Anastasya

Tiba saatnya Irene dan asisten Selena berangkat menuju ke mansion baru, sebelum sampai di mansion Irene dan asisten Selena mampir ke restoran untuk membeli beberapa makanan dan membungkus nya untuk di berikan kepada pelayan

Saat di depan blok asisten Selena mengerutkan kening dia baru ngeh bahwa ini adalah perumahan elit kompleks tempat keluarga Mahesa karena penasaran akhirnya asisten Selena bertanya

"Nona apakah ini benar jalan ke mansion kita" tanya asisten El

"Iya memang kenapa" tanya balik Irene

"Bukankah ini . . . " Asisten Selena tak melanjutkan ucapannya

"Ya kau benar, aku sengaja memilih disini, bermain sedikit dengan mereka tidak masalah, toh mereka tidak tau kalau aku yang beli mansion itu" jelas Irene

Asisten Selena mengangguk paham

"Mansion nona di sebelah mana nona?" Tanya asisten El

"Di depannya" singkat Irene

Hah asisten Selena sedikit terkejut dia kira mansion nya masih ada beberapa jarak dari rumahnya Mahesa ternyata malah di depannya

"Kau tak perlu takut El, mereka berteman hanya pada orang kaya saja jadi kita mancing mereka dengan umpan yang sesuai watak mereka" ucap Irene menyeringai

"Anda benar nona" ucap asisten El

Mobil sudah berhenti di halaman mansion irene segera keluar lalu masuk ke dalam di ikuti asisten El di belakangnya, sampai di dalam mansion Irene di sambut beberapa pelayan baru

"Selamat datang nona" ucap serentak mereka

"Ya Terimakasih, tolong bawakan makanan yang di bagasi mobil bawa ke dapur" ucap Irene

" Baik nona" ucap salah satu pelayan kemudian beberapa pelayan melakukan perintah Irene, tak butuh waktu lama semua makanan sudah pada tempatnya

"Semua sudah selesai nona" ucap salah satu pelayan

"Oke terimakasih, sebelum kalian mulai bekerja saya ingin menyampaikan sesuatu, yang pertama di larang keras memberi tahu informasi apapun kepada orang bahwa saya pemilik rumah ini, yang kedua tidak ada yang boleh ada yang berselisih, yang ketiga harus jujur,disiplin, bertanggung jawab, dan tidak boleh ada penghianat" jelas Irene

" untuk tempat tinggal kalian ada di belakang mansion ini, dan untuk penjaga aku mau ada empat orang, 2 orang menjaga pagi hari 2 orang menjaga di malam hari" imbuh Irene

"Baik nona" serentak mereka

"Jika ada yang ingin mundur silahkan saya tidak memaksa" ucap Irene

"Tidak ada nona" serentak mereka

"Oke cukup itu saja, kalian boleh pergi, dan makanan yang kalian angkat tadi buat makan malam kalian"kata irene

"Terimakasih nona"

Pelayan pun pergi kebelakang untuk menyantap makanan mereka

"asisten El kau boleh pergi" ucap Irene

" Baik nona" asisten El membukukan badan lalu pergi menuju ke kamar tau

Mata Irene menatap punggung asisten El lalu menghembuskan nafas panjang huuhf

Irène beranjak dari duduk nya berjalan menaiki tangga melangkah ke kamar nya , sampai di dalam kamar ia merebahkan diri matanya memandang langit-langit kamar, entah apa yang ia pikirkan dan tanpa ia sadari ia pun terlelap dalam mimpinya.

Sementara Anastasya atau di panggil tasya

Ia merasa sangat kesal, malu, marah bercampur menjadi satu rasa benci terhadap Irene semakin besar. Ia dari dulu merasa iri terhadap Irene hidup disayang kedua orangtuanya, minta apapun pasti terpenuhi sedangkan ia, tak tau siapa ayah kandungnya, ibunya sendiri Diva ana acuh tak acuh terhadap tasya, suka berbelanja, jarang di rumah. Dirinya selalu di ajarkan ibunya untuk memanfaatkan kekayaan laki laki, awalnya Tasya menolak tapi lama kelamaan ia merasa kecanduan. Hingga akhirnya ia mengikuti jejak ibunya hingga saat ini. Hingga suatu saat ibunya merasa kurang puas dengan apa yang ia punya, ia mengajak Tasya untuk menjerat lelaki yang cukup berpengaruh lelaki yang sangat menjunjung tinggi harga diri, jika ada aib keluarga sebelum menyebar luas maka orang yang mempunyai aib akan tak dianggap keluarga lagi siapa lagi kalau bukan Tuan Atama Mahesa, maka dari itu nyonya Diva memanfaatkan keadaan itu, untuk menjebak tuan dengan cara berpura-pura tidur satu ranjang, awalnya tuan Mahesa menolak tapi nyonya Diva mengancam menyebarkan aib itu karena ia ada foto saat itu, dan mengatakan pada publik kalau ia di tiduri secara paksa oleh tuan Mahesa. Karena merasa terpojok tuan Mahesa mengiyakan permintaan ibu Diva kalaupun dia menorak bukan hanya malu yang di tanggung tapi juga tak mendapatkan uang apapun.hingga akhirnya la bersedia menjadikan nyonya diva menjadi nyonya Mahesa, dengan syarat pernikahan secara sembunyi, karena tak mau istri, anak, keluarga dan orang lain tau. Tapi tanpa sepengetahuan tuan Mahesa nyonya diva selalu mendatangi nyonya Serin ibu kandung Irene mengatakan apa yang di perbuat suaminya, tentu saja nyonya serin syok mendengar nya ia tak bisa buat apa apa, setiap hari nyonya Serin mendapat ancaman tak bisa berbagi pada orang lain hanya memendam sendiri, hingga akhirnya nyonya Serin stres sering sakit-sakitan dan meninggalkan putrinya sendirian bersama dua wanita tamak nyonya diva dan Anastasya.

Terimakasih readers sudah membaca , mohon sarannya lewat komentar like jika suka author tidak memaksa readers

Terimakasih 🙏

Semangat untuk beraktivitas 💪

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***