Namanya Reyhan

"Ye malah ngelamun? Lagi ada masalah dengan suamimu?" tanya Sisil kembali.

Aku tak mau membuka lebar aib pada siapa pun, sehingga tak pernah menjawab pertanyaannya. "Aku boleh gak tiduran disini bentar aja?" Tanpa persetujuan dari Sisil, aku langsung membaringkan tubuh di tempat tidur mewah ini. "Ya ampun aku nyaman dan ngatuk banget Sil." Walaupun dalam hati lebih nyaman tidur di pelukan Rey. Aku menghembuskan napas gusar, lagi-lagi dia berlarian di otak ini.

"Bangun, nanti di marahi Mbak Susi loh!" Sisil menarik tanganku dengan wajah ditekuk.

"Dia itu kenapa bossy banget ya? Sebel aku punya temen kayak gitu." Aku merapikan tempat tidur yang sedikit berantakan itu.

"Dia itu senior." Aku mencebikkan bibir. Senior tapi semena-mena sama juniornya. Aku kini berjalan melihat kamar mandi kamar ini. Mulut ini ternganga melihatnya. Sumpah ini mewah banget. "Udik," ledek Sisil kembali. Pasti dia baca mimik wajahku yang terheran ini.

Aku berdecak sebal. "Apaan sih?" Tangan ini meraba-raba bathtub mewah yang mengarah langsung ke pemandangan luar yang indah. "Eh Sil, aku gak bisa ngebayangin, pas lagi berendam berdua bersama pangeran itu terus ada yang ngintipin pakai heli gimana? Secara ini terbuka banget. Ha ha ha." Kami tertawa geli bersama.

"Eh Kinan, mana ada yang berani ngintipin sultan?" Aku kini berjalan mendekati shower kamar mandi mewah ini. "Jangan pegang-pegang! Itu semburannya luar biasa loh, aku aja pernah basah kuyup di bawahnya," seru Sisil.

Tak henti-hentinya kami tertawa. "Kuatan mana sama semburan pompa sanyo pipa rucika?"

"Kuatan semburan pipa suamimu?"

"Suamiku kuatnya cuma sepuluh menit aja."

Sisil tertawa seraya memukul bahuku pelan. Astaga aku kelepasan bongkar aib. "Eh ceritain malam pertama dong Kinan! Biar kalau nikah gak polos-polos banget."

Aku berjalan pelan menatap pemandangan luar. "Malam pertama itu, kayak naik roller coaster. Kita tuh kayak terbang ke atas turun lagi terbang lagi ...."

"Turun lagi," sambar Sisil dengan wajah cemberut. "Yang jelas dong!" Dia mendengus kesal. "Berarti cowok bilang kuat berjam-jam bahkan sampai pagi tuh cuma bohong 'kan? Aku itu gak bisa ngebayangin."

"Kamu tau dari mana cowok sering bilang kayak gitu?" Kalau suamiku bohong. Gak tau kalau pangeran pemilik hotel mewah ini. Ha ha ha." Suara tawa kami terus mengema di seluruh ruangan kamar mandi. "Tak bisa ku bayangkan, bagaimana kalau berciuman disini? Pasti suara decapannya merdu sekali."

"Yang ada malah gak ada sepuluh menit udah kelar. Ha ha ...." Ledekan Sisil membuatku terus mengingat reptilia berkaki dua itu. Rasanya tak sabar menagih ucapan yang keluar dari mulutnya jika bisa kuat sampai pagi menjelang. Ah, tapi aku 'kan sedang tak mau memaafkannya.

"Sisil ... Kinan."

Mata kami membulat mendengar suara itu. Mbak Susi datang menghampiri kami di kamar mandi. "Kalian itu ngapain? Sebentar lagi Pak Reyhan mau datang."

Hah Reyhan?

"Iya Mbak ini juga lagi bersih-bersih," gerutu Sisil dengan mengerutkan muka.

"Cepetan! Nanti kalau masih ada debu, aku juga yang disalahin Pak Reyhan. Bukan kalian," gertaknya.

Sisil menekuk muka seraya memandangi luar jendela. Sepertinya dia sangat biasa dimarahi seperti ini. Wanita bernama Susi itu langsung keluar meninggalkan kami.

"Padahal Pak Reyhan itu gak pernah komplen masalah kebersihan kamarnya. Karena memang debu aja milih, mana mau mereka menempel di kamar semewah ini. Ini itu cuma akal-akalnya Mbak Susi aja." Sisil berjalan keluar kamar mandi dan aku mengikutinya.

Aku mengangkat kedua bahu, karena masih baru dan belum mengenal wanita itu. Aku hampir lupa menanyakan sesuatu. "Jadi pangeran itu namanya Reyhan?"

Sisil mengangguk. "Kenapa?" tanyanya dengan menganggkat kedua alis. Aku menggelengkan kepala. Kenapa namanya harus sama dengan reptilia itu? "Ngelamun apa sih Kinan?"

"Enggak em ... perasaanku mengatakan itu pangeran kayaknya buaya juga deh," tebakku.

"Tau aja."

"Hah beneran?"

"Suka gonta ganti pasangan," jawab Sisil.

"Ih," Aku menggedik geli. "Terus kamu mau gitu sama pangeran buaya kayak gitu?" sindirku dengan mengangkat dagu. "Kalau aku sih ogah."

Sisil merangkul pundakku. "Kalau aku mau aja, yang penting dia udah insyaf. Yakin deh mulut mu juga bakal ternganga melihat ketampanannya," ucap Sisil dengan yakin.

Aku menggelengkan kepala. "Jangan-jangan lebih tampan babang tamvan Andika!" ledekku seraya memegangi perut yang semakin mengeras.

"Kita lihat satu jam lagi dia akan datang!" Sisil menatap jam yang melingkar di tangan kirinya. "Ingat ya Kinan kamu udah punya suami. Jangan sampai berhalu dengan pangeran pemilik hotel ini! Dosa. Apalagi menikmati cinta satu malam disini. Jangan! Gaji kita sebulan gak bakal sanggup bayar menginap semalam di kamar ini. Ha ha ha."

Lanjut hari ini apa minggu depan? 😄

Terpopuler

Comments

afrena

afrena

ck pangeran buayanya kinan, diomongi terus ampe panas tuh kuping reptilia kaki dua pdhal dia udh insyaf masih z diomonngi...🤣🤣🤣
tuhlah rey gk mau jujur, selalu z bohong mulu jdi dingibahinkan ama bini😁😁😁

2021-09-29

1

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

safik🆘𝕱𝖘 ᶯᵗ⃝🐍

napa bandingin nya ma babang andika thor🤣🤣

2021-08-30

0

⛤Mursini Zahwa🆘

⛤Mursini Zahwa🆘

kejutaasnnnn😲😲😱💪💪👍

2021-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Kosong
2 Tinggal Bersama
3 Dilarang Merokok
4 Nyasar ke makam
5 A Good Kisser
6 Kurang Dua Ratus Ribu
7 Aku Menunggumu
8 Telur Burung Unta
9 Purple
10 Reptilia Yang Menggoda
11 Tunggu Aku Baby
12 Klorofilnya Lupa
13 Tidak Jadi Bocor
14 Melubangi Donat
15 Baju Haram
16 Aku Mencintaimu
17 Jangan Pernah Kembali
18 Pangeran Khayalan
19 Namanya Reyhan
20 Lebih Sakit Terbentur Ujung Meja
21 Cemburu Pada Diri Sendiri
22 Kwetiau
23 Payung Udara
24 Mencari Kalung di Kamar Pangeran
25 Sangat Kecil
26 Kamu Dimana
27 Pangeran Itu Aku
28 Perceraian
29 Dingin
30 Berbuat Baik
31 Kalungku
32 Aku Juga Mencintaimu
33 Vacuum Cleaner
34 Satunya Juga
35 Team Bubur Tanpa Diaduk
36 Kudanil Terbang
37 Membangunkan Leo
38 Dosakah
39 Tak Rela Menjadi Objek Fantasi
40 Mengocok
41 Pilihan
42 Jodoh Dari Papa
43 Kriteria Mantu
44 Pulang
45 Sepatu Bayi
46 Jika Aku Tak Mampu
47 Mengatur Jadwal
48 Baking Soda
49 Kuantitas Dan Kualitas
50 Ingin Pulang
51 Pergi
52 Tak Kunjung Datang
53 Tak Aktif
54 Jangan Tinggalkan Aku Sendiri
55 Menumpahkan Perasaan
56 Dia Datang
57 Ponsel Yang Di Buang
58 Sakit Punggung
59 Maaf Mama
60 Enak Di Kamu Tapi Tidak Di Aku
61 Bawa Perasaan
62 Bayi Besar
63 Acara Pernikahan
64 Sepiring Nasi Yang Hilang
65 Daging Dua Ons
66 Baku Hantam
67 Teman Kecil
68 Bawang Jahat
69 Susu Kotak
70 Rey Kiyoshi
71 Pindah Haluan
72 Batok Kelapa
73 Balik Kanan
74 Kepala Ipin
75 Terperosok
76 Wadah Bekal Yang Selalu Terbuang
77 Sayembara
78 Hilang
79 Kembalikan Uang Suamiku
80 Mitos
81 Ibu dan Adikmu
82 Selalu Salah
83 Diburu Waktu
84 Di Dekat Garis Khatulistiwa
85 Tercubit
86 Adikku Suka Muntah
87 Jalan Kunti
88 Ketemu
89 Nyidam Bertemu Kunti
90 Minta Maaf
91 Semoga Tidak
92 Rumah Sakit
93 Tandai
94 Tujuh Bulan
95 Mobil Yang Tak Asing
96 Si Anak Manja
97 Tinggalkan Aku
98 Panggil Aku Mama
99 Matikan Rokokmu
100 Maaf
101 Laki-laki Itu Spesial
102 Pelan-pelan
103 Kinara
104 Dia Tetap Ibumu
105 Segelas Susu Cokelat Hangat
106 Bangun Kesiangan
107 Aneh
108 Do'a Ibu
109 Meminta Hak Waris
110 Toko Kue
111 Marah
112 Masih Marah
113 Oh Baby
114 Syarat Beli Rumah
115 Pergi Ke Hotel
116 Jr
117 Telah Tiada
118 Tiga Tahun Jr
119 Ayo Move On
120 PROMO Novel My Crazy Husband
121 Teruntuk Yang Kangen Babang Rey
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Rumah Kosong
2
Tinggal Bersama
3
Dilarang Merokok
4
Nyasar ke makam
5
A Good Kisser
6
Kurang Dua Ratus Ribu
7
Aku Menunggumu
8
Telur Burung Unta
9
Purple
10
Reptilia Yang Menggoda
11
Tunggu Aku Baby
12
Klorofilnya Lupa
13
Tidak Jadi Bocor
14
Melubangi Donat
15
Baju Haram
16
Aku Mencintaimu
17
Jangan Pernah Kembali
18
Pangeran Khayalan
19
Namanya Reyhan
20
Lebih Sakit Terbentur Ujung Meja
21
Cemburu Pada Diri Sendiri
22
Kwetiau
23
Payung Udara
24
Mencari Kalung di Kamar Pangeran
25
Sangat Kecil
26
Kamu Dimana
27
Pangeran Itu Aku
28
Perceraian
29
Dingin
30
Berbuat Baik
31
Kalungku
32
Aku Juga Mencintaimu
33
Vacuum Cleaner
34
Satunya Juga
35
Team Bubur Tanpa Diaduk
36
Kudanil Terbang
37
Membangunkan Leo
38
Dosakah
39
Tak Rela Menjadi Objek Fantasi
40
Mengocok
41
Pilihan
42
Jodoh Dari Papa
43
Kriteria Mantu
44
Pulang
45
Sepatu Bayi
46
Jika Aku Tak Mampu
47
Mengatur Jadwal
48
Baking Soda
49
Kuantitas Dan Kualitas
50
Ingin Pulang
51
Pergi
52
Tak Kunjung Datang
53
Tak Aktif
54
Jangan Tinggalkan Aku Sendiri
55
Menumpahkan Perasaan
56
Dia Datang
57
Ponsel Yang Di Buang
58
Sakit Punggung
59
Maaf Mama
60
Enak Di Kamu Tapi Tidak Di Aku
61
Bawa Perasaan
62
Bayi Besar
63
Acara Pernikahan
64
Sepiring Nasi Yang Hilang
65
Daging Dua Ons
66
Baku Hantam
67
Teman Kecil
68
Bawang Jahat
69
Susu Kotak
70
Rey Kiyoshi
71
Pindah Haluan
72
Batok Kelapa
73
Balik Kanan
74
Kepala Ipin
75
Terperosok
76
Wadah Bekal Yang Selalu Terbuang
77
Sayembara
78
Hilang
79
Kembalikan Uang Suamiku
80
Mitos
81
Ibu dan Adikmu
82
Selalu Salah
83
Diburu Waktu
84
Di Dekat Garis Khatulistiwa
85
Tercubit
86
Adikku Suka Muntah
87
Jalan Kunti
88
Ketemu
89
Nyidam Bertemu Kunti
90
Minta Maaf
91
Semoga Tidak
92
Rumah Sakit
93
Tandai
94
Tujuh Bulan
95
Mobil Yang Tak Asing
96
Si Anak Manja
97
Tinggalkan Aku
98
Panggil Aku Mama
99
Matikan Rokokmu
100
Maaf
101
Laki-laki Itu Spesial
102
Pelan-pelan
103
Kinara
104
Dia Tetap Ibumu
105
Segelas Susu Cokelat Hangat
106
Bangun Kesiangan
107
Aneh
108
Do'a Ibu
109
Meminta Hak Waris
110
Toko Kue
111
Marah
112
Masih Marah
113
Oh Baby
114
Syarat Beli Rumah
115
Pergi Ke Hotel
116
Jr
117
Telah Tiada
118
Tiga Tahun Jr
119
Ayo Move On
120
PROMO Novel My Crazy Husband
121
Teruntuk Yang Kangen Babang Rey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!