ke kampus

Setelah semua rangkaian acara penerimannm mahasiswa baru telah terlaksana karna kejeniusan Yura dia berhasil masuk dengan beasiswa full dan bebas ospek atas kemauan ayahnya yang langsung menelepon rektor agar anaknya tidak mengikuti ospek

Ayah Yura takut jika terjadi hal yang tak di inginkan ayah Yura beralasan kodisi fisik anaknya yang kurang baik sehingga harus memakai masker, tentu hal itu sangat di terima oleh rektor apalagi dia tau siapa yang menghubunginya Samuel Aksa dan merupakan donatur terbesar di kampus

Yura langsung masuk kelas banyak yang heran melihatnya serta binggu karna semenjak pendaftaran dan ospek tak ada yang pernah melihatnya Yura berjalan menuju bangku kosong kebetulan di sebelahnya telah terisi diapun duduk teman sebangkunya menoleh. "halo aku Mey Chan." ucap Mei, Yura pun menoleh sambil menjabat tangannya "aku Yura azura putri." ucap yura

Yura tak mau dulu memakai nama belakang ayahnya dan ayahnya sengaja menyembunyikan identitas Yura dan yang mengetahui hanya rektor kampus Yura saja perkenalan pun dengan Mey membuat Yura senang

Dosen mata kuliah pertama pun masuk mengabsen lalu memulai jam perkuliahan setelah selesai palajaran Mey pun mengajak Yura ke kantin karna Mey yakin Yura tidak tau di mana arah kantin dan Yura pun setuju karna dia memang tak tau di mana kantin ini hari pertama dia ke kampus

Saat tiba di kantin semua mata menatapnya Yura tapi dia hanya mengikuti Mey saja sambil berbisik ke telinga Mei, "kita beli aja ya dan makan di kelas." ucap Yura Mey pun setuju mereka membeli roti dan susu saja dan langsung balik ke kelas takut nanati ada yang menyapa mereka pun bergegas kembali ke kelas

Di dalam kelas sambil memakan roti Mey pun bertanyak kenapa Yura baru muncul dia pun menjelaskan dia mendapat beasiswa full dan bebas dari segala bentuk pertemuan dan ospek yang dia buktikan dengan surat yang di tandatangani rektor di kampusnya Mey pun mengerti

Mey pun lanjut bertanyak mengapa dia tidak melepas maskernya Yura beralasan dari kecil dia memiliki daya tahan tubuh kurang baik jika masker di lepas dia bisa langsung pingsan di tempat Mey pung manggut-manggut mengerti

Mey pun tak mempermasalahkan Mey juga tak punya teman dia juga salasatu mahasiswa yang dapat beasiswa Karana orang tua Mey orang yang kurang mampu tapi dengan kepintarannya Mey berhasil kuliah mau pun senang mendapatkan teman dia tidak curiga sama sekali dia berpikir mungkin Yura sepertinya itulah sebabnya mereka mendapat beasiswa

Saat pulang Mey mengajak Yura pulang bersama tapi Yura langsung menggeleng dan minta maaf lantaran tidak enak Yura pun inggin mengatar Mey pulang Mey pikir mungkin Yura membawa kendaraan sepeda atau motor dia pun setuju

Yura dan Mey menunggu di gerbang kampus hingga mobil mewah berhenti di depan mereka supir dan ayah Yura sudah melihat mereka ayah yura pun membuka kaca dan melihat anak gadisnya Sudah ada yang menemani merasa senang karena tadi para pengawal bayangan yang khusus dia kerjakan untuk menjaga putrinya di manapun selalu melaporkan semua kegiatan Yura

Ayahnya pun sudah mendapatkan informasi tentang siapa teman Yura dia tau Mey adalah gadis baik walaupun dia lahir serba kekurang tapi dia orang yang tulus