Saat itu Vanessa sedang istirahat jam makan siang di kantin Rumah sakit Citra Mandiri tempat ia bekerja. Vanessa yang sedang menikmati makanan yang ia pesan sembari berbincang bincang santai bersama rekan sesama dokter nya dibuat campur aduk dengan kabar dari Nana.
"Ini nih bintang kesayangan kaum hawa baru muncul, sibuk banget pak haji" goda Angel rekan Vanessa dan Alexus yang juga berprofesi sebagai dokter.
Alexus yang saat itu baru datang langsung duduk disamping Vanessa.
"Sasasa disini lu rupanya gua cariin kemana mana juga" Alexus berbicara tanpa jeda dan menghiraukan sapaan Angel pada nya.
"Ya elah lu Lex gelar si boleh S3 tapi otak nya astagaaa" Cibir wanita bernama Angel yang seketika berhasil membuat orang yang mendengarnya tertawa karena nada bicaranya yang ceplas ceplos. "Lu kagak tau fungsi handphone? Bisa kan lu telphone dulu bidadari kita satu ini, tanya lu dimana sa" Ucap Angel dengan mata melirik Vanessa.
Karena sudah bisa dipastikan akan terjadi perdebatan setiap kali Angel dan Alexus bertemu. Vanessa yang mendengar perkataan Angel barusan memilih bersikap bodoamat dan melanjutkan makan siang nya.
"Gelar si boleh S2 tapi mulut nya astagaaaa" jawab Alexus menirukan intonasi suara Angel tapi dibuat lebih panjang dari aslinya. "Gua dah coba telephon dia Angel tak bersayap" ledek Alexus.
"Kapan lu telphone gua, kagak ada" ucap Vanessa yang kali ini ikut berbicara karena merasa tertarik dengan perdebatan kedua sahabatnya itu.
"Ada Nessa astagaa kalian berdua kenapa dah" Protes Alexus tak terima dirinya disudutkan.
Mendengar perkataan Alexus lantas membuat Vanessa memeriksa handphone nya
"Oh iyah" ucap Vanessa yang lantas menampakkan deretan gigi putih nya.
Mendengar pembenaran Vanessa Alexus berdehem sambil menatap Angel yang sedari tadi meragukan kemampuan otak nya.
"Ya maaf tadi handphone nya gua silent lupa belum gua balikin lagi" Papar Venessa.
Walaupun dirinya sudah mendengar sendiri pembenaran dari Vanessa tetap saja Angel berusaha megejek dan tak mau kalah dari Alexus.
"Tetep aja lu yang salah, kenapa nggak ngomong dari tadi wek" sahut angel dengan menjulurkan lidah nya.
Alexus menarik nafas dalam dalam mencoba untuk mengabaikan perkataan Angel barusan.
"Dah dah kalian berdua kenapa si tiap ketemu kagak pernah akur heran dedek" Vanessa mencoba menegani perdebatan diantara kedua sahabatnya itu. "Lu juga na kenapa nyariin gua sampek segitu buru buru nya" Tanya Vanessa pada Nana.
"Nah kan gua lupa lu si" Alexus menyalahkan wanita cantik yang beberapa saat lalu perdebatan nya sempat berhasil terjeda oleh Vanessa.
Mendengar ucapan Alexus yang aroma nya akan memulai pedebatan lagi itu membuat Vanessa menepuk jidat nya sendiri.
"Ya Tuhan selamat kan pendengaran hamba kali ini" Ucap Vanessa mencoba membuat kedua sahabatnya itu mengerti bahwa ia sangat teganggu.
"Nah dah inget" Alexus menatap sahabatnya itu.
"Apaan buruan dah lupa lagi nanti" Vanessa yang nampak tak sabar mendengarkan sahabatnya itu bicara.
"Lu tau kagak dari halaman depan, koridor IGD sampai ujung parkiran dipenuhi buket buket dan karangan karangan bunga buat lu" Ucap alexus dengan sangat antusias nya.
Vanessa yang saat itu sedang minum jus yang ia pesan tadi sampai tersedak karena begitu terkejutnya.
"Ngomong apa si lu" Vanessa yang meragukan informasi dari sahabatnya itu.
"Ye dibilangin kagak percaya, liat sendiri coba"
"Gua ga salah denger hampir satu rumah sakit penuh buket dan karangan bunga buat Vanessa?" Bukan Vanessa saja yang ragu tapi Angel yang saat itu berada di dekat Vanessa juga meragukan informasi yang disampaikan barusan.
Alexus hanya menganggukkan kepala nya keatas dan ke bawah tanpa banyak berkomentar.
"Gila gila gila gila" Hanya satu kata itu yang dapat Angel ucapkan sedangkan Vanessa hanya diam saja. "Fans lu yang satu ini gilanya bukan maen, kalo biasanya lu dapet satu buket bunga sekarang dapet bunga satu rumah sakit, Dapet yang kayak gitu dari mana Sa? Gua mau juga dong satu aja yang kayak gitu." Vanessa masih diam tak bergeming entah apa yang dia pikirkan sekarang.
Ditempat yang sama ada hati Alexus laki laki yang sangat tersakiti, bagaimana tidak pasalnya mendengar perkataan Angel yang sangat mengagumi cara laki laki itu bersikap, lantas membuat ia memikirkan perasaan Vanessa. Wanita yang ia idam idamkan sebagai pujaan hatinya itu. Bagimana tidak, wanita mana yang tidak suka diperlakukan istimewa.
Bagaimana jika Vanessa menyukai nya, atau bagaimana jika sebenarnya ia ingin menerima perasaan laki laki itu
Batin Alexus menanyakan semua pertanyaan pertanyaan atas kemungkinan yang akan terjadi nanti.
Jika hanya dengan mendengar kabar tentang itu saja sudah membuat dia terpaku tanpa suara bagaimana jika ia mengetahui siapa yang sebenarnya ada dibalik itu semua. Bagaimana responya nanti.
Walaupun ia tau sampai detik kemarin Vanessa masih menyimpan kemarahan atas sikap Galang. Apa dengan mendapatkan perlakuan seperti ini kebencian Vanessa pada laki-laki itu sudah berubah.
"Hallo malah pada diam semua" suara angel disertai gerakan tangan kibasan kekanan dan kekiri didekat wajah masing masing sahabat nya itu berhasil membuyarkan lamunan Vanessa dan Alexus.
"Lu kenapa ikut diem" Tanya Angel yang bingung akan sikap Alexus.
"Ha..." dengan menyatukan kedua alisnya Alexus juga nampak bingung dengan pertanyaan Angel padanya barusan.
"Iya gua tanya lu kenapa ikut diem, kalo Vanessa yang diem mah wajar dia terkejut terkagum kangum nah lu kenapa"
"Sama gua juga, Terkejut abang terheran heran" Jawab Alexus sambil menyanyikan lagu sayur kool.
"Jangan jangan lu bayangin gimana kalo ada cewek yang kirim itu semua kelu" Tebak Angel
"Dih makan apaan si lu ngawur gitu" Elak Alexus.
Alexus yang berusaha menghindar dari pertanyaan pertanyaan Angel karena takut sahabat nya itu mengetahui apa yang ia pikirkan sebenarnya memilih untuk mengajukan pertanyaan saja pada Vanessa.
"Lu kagak mau tau siapa yang kirim itu semua ke lu" Tanya Alexus pada Vanessa.
"Siapa, lu tau?" Tanya Vanessa.
"Taulah apa yang gua kagak tau"
"Siapa, buruan ngomong napa" Angel ikut penasaran dengan sosok laki laki yang menurut nya romantis itu dan melupakan perdebatan diantara mereka.
"Iya siapa" ulang Vanessa Karena Laki laki didepan nya itu tak kunjung juga menjawab pertanyaan nya tadi.
"Galang Bagaskara" Jawab Alexus dengan yakin.
"Galang Bagaskara" Vanessa dan Angel serentak mengulangi jawaban dari Alexus tadi.
"Tunggu tunggu Galang Bagaskara bukannya pasien yang waktu itu kita Operasi" tanya Angel untuk memastikan.
"Iya, apa lagi si yang dia mau" ucap Vanessa yang sekarang menampakan aura kekesalannya.
"Gapapa kali sa sekarang dapet bunga serumah sakit siapa tau besok besok dapet rumah sakit nya" Celetus Angel yang langsung mendapatkan sengolan dikaki nya dari balik meja. "Aduh" pringis nya yang sontak mendapatkan tatapan tajam dari Alexus.
Tanpa mengajukan pertanyaan yang lebih panjang lagi pada Alexus, Vanessa sontak berdiri untuk mengecek kebenaran itu semua.
"Nes hati hati ketemu pak derektur" teriak angel pada Vanessa.
...**Duh gimana ya...
...Gimana kalo kalian dapet kiriman bunga...
...serumah sakit gitu...
...Kalo Otor si mungkin dah vingsan...
...like dan komen nya yau shayang**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Bzaa
nih mpok aku kirim bunga sekebon biar sama kayak neng nessa😆😁
2021-10-29
0
Saras Wati
babang penjual bunga jadi panen rejeki
2021-05-03
0
Hany
makin seru, lanjut trus 😍
2021-04-14
1