The News Anchor Polices's Idol

"Naak ...," wanita paruh baya itu berhambur mendekati bed pasien di mana Agam berada.

"Ssssttt, dia tidur lagi." Gama meletakkan ujung telunjuk di atas bibirnya.

Sekilas Gama sangat mirip dengan Agam, tinggi, tegap, tampan, dengan manik mata hitam dan jernih. Tatapannya teduh seperti Agam, tapi sifatnya tak seteduh matanya.

Gama keras kepala, sedikit sombong dan dicap play boy oleh teman-temannya. Lama pacaran dengan teman sekolahnya paling banter satu minggu. Setelah itu biasanya ia akan memutuskannya secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas.

Alasan andalannya adalah "Aku mau putus, aku mau mencari pacar yang baru, aku bosan sama kamu." Gama terkenal sebagai anak yang sering membuat anak gadis orang menangis karena merasa sakit hati.

Anehnya saat ia menyatakan cinta, tak pernah ada satu orangpun gadis yang berani menolaknya. Lagipula siapa sih yang berani menolak dia? Dia tampan, kaya, dan satu lagi nilai plusnya. Gama adalah bintang sekolah. Dia juara umum di sekolahnya, dia sangat disayang oleh para guru.

Cita-cita Gama berbeda jauh dari Agam. Jika Agam ingin jadi pengusaha sukses, maka Gama bercita-cita ingin menjadi jenderal angkatan udara atau angkatan darat. Tapi ia masih bingung memilih antara akademi militer atau akademi polisi.

"Katamu tadi dia senyum, yakin?" Ibu mengerling.

"Kalau Ibu tak percaya, ya sudah." Duduk kembali di samping dokter Cepy.

Ibunda Agam, bernama Nyonya Nadia. Ia tida suka dipanggil Nyonya. Panggilan akrabnya Bu Nadi.

Bu Nadi mendekati putra sulungnya. Ditatapnya lekat, sambil membelai rambut Agam yang hitam dam lebat. Tak terasa sudut matanya kembali basah. Ia mengira jika apa yang terjadi pada Agam ada hubungannya dengan petinggi Haiden yang terkenal garang dan nekad.

Ibu sudah pernah bilang sama kamu, Nak. Jangan bekerja di HGC dan terlalu dekat dengan Tuan Muda. Sekarang kamu yang rugi kan? Kamu sulit mendapatkan jodoh gara-gara berita itu. Sekarang kamu malah terluka seperti ini.

Ibu menarik kursi, duduk di samping putra sulungnya seraya mengusap tangan Agam yang nadinya terlihat begitu jelas karena kulitnya yang putih bersih.

"Agam ... cepat sadar Nak ...," lirihnya.

Kembali mengusap linangan air mata yang mengalir membasahi pipinya yang masih segar di usianya yang tak lagi muda. Penyebabnya adalah efek samping positif dari skin care super mahalnya.

"Linda ...," pemilik tangan yang tengah diusapnya mengigau.

"Agam, kamu sudah sadar? Kamu sebut nama siapa tadi, Nak?" mendekatkan telinganya ke bibir Agam.

Sayang, Agam kembali tertidur dan apa yang dikatakan Gama benar adanya. Bibir putranya yang tipis dan merah alami itu terangkat sedikit seperti sedang tersenyum.

"Ini efek sedasi," kata dokter Cepy, yang ternyata sudah berdiri di samping Bu Nadi.

Ia memperhatikan Agam dengan seksama. Dari ujung rambut sampai ujung kaki, Agam tampak begitu memukau. Ia tak percaya jika Agam tidak punya pacar.

Dokter Cepy tidak tahu jika berita tentang hubungan Agam dan Tuan Muda ternyata sangat mempengaruhi kehidupan pribadi seorang Agam Ben Buana.

"Tadi dia menyebut nana seseorang," kata Ibu.

"Biarkan dia terbangun dengan sendirinya Bu. Efek sedasinya masih ada. Saya yakin malam ini Agam pasti bangun," terang dokter Cepy.

"Semoga, Dok. Kasihan dia Dok. Saya pernah mengusir dia dari rumah, tapi katanya dia tidak akan pernah meninggallan saya sendirian. Saat itu dia malah nekad tidur di teras rumah."

Ibu mengenang kembali masa-masa di mana ia meminta pembuktian pada Agam jika putranya itu tidak menyimpang.

"Sudahla Bu, jangan bersedih. Setahu saya, dia anak baik dan bertanggung jawab pada tugasnya. Harusnya Ibu bangga memiliki Agam," kata dokter Cepy.

"Ya, saya juga bangga Dok. Hanya saja saya tidak setuju dia bekerja terlalu keras untuk HGC dan Tuan Muda hingga melupakan dan mengorbankan kebahagiaannya sendiri. Saya sedih anak tampan saya tak memiliki kekasih gara-gara fitnah itu, Dok. Saya sakit, sakiiit ...." Ibu mengelus dadanya.

"Sabaar," hanya kata itu yang bisa diutarakan oleh dokter Rama.

"LB presenter kondang sekaligus penyiar berita TV KITA dikabarkan menghilang sejak kemarin sore. Pimpinan redaksi TV KITA telah mengkonfirmasi hilangnya LB pada manager pribadinya. Menurut sang manager, LB hilang kontak pada puku 14.06 setelah menjadi pembawa di acara preskon keluarga ternama."

Gama, dokter Rama dan Bu Nadi melirik televisi. Headlines news malam ini diawali dengan hilangnya presenter cantik LB.

***

"Ayo, makan."

Seorang polisi wanita menyodorkan makanan cepat saji pada Linda. Linda Berliana alias LB alia Ia, malam ini sudah mendekam di sel khusus seorang diri. Karena kasus ini tidak boleh diketahui publik, otomatis polisipun menyembunyikannya.

Sel khusus itu sangat sempit, dilengkapi kasur lantai, kamar mandi, dan sebuah kipas angin yang saat ini tengah berputar tanpa lelah dan berbunyi 'krek krek krek' saat menoleh ke sisi kiri.

"Aku tidak lapar," jawabnya singkat.

"Kamu dianakemaskan sama pak Joey, lho. Pak Joey membeli ini untuk kamu Nona, ayo makan," paksanya.

"Maaf, tapi saya tidak lapar."

Linda menunduk bayangan ayah, ibu, dan adik kembarnya kembali muncul membuatnya sangat galau, dan kacau-balau.

"Baiklah, tidak mau ya." Polisi wanita itu duduk di kursi, lalu memainkan selongsong peluru.

'Skrak, skrak,' bunyinya sedikit mengagetkan Linda.

"Ini sel khusus kelas tiga, beruntung lho Anda kami tempatkan di sini," ucapnya.

"Saya senang bisa bertemu dengan Anda. Karena Anda pembawa acara berita, bagi kami Nona LB sangat familiar," ucapnya lagi.

Linda diam saja, setelah wajah keluarganya singgah di pikirannya, kini wajah tampan yang sangat ia benci itu malah menari-nari di pelupuk matanya. Terbayang lagi saat Agam memuja tubuhnya dan dengan bodohnya bibirnya malah mendesah-desah dan spontan memeluk punggung kokoh Agam sambil sesekali membelai rambut pria itu.

"Aaaa, aku sudah gilaaa," teriak Linda.

"Eh copot copot!" Bu Polwan terkejut, hampir saja menjatuhkan selongsong pelurunya.

"Nona LB! Anda menggetkan saya!" bentaknya.

"Maaf Bu," Linda menunduk.

"Ya sudah sekarang tanda tangani buku-buku ini," Bu Polisi membuka tas rangselnya, lalu menyodorkan sekitar 20 buku catatan ke hadapan LB.

"Apa ini? Apa ini berkas tuntutan?" alisnya menyatu, mengecek satu-persatu.

"Pokoknya tanda-tangan saja Nona, cepat!"

"Buku harian seorang polisi?" terkejut saat mengambil salah satu buku yang merupakan buku harian.

Dan saat mengambil yang lainnya ia semakin terkejut karena ada buku catatan komandan, perwira tinggi polisi, dan beberapa orang brigadir satu dan brigadir dua.

"Apa ini?" tanyanya lagi.

"Hhm, itu buku-buku para penggemar Anda, Nona LB. Kami itu sangat suka saat Anda membacakan berita kriminal. Kita polisi, jarang lihat gosip, otomatis seringnya ya lihat acara berita," jelasnya.

"Oh, ya ampum, aku terhura," sambil tersenyum hambar.

"Terharu kali Nona."

"Kadang aku memang suka belibet, Bu. Untunya saat live on air belibetku tidak kambuh."

Linda mengambil pulpen yang disodorkan kepadanya dan mulai tanda tangan.

"Hehe, ini buku saya juga mau ditanda tangan sama LB," katanya sambil menyorkan sebuah buku cetak.

"Ibu juga penggemarku?"

"Ti-tidak, tidak juga sih. Ya mau kompak saja sama anggota lain, punya tangan tanga LB," jawabnya.

"Ini novel?"

Linda memperhatikan sampul sebuah novel yang tampak lucu berlatar warna kehijauan dengan gambar animasi boneka laki-laki dan perempuan yang sedang duduk di sebuah taman.

"Bukan Darah Biru?" Keningnya mengernyit.

"Ya itu novel tidak terkenal, saya juga tidak sengaja membelinya, bacanya juga iseng-iseng, eh tenyata seru juga, hahaha," polisi wanita itu tergelak.

"Begitu ya?" Linda kebingungan, tapi tetap membubuhkan tanda tangan.

"Bu Linda, Pak Joey sangat mengidolakan Anda lho." Terlihat mengelus-elus novel miliknya.

"Iya kah?"

"Saya serius."

"Terima kasih ya Bu. Aku bersyukur diperlakukan sangat baik. Jika sudah lapar, makanan ini akan kumakan kok," kata Linda. Saat ini ia duduk di kasur sambil menatap kipas angin.

"Oke, makan yang kenyang ya Nona LB, saya mau simpen buku-buku ini di meja pimpinan," katanya. Maksudnya adalah buku yang telah ditanda-tangan oleh Linda.

"Aku tidak mau makan terlalu kenyang, Bu. Karena kekenyangan bisa membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah," kata Linda.

"LB, wah, hahaha. Anda ternyata tahu tentang masalah itu, saya setuju, permisi." Berlalu, tinggalah Linda seorang diri.

Selepas polisi wanita itu pergi, Linda kembali bermandikan duka. Ia merebahkan tubuhnya perlahan di kasur berukuran 120x100 cm yang permukannya begitu dingin.

"Sampai kapan aku di sini?" gumamnya.

"Ayah ... ibu ... Yolla ... Yolli ...," rintihnya.

Klek, pintu kamar khusus itu kembali terbuka. Tampak Joey dan polwan yang tadi, masuk kembali ke dalam kamar membawa buku catatan yang lain.

Linda bangun, mengusap dengan cepat airmatanya.

"Nona LB belum tidur, kan?" tanya Joey.

"Belum lah Pak, tuh orangnya masih membuka mata," sela polisi wanita yang kali ini membuka jaketnya hingga nama yang tersemat di bajunya terlihat. Brigpol Leli Maharani.

"Sudah kerasan?" tanya Joey.

"Belum," jawabnya singkat.

"Biar tidak bosan, ini ada buku yang harus di tanda tangani lagi, ini adalah buku catatan rekan-reka kami yang dilarang melihat LB benarkan Aiptu Joey?" kata Brigpol Leli.

Aiptu adalah singkatan dari Ajun Inspektur Satu. Aiptu merupakan tingkatan pangkat polisi kelas Bintara atau Golongan Dua.

"Sampai kapan saya di sini?" tanya Linda entah pada siapa.

"Sampai pak Agam sadar," jawan Aiptu Joey dengan entengnya.

"Pak Joey, please ... antar aku ke TV KITA. Mereka harus tahu keberadaanku Pak. Komohon .... Mata cantikya memelas.

"Bu LB kita sedang melindungi Anda, yang Anda tikam itu bukan orang sembarangan. Dia itu --."

"Leli." Aiptu Joey melotot.

Brigpol Leli tersadar jika dirinya hampir saja mengatakan sesuatu tentang Agam, padahal itu sangat rahasia, bahkan tidak semua anggota polisi mengetahuinya.

Linda menatap tak percaya, bisa-bisanya Brigpol Leli membutnya sangat penasaran. Ia penasaran dengan kata lanjutannya. Eh, tunggu, kenapa aku penasaran sama dia? Batin Linda seketika bicara, tak seharusnya ia penasaran pada orang yang telah mencuri kuncup bunga miliknya.

Linda terperanjat saat Aiptu Joey mengatakan susuatu yang membuat jantungnya berdegup kencang.

"Bu LB, berita terbaru dari dokter pribadi keluarga Haiden, pak Agam sudah siuman. Sekarang bahkan sudah bisa mengobrol dengan lantang, dia hebat."

"Apa?!" terkejut. Menutup mulutnya sendiri, dan bagi Aiptu Joey prilaku LB sungguh menggemaskan.

"Harusnya Bu LB bahagia dong. Tadi saya bahkan sudah berkomunikasi dengannya dan ada berita baik untuk Anda. Kata Pak Agam kasus ini akan dicabut dan ditiadakan. Pak Agam tidak akan menuntut Anda."

"APA?!" semakin terkejut.

"Pak Agam bahkan meminta kami agar memindahkan Anda ke sel khusus kelas VVIP."

"Hahhh?" kali ini ber 'Hahhh' tidak ber 'Apa' lagi.

"Apa dia bilang kalau bukan aku yang menusuknya?" tanya Linda.

"Pak Agam tidak mengatakan apapun tentang penikaman itu. Saat saya bertanya katanya biarkan saja. Kebenaran tentang kasus ini akan menjadi rahasia untuk dirinya dan juga untuk Bu LB," jelas Aiptu Joey.

"Si breng sek bilang begitu?!"

"Nona LB! Hei, Anda tidak sopan ya mengatakan pak Agam seperti itu." Brigpol Leli naik pitam.

"Bu LB, Anda idola kami lho. Tolong jangan merusak citra positif Anda di mata kami," tambah Aiptu Joey.

"Kalian tidak tahu yang aku alami, asal kalian tahu ya, dia dia di-dia --." Tiba-tiba terdiam, dan melamun.

Ya Rabb, aku bingung, jika aku jujur aku di perkosa sama dia, maka bisa jadi seluruh penduduk di negara ini akan tahu kalau aku tidak suci. Semua orang akan bergosip tentang aku, ayah, ibu dan keluarga besarku pasti akan menanggung malu. Selain itu kontrak di TV KITA ada poin tidak boleh hamil dulu. Terus bagaimana kalau aku hamil?

Saat ini, aku lebih baik. Lagipula aku belum tentu hamil. Aku hanya perlu menuggu keputusan si breng sek. Agam Ben Buana, apa salahku? Kenapa aku harus terlibat dengan manusia menyeramkan seperti kamu. Bahkan polisi-polisi ini sepertinya sangat membelamu.

"LB, LB, hei. Anda tidak apa-apa, kan?"

Aiptu Joey melambai-lambaikan tangan di hadapan wajah Linda, karena idolanya melamun lama dengan tatapan mata yang kosong.

"I-iya, a-aku tidak apa-apa kok," sambil memalingkan wajah dan mengusap air mata di sudut matanya.

"Baiklah sekarang lanjutkan, Anda mau bicara apa tentang pak Agam?"

"Tidak ada Pak Joey."

"Kalau tidak ada, mari ikut kami ke aula, pimpian kami, dan yang lainnya sudah menunggu," kata Brigjen Leli.

"Ke aula? Untuk apa? Kenapa semuanya menungguku?"

"Bu LB, pimpinan kami juga mengidolakan Anda, kata beliau sekalian saja kami mau melihat Anda secara langsung saat membacakan berita, jadi malam ini anggap saja Bu LB sedang on air, dan kami semua menjadi penontonnya," jelas Aiptu Jeoy.

"Apa?! Ini terdengar sedikit lucu dan aneh, aku tidak mau." Linda protes. Apa-apaan mereka ini?

"Bu LB, kalau Anda protes, maka Anda akan kami anggap tidak kooperatif, bisa memperberat tuntutan hukum lho," sela Brigpol Leli.

"Aaaa, lepaskan aku! Kalian polisi aneh," teriak Linda saat tubuhnya diseret paksa oleh Aiptu Joey dan Brigpol Leli untuk menuju ke sebuah ke aula.

Di dalam aula kepolisian reasor kota, puluhan polisi, tampak duduk rapi. Para perwira tinggi dan beberapa pimpinan tampak duduk di barisan paling depan. Hari ini mereka akan menyaksikan idola mereka membacakan berita kriminal secara live. Pesona LB ternyata tidak main-main.

Ini gila, aku tidak menyangka mereka akan seauntusias itu. Ya Allah, tolong aku grogi. Bagaimana kalau aku melakukan kesalahan?

Batin Linda berkecamuk saat ia sudah menapakan kakinya di aula.

***

"Aaaa, toloong, tolooong." Sambil menekan bel bantuan.

Sore itu, seorang suter berteriak histeris. Dengan mata kepalanya sendiri ia melihat secara langsung pasien yang akan diperiksanya sedang melepas infusan dan menarik balutan atau verban di perutnya sendiri tanpa merasa takut ataupun kesakitan.

Dokter dan beberapa orang suster tampak berlari dan masuk ke ruangan tersebut dengan wajah panik.

"Pak Agam, Anda mau ke mana?! Tolong tenang! Luka Anda baru saja pulih," kata dokter. Ia berusaha menahan tangan Agam.

"Lepaskan, Dok! Saya sudah sembuh. Saya harus segera bertemu dengan calon istri saya," katanya.

"A-apa? Ca-calon istri?!" suster dan dokter melongo keheranan.

...~Tbc~...

Terpopuler

Comments

Reliya

Reliya

waduh.....brigpol Lely penggemar novel Nyai jg.👍

2021-04-10

0

azzahra

azzahra

wawwww bnar2 mantap tth nyai emang 👍👍👍👍

2021-03-29

1

Zoer Zoer

Zoer Zoer

sukaa

2021-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 The Beginnings of the Story [Visual]
2 Press Conference
3 The Trouble Started
4 The First Kiss [Warning!]
5 Blood and The Flower Crown
6 Boomerang
7 Back to Home
8 A Sign of Painful Love (Tanda Cinta yang Menyakitkan)
9 The Girl Whose Nails's Red Henna (Gadis yang Kukunya Berhenna Merah)
10 The News Anchor Polices's Idol
11 Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)
12 Wahai Mahkota yang Telah Terkoyak, Bisakah Kamu Kuncup Kembali?
13 The Broken Hearts by The Love (Hati yang Terluka oleh Cinta)
14 Sesuatu yang Manis belum Tentu Menghasilkan yang Manis Jua
15 Yes Right She's LB
16 LB, Where Are You?
17 Mencuri Pandang
18 The Agreement and Approval (Perjanjian dan Persetujuan)
19 Pria yang Bercelemek Jingga
20 Kejadian di Kedai dan Penyadapan
21 Aku Akan Menjagamu dengan Nyawaku [Visual]
22 Why do I Want to See Him? (Kenapa Aku Ingin Melihat Dia?)
23 Jika Ini Mimpi, Tolong Jangan Bangunkan Aku
24 I Wrote She's A Future Wife (Aku Menulisnya Calon Istri) [Visual]
25 Senyuman Indah Nan Hangat Itu Mungkin Akan Lenyap
26 Memanggil Namanya dan Mengkhawatirkannya
27 The Attack That Heats Up (Serangan yang Memanaskan)
28 The Weak Point (Titik Lemah) [Visual]
29 Serangan Malam di Taman yang Sepi
30 Kesulitan Untuk Menolak Keindahan dan Kehangatan
31 Merasakan Kehadiranmu Membuatku Menangis
32 Cemburu Versus Cinta
33 Satu Piring Satu Sendok Satu Suapan
34 Kekasihmu Tampan, dan Sekretarismu Cantik [Visual]
35 Jeraus
36 Feel Crazy [Visual]
37 Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
38 Women Is The Poison of The World (Wanita Racun Dunia) [Visual]
39 Prahara dan Asumsi Negatif
40 LB is Back and She is So Stunning
41 Ada yang "Mati Kutu"
42 Rasa yang Bersemi Tanpa Disadari
43 Cinta dan Kekaguman yang Disesali
44 Help Me, Please ....
45 Gelebah [Warning!!!]
46 The Stressful Events
47 The Remaining Breath For You
48 Return Your Breath
49 With Him, With Her
50 The More Love, The More It Hurts
51 The Thief of Hearts (Pencuri Hati)
52 Kenapa Terus Mencitai Jika Pada Akhirnya Akan Membuatmu Terluka
53 Prejudice that Opens the Veil (Prasangka yang Membuka Tabir)
54 The Complicated Love
55 Hati yang Terluka dan Secerca Harapan
56 Aku Ingin Segera Bertemu Denganmu Sekarang Juga
57 Save Her and Them (Menyelamatkan Dia dan Mereka)
58 Still in Tension
59 Akhirnya ....
60 Unexpected
61 Regret A Meeting and Don't Regret A Meeting
62 Kesepakatan
63 Tanda Lahir Berbentuk Hati
64 Adu Strategi dan Acting
65 Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
66 A Ray of Hope of Happiness (Seberkas Harapan Kebahagiaan)
67 Senandung
68 Signal dari Kepulauan Pulau Jauh
69 The Love Dilemma
70 Mau Kemana Kita?
71 Mengundang Bola Api
72 Walau Tidak Bisa Menyentuhnya, Setidaknya ... Aku Bisa Melihatnya
73 The Freedom
74 Menemui Sahabat
75 Bukan Wanita yang Baik
76 Hasil Autopsi
77 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 1]
78 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 2]
79 Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 3]
80 Kamu Benar-benar Ada
81 Tidak Ada Kontak Fisik
82 Bersama Memperjuangkan Cinta
83 Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 1]
84 Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 2]
85 The Secret Member [Visual]
86 To Be Responsible
87 Tidak Sanggup Untuk Tidak Peduli Padamu
88 Menemui Para Pendemo [Visual]
89 Jujur pada Publik
90 The Jealousy [Visual]
91 Sebuah Kabar
92 Menantikan Kembalinya Mahkota dan Menunggu Kedatangan Ayah
93 Dijaga Bak Buronan
94 Back to Virgin
95 She is Special Woman, She is My Mine
96 Terpesona VS Pembajakan
97 Akan Menyelamatkan Seseorang yang Spesial [Warning!!!]
98 Mayday! Mayday!
99 Who is Maga? [Warning!!!]
100 Tentang Maga dan BRN
101 Efek yang Membiuskan
102 Fakta Tentang Maga dan Kejadian di Luar Dugaan
103 Praduga, Harapan, dan Issue
104 Pertanda Baik
105 Kesepakatan dan Pertemuan
106 Pria yang Serba Bisa
107 The First Cry
108 Sebuah Jawaban
109 Memberikan Restu
110 Sebuah Keistimewaan dari Seorang Wanita
111 'Mujbir'
112 Maaf, Tidak di Sisimu
113 You are Mine, Forever and Only
114 Hari Pertama Menjadi Suami [Visual dan Gif]
115 Nette
116 Saling Merahasiakan
117 Filosofi Cinta; Tidak Terucap, Namun Terungkap
118 Kembali Memendam Rindu
119 Gamayasa Val Buana
120 Maga [Visual, Gif]
121 Maga, Gama, dan Freissya
122 The Toxic of Love
123 Want to Meet You
124 Satu Kamar? [Visual dan Gif]
125 Calls You ... Maga
126 Variety of Love [Bagian 1]
127 Variety of Love [Bagian 2]
128 Variety of Love [Bagian 3]
129 The Incident
130 Kandidat Pengganti
131 Snake and Briliant
132 Keputusan Seorang Ayah [Visual]
133 Perubahan Sikap
134 Saling Melindungi
135 Bersitegang
136 Rencana Membuka File
137 Keputusan yang Sulit dan Berujung Rindu
138 Kabar dari Pulau Jauh
139 Detik-detik yang Menentukan
140 Terjebak
141 Gelar Baru [Visual]
142 Kemelut
143 Matched Pair
144 I'm Sorry, Ice ....
145 Hit The Waves and Anger
146 Siasat
147 Kalender Rahasia
148 Live Streaming [Gif]
149 Cemburu Buta
150 Hikmah dan Berkah di Balik Musibah
151 Lepas Landas
152 Baby Blues Syndrome
153 Hhmm ....
154 Special Scene [Warning!!!]
155 Gurindam Tak Bersyarat
156 Prahara
157 Kabar yang Janggal
158 Sebuah Keputusan
159 Ternyata ....
160 Namanya ....
161 Sultan Yasa dan Bayi Besar [Warning!!!]
162 Kembali ke HGC [Visual]
163 Pewaris Keempat
164 Gagal [Visual]
165 Kejutan dari Briliant
166 Ada yang Cemburu, Ada yang Bersukacita
167 Aku Datang, Sayang ....
168 Pertemuan [Warning !!!]
169 Sebuah Rencana
170 Ada Ada Saja
171 Menanti Sang Malam [Gif]
172 Kacau Meracau
173 Kacau Meracau [Bagian 2] [Warning!!!]
174 Kacau Meracau [Bagian 3] [Warning!!!]
175 Briliant, Ice, dan Senja [Visual]
176 The Law Case
177 Kerja Sama
178 Ketulusan dan Kepercayaan [Warning!!!]
179 Pulang
180 The Stories [Warning!!!]
181 Aqiqah Keivel [Visual]
182 Pulang Lebih Cepat
183 Keajaiban Itu Ada, Manusia Tidak Boleh Berputus Asa [Warning!!!] [Visual]
184 Di Rumah Sakit
185 The Hope Before Sleep
186 Dejavu yang Memilukan
187 The Promblems
188 Spekulasi [Visual]
189 Mister X Effect
190 The Kidnapping and Pursuit
191 Chasing The Time For His Love [Warning!!!]
192 Magamegacode
193 Safe From Accident
194 The Tactics
195 Historia De Amor
196 Malpractice?
197 Sea dan Maga
198 Clever Tactic
199 ALGF MSYS
200 The Situation
201 Loss Contact
202 Spesial; Val & Ice
203 The Hassle
204 Terungkap
205 Try Your Best
206 Getting Closer To You
207 Fighter
208 Fighter [Bagian 2]
209 Cooling
210 Bayi Kesayangan Ibunda
211 Badai Belum Berlalu
212 Persiapan Rujuk
213 Melepasmu
214 Lelucon
215 Pergi dan Kabar Kabur
216 The Journey
217 Tentang Mereka
218 Pengumuman
219 Senja yang Spesial
220 Suprise
221 Bersua Lagi
222 Terciduk, Tersipu, Tersenyum
223 Serba-serbi AGAPE
224 Di Penghujung Kisah
225 Cinta, Kerinduan, dan Kepergian
226 Kejutan
227 Masih Tentang Mereka
228 Ada-ada Saja
229 Episode H-5
230 Episode H-4
231 Episode H-3
232 Episode H-2
233 Episode H-1
234 Episode Spesial; Pengantin Baru
235 Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 1]
236 Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 2]
Episodes

Updated 236 Episodes

1
The Beginnings of the Story [Visual]
2
Press Conference
3
The Trouble Started
4
The First Kiss [Warning!]
5
Blood and The Flower Crown
6
Boomerang
7
Back to Home
8
A Sign of Painful Love (Tanda Cinta yang Menyakitkan)
9
The Girl Whose Nails's Red Henna (Gadis yang Kukunya Berhenna Merah)
10
The News Anchor Polices's Idol
11
Falling In Love Feels The Great (Jatuh Cinta Itu Rasanya Luar Biasa)
12
Wahai Mahkota yang Telah Terkoyak, Bisakah Kamu Kuncup Kembali?
13
The Broken Hearts by The Love (Hati yang Terluka oleh Cinta)
14
Sesuatu yang Manis belum Tentu Menghasilkan yang Manis Jua
15
Yes Right She's LB
16
LB, Where Are You?
17
Mencuri Pandang
18
The Agreement and Approval (Perjanjian dan Persetujuan)
19
Pria yang Bercelemek Jingga
20
Kejadian di Kedai dan Penyadapan
21
Aku Akan Menjagamu dengan Nyawaku [Visual]
22
Why do I Want to See Him? (Kenapa Aku Ingin Melihat Dia?)
23
Jika Ini Mimpi, Tolong Jangan Bangunkan Aku
24
I Wrote She's A Future Wife (Aku Menulisnya Calon Istri) [Visual]
25
Senyuman Indah Nan Hangat Itu Mungkin Akan Lenyap
26
Memanggil Namanya dan Mengkhawatirkannya
27
The Attack That Heats Up (Serangan yang Memanaskan)
28
The Weak Point (Titik Lemah) [Visual]
29
Serangan Malam di Taman yang Sepi
30
Kesulitan Untuk Menolak Keindahan dan Kehangatan
31
Merasakan Kehadiranmu Membuatku Menangis
32
Cemburu Versus Cinta
33
Satu Piring Satu Sendok Satu Suapan
34
Kekasihmu Tampan, dan Sekretarismu Cantik [Visual]
35
Jeraus
36
Feel Crazy [Visual]
37
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
38
Women Is The Poison of The World (Wanita Racun Dunia) [Visual]
39
Prahara dan Asumsi Negatif
40
LB is Back and She is So Stunning
41
Ada yang "Mati Kutu"
42
Rasa yang Bersemi Tanpa Disadari
43
Cinta dan Kekaguman yang Disesali
44
Help Me, Please ....
45
Gelebah [Warning!!!]
46
The Stressful Events
47
The Remaining Breath For You
48
Return Your Breath
49
With Him, With Her
50
The More Love, The More It Hurts
51
The Thief of Hearts (Pencuri Hati)
52
Kenapa Terus Mencitai Jika Pada Akhirnya Akan Membuatmu Terluka
53
Prejudice that Opens the Veil (Prasangka yang Membuka Tabir)
54
The Complicated Love
55
Hati yang Terluka dan Secerca Harapan
56
Aku Ingin Segera Bertemu Denganmu Sekarang Juga
57
Save Her and Them (Menyelamatkan Dia dan Mereka)
58
Still in Tension
59
Akhirnya ....
60
Unexpected
61
Regret A Meeting and Don't Regret A Meeting
62
Kesepakatan
63
Tanda Lahir Berbentuk Hati
64
Adu Strategi dan Acting
65
Selfless Love (Cinta Tanpa Pamrih)
66
A Ray of Hope of Happiness (Seberkas Harapan Kebahagiaan)
67
Senandung
68
Signal dari Kepulauan Pulau Jauh
69
The Love Dilemma
70
Mau Kemana Kita?
71
Mengundang Bola Api
72
Walau Tidak Bisa Menyentuhnya, Setidaknya ... Aku Bisa Melihatnya
73
The Freedom
74
Menemui Sahabat
75
Bukan Wanita yang Baik
76
Hasil Autopsi
77
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 1]
78
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 2]
79
Kehadirannya Begitu Terasa [Bagian 3]
80
Kamu Benar-benar Ada
81
Tidak Ada Kontak Fisik
82
Bersama Memperjuangkan Cinta
83
Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 1]
84
Berkunjung ke Pearl Ocean Village [Bagian 2]
85
The Secret Member [Visual]
86
To Be Responsible
87
Tidak Sanggup Untuk Tidak Peduli Padamu
88
Menemui Para Pendemo [Visual]
89
Jujur pada Publik
90
The Jealousy [Visual]
91
Sebuah Kabar
92
Menantikan Kembalinya Mahkota dan Menunggu Kedatangan Ayah
93
Dijaga Bak Buronan
94
Back to Virgin
95
She is Special Woman, She is My Mine
96
Terpesona VS Pembajakan
97
Akan Menyelamatkan Seseorang yang Spesial [Warning!!!]
98
Mayday! Mayday!
99
Who is Maga? [Warning!!!]
100
Tentang Maga dan BRN
101
Efek yang Membiuskan
102
Fakta Tentang Maga dan Kejadian di Luar Dugaan
103
Praduga, Harapan, dan Issue
104
Pertanda Baik
105
Kesepakatan dan Pertemuan
106
Pria yang Serba Bisa
107
The First Cry
108
Sebuah Jawaban
109
Memberikan Restu
110
Sebuah Keistimewaan dari Seorang Wanita
111
'Mujbir'
112
Maaf, Tidak di Sisimu
113
You are Mine, Forever and Only
114
Hari Pertama Menjadi Suami [Visual dan Gif]
115
Nette
116
Saling Merahasiakan
117
Filosofi Cinta; Tidak Terucap, Namun Terungkap
118
Kembali Memendam Rindu
119
Gamayasa Val Buana
120
Maga [Visual, Gif]
121
Maga, Gama, dan Freissya
122
The Toxic of Love
123
Want to Meet You
124
Satu Kamar? [Visual dan Gif]
125
Calls You ... Maga
126
Variety of Love [Bagian 1]
127
Variety of Love [Bagian 2]
128
Variety of Love [Bagian 3]
129
The Incident
130
Kandidat Pengganti
131
Snake and Briliant
132
Keputusan Seorang Ayah [Visual]
133
Perubahan Sikap
134
Saling Melindungi
135
Bersitegang
136
Rencana Membuka File
137
Keputusan yang Sulit dan Berujung Rindu
138
Kabar dari Pulau Jauh
139
Detik-detik yang Menentukan
140
Terjebak
141
Gelar Baru [Visual]
142
Kemelut
143
Matched Pair
144
I'm Sorry, Ice ....
145
Hit The Waves and Anger
146
Siasat
147
Kalender Rahasia
148
Live Streaming [Gif]
149
Cemburu Buta
150
Hikmah dan Berkah di Balik Musibah
151
Lepas Landas
152
Baby Blues Syndrome
153
Hhmm ....
154
Special Scene [Warning!!!]
155
Gurindam Tak Bersyarat
156
Prahara
157
Kabar yang Janggal
158
Sebuah Keputusan
159
Ternyata ....
160
Namanya ....
161
Sultan Yasa dan Bayi Besar [Warning!!!]
162
Kembali ke HGC [Visual]
163
Pewaris Keempat
164
Gagal [Visual]
165
Kejutan dari Briliant
166
Ada yang Cemburu, Ada yang Bersukacita
167
Aku Datang, Sayang ....
168
Pertemuan [Warning !!!]
169
Sebuah Rencana
170
Ada Ada Saja
171
Menanti Sang Malam [Gif]
172
Kacau Meracau
173
Kacau Meracau [Bagian 2] [Warning!!!]
174
Kacau Meracau [Bagian 3] [Warning!!!]
175
Briliant, Ice, dan Senja [Visual]
176
The Law Case
177
Kerja Sama
178
Ketulusan dan Kepercayaan [Warning!!!]
179
Pulang
180
The Stories [Warning!!!]
181
Aqiqah Keivel [Visual]
182
Pulang Lebih Cepat
183
Keajaiban Itu Ada, Manusia Tidak Boleh Berputus Asa [Warning!!!] [Visual]
184
Di Rumah Sakit
185
The Hope Before Sleep
186
Dejavu yang Memilukan
187
The Promblems
188
Spekulasi [Visual]
189
Mister X Effect
190
The Kidnapping and Pursuit
191
Chasing The Time For His Love [Warning!!!]
192
Magamegacode
193
Safe From Accident
194
The Tactics
195
Historia De Amor
196
Malpractice?
197
Sea dan Maga
198
Clever Tactic
199
ALGF MSYS
200
The Situation
201
Loss Contact
202
Spesial; Val & Ice
203
The Hassle
204
Terungkap
205
Try Your Best
206
Getting Closer To You
207
Fighter
208
Fighter [Bagian 2]
209
Cooling
210
Bayi Kesayangan Ibunda
211
Badai Belum Berlalu
212
Persiapan Rujuk
213
Melepasmu
214
Lelucon
215
Pergi dan Kabar Kabur
216
The Journey
217
Tentang Mereka
218
Pengumuman
219
Senja yang Spesial
220
Suprise
221
Bersua Lagi
222
Terciduk, Tersipu, Tersenyum
223
Serba-serbi AGAPE
224
Di Penghujung Kisah
225
Cinta, Kerinduan, dan Kepergian
226
Kejutan
227
Masih Tentang Mereka
228
Ada-ada Saja
229
Episode H-5
230
Episode H-4
231
Episode H-3
232
Episode H-2
233
Episode H-1
234
Episode Spesial; Pengantin Baru
235
Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 1]
236
Episode Spesial; Sepenggal Kisah di Penghujung Pena [Bagian 2]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!