Episode 5

Mendapatkan tatapan tajam dari ferdo Risa hanya menundukkan kepalanya dan mengumpat nya karna merasa takut akan tatapan ferdo yang entah seperti setan mana.

"Itu muka kenapa kaya setan sih orang cuma kena senggol dikit aja kaya gitu" batin Risa yang masih menundukkan kepalanya.

-----------------------------------------------------

Pelayan yang datang membawa pesanan makanan mereka berdua segera menaruhnya dimeja dan meninggalkan mereka berdua.

Antara bingung atau bagaimana Risa hanya menatap makanan itu tanpa menyentuhnya ia masih saja takut karna bayangan tatapan ferdo yang menurutnya sangat membuatnya takut.

Melihat Risa yang hanya menatap makanannya ferdo menghela nafas panjangnya karna ia berfikir jika Risa takut karna tatapan tajamnya yang ia arahkan ke Risa.

"Makanlah jangan kau tatap terus itu makanan nya" ujar ferdo dengan nada yang sedikit keras.

"Ahh iya maaf" tangannya sambil memotong daging yang ada didepannya dan segera melahapnya karna takut akan dimarahi lagi oleh ferdo. Setelah dirasa sudah penuh isi perutnya Risa segera minum airnya.

Karna rasa penasarannya kenapa ferdo mengajaknya kesini Risa pun memberanikan dirinya bertanya kepada ferdo.

"Sebenarnya tujuan tuan mengajak saya kesini atas maksud apa?" Tanya Risa dengan menatap penuh kepada ferdo berharap untuk mendapatkan jawaban darinya.

"Jadilah kekasihku" Itulah jawaban ferdo yang membuat terkejut Risa. Entah ada angin apa ia mendapatkan laki-laki seperti ferdo.

"Menjadi kekasih tuan? Atas dasar apa? Jika hanya masalah hutang saya yang anda lunasi saya berjanji akan menggantikannya asalkan beris saya waktu" Mohon Risa yang tak mau menjadi kekasih ferdo.

"Baiklah, ku beri waktu 2hari jika kau tak dapat menggantinya jadilah kekasihku!" Perintah ferdo dengan penuh penekanan.

"2hari? Anda yang benar saja mana bisa saya mendapatkan uang segitu dalam waktu 2hari" bentak Risa yang geram akan persyaratan ferdo.

"Itu resikomu jika tidak mau tidakpapa tapi akan ku pastikan kamu tidak dapat bekerja lagi dicafe tempatmu bekerja" ancam ferdo.

"Oke baiklah, saat saya dapat uangnya akan segera saya berikan kepada anda dan tolong jika uang nya sudah anda terima jangan pernah mengganggu saya lagi" ujar Risa

"Tapi jika kau tidak bisa maka kau harus siap jadi kekasihku Sampai kapanpun, ingat tidak ada penolakan karna kamu sudah mengajukan satu persyaratan" tegas ferdo yang semakin membuat Risa kalang kabutt.

"Ahh sudahlah terserah anda" ketus Risa yang beranjak pergi meninggalkan ferdo karna sudah tak tahan lagi jika harus berdebat dengan laki-laki seperti ferdo.

Entah bagaimana caranya ia mendapatkan uang dalam waktu 2hari. Tapi bagaimanapun caranya ia harus mencarinya agar cepat terhindar dari laki-laki yang tak mempunyai ekspresi wajah itu.

Melihat kepergian Risa, ferdo hanya tersenyum sinis karna ia tau Risa tidak mungkin bisa mendapatkan uang dalam waktu yang sudah ditentukannya.

"Lihat saja bagaimanapun caranya kamu harus tetap jadi milikku" gumam ferdo yang menatap Risa berjalan menjauhinya.

Melihat jam dipergelangan tangannya yang menunjukan 9malam ferdo segera pergi untuk menuju pelabuhan yang akan menjadi tempat ia beraksi dalam menggagalkan rencana penyelundupan ilegal.

Sudah beberapa kali ia menggagalkan aksi penyelundupan yang dilangsungkan di pelabuhan membuat ferdo memiliki banyak rival yang sangat geram akan tindakannya karna membuat banyak rivalnya merugi.

Diperjalanan ferdo hanya memikirkan kenapa masih saja ada manusia yang melakukan hal yang melanggar hukum dinegaranya walaupun ia ketua mafia tapi ia sangat membenci jika dunia gelapnya melakukan hal yang melanggar aturan hukum.

Sedangkan Risa yang berjalan menyusuri jalan raya hanya melamun memikirkan harus apa dirinya hingga dirinya teringat oleh sahabat nya, mungkinkah jika ia meminta bantuan kepada sahabatnya.

Tak terasa sudah lama ia menyusuri jalan raya Risa pun segera menyetop taksi untuk menuju rumahnya karna ia tak mungkin jika berjalan lebih lama lagi apalagi dimalam hari yang rawan akan kejahatan.

tapi tanpa dia sangka jika ferdo sudah menyuruh anak buahnya untuk mengawasinya dari kejauhan agar Risa pulang dengan aman sampai rumah.

Sesampainya Risa dirumah ia segera masuk kedalam rumahnya untuk membersihkan badannya karna terasa lengket akibat berjalan terlalu lama.

Ia terus merenungkan bagaimana caranya bicara kepada sahabatnya agar dapat memainkan uang kepadanya. Setelah selesai mandi ia segera berjalan untuk naik keatas ranjangnya merebahkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya.

"Hah semoga saja Helen bisa meminjamkan uangnya untukku" Batin Risa yang disusul dengan memejamkan matanya yang sudah terasa berat.

Ditempat lain ferdo yang sudah sampai dipelabuhan menelfon asistennya untuk menemuinya. Hans yang mendapatkan perintah dari atasnya segera melaksanakannya.

Mereka berdua berjalan menuju tempat persembunyian agar tidak diketahui oleh musuhnya yang akan melakukan penyelundupan. Hans yang merasa bingung kenapa tidak ada pengawal yang akan melakukan penyelundupan tersebut mulai bertanya kepada atasannya.

"Master sepertinya tidak akan ada penyelundupan disini" ujar hans yang matanya masih mencari dimana pengawal yang akan melakukan penyelundupan.

"Penyelundupan itu akan dilakukan setengah jam lagi" jawab ferdo Dengan santainya.

"Tapi kenapa tidak ada pengawal yang melindungi aksi penyelundupan nya?" Tanya Hans yang bingung.

"Dasar bodoh lihat itu mereka menggunakan pakaian biasa saja dan menyewa wanita serta anak kecil untuk mengelabuhi kita" ujar ferdo dengan senyum liciknya.

"Ternyata insting master kuat juga ya" jawab Hans yang mulai mengerti strategi musuhnya.

"Hati-hati dalam bertindak karna jika kita salah tembak akan mengenai wanita dan anak kecil yang tak berdosa itu" ujar ferdo yang sudah menyiapkan senapan ditangannya.

"Baik master" ujar Hans dengan menelfon anak buahnya untuk memberi aba-aba untuk menyerang musuh.

"Ingat setelah semua menyerang balik kita kau segera memerintahkan anak buahku untuk menarik wanita itu dan anak-anak yang berada di samping pengawal mereka jangan sampai mereka terluka karna mereka tidak terlibat dalam masalah ini" perintah ferdo kepada Hans.

"Baik master semua akan berjalan sesuai perintah anda" jawab Hans untuk meyakinkan atasnya jika semuanya akan berjalan sesuai rencana dia.

Setengah jam kemudian benar saja jika ada kapal yang akan melakukan penyelundupan ilegal. Anak buah ferdo yang sudah bersiap diposisinya masing-masing dengan senjatanya hanya menunggu aba-aba dari atasnya untuk melakukan aksinya.

"Hans lakukan sekarang" ferdo yang sudah mengangkat pistol dari tangannya segera mengarahkan kepada musuhnya.

Mendapatkan perintah dari atasannya Hans segera memberikan aba-aba pada bawahannya untuk segera melakukan aksinya.

Dor Dorr Dorrr.....

Terdengar suar tembakan dari berbagai arah, musuhnya yang sudah siap akan hal ini segera berlari menuju tempat persembunyian agar terhindar dari tembakan.

Beberapa anak buah ferdo yang mengintai dari atas segera menembakan timah panasnya kepada musuhnya yang berusaha untuk sembunyi.

Dor Dorr Dorrr.....

Beberapa saat kemudian anak buah musuhnya tumbang, akhirnya ferdo dan Hans mencari celah untuk menembak barang yang akan diselundupkan dengan tiga kali tembakan semua barang berhasil jatuh didalam laut dan hancur.

Ferdo yang melihat kegagalan aksi musuhnya hanya tersenyum sinis. Hans dan ferdo keluar dari persembunyiannya untuk pergi meninggalkan tempat itu.

"Hans bagaimana dengan para wanita dan anak-anak itu apa mereka sudah aman?" Tanya ferdo yang belum melihat anak buahnya membawa apa yang ditanyakan nya.

"Sudah master kita tunggu saja sebentar karna banyak wanita yang menolak untuk ikut bersama kita" jawab Hans.

"Ancam saja jika tidak ingin ikut maka mereka akan ikut meledak didalam kapal ini" ancam ferdo.

"Baik master" ujar Hans sambil memberikan bow dan pergi untuk menemui bawahnya.

Beberapa menit kemudian muncul dari dalam kapal Hans dan beberapa anak buah ferdo yang membawa wanita dan anak-anak itu keluar. Melihat semua keluar ferdo segera memerintahkan Hans untuk mengakhiri misinya.

"Hans lakukan sekarang, hilangkan semua jejaknya jangan sampai tersisa satupun" perintah ferdo kemudian diangguki oleh Hans.

Duarrrrrr....

Terdengar suara ledakan yang membuat kapal musuhnya hancur tanpa sisa. Meledakkan semua yang ada didalam kapal untuk menghilangkan semua barang bukti.

Wanita dan anak-anak yang masih diluar kapal melihat kapalnya meledak merasa merinding karna seandainya saja mereka tak mau keluar entah apa yang terjadi kepada mereka sedangkan Ferdo dan Hans segera menuju mobil untuk kembali kemansion, disusul oleh anak buah ferdo yang segera meninggalkan pelabuhan untuk menuju markas mereka dengan membawa wanita dan anak-anak itu.

Terpopuler

Comments

Har Tini

Har Tini

lanjuttt

2021-07-25

0

Khik Mah

Khik Mah

menarik Thor ikutan baca💪🏼💪🏼💪🏼

2021-05-22

2

sun flower

sun flower

baca dlu lah...

2021-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!