Matahari sudah menampakan sinarnya, dan Raya sedang bersiap untuk pergi ke sekolah untuk pertama kalinya setelah bertahun tahun tidak sekolah, Raya sedang memasang alat komunikasi berukuran kecil di telinganya, ia memasang ini karena agar dapat membantunya untuk berkomunikasi dengan Aldo, selain alat itu jam tangan yang di kenakan Raya dan Aldo Juga bisa di gunakan untuk berkomunikasi, jadi jika alat yang di telinganya di lepas mereka bisa berkomunikasi lewat jam.
"Dek bangun" ucap Leon.
"iya udahh" ucap Raya dari dalam kamar.
Jam sudah menunjukan pukul 06:50 yang artinya 25 menit lagi bel masuk akan berbunyi dan gerbang sekolah akan di tutup, tapi Aldo belum menunjukan batang hidungnya.
Raya yang kesal langsung mengambil tasnya dan keluar kamar niat nya ingin ke sekolah dengan membawa mobil sendiri.
Brakkkk
Gebrakan pintu yang di buat oleh Raya, membuat semua kakanya dan kedua orang tua Raya kaget di buatnya.
Raya langsung mengunci pintu kamarnya dan langsung berjalan menuju mobilnya melewati ruang makan.
"Kenapa sayang" ucap mommy yang melibat raut wajah Raya yang tidak bersahabat.
"Ehhh gak papa kok hehe" ucap Raya yang langsung mengubah ekspresinya mejadi lebih ceria.
"Sini sarapan bareng" ucap Radit.
"Maaf ka aku gak bisa sarapan" ucap Raya yang membalikan badanya hendak pergi.
"Kenapa?" ucap seluruh keluarganya.
Raya pun membalikan badanya sehingga menghadap ke arah keluarganya,
" Kalo sarapan nanti siangnya suka sakit perut" ucap Raya yang langsung pergi dengan menggunakan mobilnya.
15 menit setelah Raya berangkat Aldo pun datang untuk mengajak Raya berangkat bersama.
"Misi om Rayanya ada?" ucap Aldo.
"Dia udah berangkat dari tadi" ucap daddy.
"Mampus gua" gumam Aldo yang di dengar oleh keluarga Raya.
"Kenapa?" ucap Rahmat.
"ehh kalo gitu gua berangkat ya" ucap Aldo.
"bareng Al, kita juga sekolah di tempat yang sama ko" ucap Aldi.
"Ayo" ucap Aldo.
Aldo dan kelima kaka Raya pun berangkat menuju sekolah, mereka berangkat menggunakan 3 mobil, Aldo sendiri, Rizal dan Leon satu mobil dan satu mobil berikutnya sisa dari mobil kedua. Saat mereka sampai di lingkungan sekolah mereka menjadi sorotan karena ketampananya.
"ayo kita langsung ke ruang kepsek" ucap Rizal yang di angguki semuanya.
Mereka berenam pun langsung memasuki ruang kepala sekolah.
"kalian murid baru itu kan?" ucap kepsek.
"Iya pak" ucap mereka bersamaan.
"kalau begitu untuk Rizal dan Radit di kelas 12-1 untuk Aldo 12-3 untuk Rahmat 11-1 untuk Aldi dan Leon kelas 11-2 paham?" ucap kepsek.
"paham pak" ucap mereka bersamaan.
"Pak Raya berada di kelas mana?" ucap Aldo.
"ah murid baru tadi, dia berada di kelas 10-4 orang tuanya yang minta padahal dia cerdas" ucap kepsek.
"kenapa mom dan dad menjauhkan kelas kami?" ucap Leon dalam hati.
"Baiklah kalau gitu silahkan menuju kelas masing masing" ucap Kepsek.
Keenam saudara itu pun laangsung menuju kelasnya di tengah perjalanan Leon bertemu dengan Raya yang sedang bersandar di tembok salah satu gudang.
"Raya lagi apa?" ucap Leon
"ehh itu lagi nyari kelas belum ketemu" ucap Raya berbohong.
"Ayo abang anterin" ucap Leon.
"Gak usah gua bisa sendiri ko" ucap Raya dengan halusnya.
"Gak papa ayo" ucap Leon dengan menarik tangan Raya. Raya hanya pasrah dengan keadaanya.
Setelah beberapa lama berjalan akhirnya Raya dan Leon sampai di kelas Raya.
"Belajar yang bener" ucap Leon.
"Hmm" ucap Raya yang langsung masuk ke kelasnya.
"Ah anak baru itu kan?" ucap Guru.
"Iya bu" ucap Raya dengan senyum ramahnya.
"Kalau gitu silahkan perkenalan" ucap Guru
. "Haii salam kenal perkenalkan namaku Raya Oktavia Dewantara pindahan dari Texas" ucap Raya.
"baiklah saya bu wati wali kelas kamu ada yang ingin bertanya?" ucap Guru yang membuat seluruh anak laki laki mengangkat tanganya kecuali beberapa orang.
"silahkan" ucap guru.
"Boleh minta Wa?" ucap murid 1.
"Punya pacar gak?" ucap murid 2.
"sudah sudah ibu kira kalian akan bertanya yang penting ternyata nggak, kalo gitu kamu boleh duduk dengan Dela, untuk Dela silahkan angkat tangan" ucap guru yang langsung di angguki Raya dan langsung menuju bangkunya.
"Haii Ray gua Dela " ucap Dela.
"Gua Raya" ucap Raya dengan senyum manisnya
Kringgg kringgg...
Bel istirahat yang di tunggu tunggu oleh Raya dan teman sekelasnya pun berbunyi dengan merdunya.
"Raya kantin bareng kuy" ucap Angel.
"Ayo" ucap Raya.
"tapi Tunggu temen gua dulu bentar" ucap Dela.
"Iya gak papa ko" ucap Raya.
"Dela" ucap seseorang yang berjalan mendekati Dela dan Raya.
“Ini Lina temen gua yang bakal jadi temen kita" ucap Dela.
"Gua Raya" ucap Raya dengan menyodorkan tanganya.
"Gua Lina" ucap Lina yang menerima uluran tangan Raya.
"Ayoo kantin gua laper" ucap Dela.
Raya dan teman temanya pun langsung berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka, namun sayang seluruh meja sudah penuh.
"Dah penuh" ucap Lina.
"Ada ko yang kosong" ucap Raya yang melihat meja yang sedang di tempati kaka kakanya.
"Jangan bilang-" ucap Dela yang ikut melihat ke arah pandangan Raya.
"Ayoo" ucap Raya yang menarik kedua tangan temanya itu.
Raya langsung duduk di meja itu dan kedua temanya di sampingnya.
"pesenin" ucap Raya tanpa melihat ke arah kakanya.
"Dek soal tadi-" ucap Aldo yang terpotong oleh Raya.
"nih kenalin temen aku Dela dan Lina." ucap Raya memperkenalkan kedua teman barunya kepada kakak kakaknya.
"kenalin gua Aldo yang paling ganteng disini." membuat kedua teman Raya dan semua kakaknya melongo dengan pernyataan Aldo.
"Gua jijik" ucap Raya dengan senyumnya.
"Kalo mereka siapa?" ucap Lina yang menunjuk ke arah kaka kandung Rayayang dari tadi terdiam.
"Mereka temen abang gua, tapi gua gak begitu kenal" ucap Raya yang membuat kaka kandungnya terlihat kecewa.
"Ya... Yaudah kalo gitu kalian kenalan aja ama temen abang" ucap Aldo.
"Gua Rizal Putra Aurora" ucap Rizal.
"Gua Radit Okta Aurora" ucap Radit.
"Gua Rahmat ikhsa Aurora" ucap Rahmat.
"Gua Aldian Aurora" ucap Aldi.
"Gua Leon Greslino Aurora" ucap Leon.
"Kenalin gua Raya Oktavia Dewantara adeknya Aldo Dewantar" ucap Raya.
"Nama nya kek lu Ray" ucap Lina.
"Wahh nama gua pasaran dong" ucap Raya dengan wajah melasnya. aa nu
"Btw kalian sodara ya?" ucap Dela.
"Iya kita adek kaka" ucap Rizal.
"Bang ganti nama biar gak pasaran" ucap Raya.
"Banyak bacod kau" ucap Aldo dengan menyonyor kepala Raya.
"Gini punya abang stres mah" ucap Raya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments