Bab 14. Menginap

Yulia sampai di rumahnya. Ia segera masuk mengajak Shila di

gandengannya.

"Assalamu'alaikum, ibu!"

"Waalaikum salam. Yulia kamu sudah pulang?" Ibu Kanti yang sedang makan mengernyit melihat Yulia pulang bersama anak kecil. Ia meletakkan jatah makan siangnya pada meja kamar sang ibu.

"Shila, kenalkan ini ibunya Tante. Ibu, ini anaknya bos yang punya swalayan. Entah mengapa ia cepat akrab sama Yulia, terus ngerengek tadi ikut kesini!" Shila mendekati Bu Kanti. Lalu menyalaminya dengan ta'dzim dan mencium punggung tangan Bu Kanti.

"Anak cantik dan salehah." komentar ibu pada Shila sambil mengelus kepalanya.

"Ibu jadi kangen sama Rima lihat kamu, Shila." ucap ibu dengan mata berkaca. Rima adalah anak Angga, kakaknya Yulia. Mereka tinggal masih satu kota, tapi keadaanya juga cukup memprihatinkan.

"Iya. nanti aku telfonkan kak Angga ya, Bu!" jawab Yulia pendek. Lalu keluar membawa piring yang dibuat makan Bu Kanti.

"Ibu dapat makan siang ini tadi dari mana?" tanya Yulia setelah selesai menyimpan piring kotor ibunya. Ibu Kanti sedang membelai rambut Shila, cepat sekali mereka akrab, pikir Yulia. Shila juga duduk anteng dekat ibu sambil terus memperhatikannya.

"Tadi mbak Munaroh kesini nengok ibu. Dia tahu dari kamu yang tadi pagi beli bubur ayamnya." Yulia ber-oh ria.

"Nenek sakit apa?" tanya Shila dengan polosnya pada Bu Kanti.

"Nenek sakit tua, Nduk cantik!" ibu tersenyum. Rindunya dengan cucu satu satunya yang sudah lama tak jumpa tersalurkan.

"Nenek Shila juga tua. Tapi sehat." celetuk anak kecil nan polos itu membuat Bu Kanti dan Yulia tertawa.

"Iya, sebentar lagi nenek juga sehat kok. Kan tadi sudah minum obat dari pak dokter!"

Tok tok tok!

Saat mereka bercanda terdengar ketukan di pintu.

Siapa yang bertamu? pikir Yulia. Ia lalu berjalan ke depan rumah dan membuka pintu. Dan terkejut mendapati siapa yang ada di sana.

"Pak Romi, Bu Alvi!" Bu Alvi tersenyum.

"Kami ingin menengok ibumu, Yulia!" Yulia mengerjap. Tak percaya dengan pendengarannya.

"Eh, iya. Silakan masuk dulu! " Yulia minggir memberi ruang pada kedua orang itu untuk masuk rumah.

"Maaf, rumah kami hanya gubuk reyot Bu, Pak! Mari, silakan duduk!" Romi duduk di sofa yang sudah usang, sambil celingukan. Mungkin mencari keberadaan anaknya. Sedang Bu Alvi masih tetap berdiri, sayup sayup terdengar orang bicara.

"Dimana ibumu, Yul! Aku ingin ketemu."

"Oh iya Bu! Silakan ibu saya ada di kamarnya." Bu Alvi mengikuti Yulia, dan saat tiba di kamar Bu Kanti,

"Nenek! nenek kesini sama siapa?" tanya Shila girang. Tadi Bu Alvi melihat dengan mata kepala sendiri cucunya ada dipangkuan ibunya Yulia dan memeluknya erat.

"Nenek sama Ayahmu, Shila."

"Oiya, Bu. Kenalkan saya Alvi, neneknya Shila! Bu Alvi menjabat tangan Bu Kanti. Mereka saling melempar senyum.

"Saya Kanti, Bu Alvi. Maaf, Bu Alvi jadi repot repot datang ke gubuk kami disini!" Bu Kanti merasa tak enak hati.

"Gak apa apa Bu, sekalian saya ingin kenal dengan ibu, jadi ada alasannya deh. Waah, cucu saya nempel sama Bu Kanti, persis seperti waktu di toko. Ia seperti ekor sama Yulia. Entah mengapa cucu saya cepat akrab banget sama Yulia. Anaknya baik dan cantik sih, hehehe!" puji Bu Alvi terdengar tulus dari hati. Shila turun dari pangkuan Bu Kanti dan mendekati sang nenek yang duduk di kursi kayu.

"Shila senang dirumah Tante Yulia ya?" gurau Bu Alvi mengelus rambut cucunya. Shila mengangguk.

"Aku mau sering sering kesini, Nek. biar Nenek ini ada temannya. Biar cepat sembuh." Bu Alvi dan Bu Kanti tertawa, mendengar Shila bicara sudah seperti membuat cair suasana.

Sementara di luar ruangan, Yulia sedang menyuguhkan teh pada Romi.

"Maaf pak Romi, cuma ada teh. Silakan diminum dulu."

"Iya, terima kasih." hanya itu jawaban Romi. Masih lebih manis sih, daripada cuman di jawab hmmm.

"Kalau begitu, saya tinggal ke dalam dulu, pak,,,!" belum selesai Yulia bicara, terlihat ibu keluar dipapah Bu Alvi sama Shila.

"Loh, Bu! kenapa keluar kamar, ibu kan masih sakit?" Yulia menggantikan posisi Shila di samping kiri Bu Kanti.

"Ibu bosan di kamar Yul, mau cari udara segar!" jawab Bu Kanti sambil berjalan perlahan. Saat melihat Romi, ibu Kanti tersenyum. Romi hanya mengangguk. Di dudukkannya ibu di kursi tunggal.

Setelah Bu Kanti duduk sempurna di kursi Romi berdiri dan menghampirinya, menyalami dengan penuh ta'dzim dan mencium punggung tangan, lalu kembali lagi ke tempat duduknya semula. Ibu terlihat bahagia melihat kesopanan Romi.

"Silakan diminum dulu Bu, tehnya. Keburu dingin!" Yulia memecah kecanggungan diruang ini. Bu Alvi duduk didamping anak lelakinya, sedang Shila memilih duduk bersama Yulia dan bergelayut manja.

Mereka berbincang bincang dengan hangat, lebih tepatnya Bu Alvi dan Bu Kanti yang bicara. Sedang Romi dan Yulia serta Shila diam mendengar. Tunggu!

Kok tumben Shila diam menyandarkan badan pada Yulia.

Dan ternyata anak itu tertidur.

"Ya Tuhan, cucuku senang dan betah sekali rupanya disini, sampai tertidur segala. Padahal saya sama Ayahnya ini, setengah mati bujuknya kalau disuruh tidur siang. Ya udah, dia biar disini saja biar tidurnya gak keganggu."

putus Bu Alvi.

"Buu!"

Bu Alvi menggeleng pada anaknya yang mau protes.

"Biar Yulia siang ini gak usah kembali ke toko. Kamu temani ibu kamu dulu Yulia. Nanti kalau Shila bangun, kamu antar aja dia ke toko. Kali ini biar dia tidur disini sama kamu." keputusan yang tak bisa diganggu gugat oleh Romi sekalipun.

Mereka akhirnya pamit, dan meninggalkan Shila dirumah ini. Kunci sepeda motor yang dikendarai Yulia milik mbak Fani juga diminta oleh Bu Alvi dan diganti dengan kunci sepeda motor yang Romi kendarai.

"Motor yang ini punya kami, kamu bisa pakai sesuka hatimu Yulia." menyerahkan kunci motor pada Yulia sebelum pergi meninggalkan tempat itu.

Yulia hanya bengong, saat Romi membonceng ibunya pergi. Meninggalkan sepeda miliknya untuk dipakai Yulia.

"Ibu, tidurlah Bu!"

"Aku suka anak itu, ganteng dan sopan." kata ibu tiba tiba.

"Ibuuu! Apa apaan sih ibu ini!" Yulia mendelik dan mulutnya merengut.

****

Shila diantar pulang Yulia pada waktu menjelang Maghrib. Sebab Shila tak mau diantar pulang, setelah bangun dari tidur. Ia masih ingin bermain dirumah ini dan diawasi oleh Bu Kanti dan Yulia.

Terlihat sekali ibu Kanti terhibur dengan adanya Shila yang lucu dan kata katanya sering membuat ibu tertawa gemas. Kesehatannya berangsur pulih, walau tangannya masih sulit di gerakkan.

\=\=\=\=\=

Bersambung...

Makasih teman teman yang mau mampir kesini. Semoga suka dengan jalan ceritanya.

Terpopuler

Comments

Sang Dewi

Sang Dewi

gercep tinggal bapake..

2022-02-07

2

Yeni Eka

Yeni Eka

Shila akan jadi cucumu loh Bu Kanti. Sok tanya gih othor nya

2021-09-07

1

Puan Harahap

Puan Harahap

boom like ya thor

⚘⚘Salam Pria Idola dan dua lainnya ⚘⚘

2021-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Cerai dan Diusir
2 Bab 2. Masa Indah
3 Bab 3.Periksa ke Dokter
4 Bab 4.Menginap
5 Bab 5. Menyesal
6 Bab 6. Gadis kecil yang Imut
7 Bab 7. Telat
8 Bab 8. Siapa Nama Bos?
9 Bab 9. Hampir Saja
10 Bab 10. Makan Malam
11 Bab 11. Ibu Sakit
12 Bab 12. Telat (lagi)
13 Bab 13. Jodohmu di tangan anakmu
14 Bab 14. Menginap
15 Bab 15. Dua Sisi
16 Bab 16. Jangan Panggil Pak
17 Bab 17
18 Bab 18. Ayo kita nikah
19 Bab 19. Aku di lamar.
20 Bab 20.Menyatakan perasaan
21 Bab 21. (di) Belanja (in)
22 Bab 22. Benar Kata Ibu
23 Bab 23. No Titel
24 Bab 24. Insiden
25 Bab 25.
26 Bab 26.
27 Bab 27. Bertemu lagi
28 Bab 28. Luka Lama Berdarah Kembali
29 Bab 29. Tambah Masalah
30 Bab 30. Bonus visual
31 Bab 31. Kedatangan Saudara
32 Bab 32. Melamar
33 Bab 33. Melamar 2
34 Bab 34. Menentukan Jawaban
35 Bab 35.
36 Bab 36. Nostalgia dengan cerita sebelah
37 Bab 37. Nostalgia dengan Cerita Sebelah 2.
38 Bab 38. Apakah ini Jawaban?
39 Bab 39. Shila Sakit.
40 Bab 40. Iya, Saya Terima.
41 Bab 41.
42 Bab 42.
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46.
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54.
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102.
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106.
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118.
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Kedatangan Tamu Dari Jauh
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1. Cerai dan Diusir
2
Bab 2. Masa Indah
3
Bab 3.Periksa ke Dokter
4
Bab 4.Menginap
5
Bab 5. Menyesal
6
Bab 6. Gadis kecil yang Imut
7
Bab 7. Telat
8
Bab 8. Siapa Nama Bos?
9
Bab 9. Hampir Saja
10
Bab 10. Makan Malam
11
Bab 11. Ibu Sakit
12
Bab 12. Telat (lagi)
13
Bab 13. Jodohmu di tangan anakmu
14
Bab 14. Menginap
15
Bab 15. Dua Sisi
16
Bab 16. Jangan Panggil Pak
17
Bab 17
18
Bab 18. Ayo kita nikah
19
Bab 19. Aku di lamar.
20
Bab 20.Menyatakan perasaan
21
Bab 21. (di) Belanja (in)
22
Bab 22. Benar Kata Ibu
23
Bab 23. No Titel
24
Bab 24. Insiden
25
Bab 25.
26
Bab 26.
27
Bab 27. Bertemu lagi
28
Bab 28. Luka Lama Berdarah Kembali
29
Bab 29. Tambah Masalah
30
Bab 30. Bonus visual
31
Bab 31. Kedatangan Saudara
32
Bab 32. Melamar
33
Bab 33. Melamar 2
34
Bab 34. Menentukan Jawaban
35
Bab 35.
36
Bab 36. Nostalgia dengan cerita sebelah
37
Bab 37. Nostalgia dengan Cerita Sebelah 2.
38
Bab 38. Apakah ini Jawaban?
39
Bab 39. Shila Sakit.
40
Bab 40. Iya, Saya Terima.
41
Bab 41.
42
Bab 42.
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46.
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54.
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102.
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106.
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118.
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Kedatangan Tamu Dari Jauh
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!