Awal

04:20

wafa sudah bangun kemudian membersihkan diri 5 nenit wafa sudaj segar, kemudian bersiap dengan mukenanya, melangkah keluar menuju kamar kosan ivan di sebelah kamarnya,

"assalamualaikum ivan bangun"

tok tok tok tok

"ivaaan bangun.. udah jam 4 lewat 35 cepat mandi.. "

"iyaaaa udaj bangun, aku mandi dulu,. "teriak ivan dari dalam

"buka dulu pintunya ini baju sama sarung nya sempet aku cuci dah ku setrika"

ckleeeeeek anggaplah suara pintu terbuka wkwkwk

"kok udah kering? kan baru kamu cuci semalam sarung sama koko ini? "

"iya kan aku kering di mesin cuci trus dingantung deket di luar, kering deeh"

"yaudah aku mandi dulu" ivan kembali menutup pintu wafa juga berbalik kembali ke kamarnya

10 menit kemudian ivan sudah rapih dengan sarung dan kokonya mengetuk pintu kamar wafa berpamitan ke masjid wafa memberikan sajadah kecil untuk ivan sholat, tak lama azan berkumandang ivan pun melangkah menuju masjid yang ada di sebrang jalan tak jauh dari kosan jadi cukup berjalan kaki, sedangkan wafa sholat di rumah, selesai sholat subuh wafa menyiapkan bahan yang akan dia masak lalu ia pisahkan mana yang untuk sarapan dan mana yang untuk makan siang. selesai wafa membuat sarapan dia lantas membuat teh manis panas untuk ivan. udah kayak laki bini yee. semuanya sudah siap di hidang kan dinmeja kecil yang sati set dengan sofa mini milik wafa di ruang tamu itu, wafa menyalakan TV yang masih menayangkan acara siraman rohani. tak lama pintu di ketuk

"assalamualaikum "suara ivan dari luar

"wa alaikum salam "wafa segera membuka pintu

"gak cium tangan? " goda ivan "hehe becanda kali, langsung aja cemveruuuut"

"ya udah cepet masuk, tuh tehnya di minum hati hati takunya masih panas, sarapannya aku buat roti india mix telur aja,semoga suka"

"masya allah alhamdulillah, istri sholeha.. kamu tuh iiiiiiih gemesin tauuuu" ivan tak bisa menyembunyikan krbahagiannya

"itri istri aja dari kemarin di tulis sama malaikat kamu jadi suami aku beneran tau rasa loh" wafa bersungut sungut

"aamiin.. ya mau banget lah aku, wafa Khoerunnisa itu gadis baik sholeh taat nurut jujur, dan....... CANTIK siapa yang gak mau"

Plaaakkkkk

seketika wafa memukul ivan dengan sajadah

"habisin sarapannya biar bisa tidur lagi walau sebentar juga.. aku udah kenyang, mau lanjut masak buat makan siang nanti, kamu pulang ke kosan gak? "

"pulang aja lah Orang deket inih, kamu pulang enggak? "

"enggak jatah istirahat cuma 1 jam buat makan sholat aja udah abis, ya udah aku masakin buat kamu makan siang juga ya.. nanti kalo dingin di panasin lagi bisa kan? "

"siap... uang mingguan kamu buat beli stok dapur berapa trus buat bulanan? " tanya ivan yang lebih tertarik melihat wafa bertempur di depan kitchen mini yang terhubung langsung dengan ruang tamu,

"karna aku sebdiri jadi gak boros untuk menuhin stok dapur berikut lemari es aku cuma keluarin uang 200 atau 250 ribu untuk bulanan paling beli gas beras sama sabun cuci sih kadang yaa 400 ribu lah, masih ketutup sih sama gaji aku, walau kadang2 di bantuin sama bapak uang bulanan ku itu, jadi aku kadang bisa nabung lebih banyak. "

"oooooo ok" ivan manggut manggut

"apa nya yang ok? "tanya wafa heran

"trus gaji kamu berapa? "bukannya menjawab ivan malah beryanyablagi

"3,5 juta jd sisa biaya hidup sama kos aku masih bisa nabung per bulan paling standar minimal 500 rbu, gak boleh kurang kalo lebih sih pengen hehehehe" wafa sangat antusias menjawab pertanyaan ivan

"wafa ku memang selalu the best " senyum bangga yang ivan berikan untuk wafa, dibalas senyuman manis oleh wafa, ivan serasa mendapat inspirasi, wafa bisa mandiri kenapa dia tidak, bak sebuah dorongan semangat yang besar wafa secara tidak langsung memberikan tenaga yang sangat berpengaruh dan berdampak positif untuk ivan.

wafa masih bertempur dengan dapur, nampak ivan sudah lelap lagi,ivan benar benar mendengarkan omongan Wafa, dia tidur pas jam 6 pagi wkwkwkwk, bakalnya suami yang taat istri ini mah kkkkkkkk. jam sudah menunjukan pukul 6:40 wafa bergegas mandi lagi untuk bersiap mengais rizqi tepat jam 7 dia sudah rapih dan membangunkan ivan, saat ivan benar benar bangun wafa bertukar nomor dengan ivan menyerahkan satu kunci kamarnya untuk ivan, jadi keduanya saling memiliki kunci di antara dua kamar itu (kamar ivan dan wafa). wafa berpamitan dan mengayuh sepedanya, wafa adalah gambaran perempuan sederhana.

sepeninggal wafa ivan segera bersiap tak lupa mengunci pintu kamar wafa dan berlalu kekamarnya untuk bersiap. ada perasaan senang dan bahagia dengan pertemuan dengan wafa, ivan merasa nyaman dan betah.

akan kaaaaaah??

nex? 💋

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***