"Semoga saja dia belum menikah dan memiliki kekasih agar aku dapat memiliki nya" Batin ferdo.
Yah ferdo walaupun mempunyai banyak kekuasaan tapi ia tak pernah mau untuk merebut yang bukan haknya dan ia enggan untuk merusak kebahagiaan orang lain...
-----------------------------------------------------
Risa yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya di cafe segera beranjak keluar untuk pulang ke rumah nya. Ia yang setiap hari pulang dengan menebeng kepada Siska karna tak ada bus malam.
"Waktunya untuk pulang" Batin Risa dengan melangkahkan kakinya menuju parkiran untuk menunggu Siska.
"Ayo cepat naik aku sudah ingin merebahkan punggungku di tempat favoritku" Ujar Siska sambil memberikan helm kepada Risa.
"Baiklah, ayo jalan" Ujar Risa.
Dipertengahan perjalanan Siska bertanya kepada Risa temannya tentang masalah yang tadi siang Risa alami.
"Ris kamu bener kalau ketemu sama cowok yang tadi nabrak kamu mau kamu bejek-bejek?" Tanya Siska dengan suara yang sedikit keras.
"Jika bertemu lagi kita lihat aja nanti" jawab Risa yang masih melamunkan fikirannya.
"Mau kamu apakan itu orang emangnya?" Tanya Siska yang masih fokus kedepan.
"Ahh nanti gampang, udahlah gausah dipikirin bikin pusing" ketus Risa.
"Yaudah saranku sih jangan diapa-apain ya biar hidupmu tenang" perintah Siska agar temanya berhenti memikirkan apa yang akan dibalasnya jika bertemu dengan laki-laki yang menabraknya.
Selama diperjalanan Risa memikirkan perkataan Siska kenapa dia melarang jika ingin membalas perbuatan laki-laki tadi tanpa sadar Risa merasa ada yang mengikuti entah itu hanya perasaan nya saja atau memang kenyataan tapi Risa tidak terlalu memikirkan nya karna pikirannya hanya ingin cepat pulang agar segera menemui neneknya dan beristirahat.
Saat sampai didepan rumah Risa segera masuk karna ia sudah sangat lelah untuk hari ini.
"Sepertinya nenek sudah tidur" Gumam Risa saat melihat pintu kamar neneknya tertutup rapat.
Risa yang sudah membersihkan badannya segera beranjak ke atas ranjangnya untuk merebahkan punggungnya, Hingga tak terasa ia tertidur karena hari ini cukup lelah.
*****
"Hans tolong bangunkan ferdo sepertinya dia belum bangun" perintah momy Helena kepada Hans. Momy Helena adalah momy Ferdo dan dady Felix adalah Dady Ferdo.
"Baik mom aku keatas dulu" Ucap Hans sambil melangkah menuju kamar ferdo.
Hans yang masuk kedalam kamar ferdo hanya diam karna ternyata ferdo sedang berada didalam kamar mandi.
"Master ternyata kau sudah bangun" Ucap Hans.
"Hmm ya, Bagaimana tentang wanita itu" Tanya ferdo sambil memakai sepatu kerjanya.
"Semua data sudah saya kirim kan ke email anda" Jawab Hans kemudian diangguki oleh ferdo.
"Oh ya apa dia sudah memiliki kekasih atau suami?" Tanya ferdo yang membuat Hans mengerutkan keningnya.
"Belum master dari informasi yang saya dapat dia belum memiliki kekasih atau suami Karna dia hanya tinggal dengan neneknya saja" Jawab Hans.
Ferdo segera keluar dari kamar disusul dengan Hans yang berada dibelakangnya, setelah sampai di meja makan hanya keheningan yang ada karna dady ferdo tidak memperbolehkan bicara disaat berada dimeja makan.
Setelah selesai makan mereka menuju ruang tamu karna hari ini weekend jadi ferdo menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan keluarga tetapi jika ada masalah dalam perusahaan ataupun dunia gelapnya ia akan menyelesaikan nya dengan cepat.
"Mom bagaimana dengan masalah perjodohan ku dengan anak teman momy?" Tanya ferdo kepada momy nya.
"Tidak jadi, tidak perlu difikirkan karna ternyata putri nya juga tidak mau katanya sudah punya kekasih" Jawab momy Helena.
"Syukurlah kalau begitu mom" Ucap ferdo.
Drrt Drttt Drtttt
"Kenapa?" Tanya ferdo dengan nada dinginnya.
"Tunggu disitu biarkan aku yang kesana tetap awasi saja dari jauh" Ujar ferdo kemudian ia berpamitan kepada momy dan Dady nya untuk pergi keluar.
Didalam mobil ferdo hanya merasa marah karna ada yang berani mengganggu miliknya. Yah ia ditelpon oleh anak buahnya yang sudah ditugaskan untuk menjaga Risa dari kejauhan.
Sejak pertemuan pertamanya ia memiliki ketertarikan terhadap Risa yang memiliki sikap pemberian karna menurut ferdo jarang sekali ia menemukan wanita seperti itu.
"Hans apa informasi yang kau dapat itu asli semua?" Tanya ferdo kepada Hans.
"Semua benar master karna saya sendiri yang mencari tahu" Jawab Hans yang masih mengemudikan mobilnya menuju kediaman Risa.
Setelah cukup lama mengemudikan mobilnya akhirnya mereka pun sampai didepan rumah Risa. Mereka pun segera turun dari mobilnya untuk menemui Risa yang sudah didepan rumah dengan wajah sembab karna menangis.
"Ehmm, Ada apa ini?" Tanya ferdo dengan sopan kepada kedua pria yang berbadan kekar.
"Anda siapa saya tidak ada urusan dengan anda" Jawab pria itu dengan nada tinggi.
"Kenalkan saya ferdo kekasihnya Risa" Ujar ferdo sambil menatap Risa. Yah dari informasi yang di kirim Hans, ferdo mengetahui siapa nama Risa.
"Ternyata wanita ini sudah punya pacar, oke baiklah sekarang cepat bayar kan hutangnya!" Ujar pria tersebut.
"Berapa hutangnya akan ku lunasi sekarang juga?" Tanya ferdo.
"15juta" jawab pria tersebut.
"Hans bereskan masalah ini" Ujar ferdo sambil menarik tangan Risa untuk masuk kedalam rumah.
Didalam rumah Risa mencoba untuk melepaskan genggaman tangannya agar bisa menemui neneknya yang berada didalam kamarnya karna ia tak mau neneknya mengetahui jika ia berhutang maka dari itu ia menyuruh neneknya untuk masuk kedalam kamarnya.
Untung saja hari ini dia mendapatkan jatah liburnya jika tidak entah harus bagaimana jika neneknya mengetahui kalau dirinya berhutang untuk membayar biaya kuliah akhir semester nya dan untuk kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan mereka.
"Hei lepaskan tanganku sakit tau!" bentak Risa terhadap ferdo yang merasakan kram ditangannya.
Ferdo yang sadar akan pikirannya segera melepaskan genggaman tangannya, entah apa yang sedang difikirkan nya sekarang. Ia pun menatap punggung Risa yang semakin menjauh dari hadapannya.
"Ahh nenek ternyata kau tertidur di kamarku" ucap Risa saat melihat neneknya tertidur didalam kamar nya. Dia pun kembali keluar untuk menemui laki-laki yang tak lain adalah ferdo untuk menanyakan sesuatu kepadanya.
"Hei kau yang kemarin menabraku di cafe kan?" tanya Risa.
"Hmm" jawab ferdo.
"Kau siapa sebenarnya kenapa tiba-tiba datang di rumahku dan membayar semua hutangku?" Ujar Risa yang mulai heran akan ferdo.
"Aku ferdo Alexander dan niatku kesini untuk membantu saja"jawab ferdo dengan santai dan menaikan satu kakinya.
"Ingin ku tabok pakai sandal ku tapi janganlah diakan sudah menolongku" Batin Risa.
Hans yang sudah menyelesaikan masalah dengan kedua pria tersebut segera masuk untuk menemui atasanya.
"Master semuanya sudah beres" ujar Hans kepada ferdo.
"Baiklah, Nanti aku akan kembali lagi kesini sore hari untuk menemui mu lagi" ujar ferdo kepada Risa yang menatapnya bingung.
"Ah iya datanglah" Jawab Risa dengan nada sopan.
Ferdo dan Hans pun keluar dari rumah itu dengan diantara Risa yang dibelakang nya, mereka berdua pun masuk kedalam mobilnya untuk kembali ke mansion.
Sedangkan Risa yang merasa aneh kepada ferdo hany diam mematung di depan rumah, entah ada angin apa ia dibantu oleh seseorang yang tidak ia kenal untuk membayar hutang-hutangnya.
"Ahh sudahlah yang penting hutangku lunas jika dia ingin aku balas Budi tidakpapa lah" Batin Risa kemudian masuk kedalam rumahnya untuk melanjutkan pekerjaan rumahnya yang belum selesai.
Aku merindu, ku yakin kau tau
Tanpa batas waktu, aku terpaku
Aku meminta walau tanpa kata
Cinta berupaya
Engkau jauh di mata tapi dekat di doa
Aku merindukanmu
Disaat ia menyanyikan lagu tak terasa air matanya jatuh entah kenapa ia merasa rindu terhadap kedua orang tuanya. Ia menangis tanpa mengeluarkan suara karna ia takut jika neneknya mengetahuinya, tapi ternyata neneknya sudah berada tepat dibelakangnya.
"Nak kamu menangis ya" Ucap ayu neneknya Risa.
"Ah nenek mengagetkan ku saja, tidak kok Nek aku tidakpapa" elaan Risa yang takut neneknya bersedia karna mengetahui dirinya menangis.
"Kamu tidak bisa berbohong nak, menangis lah jika kamu ingin menangis" Ucap ayu sambil memeluk Risa.
"Hiks hiks hiks aku... Aku rindu momy dan dady Nek, andai waktu itu momy dan dady tidak keluar rumah pasti tidak akan pergi meninggalkan ku sendiri hiks hiks hiks..." Ujar Risa yang menangis.
"Kamu masih punya nenek, nenek janji akan selalu menemani mu" ujar ayu dengan tangan yang mengusap rambut Risa.
"Trimakasi Nek sudah merawatku, menyayangi ku hiks hiks aku janji akan selalu sayang kepada nenek" Ujar Risa sambil menghapus air matanya dengan telapak tangannya.
"Sudah istirahatlah kamu pasti capek, nenek akan memasak makan siang untukmu" Ujar ayu yang pergi menuju dapur untuk memasak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Har Tini
lanjut thor
2021-07-25
1
Muti Delikah
lanjut thor🤣
semangatt💪
2021-03-17
1