipe bass, bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika ia berteriak.

"Apa, hah? Hah? Ada apa?"

Linda celingak-celinguk, matanya masih terpejam, tangannya meraba ke sana ke mari, seperti mencari sesuatu.

Agam melongo, sifat asli LB ternyata jauh melenceng dari perspektif media selama ini yang mengatakan jika LB sangat anggun, cerdas dan berbakat. Agam mengulum senyum, ia benar-benar ingin tertawa melihat tingkah lucu wanita di hadapannya.

Tingkahnya bahkan lebih lucu dari nona Aiza. Kata Agam dalam hatinya.

Karena ia tahu Linda pasti sedang mencari kaca mata, Agam melepas kacamatanya dan meletakannya di tempat yang sesaat lagi akan disentuh Linda.

"Ini dia kacamataku," tanpa ragu ia memakainya.

Dan saat Linda membuka mata, ia terlonjak. Panorama di depannya hampir membuat jantungnya terlepas. Seorang pria menatap tajam ke arahnya, dan dia .... Dia sangat tampan tanpa kaca mata.

"Kenapa Anda di sini?!" teriak Linda, seraya melepas kaca mata dan mentupi tubuhnya dengan cara menarik sprei. Ia baru tersadar jika kacamatanya rusak.

Kenapa Linda menarik sprei? Karena selimut dan bedcover sudah tergeletak di lantai dan berada tepat di dekat kaki Agam.

"Kamu muslim, kan?!" bentaknya, tanpa perlu menjawab pertanyaan Linda.

"Bukan," jawabnya.

"Apa?!" Agam terkejut, sebab yang ia tahu, Linda menganut Agama yang sama dengannya.

"Saya muslimah, bukan muslim," jawabnya dengan ketus.

"Ya sudah, cepat shalat!" ia melemparkan mukena ke pangkuan Linda lalu berteriak lagi.

"Siapa Bagas, hahh?!"

"Bagas? Dari mana Anda tahu tentang Bagas?" Linda malah balik bertanya.

"Anda tadi menyebut namanya."

"Apa?! Kapan?! Dasar pria aneh!" gerutunya seraya melengos ke kamar mandi.

"Kamu bilang saya aneh?! Hei, Tolong ya, yang aneh itu kamu! Bukan saya!" teriak Agam saat tubuh yang sangat memikat itu menghilang di balik pintu kamar mandi.

"Diaaam! Anda berisik!" LB rupanya sudah berani melawan Agam.

"Kamu." Agam mendekat ke arah pintu kamar mandi dan berteriak lagi.

Ulah LB benar-benar membuatnya kesal, ingin rasanya ia mencekik wanita itu dan ..., dan apa ya? Pikiran Agam buntu seketika.

"Jam 7 tepat kamu perpustakaan ya, ibuku mau bertemu," teriaknya. Agam kemudian berlalu.

Deg, jantung Linda tersentak.

Ibunya? Ibu si berengsek? Ya Tuhan, jika anaknya saja segarang dan semenyebalkan itu, bagaimana dengan ibunya? Tuhanku, bagaimana ini?

Linda gelisah.

***

Pagi itu, di sebuah gedung perkantoran yang besar dan megah bernama The Purple Land & Development Materials Engineers, tepatnya di salah satu ruangan, seorang pria gagah dan lumayan tampan, berusia sekitar 40 tahun sedang melampiaskan kemarahannya pada lima orang pria berbadan besar dan tegap.

Lima arang pria itu berbaris menghadap balkon, dan pria itu sedang mendaratkan tendangannya pada bokong dan punggung mereka. Mereka pasrah, tanpa mengeluarakan suara apapun, bahkan meringispun tidak.

"Saya tidak mau tahu, pokoknya sepulang saya dari parlemen, kalian harus berhasil membawa Aiptu Joey ke hadapan saya!" bentaknya.

"Ba-baik, Tuan." Sahut mereka.

Pria itu kemudian berlalu, dan masih mendengus kesal. Urat-urat tangannya mengeras.

"Berani sekali kamu bersembunyi dari saya sampai-sampai kamu mengorbankan karier kamu. Memang sebenci dan sejijik apa kamu sama saya LB?!" gerutunya.

Ia tak peduli saat beberapa orang staf menundukkan kepala ke arahnya.

Sesaat setelah ia berada di parkiran dan dua orang ajudan menyambutnya, pria itu melakukan panggilan dengan seseorang.

"Untuk sementara waktu, kamu tolong ancam dan takut-takuti dulu manajer pribadinya, jika tidak berhasil, baru kalian ancam orang tuanya. Sampai kapanpun saya tidak terima dengan penolakan ini, LB sudah mempermalukan saya di depan media," katanya.

Ia lalu mengakhiri panggilan.

"Siaaal, padahal saya sudah mendapat izin dari istri saya untuk menikah lagi. Salah dia tidak bisa memberi saya keturunan," katanya saat sudah berada di dalam mobil.

"Jalaaan," teriaknya.

"Baik, Pak." Jawab pria muda yang berada di belakang kemudi.

"Sebelum ke gedung parlemen, saya mau ke TV KITA dulu," ujarnya.

"Baik, Pak."

"Menurutmu, kenapa LB menghindari saya?"

"A-apa? Sa-saya tidak tahu, Pak."

"Dasar tidak berguna!" umpatnya.

***

Linda menghela napas, lututnya tiba-tiba gemetar saat hendak melangkahkan kaki menuju perpustakaan pribadi yang ada di rumah tersebut. Kamar itu memang berhadapan dengan perpustakaan. Namun untuk menuju ke sana, ia harus memelewati sebuah ruangan di sisi kiri yang dibatasi oleh kaca tinggi dan tembus pandang.

Terkejut saat mendapati kenyataan jika itu adalah ruang olah raga super lengkap dengan berbagai macam alat kebugaran tubuh. Sebenarnya bukan ruangan itu yang membuatnya terkejut, tapi seorang pria berkacamata yang sedang berbarbel rialah yang mengalihkan dunianya.

Posisi Agam membelakangi Linda, ia menghadap treadmill elektrik speeds, ia memakai celana panjang rapi lengkap dengan sabuknya namun tidak memakai baju.

Tampaklah sudah seluruh pesona dari punggung seorang Agam, punggung yang kokoh, dengan liku tegas, otot yang pas, dan tampak mengkilat dari kejauhan karena sudah dibasahi keringat.

Mata Linda mengerjap, terbayang lagi saat ia memeluk erat dan mencakar punggung itu penuh amarah dan kebencian. Namun bercampur dengan sebuah perasaan aneh yang sampai saat ini tidak bisa ia definisikan.

"Tidak, apa aku sudah gila?!"

Ia memalingkan wajahnya. Lalu berjalan cepat menuju perpustakaan.

Ia mengedarkan pandangan, tidak ada siapapun di perpustakaan itu. Yang ada hanya lemari kaca yang tinggi menjulang sampai langit-langit dan melingkar mengelilingi kursi baca.

Kursi baca di ruangan itu berbahan kayu dengan meja kaca terbuat dari marmer dan aquarium lumayan besar di bagian tegahnya. Keberadaan ikan hias di dalam aquarium itu berhasil mencuri perhatian Linda.

Ada banyak sekali jenis ikan lucu dengan warna-warninya yang mencolok dan menggemaskan, terlihat ada ikan cu pang, botia, koi, black ghost, louhan, manfish, swordtail dan ikan lemon.

Linda mendekat, mata cantikya berbinar, ia menatap lekat pada aquarium, lalu mengetukkan jari telunjuk pada kacanya. Ikan-ikan merespon, mereka berkerumum dan mencucukan mulut pada jari telunjuk Linda. Entah dikira makanan atau mungkin tertarik dengan kuku Linda yang berhenna merah.

Linda tersenyum, gemericik air dan ikan hias itu seakan menghangatkan hatinya yang sunyi.

"Kalian terlihat bahagia, kalian tetap cantik dan indah walaupun terkurung. Sedangkan aku, saat ini ... tak ada satu orangpun yang bisa melihatku, aku hampir kehilangan arah dan tujuan. Aku terluka dan kecewa karena seseorang yang tidak seharusnya aku kenal."

"Aku kehilangan hal berharga yang telah aku jaga dengan nyawaku. Aku merasa sendiri dan kesepian, aku seperti kehilangan jati diriku. Karierku hancur, padahal aku baru saja menabung untuk merenovasi rumah dan kedai ayah. Sekarang, rumah tempat tinggal ayah dan ibuku malah disita. Ikaan ... apa kalian mendengarku?"

Linda curhat sambil menatap aquarium, mata beningnya berkaca-kaca. Ia tak menyadari jika seseorang telah berdiri di belakangnya dan menatapnya dengan tatapan penuh penyelasan. Setiap kata yang terucap dari bibir Linda, seakan menusuk batinnya.

"Bu Linda," sapanya.

Linda terlonjak.

"Kenapa Anda selalu datang tiba-tiba?!" ia berdiri dan melotot.

"Dan kenapa belum pakai baju?!" teriaknya lagi sambil membalikan badan dan menutup wajahnya dengan telapak tangan.

"Ma-maaf saya gerah," kata Agam.

Pria itu malah duduk dan menatap aquarium. Lalu melakukan gerakan yang tadi dilakukan oleh Linda.

"Hei, kalian tidak suka dengan tanganku?!" Agam terkejut ketika ikan-ikannya cuek. Berbeda ketika Linda yang melakukannya.

"Hahaha, mungkin ikan juga tidak suka sama Bapak."

Entah sadar atau tidak, Linda kini duduk di samping Agam, namun tetap berusaha untuk tidak menoleh.

"Emm, bisa jadi." Kata Agam.

"Pak Agam suka ikan yang mana?" tanya Linda.

"Aku suka yang cantik dan lucu," jawabnya.

Tanpa disadari Linda, Agam tidak lagi menatap ikan, ia mengalihkan pandangan pada Linda.

"Lalu, Anda suka yang seperti apa?" tanya Agam. Ia menopang pipinya, dan lagi-lagi masih memandang lekat sosok di sampingnya.

"Saya tidak begitu suka dengan ikan hias."

"Kenapa?" tanya Agam.

"Karena ikan hias hanya bisa dipandang tapi sulit dipegang. Saya sukanya yang dipandang indah dan bisa dipegang, seperti taman bunga, atau laut mungkin," jawab Linda.

"Hmm, jawaban yang sangat aneh," kata Agam.

"Aneh?" Linda menautkan alisnya.

Namun seketika ia terhenyak saat melihat pantulan Agam di sisi lain kaca aquarium sedang asyik menatapnya.

"Di mana ibu Anda? Bukankah ingin bertemu dengan saya?" ia berusaha mengalihkan tema percakapan.

"Ibu saya ke pasar," jawabnya.

"Tolong jangan menatap saya, saya tidak nyaman."

Agam terkejut, dan cepat-cepat berkata, "Maaf, saya tak sengaja."

"Hmm, jawaban yang sangat aneh," kata Linda, ia mengulang kata-kata Agam sebelumnya.

"Kamu meledekku, ya?" spontan memegang pergelangan tangan Linda.

"Le-lepaaskan," seketika Linda tampak ketakutan.

"Maaf," Agam melepaskan pergerlangan tangan Linda.

"Tunggu di sini, saya akan membawa makanan, sebentar lagi ibuku datang." Agam tiba-tiba murung.

.

.

"Tolong siapkan tim Anda untuk mengumpulkan semua informasi tentang presenter LB, kirim orang-orangku ke rumahnya, lihat dan laporkan pada saya apa yang terjadi dengan ayah dan ibunya LB."

Itulah yang diucapkan Agam saat ia melakukan sebuah panggilan pada seseorang. Setelah memakai baju, ia turun ke Lantai satu untuk mengambil minuman. Agam masih melarang pekerja di rumahnya untuk naik ke lantai dua.

Sementara ponsel di meja Agam kembali berdering

Mr. X. Calling.

Tertera pada layar.

❤❤ Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Puan Harahap

Puan Harahap

keren thor

2021-08-27

0

Reliya

Reliya

"saya sukanya yg dipandang indah Dan bisa dipegang". tersirat namun Agam belum memahaminya

2021-04-11

0

azzahra

azzahra

makin sukaa

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 The Beginnings of the Story [Visual]
2 Press Conference
3 The Trouble Started
4 The First Kiss [Warning!]
5 Blood and The Flower Crown
6 Boomerang
7 Back to Home
8 A Sign of Painful Love (Tanda Cinta yang Menyakitkan)
9 The Girl Whose Nails's Red Henna (Gadis yang Kukunya Berhenna Merah)
10 The News Anchor Polices's Idol
11 Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)
12 Wahai Mahkota yang Telah Terkoyak, Bisakah Kamu Kuncup Kembali?
13 The Broken Hearts by The Love (Hati yang Terluka oleh Cinta)
14 Sesuatu yang Manis belum Tentu Menghasilkan yang Manis Jua
15 Yes Right She's LB
16 LB, Where Are You?
17 Mencuri Pandang
18 The Agreement and Approval (Perjanjian dan Persetujuan)
19 Pria yang Bercelemek Jingga
20 Kejadian di Kedai dan Penyadapan
21 Aku Akan Menjagamu dengan Nyawaku [Visual]
22 Why do I Want to See Him? (Kenapa Aku Ingin Melihat Dia?)
23 Jika Ini Mimpi, Tolong Jangan Bangunkan Aku
24 I Wrote She's A Future Wife (Aku Menulisnya Calon Istri) [Visual]
25 Senyuman Indah Nan Hangat Itu Mungkin Akan Lenyap
26 Memanggil Namanya dan Mengkhawatirkannya
27 The Attack That Heats Up (Serangan yang Memanaskan)
28 The Weak Point (Titik Lemah) [Visual]
29 Serangan Malam di Taman yang Sepi
30 Kesulitan Untuk Menolak Keindahan dan Kehangatan
31 Merasakan Kehadiranmu Membuatku Menangis
32 Cemburu Versus Cinta
33 Satu Piring Satu Sendok Satu Suapan
34 Kekasihmu Tampan, dan Sekretarismu Cantik [Visual]
35 Jeraus
36 Feel Crazy [Visual]
37 Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
38 Women Is The Poison of The World (Wanita Racun Dunia) [Visual]
39 Prahara dan Asumsi Negatif
40 LB is Back and She is So Stunning
41 Ada yang "Mati Kutu"
42 Rasa yang Bersemi Tanpa Disadari
43 Cinta dan Kekaguman yang Disesali
44 Help Me, Please ....
45 Gelebah [Warning!!!]
46 The Stressful Events
47 The Remaining Breath For You
48 Return Your Breath
49 With Him, With Her
50 The More Love, The More It Hurts
51 The Thief of Hearts (Pencuri Hati)
52 Kenapa Terus Mencitai Jika Pada Akhirnya Akan Membuatmu Terluka
53 Prejudice that Opens the Veil (Prasangka yang Membuka Tabir)
54 The Complicated Love
55 Hati yang Terluka dan Secerca Harapan
56 Aku Ingin Segera Bertemu Denganmu Sekarang Juga
57 Save Her and Them (Menyelamatkan Dia dan Mereka)
58 Still in Tension
59 Akhirnya ....
60 Unexpected
61 Regret A Meeting and Don't Regret A Meeting
62 Kesepakatan
63 Tanda Lahir Berbentuk Hati
64 Adu Strategi dan Acting
65 Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
66 A Ray of Hope of Happiness (Seberkas Harapan Kebahagiaan)
67 Senandung
68 Signal dari Kepulauan Pulau Jauh
69 The Love Dilemma
70 Mau Kemana Kita?
71 Mengundang Bola Api
72 Walau Tidak Bisa Menyentuhnya, Setidaknya ... Aku Bisa Melihatnya
73 The Freedom
74 Menemui Sahabat
75 Bukan Wanita yang Baik
76 Hasil Autopsi
77 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 1]
78 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 2]
79 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 3]
80 Kamu Benar-benar Ada
81 Tidak Ada Kontak Fisik
82 Bersama Memperjuangkan Cinta
83 Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 1]
84 Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 2]
85 The Secret Member [Visual]
86 To Be Responsible
87 Tidak Sanggup Untuk Tidak Peduli Padamu
88 Menemui Para Pendemo [Visual]
89 Jujur pada Publik
90 The Jealousy [Visual]
91 Sebuah Kabar
92 Menantikan Kembalinya Mahkota dan Menunggu Kedatangan Ayah
93 Dijaga Bak Buronan
94 Back to Virgin
95 She is Special Woman, She is My Mine
96 Terpesona VS Pembajakan
97 Akan Menyelamatkan Seseorang yang Spesial [Warning!!!]
98 Mayday! Mayday!
99 Who is Maga? [Warning!!!]
100 Tentang Maga dan BRN
101 Efek yang Membiuskan
102 Fakta Tentang Maga dan Kejadian di Luar Dugaan
103 Praduga, Harapan, dan Issue
104 Pertanda Baik
105 Kesepakatan dan Pertemuan
106 Pria yang Serba Bisa
107 The First Cry
108 Sebuah Jawaban
109 Memberikan Restu
110 Sebuah Keistimewaan dari Seorang Wanita
111 'Mujbir'
112 Maaf, Tidak di Sisimu
113 You are Mine, Forever and Only
114 Hari Pertama Menjadi Suami [Visual dan Gif]
115 Nette
116 Saling Merahasiakan
117 Filosofi Cinta; Tidak Terucap, Namun Terungkap
118 Kembali Memendam Rindu
119 Gamayasa Val Buana
120 Maga [Visual, Gif]
121 Maga, Gama, dan Freissya
122 The Toxic of Love
123 Want to Meet You
124 Satu Kamar? [Visual dan Gif]
125 Calls You ... Maga
126 Variety of Love [Bagian 1]
127 Variety of Love [Bagian 2]
128 Variety of Love [Bagian 3]
129 The Incident
130 Kandidat Pengganti
131 Snake and Briliant
132 Keputusan Seorang Ayah [Visual]
133 Perubahan Sikap
134 Saling Melindungi
135 Bersitegang
136 Rencana Membuka File
137 Keputusan yang Sulit dan Berujung Rindu
138 Kabar dari Pulau Jauh
139 Detik-detik yang Menentukan
140 Terjebak
141 Gelar Baru [Visual]
142 Kemelut
143 Matched Pair
144 I'm Sorry, Ice ....
145 Hit The Waves and Anger
146 Siasat
147 Kalender Rahasia
148 Live Streaming [Gif]
149 Cemburu Buta
150 Hikmah dan Berkah di Balik Musibah
151 Lepas Landas
152 Baby Blues Syndrome
153 Hhmm ....
154 Special Scene [Warning!!!]
155 Gurindam Tak Bersyarat
156 Prahara
157 Kabar yang Janggal
158 Sebuah Keputusan
159 Ternyata ....
160 Namanya ....
161 Sultan Yasa dan Bayi Besar [Warning!!!]
162 Kembali ke HGC [Visual]
163 Pewaris Keempat
164 Gagal [Visual]
165 Kejutan dari Briliant
166 Ada yang Cemburu, Ada yang Bersukacita
167 Aku Datang, Sayang ....
168 Pertemuan [Warning !!!]
169 Sebuah Rencana
170 Ada Ada Saja
171 Menanti Sang Malam [Gif]
172 Kacau Meracau
173 Kacau Meracau [Bagian 2] [Warning!!!]
174 Kacau Meracau [Bagian 3] [Warning!!!]
175 Briliant, Ice, dan Senja [Visual]
176 The Law Case
177 Kerja Sama
178 Ketulusan dan Kepercayaan [Warning!!!]
179 Pulang
180 The Stories [Warning!!!]
181 Aqiqah Keivel [Visual]
182 Pulang Lebih Cepat
183 Keajaiban Itu Ada, Manusia Tidak Boleh Berputus Asa [Warning!!!] [Visual]
184 Di Rumah Sakit
185 The Hope Before Sleep
186 Dejavu yang Memilukan
187 The Promblems
188 Spekulasi [Visual]
189 Mister X Effect
190 The Kidnapping and Pursuit
191 Chasing The Time For His Love [Warning!!!]
192 Magamegacode
193 Safe From Accident
194 The Tactics
195 Historia De Amor
196 Malpractice?
197 Sea dan Maga
198 Clever Tactic
199 ALGF MSYS
200 The Situation
201 Loss Contact
202 Spesial; Val & Ice
203 The Hassle
204 Terungkap
205 Try Your Best
206 Getting Closer To You
207 Fighter
208 Fighter [Bagian 2]
209 Cooling
210 Bayi Kesayangan Ibunda
211 Badai Belum Berlalu
212 Persiapan Rujuk
213 Melepasmu
214 Lelucon
215 Pergi dan Kabar Kabur
216 The Journey
217 Tentang Mereka
218 Pengumuman
219 Senja yang Spesial
220 Suprise
221 Bersua Lagi
222 Terciduk, Tersipu, Tersenyum
223 Serba-serbi AGAPE
224 Di Penghujung Kisah
225 Cinta, Kerinduan, dan Kepergian
226 Kejutan
227 Masih Tentang Mereka
228 Ada-ada Saja
229 Episode H-5
230 Episode H-4
231 Episode H-3
232 Episode H-2
233 Episode H-1
234 Episode Spesial; Pengantin Baru
235 Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 1]
236 Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 2]
Episodes

Updated 236 Episodes

1
The Beginnings of the Story [Visual]
2
Press Conference
3
The Trouble Started
4
The First Kiss [Warning!]
5
Blood and The Flower Crown
6
Boomerang
7
Back to Home
8
A Sign of Painful Love (Tanda Cinta yang Menyakitkan)
9
The Girl Whose Nails's Red Henna (Gadis yang Kukunya Berhenna Merah)
10
The News Anchor Polices's Idol
11
Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)
12
Wahai Mahkota yang Telah Terkoyak, Bisakah Kamu Kuncup Kembali?
13
The Broken Hearts by The Love (Hati yang Terluka oleh Cinta)
14
Sesuatu yang Manis belum Tentu Menghasilkan yang Manis Jua
15
Yes Right She's LB
16
LB, Where Are You?
17
Mencuri Pandang
18
The Agreement and Approval (Perjanjian dan Persetujuan)
19
Pria yang Bercelemek Jingga
20
Kejadian di Kedai dan Penyadapan
21
Aku Akan Menjagamu dengan Nyawaku [Visual]
22
Why do I Want to See Him? (Kenapa Aku Ingin Melihat Dia?)
23
Jika Ini Mimpi, Tolong Jangan Bangunkan Aku
24
I Wrote She's A Future Wife (Aku Menulisnya Calon Istri) [Visual]
25
Senyuman Indah Nan Hangat Itu Mungkin Akan Lenyap
26
Memanggil Namanya dan Mengkhawatirkannya
27
The Attack That Heats Up (Serangan yang Memanaskan)
28
The Weak Point (Titik Lemah) [Visual]
29
Serangan Malam di Taman yang Sepi
30
Kesulitan Untuk Menolak Keindahan dan Kehangatan
31
Merasakan Kehadiranmu Membuatku Menangis
32
Cemburu Versus Cinta
33
Satu Piring Satu Sendok Satu Suapan
34
Kekasihmu Tampan, dan Sekretarismu Cantik [Visual]
35
Jeraus
36
Feel Crazy [Visual]
37
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
38
Women Is The Poison of The World (Wanita Racun Dunia) [Visual]
39
Prahara dan Asumsi Negatif
40
LB is Back and She is So Stunning
41
Ada yang "Mati Kutu"
42
Rasa yang Bersemi Tanpa Disadari
43
Cinta dan Kekaguman yang Disesali
44
Help Me, Please ....
45
Gelebah [Warning!!!]
46
The Stressful Events
47
The Remaining Breath For You
48
Return Your Breath
49
With Him, With Her
50
The More Love, The More It Hurts
51
The Thief of Hearts (Pencuri Hati)
52
Kenapa Terus Mencitai Jika Pada Akhirnya Akan Membuatmu Terluka
53
Prejudice that Opens the Veil (Prasangka yang Membuka Tabir)
54
The Complicated Love
55
Hati yang Terluka dan Secerca Harapan
56
Aku Ingin Segera Bertemu Denganmu Sekarang Juga
57
Save Her and Them (Menyelamatkan Dia dan Mereka)
58
Still in Tension
59
Akhirnya ....
60
Unexpected
61
Regret A Meeting and Don't Regret A Meeting
62
Kesepakatan
63
Tanda Lahir Berbentuk Hati
64
Adu Strategi dan Acting
65
Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
66
A Ray of Hope of Happiness (Seberkas Harapan Kebahagiaan)
67
Senandung
68
Signal dari Kepulauan Pulau Jauh
69
The Love Dilemma
70
Mau Kemana Kita?
71
Mengundang Bola Api
72
Walau Tidak Bisa Menyentuhnya, Setidaknya ... Aku Bisa Melihatnya
73
The Freedom
74
Menemui Sahabat
75
Bukan Wanita yang Baik
76
Hasil Autopsi
77
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 1]
78
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 2]
79
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 3]
80
Kamu Benar-benar Ada
81
Tidak Ada Kontak Fisik
82
Bersama Memperjuangkan Cinta
83
Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 1]
84
Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 2]
85
The Secret Member [Visual]
86
To Be Responsible
87
Tidak Sanggup Untuk Tidak Peduli Padamu
88
Menemui Para Pendemo [Visual]
89
Jujur pada Publik
90
The Jealousy [Visual]
91
Sebuah Kabar
92
Menantikan Kembalinya Mahkota dan Menunggu Kedatangan Ayah
93
Dijaga Bak Buronan
94
Back to Virgin
95
She is Special Woman, She is My Mine
96
Terpesona VS Pembajakan
97
Akan Menyelamatkan Seseorang yang Spesial [Warning!!!]
98
Mayday! Mayday!
99
Who is Maga? [Warning!!!]
100
Tentang Maga dan BRN
101
Efek yang Membiuskan
102
Fakta Tentang Maga dan Kejadian di Luar Dugaan
103
Praduga, Harapan, dan Issue
104
Pertanda Baik
105
Kesepakatan dan Pertemuan
106
Pria yang Serba Bisa
107
The First Cry
108
Sebuah Jawaban
109
Memberikan Restu
110
Sebuah Keistimewaan dari Seorang Wanita
111
'Mujbir'
112
Maaf, Tidak di Sisimu
113
You are Mine, Forever and Only
114
Hari Pertama Menjadi Suami [Visual dan Gif]
115
Nette
116
Saling Merahasiakan
117
Filosofi Cinta; Tidak Terucap, Namun Terungkap
118
Kembali Memendam Rindu
119
Gamayasa Val Buana
120
Maga [Visual, Gif]
121
Maga, Gama, dan Freissya
122
The Toxic of Love
123
Want to Meet You
124
Satu Kamar? [Visual dan Gif]
125
Calls You ... Maga
126
Variety of Love [Bagian 1]
127
Variety of Love [Bagian 2]
128
Variety of Love [Bagian 3]
129
The Incident
130
Kandidat Pengganti
131
Snake and Briliant
132
Keputusan Seorang Ayah [Visual]
133
Perubahan Sikap
134
Saling Melindungi
135
Bersitegang
136
Rencana Membuka File
137
Keputusan yang Sulit dan Berujung Rindu
138
Kabar dari Pulau Jauh
139
Detik-detik yang Menentukan
140
Terjebak
141
Gelar Baru [Visual]
142
Kemelut
143
Matched Pair
144
I'm Sorry, Ice ....
145
Hit The Waves and Anger
146
Siasat
147
Kalender Rahasia
148
Live Streaming [Gif]
149
Cemburu Buta
150
Hikmah dan Berkah di Balik Musibah
151
Lepas Landas
152
Baby Blues Syndrome
153
Hhmm ....
154
Special Scene [Warning!!!]
155
Gurindam Tak Bersyarat
156
Prahara
157
Kabar yang Janggal
158
Sebuah Keputusan
159
Ternyata ....
160
Namanya ....
161
Sultan Yasa dan Bayi Besar [Warning!!!]
162
Kembali ke HGC [Visual]
163
Pewaris Keempat
164
Gagal [Visual]
165
Kejutan dari Briliant
166
Ada yang Cemburu, Ada yang Bersukacita
167
Aku Datang, Sayang ....
168
Pertemuan [Warning !!!]
169
Sebuah Rencana
170
Ada Ada Saja
171
Menanti Sang Malam [Gif]
172
Kacau Meracau
173
Kacau Meracau [Bagian 2] [Warning!!!]
174
Kacau Meracau [Bagian 3] [Warning!!!]
175
Briliant, Ice, dan Senja [Visual]
176
The Law Case
177
Kerja Sama
178
Ketulusan dan Kepercayaan [Warning!!!]
179
Pulang
180
The Stories [Warning!!!]
181
Aqiqah Keivel [Visual]
182
Pulang Lebih Cepat
183
Keajaiban Itu Ada, Manusia Tidak Boleh Berputus Asa [Warning!!!] [Visual]
184
Di Rumah Sakit
185
The Hope Before Sleep
186
Dejavu yang Memilukan
187
The Promblems
188
Spekulasi [Visual]
189
Mister X Effect
190
The Kidnapping and Pursuit
191
Chasing The Time For His Love [Warning!!!]
192
Magamegacode
193
Safe From Accident
194
The Tactics
195
Historia De Amor
196
Malpractice?
197
Sea dan Maga
198
Clever Tactic
199
ALGF MSYS
200
The Situation
201
Loss Contact
202
Spesial; Val & Ice
203
The Hassle
204
Terungkap
205
Try Your Best
206
Getting Closer To You
207
Fighter
208
Fighter [Bagian 2]
209
Cooling
210
Bayi Kesayangan Ibunda
211
Badai Belum Berlalu
212
Persiapan Rujuk
213
Melepasmu
214
Lelucon
215
Pergi dan Kabar Kabur
216
The Journey
217
Tentang Mereka
218
Pengumuman
219
Senja yang Spesial
220
Suprise
221
Bersua Lagi
222
Terciduk, Tersipu, Tersenyum
223
Serba-serbi AGAPE
224
Di Penghujung Kisah
225
Cinta, Kerinduan, dan Kepergian
226
Kejutan
227
Masih Tentang Mereka
228
Ada-ada Saja
229
Episode H-5
230
Episode H-4
231
Episode H-3
232
Episode H-2
233
Episode H-1
234
Episode Spesial; Pengantin Baru
235
Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 1]
236
Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 2]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!