Suamiku Ternyata Boss Mafia
Seorang pria berpostur tinggi bulu mata yang lentik bola mata kecoklatan menambah kesan tampannya bulu halus yang hinggap di area wajahnya menambah kesan kharismanya keluar dari mobil, gedung yang menjulang tinggi dengan nama Wijaya Group di tatapnya gedung itu dengan serius lalu kemudian melangkah masuk kedalam para karyawan di perusahaan itu lalu memberikan hormat padanya... siapa lagi kalau bukan CEO di perusahaan itu pria tampan dengan tatapan khasnya dingin, datar, itulah pembawaannya, dengan diikuti oleh sekertaris sekaligus sahabatnyanya bernama Rio.
"selamat pagi pak" sapa sang karyawan dengan senyuman manis, bidang resepsionis. Farhan sang CEO itu hanya melewati karyawan yang tersenyum kagum kearahnya tanpa menjawab satupun sapaan karyawan itu ia berpikir waktunya sangat berharga bahkan dalam sekonnya. Farhan masuk kedalam lift khusus CEO lalu memencet tombol angka 29.
Ting
pintu lift terbuka farhan keluar dari lift lalu menuju keruangan bagian pojok kanan yang terdapat papan nama CEO Room. Lantai 29 adalah lantai yang memiliki dua ruangan satu khusus untuk CEO dan satunya untuk sekertaris CEO. Farhan masuk kedalam ruangannya dan menuju ke kursi kebesarannya itu, pemuda yang bernama farhan sekarang sudah menginjak kepala tiga itu orang-orang mengatakan kalau seorang farhan adalah pria berhati iblis ia tidak akan segan-segan membunuh siapapun yang mengusik tidurnya.
Tok tok tok tok
Tok tok tok tok
terdengar suara ketukan dari pintu luar
"Masuk" farhan dengan datarnya menjawab.
CEKLEK
seorang berkeparawakan pria memakai pakaian serba hitam mulai dari sepatu pantofel hak hitam celana kain hitam yang sangat pas dan kemeja hitam dan jas hitam yang begitu pas di tubuh seperti Pria dengan rambut pendek sebahu terikat rapi tapi tidak menutup kecantikan dan ketampanan wajahnya, tubuh yang tinggi serta sedikit berisi. Farhan hanya menatap datar kearahnya.
"ekhem, apa kau sekretarisku yang dikirim oleh ayah saya Wijaya Wardi Dinata?" Tanya Farhan tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Benar tuan" jawab sekertaris menunduk.
"Hmmm, siapa namamu?" Tanyanya sekali lagi.
"Panggil saya Jons tuan". Farhan memicingkan matanya ia menoleh ke arah sekertarisnya itu.
"Bukankah itu terdengar seperti nama pria? ralat kau benar pria tapi suaramu terdengar seperti perempuan".
"Oh, dia tidak tahu kalau aku memang wanita".
Farhan tersenyum devil. "Bagaimana kalau saya mengganti nama kamu agar terkesan cewe".
"Maaf tuan saya tidak setuju" Jons tersenyum lalu menunduk.
"Baiklah, memang apa saja jadwal meetingku hari ini?" Tanya Farhan lagi kembali mengalihkan atensinya pada laptop di depan.
"Untuk hari ini tidak ada tuan" jawab sekertaris Jons. "Apa Tuan membutuhkan sesuatu?".
"Tidak ada, keluarlah!!!" titah Tuan Farhan.
"Baik Tuan, saya permisi" ucap Jons mengundur diri. Setelah keluar dari ruangan CEO Jons si gadis tomboy itu melangkah menuju ruangannya tapi belum sempat masuk Jons melihat gadis cantik nan elegan tinggi serta baju minim seksi sehingga terpampanglah lekuk tubuhnya.
Sedangkan di dalam ruangan Tuan Farhan meminta sekertaris Rio untuk datang ke ruangannya melalui intercorm, ia akan memindah tugaskan sahabatnya ke perusahaan cabang milik Tuan Wijaya.
"Apa dia adalah kekasih bos?" Batin sekertaris Jons". Hmmmmm kenapa bos besar menyuruhku untuk mematai-matai wanita itu, hmm, ada yg tidak beres ini" gumam Jons menghampiri wanita seksi itu.
"Maaf nona ada yang bisa saya bantu?" Tanya Jons sopan. Wanita itu melihat Jons dari bawah sampai ke atas terlihat lucu, Jons menyipitkan matanya. "Cantik tapi sedikit gesrek" gumam wanita itu tersenyum meremehkan.
"Saya mendengar anda nona" ujar Jons datar.
"Aku ingin menemui pacarku sudah lama aku merindukannya" ujarnya tersenyum melebar, pikiran uang sudah menyebar di seluruh saraf otaknya sudah tidak sabar untuk menemui mesin uangnya itu.
"Hmm, wanita licik, sudah kuduga" gumam Jons dalam hati tersenyum devil.
"Kau sekertaris Farhan bukan?" Cepat antar nyonya mudamu ini keruangan tuanmu" ucapnya sombong.
"Ciih,, mungkin anda sedang bermimpi, bangunlah!!!". Wanita itu menatap tajam kearah gadis yang menyerupai laki-laki itu.
"Minggir jangan menghalangi jalanku!!" Pinta wanita itu pada Jons. Jons tersenyum devil.
"Hey wanita ular, aku tau rencana busukmu itu jadi cepat keluarlah atau aku akan menyeretmu!!" Ucap Jons menatap balik tajam.
"Hahahahaha" wanita itu terkekeh. "Sekertaris sialan, seharusnya kau tunduk padaku, sebentar lagi aku akan menjadi nyonya besarmu"ucapnya tersenyum licik. Jons mengernyitkan alisnya. Jons mendekat ke arah wanita itu lalu berbisik di telinga wanita itu
"Jangan bermimpi wanita ular berbisa atau tubuhmu itu akan menjadi santapan elangku" ucap Jons memandang remeh. Wanita itu terkejut bukan main wajahnya merah padam sambil menahan sesuatu yang panas dari dalam tubuhnya.
"Mungkin kali ini kau menang tapi ingat seekor ular berbisa akan mematuk mangsanya jika berani mengganggunya" ancam wanita itu menatap tajam.
"Wow, aku merinding" tutur Jons dengan wajah di buat takut. Dengan emosi yang sudah di ubun-ubun wanita itu pergi meninggalkan Jons. Jons bergidik ngeri melihat wanita tadi.
"Untung aku bukan wanita kalau tidak, mau taruh dimana wajahku ini punya spesies jenis yang sama" gumam Jons bergidik ngeri. "Eh bukankah aku cewek yah hahahha, lupa jenis" Jons tertawa dalam hati sambil senyum-senyum sendiri. Ia lalu melangkah menuju ke ruangannya.
Drt drt drt drt
Suara dering telepon berbunyi Jons segera mengangkat teleponnya.
"Halo boss besar ada apa?"
"Bagaimana kerja pertamamu? Apa menyenangkan? Tanya seorang laki-laki yang adalah ayah Farhan.
"Saya lebih suka menjadi pembunuh bayaran Tuan" jawab Jons apa adanya.
"Hmmm, kau tidak pernah berubah, tenanglah setelah ini aku akan menyuruhmu satu tugas yang kau sukai tentunya".
"Baiklah kalau begitu saya tutup dulu, tuan Farhan sedang memanggil saya".
"Baiklah semoga kau betah menghadapi sikapnya Jons".
Tut tut tut.
Jons membuka pintu ruangannya
CEKLEK
Farhan mengernyitkan dahinya
"Siapa yang kau telepon tadi?" Tanya Farhan menyelidik.
"Bos besar Tuan, ayah Tuan Farhan" jawab Jons sopan. Farhan mengangguk tanda mengerti. Matahari sudah semakin terik waktu makan siang pun tiba. "Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya Jons melirik kearah Farhan.
"Aku akan berkunjung ke rumah teman saya kamu tetap disini dan ingat jangan sampai ada kesalahan" jelas Farhan lalu meninggalkan Jons yang belum menjawab pernyataannya itu.
"Baiklah" jawabnya pasrah. "Kalau bukan karena perintah dari nyonya dan boss besar aku tidak mungkin menjadi sekertarisnya" batinya. Menuju kursinya untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.
"Kalau bukan karena kebaikan nyonya dan boss besar aku tidak akan melayani tuan muda gesrek lembek tidak bisa berkelahi itu. Kejam di luar lembek di dalam anak manja harus ada pengawalnya huufft" gumamnya kesal. Jons menatap tajam pada salah satu dokumen yang menarik perhatiannya di lihatnya angka nol yang banyak yang tidak sesuai dengan dokumen lainnya.
"Apa-apaan ini kenapa banyak sekali yang hilang. Cihh! Rupanya mereka mau mengelabui rubah, anak ingusan" mode singanya mulai on. Di raihnya satu batang rokok sempurna di letakan di bibir tipis yang merah merona di bakar rokok yang sudah siap untuk di santapnya kedua kakinya di letakan di atas meja kerjanya benar-benar tidak sopan, itulah sosok Jons dalam kesehariannya.
"Cihh, CEO tidak berguna, masalah ini saja tidak becus! Dasar pria memang tidak berguna" Jons menggerutu kesal. Semua orang di kantor berbondong-bondong untuk ke kantin mengisi perut mereka yang sudah keroncongan tapi berbeda dengan Jons gadis tomboy itu malah asyik dengan rokoknya sesekali memantau CCTV tersembunyi yang sudah di pasangnya jauh sebelum dia di tugaskan untuk menjadi sekertaris Tuan mudanya itu. Hari sudah semakin sore karena hari ini tidak ada agenda rapat jadi Tuan Farhan sudah pulang waktu makan siang tadi dan hanya beberapa karyawan yang lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya sedangkan Jons sudah pulang satu jam yang lalu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Aninda Peto
Halo guys, Author mau promosi karya barangkali ada yang tertarik.... judulnya Dark Romance, jika berminat mampir yah
2023-07-11
2
Aninda Peto
Teman-teman, mampir juga yuk ke ceritaku judulnya Dark Romance 🙏🏻
2023-06-01
0
azka aldric Pratama
dah lm masuk favorit Bru smpt bc 🤭🤭🤭 saking bnyaknya yg masuk di favorit 😂🤣
2022-06-22
1