Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)

Dua jam sebelumnya ....

"Bodooh, kemana saja kamu?! Kamu jahat, kenapa kamu lama sekali bangunnya?! Kenapa kamu tidak memberiku kabar?! Dasar kepa rat! Ku pikir kamu mati!"

Seorang pria muda yang begitu tampan, terlihat menangis tersedu-sedu sambil memeluk Agam.

"Tu-Tuan, a-aku me-merindukanmu, Tu-Tuan?" Agam mengelus rambut pria itu.

"Kalau belum lancar bicara lebih baik kamu diam bodoh! Bagaimana kalau lukamu meledak?!"

Pria itu berdiri bertolak pinggang sambil menunjuk-nunjuk Agam.

"Maafkan saya, Tuan. Karena kebodohan saya Tuan pasti mendapatkan banyak masalah." Agam tersenyum saat melihat itu mengelus perutnya.

"Oiya Tuan, tadi pagi sebelum Anda ke sini, polisi sudah memeriksaku. Saya sudah memberikan keterangan dan saya akan mengurung pelakunya di rumah."

"Maksudmu?! Kenapa kamu akan membawa pelakunya ke rumah?!"

"Saya malu jika harus menjelaskan semuanya pada Anda, Tuan. Intinya saya sudah meminta polisi untuk menutup kasus ini."

"Apa?! Kenapa?! Kamu hampir mati gara-gara kejadian ini, Gam. Bisa-bisanya kamu malah menutup kasus ini dan akan mengurung pelakunya di rumahmu. Tolong katakan fakta apa yang kamu sembunyikan! Jangan membuatku gila, Gam!"

Pria itu terus membentak Agam, tapi dari air mukanya jelas terlihat jika dia sangat mengkhawatirkan Agam.

Dengan berat hati sambil memegang tangan pria itu dan meminta maaf berkali-kali, Agam akhirnya menceritakan semuanya.

Penjelasan Agam tentang tragedi di apartemen Green Seroja tak ayal membuat Agam babak belur.

Pria itu menampar Agam beberapa kali, tapi tentu saja bukan tamparan sungguhan. Ia hanya menjewer telinga Agam dan menarik hidung Agam, hingga telinga dan hidung Agam memerah.

"Apa dokter Cepy dan dokter Rama sudah tahu?" tanya pria muda yang dipanggil tuan, sambil pura-pura mencekik leher Agam.

"Su-sudah Tuan, dan mereka sangat marah."

"Wajar mereka marah, bodoh! Kamu tahu kan mati bunuh diri itu dilarang agama?!" Tangan pria itu masih mencekik Agam.

"Saya hilaf Tuan ...."

Agam dan pria tampan yang manik matanya kecoklatan itu terlibat perbicangan cukup lama. Entah apa yang mereka bicarakan. Intinya keduanya tampak sangat akrab. Agam dan pria itu bahkan sampai terpingkal-pingkal, sepertinya percapan mereka sangat seru.

Beberapa saat kemudian, pria itupun berpamitan.

"Aku pergi dulu ya bodoh," ucapnya.

"Ya silahkan Tuan Muda, terima kasih sudah berkenan menjengukku," ucap Agam.

Pria muda adalah Deanka Kavindra Byantara, direktur utama HGC yang pernah digosipkan menjalin hubungan terlarang dengan Agam Ben Buana.

***

Saat ini ....

"A-apa? Ca-calon istri?!" suster dan dokter melongo keheranan.

Upss, Agam spontan menutup mulutnya sendiri.

Bisa-bisa aku bilang dia calon istri. Setelah merasakan hal yang luar biasa itu sepertinya aku sedikit tidak waras.

Keluh Agam dalam hatinya. Ia duduk sambil menatap satu persatu tenaga medis yang memandangnya.

"Saya mau pergi, tolong jangan menghalangi saya," tegasnya.

"Pak, kalau Anda memaksa, itu namanya pulang paksa. Setelah menemui Anda, Tuan Muda Deanka menitip pesan pada kami agar perawatan Anda dituntaskan sampai satu minggu ke depan," jelas dokter.

"Apa?! Satu minggu? dengarkan baik-baik, saya sudah sehat. Kalau saya diam saja, justru saya bisa sakit," ujarnya.

"Tapi Pak, luka jahitannya belum sembuh total, jika Anda banyak bergerak, bisa jadi lukanya kembali basah, dehisensi luka, atau kemungkinan buruknya bisa terjadi infeksi. Dehisensi luka itu artinya terbukanya kembali luka operasi yang telah dijahit secara primer," terang dokter.

"Ah, sudahlah. Jika terjadi apa-apa pada saya, saya tidak akan menyalahkan kalian, sini mana formulirnya?" katanya sambil menyodorkan tangan.

"Formulir apa, Pak?"

"Formulir pulang paksa. Saya mau pulang," katanya.

"Apa benar Anda mau bertemu calon istri?" tanya suster memberanikan diri.

"Saya tidak mau menjawab, lupakan ucapan saya yang tadi. Anggap saya tidak pernah mengatakan kata-kata itu, maaf tadi mungkin mengigau," sanggahnya.

Karena Agam memaksa, akhirnya dokterpun tidak bisa berbuat apa-apa. Toh pulang paksa itu hak pasien. Walaupun risikonya besar, tapi dalam hal ini tenaga medis tidak bisa disalahkan karena Agam sudah tanda tangan.

Agam mengurus sendiri administrasi kepulangannya. Untuk menutupi identitasnya, ia memakai masker.

"Huhhh, kok aku jadi tak tegang ya? Ada apa degan jantungku? Kenapa jadi berdesir-desir? Sedikit hangat atau ... rasa apa sih ini?" gumam Agam.

Saat ini, Agam sedang berdiri di halte depan rumah sakit untuk mencegat taksi dan pulang ke rumahnya. Ia memejamkan matanya sesaat ketika sudah berada di dalam taksi dan mendengus kesal ketika wajah Linda dan seluruh keindahan wanita itu kembali mengotori akal sehatnya.

"Arrggh, dia cantik sekali sekali," katanya.

"Terima kasih, Tuan. Memang banyak yang bilang kalau saya cantik." Pengemudi taksi yang kebetulan seorang wanita muda, salah faham.

"Apa katamu? Hei aku bukan tuanmu, jangan panggil aku tuan," bentaknya.

"Hehe, maaf Pak. Tapi kata-kata Bapak yang tadi sudah membuat saya tersanjung," lanjutnya.

Agam tersenyum di balik maskernya.

"Ya, Anda memang cantik. Setiap wanita memiliki inner beauty. Apalagi Anda, masih muda, tapi berani dan tidak sungkan untuk memilih profesi ini," pujinya.

"Hehehe, dari suaranya Anda pasti tampan, saya memilih profesi ini karena hanya di perusahaan ini saya diterima. Sudah berusaha melamar ke sana kemari tapi tak lulus," jelasnya.

"Oh," timpal Agam.

"Ke HGC juga sudah pernah," imbuhnya lagi.

Agam kembali tersenyum mendengar kata HGC.

"Hanya Tuhan yang tak pernah gagal. Jadi, wajar kalau Anda gagal. Sebuah kegagalan mungkin disebabkan oleh satu persen kesalahan. Tapi, kegagalan total terjadi justru saat Anda memutuskan untuk mengakhiri langkah dan tak mau belajar dari kegagalan itu sendiri," kata Agam.

"Widih, jangan-jangan Anda motivator."

"Hahaha, bukan. Saya hanya seorang sekretaris."

"Wah, hebat Pak. Asalkan jangan sekretaris HGC saja, iiihh," katanya sambil bergidik.

Deg, hati Agam seakan terhempas.

"Ganteng banget, kaya, karier cerah, tapi dia makan pisang, hahaha," dengan renyahnya dia tertawa di atas hati Agam yang terluka.

"DIAM! Saya mau tidur," katanya. Ia khawatir mencekik supir taksi itu, jika dia terus berbicara.

Sang supir sepertinya tidak menggubris, "Bapak tahu berita tentang LB, gak? Kasihan juga saya sama dia."

"LB?" seketika keindahan itu kembali mengotori akalnya.

"Iya Pak, LB. Kata manager pribadinya kemungkinan dia dipecat dari TV KITA, awalnya kan diumumkan hilang, tapi ada tetangga LB yang mengatakan pada media jika ia sempat melihat LB pulang ke rumahnya. Otomatis wartawan pada datang ke rumah LB untuk memastikan, tapi orangtuanya LB tidak mau mengatakan apapun. Mencurigakan, kan?"

"Sudahlah, untuk apa kamu mengurusi kehidupan orang lain?"

"Wajarlah, Pak. Secara LB kan presenter terkenal, cantik, dan pinter. Tapi katanya aslinya agak sombong, dan jorok, tapi gak tahu juga sih. Biasalah namanya juga berita, kadang suka dilebih-lebihkan."

Agam mengehela napas, lalu berbica dalam hatinya. Ya LB memang cantik, dan sombong, tapi dia telah menghangatkan hatiku yang dingin.

"Kasihan LB, bulan lalu berita dia yang menolak politisi trending, sekarang gara-gara dia menghilang tidak jelas jadi heboh lagi."

"Kamu tahu banyak tentang dia?"

"Tahu lah, Pak. Lagipula biografi tentang LB ada di mesin pencarin ya tinggal disearch saja," jawabnya.

"Gara-gara orangtuanya tak memberi jawaban apapun, pimpinan redaksi TV KITA yang bertanggung jawab atas seluruh operasional departemen pemberitaan memutuskan untuk mengakhiri kontrak LB secara sepihak. Tapi kabarnya, gara-gara tidak ada LB, rating TV kita jadi menurun. Hmm, LB, LB, di manakah kau berada?"

Agam mendengarkan dengan seksama penjelasan pengemudi tersebut.

Maaf .... Semua gara-gara aku.

Batin Agam bekecamuk.

"Ambil kembaliannya," ucap Agam saat sampai ke tempat tujuan.

"Wahh Pak, ini besar sekali."

"Apa masih kurang?" tanya Agam.

"Ti-tidak, Pak. Ini malah terlalu berlebihan," ia gugup. Masih memegang uang tersebut dengan tangan gemetar.

Agam berlalu saat mobil taksi itu masih terparkir di depan rumahnya.

Bu Nadi terkejut melihat putranya datang tiba-tiba.

"Agam?! Kamu kenapa pulang?! Bukankah jadwal kamu pulang 3 hari lagi?" sambil memeriksa bekas luka jahitan di perut putranya.

"Aku sudah sembuh, Bu."

"Ya sudah, kamu langsung tiduran di kamar ya."

"Tidak Bu, aku harus pergi ke suatu tempat saat ini juga." Dia berjalan cepat menuju kamarnya.

"Agam!" teriak Ibu.

Agam membalikan badan.

"Memangnya HGC bisa menghidupkanmu kalau kamu mati?! Tuan Deanka kaya, tapi dia tidak bisa menjamin nyawamu, Gam." Kemarahan berkobar di mata Ibu.

"Ibu, ini bukan masalah HGC, ini masalahku," tegasnya.

"Kamu jangan berbohong, tuan Deanka pasti suruh-suruh kamu lagi, kan?! Agam, kamu bukan kacungnya dia, kamu berpendidikan tinggi, tolong batasi kepatuhanmu pada pria darah biru garis keras itu. Apa kamu sadar, tuan Deanka itu pembawa sial untuk kamu. Semakin kamu dekat dengan dia, orang-orang akan semakin yakin kalau diantara kalian ada sesuatu."

"Ibu, cukup! Sudah kubilang, apa yang akan aku lakukan saat ini tidak ada urusannya dengan HGC apalagi dengan tuan Deanka."

Agam bersikukuh, ia bersiap-siap. Mengganti bajunya, dan yang membuat Ibu kaget, Agam juga membawa pisau dan pistol.

"Nak, mau ke mana? Kenapa membawa barang-barang itu?"

"Ibu, aku membawanya untuk menjaga diri, bukan untuk menyakiti siapapun."

"Kalau kamu masih sayang sama Ibu, tolong jangan pergi." Menghalangi Agam.

"Begini saja, Bu. Kalau aku bilang aku akan membawa calon istriku ke rumah ini, apa Ibu mengizinkan aku pergi?"

"A-apa?! Calon istri? Apa Ibu tak salah dengar?"

"Makanya Ibu restui aku pergi. Nanti Ibu nilai sendiri aku berbohong atau tidak." Meraih tangan Ibu dan menciumnya.

"Ba-baiklah, Ibu sebenarnya tidak yakin, tapi ... yang Ibu tahu kamu tidak pernah berbohong."

"Terima kasih, Bu." Ia memeluk Ibunya.

"Shalat dulu, Nak. Sebentar lagi Magrib."

"Ya, Bu." Jawabnya singkat.

***

Mobil sport itu melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, pengguna jalan yang berpapasan pasti meliriknya.

Lampu jalan raya tampak mengerlip, menghiasi pemandangan kota di malam hari, bersinergi dengan kemegahan dan glamornya gedung pencakar langit yang berdiri kokoh menunjukkan pesonanya.

"Apa kamu baik-baik saja?" gumam Agam. Tatap matanya fokus pada jalanan.

Setelah ia mendapatkan informasi dari pengemudi taksi itu, ia semakin simpati pada Linda dan tentu saja semakin merasa bersalah. Menyesal? Pastinya.

Ia sudah menelepon Aiptu Joey untuk pertemuan malam ini. Aiptu Joey tenyata adalah teman sekelas Agam, saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka bukan teman dekat, komunikasi mereka kembali terjalin karena Aiptu Joey mendapat perintah dari pimpinan untuk mengintrogasi Agam.

"Saya sudah berada di depan kantor, apa yang harus saya lakukan?" tanya Agam.

"Pak Agam masuk saja, temui bagian informasi dan katakan ingin bertemu dengan saya." Suara Aiptu Joey di ujung telepon.

"Baik." Agam menutup panggilan.

"Itu Agam Ben Buana, kan?"

"Sekretaris HGC?"

"Emm, yang foto bu*ilnya tersebar?"

"Foto rekaya guys, bukan foto dia, tapi diedit sama profesional, jadinya ya kaya real."

"Ya sih, tapi kan masyarakat awam tahunya itu asli."

"Kasihan ya dia, padahal lihat deh, ganteng ya?"

"Ssstt, jangan keras-keras."

Seperti itulah obrolan beberapa petugas saat mereka melihat Agam berada di kantor mereka dan berjalan tanpa ekspresi menuju meja Aiptu Joey yang letaknya di pojokan.

"Pak Joey," sapanya.

"Pak Agam, panggil saja saya Joey."

"Kamu lebih tua satu tahun dari saya, kamu juga aparat. Jadi, saat aku memanggilmu bapak, harusnya tak masalah," tegasnya.

"Aparat? Hahaha, hati-hati silap lidah jadi keparat," kata Aiptu Joey.

"Jangan banyak cakap, saya tidak nyaman di sini, teman-temanmu memperhatikan saya," keluhnya.

"Baik, tapi kita ke ruang pimpinan dulu ya. Pimpinan ingin bertemu dengan Anda." Aiptu Joey beranjak setelah merapikan berkas di mejanya.

"Tidak bisakah saya bertemu dengan LB dulu? Setelah bertemu dia, baru bertemu pimpinan."

"Baiklah, mari saya antar ke selnya."

Mereka berjalan di koridor.

"Sel? Saya sudah bilang agar dia dipindahakan ke sel khusus VVIP, kan?" langkahnya terhenti.

"LB menolak Pak. Katanya dia tidak butuh belas kasih Pak Agam."

"Apa?! Dia bilang seperti itu?!" terkejut, tangannya mengepal kuat.

"Betul, saya tidak mengada-ada, ada rekamannya."

"Dasar keras kepala," guman Agam.

"Itu ruangannya," kata Aiptu Joey, ruangan itu hanya berjarak 3 meter dari mereka berdiri saat ini.

Saat itu juga jantung Agam tak bisa diajak damai. Sesaat lagi ia akan bertemu dengan wanita yang telah membuatnya sadar jika jatuh cinta itu rasanya luar biasa.

❤❤ Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Dar Yanti

Dar Yanti

noVel yg luar biasa,beda dari yg laen

2021-12-07

2

adiffa kayla

adiffa kayla

jangan jangan sopir taksi itu adiknya pak polisi yg menaruh narkoba di kamar deanka,,,,ngira2 aja sih

2021-03-30

1

azzahra

azzahra

cinta bertepuk sblah tangan.kasihan nya pa agam

2021-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 The Beginnings of the Story [Visual]
2 Press Conference
3 The Trouble Started
4 The First Kiss [Warning!]
5 Blood and The Flower Crown
6 Boomerang
7 Back to Home
8 A Sign of Painful Love (Tanda Cinta yang Menyakitkan)
9 The Girl Whose Nails's Red Henna (Gadis yang Kukunya Berhenna Merah)
10 The News Anchor Polices's Idol
11 Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)
12 Wahai Mahkota yang Telah Terkoyak, Bisakah Kamu Kuncup Kembali?
13 The Broken Hearts by The Love (Hati yang Terluka oleh Cinta)
14 Sesuatu yang Manis belum Tentu Menghasilkan yang Manis Jua
15 Yes Right She's LB
16 LB, Where Are You?
17 Mencuri Pandang
18 The Agreement and Approval (Perjanjian dan Persetujuan)
19 Pria yang Bercelemek Jingga
20 Kejadian di Kedai dan Penyadapan
21 Aku Akan Menjagamu dengan Nyawaku [Visual]
22 Why do I Want to See Him? (Kenapa Aku Ingin Melihat Dia?)
23 Jika Ini Mimpi, Tolong Jangan Bangunkan Aku
24 I Wrote She's A Future Wife (Aku Menulisnya Calon Istri) [Visual]
25 Senyuman Indah Nan Hangat Itu Mungkin Akan Lenyap
26 Memanggil Namanya dan Mengkhawatirkannya
27 The Attack That Heats Up (Serangan yang Memanaskan)
28 The Weak Point (Titik Lemah) [Visual]
29 Serangan Malam di Taman yang Sepi
30 Kesulitan Untuk Menolak Keindahan dan Kehangatan
31 Merasakan Kehadiranmu Membuatku Menangis
32 Cemburu Versus Cinta
33 Satu Piring Satu Sendok Satu Suapan
34 Kekasihmu Tampan, dan Sekretarismu Cantik [Visual]
35 Jeraus
36 Feel Crazy [Visual]
37 Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
38 Women Is The Poison of The World (Wanita Racun Dunia) [Visual]
39 Prahara dan Asumsi Negatif
40 LB is Back and She is So Stunning
41 Ada yang "Mati Kutu"
42 Rasa yang Bersemi Tanpa Disadari
43 Cinta dan Kekaguman yang Disesali
44 Help Me, Please ....
45 Gelebah [Warning!!!]
46 The Stressful Events
47 The Remaining Breath For You
48 Return Your Breath
49 With Him, With Her
50 The More Love, The More It Hurts
51 The Thief of Hearts (Pencuri Hati)
52 Kenapa Terus Mencitai Jika Pada Akhirnya Akan Membuatmu Terluka
53 Prejudice that Opens the Veil (Prasangka yang Membuka Tabir)
54 The Complicated Love
55 Hati yang Terluka dan Secerca Harapan
56 Aku Ingin Segera Bertemu Denganmu Sekarang Juga
57 Save Her and Them (Menyelamatkan Dia dan Mereka)
58 Still in Tension
59 Akhirnya ....
60 Unexpected
61 Regret A Meeting and Don't Regret A Meeting
62 Kesepakatan
63 Tanda Lahir Berbentuk Hati
64 Adu Strategi dan Acting
65 Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
66 A Ray of Hope of Happiness (Seberkas Harapan Kebahagiaan)
67 Senandung
68 Signal dari Kepulauan Pulau Jauh
69 The Love Dilemma
70 Mau Kemana Kita?
71 Mengundang Bola Api
72 Walau Tidak Bisa Menyentuhnya, Setidaknya ... Aku Bisa Melihatnya
73 The Freedom
74 Menemui Sahabat
75 Bukan Wanita yang Baik
76 Hasil Autopsi
77 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 1]
78 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 2]
79 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 3]
80 Kamu Benar-benar Ada
81 Tidak Ada Kontak Fisik
82 Bersama Memperjuangkan Cinta
83 Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 1]
84 Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 2]
85 The Secret Member [Visual]
86 To Be Responsible
87 Tidak Sanggup Untuk Tidak Peduli Padamu
88 Menemui Para Pendemo [Visual]
89 Jujur pada Publik
90 The Jealousy [Visual]
91 Sebuah Kabar
92 Menantikan Kembalinya Mahkota dan Menunggu Kedatangan Ayah
93 Dijaga Bak Buronan
94 Back to Virgin
95 She is Special Woman, She is My Mine
96 Terpesona VS Pembajakan
97 Akan Menyelamatkan Seseorang yang Spesial [Warning!!!]
98 Mayday! Mayday!
99 Who is Maga? [Warning!!!]
100 Tentang Maga dan BRN
101 Efek yang Membiuskan
102 Fakta Tentang Maga dan Kejadian di Luar Dugaan
103 Praduga, Harapan, dan Issue
104 Pertanda Baik
105 Kesepakatan dan Pertemuan
106 Pria yang Serba Bisa
107 The First Cry
108 Sebuah Jawaban
109 Memberikan Restu
110 Sebuah Keistimewaan dari Seorang Wanita
111 'Mujbir'
112 Maaf, Tidak di Sisimu
113 You are Mine, Forever and Only
114 Hari Pertama Menjadi Suami [Visual dan Gif]
115 Nette
116 Saling Merahasiakan
117 Filosofi Cinta; Tidak Terucap, Namun Terungkap
118 Kembali Memendam Rindu
119 Gamayasa Val Buana
120 Maga [Visual, Gif]
121 Maga, Gama, dan Freissya
122 The Toxic of Love
123 Want to Meet You
124 Satu Kamar? [Visual dan Gif]
125 Calls You ... Maga
126 Variety of Love [Bagian 1]
127 Variety of Love [Bagian 2]
128 Variety of Love [Bagian 3]
129 The Incident
130 Kandidat Pengganti
131 Snake and Briliant
132 Keputusan Seorang Ayah [Visual]
133 Perubahan Sikap
134 Saling Melindungi
135 Bersitegang
136 Rencana Membuka File
137 Keputusan yang Sulit dan Berujung Rindu
138 Kabar dari Pulau Jauh
139 Detik-detik yang Menentukan
140 Terjebak
141 Gelar Baru [Visual]
142 Kemelut
143 Matched Pair
144 I'm Sorry, Ice ....
145 Hit The Waves and Anger
146 Siasat
147 Kalender Rahasia
148 Live Streaming [Gif]
149 Cemburu Buta
150 Hikmah dan Berkah di Balik Musibah
151 Lepas Landas
152 Baby Blues Syndrome
153 Hhmm ....
154 Special Scene [Warning!!!]
155 Gurindam Tak Bersyarat
156 Prahara
157 Kabar yang Janggal
158 Sebuah Keputusan
159 Ternyata ....
160 Namanya ....
161 Sultan Yasa dan Bayi Besar [Warning!!!]
162 Kembali ke HGC [Visual]
163 Pewaris Keempat
164 Gagal [Visual]
165 Kejutan dari Briliant
166 Ada yang Cemburu, Ada yang Bersukacita
167 Aku Datang, Sayang ....
168 Pertemuan [Warning !!!]
169 Sebuah Rencana
170 Ada Ada Saja
171 Menanti Sang Malam [Gif]
172 Kacau Meracau
173 Kacau Meracau [Bagian 2] [Warning!!!]
174 Kacau Meracau [Bagian 3] [Warning!!!]
175 Briliant, Ice, dan Senja [Visual]
176 The Law Case
177 Kerja Sama
178 Ketulusan dan Kepercayaan [Warning!!!]
179 Pulang
180 The Stories [Warning!!!]
181 Aqiqah Keivel [Visual]
182 Pulang Lebih Cepat
183 Keajaiban Itu Ada, Manusia Tidak Boleh Berputus Asa [Warning!!!] [Visual]
184 Di Rumah Sakit
185 The Hope Before Sleep
186 Dejavu yang Memilukan
187 The Promblems
188 Spekulasi [Visual]
189 Mister X Effect
190 The Kidnapping and Pursuit
191 Chasing The Time For His Love [Warning!!!]
192 Magamegacode
193 Safe From Accident
194 The Tactics
195 Historia De Amor
196 Malpractice?
197 Sea dan Maga
198 Clever Tactic
199 ALGF MSYS
200 The Situation
201 Loss Contact
202 Spesial; Val & Ice
203 The Hassle
204 Terungkap
205 Try Your Best
206 Getting Closer To You
207 Fighter
208 Fighter [Bagian 2]
209 Cooling
210 Bayi Kesayangan Ibunda
211 Badai Belum Berlalu
212 Persiapan Rujuk
213 Melepasmu
214 Lelucon
215 Pergi dan Kabar Kabur
216 The Journey
217 Tentang Mereka
218 Pengumuman
219 Senja yang Spesial
220 Suprise
221 Bersua Lagi
222 Terciduk, Tersipu, Tersenyum
223 Serba-serbi AGAPE
224 Di Penghujung Kisah
225 Cinta, Kerinduan, dan Kepergian
226 Kejutan
227 Masih Tentang Mereka
228 Ada-ada Saja
229 Episode H-5
230 Episode H-4
231 Episode H-3
232 Episode H-2
233 Episode H-1
234 Episode Spesial; Pengantin Baru
235 Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 1]
236 Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 2]
Episodes

Updated 236 Episodes

1
The Beginnings of the Story [Visual]
2
Press Conference
3
The Trouble Started
4
The First Kiss [Warning!]
5
Blood and The Flower Crown
6
Boomerang
7
Back to Home
8
A Sign of Painful Love (Tanda Cinta yang Menyakitkan)
9
The Girl Whose Nails's Red Henna (Gadis yang Kukunya Berhenna Merah)
10
The News Anchor Polices's Idol
11
Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)
12
Wahai Mahkota yang Telah Terkoyak, Bisakah Kamu Kuncup Kembali?
13
The Broken Hearts by The Love (Hati yang Terluka oleh Cinta)
14
Sesuatu yang Manis belum Tentu Menghasilkan yang Manis Jua
15
Yes Right She's LB
16
LB, Where Are You?
17
Mencuri Pandang
18
The Agreement and Approval (Perjanjian dan Persetujuan)
19
Pria yang Bercelemek Jingga
20
Kejadian di Kedai dan Penyadapan
21
Aku Akan Menjagamu dengan Nyawaku [Visual]
22
Why do I Want to See Him? (Kenapa Aku Ingin Melihat Dia?)
23
Jika Ini Mimpi, Tolong Jangan Bangunkan Aku
24
I Wrote She's A Future Wife (Aku Menulisnya Calon Istri) [Visual]
25
Senyuman Indah Nan Hangat Itu Mungkin Akan Lenyap
26
Memanggil Namanya dan Mengkhawatirkannya
27
The Attack That Heats Up (Serangan yang Memanaskan)
28
The Weak Point (Titik Lemah) [Visual]
29
Serangan Malam di Taman yang Sepi
30
Kesulitan Untuk Menolak Keindahan dan Kehangatan
31
Merasakan Kehadiranmu Membuatku Menangis
32
Cemburu Versus Cinta
33
Satu Piring Satu Sendok Satu Suapan
34
Kekasihmu Tampan, dan Sekretarismu Cantik [Visual]
35
Jeraus
36
Feel Crazy [Visual]
37
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
38
Women Is The Poison of The World (Wanita Racun Dunia) [Visual]
39
Prahara dan Asumsi Negatif
40
LB is Back and She is So Stunning
41
Ada yang "Mati Kutu"
42
Rasa yang Bersemi Tanpa Disadari
43
Cinta dan Kekaguman yang Disesali
44
Help Me, Please ....
45
Gelebah [Warning!!!]
46
The Stressful Events
47
The Remaining Breath For You
48
Return Your Breath
49
With Him, With Her
50
The More Love, The More It Hurts
51
The Thief of Hearts (Pencuri Hati)
52
Kenapa Terus Mencitai Jika Pada Akhirnya Akan Membuatmu Terluka
53
Prejudice that Opens the Veil (Prasangka yang Membuka Tabir)
54
The Complicated Love
55
Hati yang Terluka dan Secerca Harapan
56
Aku Ingin Segera Bertemu Denganmu Sekarang Juga
57
Save Her and Them (Menyelamatkan Dia dan Mereka)
58
Still in Tension
59
Akhirnya ....
60
Unexpected
61
Regret A Meeting and Don't Regret A Meeting
62
Kesepakatan
63
Tanda Lahir Berbentuk Hati
64
Adu Strategi dan Acting
65
Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
66
A Ray of Hope of Happiness (Seberkas Harapan Kebahagiaan)
67
Senandung
68
Signal dari Kepulauan Pulau Jauh
69
The Love Dilemma
70
Mau Kemana Kita?
71
Mengundang Bola Api
72
Walau Tidak Bisa Menyentuhnya, Setidaknya ... Aku Bisa Melihatnya
73
The Freedom
74
Menemui Sahabat
75
Bukan Wanita yang Baik
76
Hasil Autopsi
77
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 1]
78
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 2]
79
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 3]
80
Kamu Benar-benar Ada
81
Tidak Ada Kontak Fisik
82
Bersama Memperjuangkan Cinta
83
Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 1]
84
Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 2]
85
The Secret Member [Visual]
86
To Be Responsible
87
Tidak Sanggup Untuk Tidak Peduli Padamu
88
Menemui Para Pendemo [Visual]
89
Jujur pada Publik
90
The Jealousy [Visual]
91
Sebuah Kabar
92
Menantikan Kembalinya Mahkota dan Menunggu Kedatangan Ayah
93
Dijaga Bak Buronan
94
Back to Virgin
95
She is Special Woman, She is My Mine
96
Terpesona VS Pembajakan
97
Akan Menyelamatkan Seseorang yang Spesial [Warning!!!]
98
Mayday! Mayday!
99
Who is Maga? [Warning!!!]
100
Tentang Maga dan BRN
101
Efek yang Membiuskan
102
Fakta Tentang Maga dan Kejadian di Luar Dugaan
103
Praduga, Harapan, dan Issue
104
Pertanda Baik
105
Kesepakatan dan Pertemuan
106
Pria yang Serba Bisa
107
The First Cry
108
Sebuah Jawaban
109
Memberikan Restu
110
Sebuah Keistimewaan dari Seorang Wanita
111
'Mujbir'
112
Maaf, Tidak di Sisimu
113
You are Mine, Forever and Only
114
Hari Pertama Menjadi Suami [Visual dan Gif]
115
Nette
116
Saling Merahasiakan
117
Filosofi Cinta; Tidak Terucap, Namun Terungkap
118
Kembali Memendam Rindu
119
Gamayasa Val Buana
120
Maga [Visual, Gif]
121
Maga, Gama, dan Freissya
122
The Toxic of Love
123
Want to Meet You
124
Satu Kamar? [Visual dan Gif]
125
Calls You ... Maga
126
Variety of Love [Bagian 1]
127
Variety of Love [Bagian 2]
128
Variety of Love [Bagian 3]
129
The Incident
130
Kandidat Pengganti
131
Snake and Briliant
132
Keputusan Seorang Ayah [Visual]
133
Perubahan Sikap
134
Saling Melindungi
135
Bersitegang
136
Rencana Membuka File
137
Keputusan yang Sulit dan Berujung Rindu
138
Kabar dari Pulau Jauh
139
Detik-detik yang Menentukan
140
Terjebak
141
Gelar Baru [Visual]
142
Kemelut
143
Matched Pair
144
I'm Sorry, Ice ....
145
Hit The Waves and Anger
146
Siasat
147
Kalender Rahasia
148
Live Streaming [Gif]
149
Cemburu Buta
150
Hikmah dan Berkah di Balik Musibah
151
Lepas Landas
152
Baby Blues Syndrome
153
Hhmm ....
154
Special Scene [Warning!!!]
155
Gurindam Tak Bersyarat
156
Prahara
157
Kabar yang Janggal
158
Sebuah Keputusan
159
Ternyata ....
160
Namanya ....
161
Sultan Yasa dan Bayi Besar [Warning!!!]
162
Kembali ke HGC [Visual]
163
Pewaris Keempat
164
Gagal [Visual]
165
Kejutan dari Briliant
166
Ada yang Cemburu, Ada yang Bersukacita
167
Aku Datang, Sayang ....
168
Pertemuan [Warning !!!]
169
Sebuah Rencana
170
Ada Ada Saja
171
Menanti Sang Malam [Gif]
172
Kacau Meracau
173
Kacau Meracau [Bagian 2] [Warning!!!]
174
Kacau Meracau [Bagian 3] [Warning!!!]
175
Briliant, Ice, dan Senja [Visual]
176
The Law Case
177
Kerja Sama
178
Ketulusan dan Kepercayaan [Warning!!!]
179
Pulang
180
The Stories [Warning!!!]
181
Aqiqah Keivel [Visual]
182
Pulang Lebih Cepat
183
Keajaiban Itu Ada, Manusia Tidak Boleh Berputus Asa [Warning!!!] [Visual]
184
Di Rumah Sakit
185
The Hope Before Sleep
186
Dejavu yang Memilukan
187
The Promblems
188
Spekulasi [Visual]
189
Mister X Effect
190
The Kidnapping and Pursuit
191
Chasing The Time For His Love [Warning!!!]
192
Magamegacode
193
Safe From Accident
194
The Tactics
195
Historia De Amor
196
Malpractice?
197
Sea dan Maga
198
Clever Tactic
199
ALGF MSYS
200
The Situation
201
Loss Contact
202
Spesial; Val & Ice
203
The Hassle
204
Terungkap
205
Try Your Best
206
Getting Closer To You
207
Fighter
208
Fighter [Bagian 2]
209
Cooling
210
Bayi Kesayangan Ibunda
211
Badai Belum Berlalu
212
Persiapan Rujuk
213
Melepasmu
214
Lelucon
215
Pergi dan Kabar Kabur
216
The Journey
217
Tentang Mereka
218
Pengumuman
219
Senja yang Spesial
220
Suprise
221
Bersua Lagi
222
Terciduk, Tersipu, Tersenyum
223
Serba-serbi AGAPE
224
Di Penghujung Kisah
225
Cinta, Kerinduan, dan Kepergian
226
Kejutan
227
Masih Tentang Mereka
228
Ada-ada Saja
229
Episode H-5
230
Episode H-4
231
Episode H-3
232
Episode H-2
233
Episode H-1
234
Episode Spesial; Pengantin Baru
235
Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 1]
236
Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 2]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!