Dilarang Merokok

Waktu sudah sore menjelang malam. Aku menuju dapur dan mencincang-cincang sayuran untuk persiapan makan malam. Tak ada yang spesial dari menu makan malamku sekarang. Keuangan yang pas-pasan membuatku harus pintar-pintar mengelola pengeluaran.

Aku melihat Rey membuka pintu kamar seraya mengucek matanya. Kemejanya terlihat lusuh. Dia kemudian masuk kamar mandi dan terdengar gemericik air di dalam sana.

Aku melanjutkan kembali memasak. Tinggal menggoreng ikan dan semua sudah beres.

Tok tok tok

Kompor seketika aku matikan. Siapa yang datang? Aku bahkan jarang sekali menerima tamu. Jangan-jangan tetangga mencurigai kami. Ah, tapi kami sudah menikah. Aku langsung membuka pintu, terlihat dua laki-laki berpakaian rapi membawa sebuah koper besar.

"Ya, ingin bertemu siapa?" tanyaku keheranan.

"Kami mau mengantar koper Pak Rey."

"Koper?"

Mereka mengangguk dan menyerahkan koper itu padaku lalu pergi begitu saja. Aku sebenarnya bingung. Tapi ku tarik saja koper besar itu.

Rey keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk yang nenutupi tubuh bagian bawahnya. Aku menjerit seraya menutupi mata dengan kedua tangan.

"Kenapa?" Suaranya terdengar semakin mendekatiku.

"Jangan mendekat! Aku mohon!"

"Aku mau ambil koperku!" bentaknya dengan menarik koper dan memasukkannya dalam kamar.

Aku kemudian melanjutkan memasak kembali. Kali ini dia keluar kamar dengan memakai kaos dan celena pendeknya.

"Masak yang banyak ya, aku laper banget nih!" pintanya seraya berjalan keluar rumah. Aku mengernyit tanpa menjawabnya.

Tak butuh waktu lama, semua masakanku sudah matang. Aku bangga dan puas. Tak sabar untuk segera menyantapnya.

"Kinan, buatin aku kopi! Bawa sini, gulanya banyakin dikit!" teriaknya dari luar.

"Ih," Seperti inikah rasanya punya suami? Tanpa pikir panjang, aku langsung menuruti perintahnya. Membawa secangkir kopi manis tanpa berlama-lama.

"Hem, taruh meja aja!"

Mataku membola melihat Rey menghisap sepuntung rokok, melipat kakinya seraya bermain dengan ponselnya. Aku sangat benci bau asap rokok. Kenapa laki-laki ini malah merokok?

"Rey, aku gak suka rokok!"

"Ya bagus, cewek lebih baik jangan merokok." Dia tak mengerti maksudku atau seolah-olah merasa tak berdosa.

Aku menghela napas gusar. "Maksudku aku gak suka cowok perokok. Mulai sekarang dilarang merokok di rumah ini!"

Dia dengan santainya menghisap kuat rokok itu kemudian mengeluarkan asapnya dari mulutnya ke udara.

"Mulai sekarang kamu harus terbiasa. Karena aku gak bisa lepas gitu aja dari rokok ini!" Kenapa malah dia yang menjadi mengatur? Ini adalah rumahku.

Rey mengambil cangkir berisi kopi itu, meniupnya sebentar kemudian meminumnya. "Ini kurang manis!"

"Eh, gula itu mahal."

"Besok aku beliin pabrik gula."

"Crazy."

Dia berdiri. "Apa kamu bilang?"

"Kenapa marah?"Aku tidak suka intonasinya saat bertanya. Ah, mungkin ini karena aku berkata dia gila.

Matanya terus memicing. Aku menghentakkan kaki di depannya tiga kali. Tapi, tak dihiraukan. Nasib ini memang benar-benar sial. Aku mengutuk diri sendiri.

Laki-laki yang kini sudah sah menjadi suamiku itu benar-benar tak ada sama sekali masuk dalam tipe cowok yang aku idamkan selama ini.

Kaya juga tidak, pengangguran, hidung belang, otak mesum, pemalas, perokok juga. Astaga, aku duduk di meja makan dengan pandangan menunduk ke bawah. Bukan pernikahan dengan laki-laki seperti ini yang aku inginkan. Aku selalu berharap kelak ada pangeran tampan, yang akan mengentaskan dari kemiskinan. Namun, malah sebaliknya.

Tak selang lama Rey masuk, mendekat dengan duduk dikursi dekat tempat dudukku. Dia membalik piring yang sudah aku tata rapi. Matanya memicing melihat masakan yang ada di depan mata.

"Cuma ini lauknya?" Dahinya berkerut.

Memang hanya ada nasi, ikan goreng, dan oseng kangkung sebagai sayurnya di meja makan. Itu pun membuatku sudah bersyukur.

"Harusnya makan itu empat sehat lima sempurna!" Aku memukul dahi. Kenapa laki-laki ini banyak menuntut? Sudah bagus dikasih tumpangan hidup. Aku hanya terdiam menatap sinis padanya. Apakah dia sadar? Ah, sepertinya tidak.

"Ambilkan! Aku sudah lapar."

Oh tidak, aku memejamkan mata dan menghembuskan napas. Sabar. Satu kata yang mudah diucapkan namun berat dipraktekkan saat orang menerima ujian.

Aku mengambilkan nasi dipiringnya. "Itu sayur apa?"

"Oseng kangkung." Aku menuangkan keatas nasi dipiringnya. Kemudian duduk kembali.

"Kangkung kamu bilang?" Raut wajahnya berubah berkerut. Aku mengangguk. Memang kenapa dengan kangkung? Kenapa dia seperti tak menyukainya?

"Kamu cobain dulu deh! Itu enak banget," saranku. Aku mengambil satu ikan goreng dan menaruhnya di piring.

"Kamu ngasih makan aku kangkung?" Mulutnya mengerucut. Sumpah rasanya ingin mengucir dengan karet pembungkus nasi, agar bisa diam tanpa banyak protes.

"Aku punyanya cuma sayuran itu. Lagian gizi yang terkandung didalamnya juga banyak. Vitamin A, vitamin B, C, D ...."

"Iya digenapin aja sampai vitamin Z," sahutnya. Aku mengernyit. "Nanti malam akan menjadi malam panjang kita. Kamu sengaja memberiku makan kangkung, biar tidur terus gitu? Gak sekalian aja kamu ngasih aku makan terong? Biar lemes, dan kamu gak jadi menunaikan kewajibanmu sebagai istri."

"Hei apa maksudmu?" teriakku.

Aku memegangi dada ini. Menunaikan kewajiban, kewajiban apa? Aku menggigiti bibir bawahku seraya menatapnya sinis. Ah, dia tersenyum menyeringai. Wajahnya semakin mendekat. Aku hanya mampu menggelengkan kepala dan memejamkan mata

"Jangan cium aku! Aku belum siap."

Aku bisa merasakan betul hembusan napasnya mengenai pipiku. Oh tidak, jantung seperti ingin lepas dan berlari dari sarangnya.

Kenapa lama sekali? Perutku sudah berbunyi. Aku mengintip dengan membuka sedikit mata ini. Ah, dia hanya terdiam didepan wajahku.

"Ih," Aku mendorongnya ke belakang dan langsung menyendok makanan yang ada di depan mata. "Pokoknya jangan sentuh aku!"

"Aku tak yakin kamu menolakku. Diluar sana, banyak wanita yang ingin merasakan sentuhanku dan diantara mereka pasti ketagihan. Aku yakin kamu juga pasti ketagihan."

"Ih," Aku memundurkan kepala. "Wanita macam apa itu? Apa mata dan hati mereka tertutup, memberikan cuma-cuma tubuh mereka pada laki-laki sepertimu?"

"Kamu tidak tau aja siapa aku?"

Aku memberikan senyum setengah padanya. "Kamu hanya laki-laki menyebalkan. Betapa sialnya nasibku telah bertemu dan menikah denganmu."

Dia mengusap gusar wajahnya. "Kamu tuh malah beruntung banget ketemu laki-laki sepertiku. Banyak wanita yang mengantri ingin menjadi istriku."

Aku mencebikkan bibir. Tingkat kepercayaan melebihi seorang dewa. Banyak yang mengantri? Hah, dia mungkin sedang bermimpi. Mana ada wanita yang mau menjadi istrinya. Ditumpangi hidup seperti ini. Gila, laki-laki ini benar-benar gila.

"Udah jangan dipikirkan! Makan yang banyak nanti kamu lemas."

"Lemas apa maksudmu?" Dia mengambilkan satu centong nasi dan menaruhnya dipiringku. Mulutku terbuka lebar. "Ini nasi terlalu banyak," teriakku.

"Aku tuh kuat loh sampai pagi. Aku hanya gak ingin kamu pingsan. Aktivitas itu benar-benar menguras energi."

"Heh aktivitas apa maksudmu?"

Dia malah tertawa geli dengan memegangi perutnya.

Halo masih adakah pecinta babang tamvan Reyhan?

Terpopuler

Comments

istrinya namjoon

istrinya namjoon

padahal crt ini udah lama tp Bru baca

2023-08-14

0

aisyahara_ㅏㅣ샤 하라

aisyahara_ㅏㅣ샤 하라

ya ampun celetukan nya ada aj SII Rey. 😅😅

2023-02-17

0

Melani Utami

Melani Utami

wah ketinggalan bgt nich aqoh,udah duluan baca cerita anakny JR,emang buah jatuh tak jauh dri pohonnya 😅

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Kosong
2 Tinggal Bersama
3 Dilarang Merokok
4 Nyasar ke makam
5 A Good Kisser
6 Kurang Dua Ratus Ribu
7 Aku Menunggumu
8 Telur Burung Unta
9 Purple
10 Reptilia Yang Menggoda
11 Tunggu Aku Baby
12 Klorofilnya Lupa
13 Tidak Jadi Bocor
14 Melubangi Donat
15 Baju Haram
16 Aku Mencintaimu
17 Jangan Pernah Kembali
18 Pangeran Khayalan
19 Namanya Reyhan
20 Lebih Sakit Terbentur Ujung Meja
21 Cemburu Pada Diri Sendiri
22 Kwetiau
23 Payung Udara
24 Mencari Kalung di Kamar Pangeran
25 Sangat Kecil
26 Kamu Dimana
27 Pangeran Itu Aku
28 Perceraian
29 Dingin
30 Berbuat Baik
31 Kalungku
32 Aku Juga Mencintaimu
33 Vacuum Cleaner
34 Satunya Juga
35 Team Bubur Tanpa Diaduk
36 Kudanil Terbang
37 Membangunkan Leo
38 Dosakah
39 Tak Rela Menjadi Objek Fantasi
40 Mengocok
41 Pilihan
42 Jodoh Dari Papa
43 Kriteria Mantu
44 Pulang
45 Sepatu Bayi
46 Jika Aku Tak Mampu
47 Mengatur Jadwal
48 Baking Soda
49 Kuantitas Dan Kualitas
50 Ingin Pulang
51 Pergi
52 Tak Kunjung Datang
53 Tak Aktif
54 Jangan Tinggalkan Aku Sendiri
55 Menumpahkan Perasaan
56 Dia Datang
57 Ponsel Yang Di Buang
58 Sakit Punggung
59 Maaf Mama
60 Enak Di Kamu Tapi Tidak Di Aku
61 Bawa Perasaan
62 Bayi Besar
63 Acara Pernikahan
64 Sepiring Nasi Yang Hilang
65 Daging Dua Ons
66 Baku Hantam
67 Teman Kecil
68 Bawang Jahat
69 Susu Kotak
70 Rey Kiyoshi
71 Pindah Haluan
72 Batok Kelapa
73 Balik Kanan
74 Kepala Ipin
75 Terperosok
76 Wadah Bekal Yang Selalu Terbuang
77 Sayembara
78 Hilang
79 Kembalikan Uang Suamiku
80 Mitos
81 Ibu dan Adikmu
82 Selalu Salah
83 Diburu Waktu
84 Di Dekat Garis Khatulistiwa
85 Tercubit
86 Adikku Suka Muntah
87 Jalan Kunti
88 Ketemu
89 Nyidam Bertemu Kunti
90 Minta Maaf
91 Semoga Tidak
92 Rumah Sakit
93 Tandai
94 Tujuh Bulan
95 Mobil Yang Tak Asing
96 Si Anak Manja
97 Tinggalkan Aku
98 Panggil Aku Mama
99 Matikan Rokokmu
100 Maaf
101 Laki-laki Itu Spesial
102 Pelan-pelan
103 Kinara
104 Dia Tetap Ibumu
105 Segelas Susu Cokelat Hangat
106 Bangun Kesiangan
107 Aneh
108 Do'a Ibu
109 Meminta Hak Waris
110 Toko Kue
111 Marah
112 Masih Marah
113 Oh Baby
114 Syarat Beli Rumah
115 Pergi Ke Hotel
116 Jr
117 Telah Tiada
118 Tiga Tahun Jr
119 Ayo Move On
120 PROMO Novel My Crazy Husband
121 Teruntuk Yang Kangen Babang Rey
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Rumah Kosong
2
Tinggal Bersama
3
Dilarang Merokok
4
Nyasar ke makam
5
A Good Kisser
6
Kurang Dua Ratus Ribu
7
Aku Menunggumu
8
Telur Burung Unta
9
Purple
10
Reptilia Yang Menggoda
11
Tunggu Aku Baby
12
Klorofilnya Lupa
13
Tidak Jadi Bocor
14
Melubangi Donat
15
Baju Haram
16
Aku Mencintaimu
17
Jangan Pernah Kembali
18
Pangeran Khayalan
19
Namanya Reyhan
20
Lebih Sakit Terbentur Ujung Meja
21
Cemburu Pada Diri Sendiri
22
Kwetiau
23
Payung Udara
24
Mencari Kalung di Kamar Pangeran
25
Sangat Kecil
26
Kamu Dimana
27
Pangeran Itu Aku
28
Perceraian
29
Dingin
30
Berbuat Baik
31
Kalungku
32
Aku Juga Mencintaimu
33
Vacuum Cleaner
34
Satunya Juga
35
Team Bubur Tanpa Diaduk
36
Kudanil Terbang
37
Membangunkan Leo
38
Dosakah
39
Tak Rela Menjadi Objek Fantasi
40
Mengocok
41
Pilihan
42
Jodoh Dari Papa
43
Kriteria Mantu
44
Pulang
45
Sepatu Bayi
46
Jika Aku Tak Mampu
47
Mengatur Jadwal
48
Baking Soda
49
Kuantitas Dan Kualitas
50
Ingin Pulang
51
Pergi
52
Tak Kunjung Datang
53
Tak Aktif
54
Jangan Tinggalkan Aku Sendiri
55
Menumpahkan Perasaan
56
Dia Datang
57
Ponsel Yang Di Buang
58
Sakit Punggung
59
Maaf Mama
60
Enak Di Kamu Tapi Tidak Di Aku
61
Bawa Perasaan
62
Bayi Besar
63
Acara Pernikahan
64
Sepiring Nasi Yang Hilang
65
Daging Dua Ons
66
Baku Hantam
67
Teman Kecil
68
Bawang Jahat
69
Susu Kotak
70
Rey Kiyoshi
71
Pindah Haluan
72
Batok Kelapa
73
Balik Kanan
74
Kepala Ipin
75
Terperosok
76
Wadah Bekal Yang Selalu Terbuang
77
Sayembara
78
Hilang
79
Kembalikan Uang Suamiku
80
Mitos
81
Ibu dan Adikmu
82
Selalu Salah
83
Diburu Waktu
84
Di Dekat Garis Khatulistiwa
85
Tercubit
86
Adikku Suka Muntah
87
Jalan Kunti
88
Ketemu
89
Nyidam Bertemu Kunti
90
Minta Maaf
91
Semoga Tidak
92
Rumah Sakit
93
Tandai
94
Tujuh Bulan
95
Mobil Yang Tak Asing
96
Si Anak Manja
97
Tinggalkan Aku
98
Panggil Aku Mama
99
Matikan Rokokmu
100
Maaf
101
Laki-laki Itu Spesial
102
Pelan-pelan
103
Kinara
104
Dia Tetap Ibumu
105
Segelas Susu Cokelat Hangat
106
Bangun Kesiangan
107
Aneh
108
Do'a Ibu
109
Meminta Hak Waris
110
Toko Kue
111
Marah
112
Masih Marah
113
Oh Baby
114
Syarat Beli Rumah
115
Pergi Ke Hotel
116
Jr
117
Telah Tiada
118
Tiga Tahun Jr
119
Ayo Move On
120
PROMO Novel My Crazy Husband
121
Teruntuk Yang Kangen Babang Rey

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!