Ditempat lain ferdo dan asistennya mengendarakan mobil untuk menuju cafe yang dijadikan tempat untuk meeting dengan kliennya.
"Apa semua berkas sudah siap?" Tanya ferdo kepada asistennya.
"Sudah master, semuanya sudah disiapkan" Jawab Hans.
-----------------------------------------------------
Didalam mobil ferdo hanya melamun dan memikirkan bagaimana caranya agar dia cepat menikah. Hingga dering hp yang menyadarkan lamunan ferdo.
Drtt Drttt Drtttt
"Hallo mom ada apa?" tanya ferdo kepada momy nya yang sedang melakukan sambungan telepon dengannya.
"Boy pulanglah lebih awal Karna momy dan Dady akan menjodohkanmu dengan anak teman momy" Ucap momy ferdo yang membuat ferdo kaget.
"Mom kenapa aku harus dijodohkan! memang momy pikir aku tidak laku" Bentak ferdo yang merasa kesal akan keputusan momynya.
"Sudahlah boy cepat pulang oke" Ucap momy ferdo diselingi dengan memutuskan sambungan teleponnya.
Ferdo mengusap wajahnya dengan kasar karna bertambah lagi beban pikirannya. Ia harus berbuat apa tak mungkin jika harus menerima perjodohan itu karna prinsip ferdo hanya menikahi wanita yang iya cintai.
Hans yang melihatnya merasa kasihan karna bosnya harus mendapatkan beban pikiran lagi entah apa yang harus dia lakukan untuk membantu bosnya agar keluar dari masalah ini.
Setelah cukup lama mengendarai mobil untuk menuju cafe akhirnya ferdo dan Hans tiba di depan cafe untuk segera menemui klien yang sudah menunggu didalam.
"Mari master tuan Hendra sudah menunggu kita didalam" Ucap Hans sambil menutup pintu mobilnya.
Ferdo dan Hans segera masuk didalam dan menghampiri tuan Hendra untuk membahas masalah bisnis perusahaan.
"Maaf telah membuat anda menunggu" Ucap ferdo dengan menjabat tangan tuan Hendra.
"Ahh tidak apa-apa saya juga baru sampai beberapa menit yang lalu" Jawab tuan Hendra.
"Baiklah mari kita mulai meeting kita" Ucap ferdo yang tak mau membuang waktu lebih lama untuk berbasa-basi.
Setelah satu jam berlalu meeting pun selesai dengan menyepakati kontrak yang sudah di rencanakan bersama.
"Baiklah tuan Ferdo saya permisi Karna masih ada urusan lain yang harus saya selesaikan" Ucap tuan Hendra sambil menjabat tangan ferdo.
"Baik tuan, semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar" Jawab ferdo yang kemudian dijawab tuan Hendra dengan anggukan.
Tuan Hendra dan sekertarisnya pun segera beranjak pergi dari cafe tersebut. Ferdo dan Hans masih tetap setia ditempat duduknya. Ferdo yang masih melamun melupakan kalau sudah saat nya jam makan siang.
"Master anda ingin makan siang disini sekalian atau kembali ke kantor?" Tanya Hans yang menyadarkan lamunan ferdo.
"Pesankan makanan disini saja" Jawab ferdo kemudian dijawab Hans dengan anggukan.
Setelah Hans memanggil pelayan untuk mencatat pesanannya Hans pun kembali melihat bosnya karna merasa kasihan terhadapnya.
"Master apa perlu saya bantu mencari wanita untukmu?" Tanya Hans kepada bosnya.
"Apa kau pikir aku tak bisa cari sendiri, lihat saja dirimu apa kau sudah ada wanita untuk kau nikahi" Ketus ferdo yang merasa kesal akan asistennya.
"Saya tak memikirkan itu master karna saya tak akan menikah, saya hanya akan mengabdi kepada anda seterusnya" Ucap Hans.
"Kau mau jadi perjaka tua?" Tanya ferdo.
"Iya master karna saya tak tertarik pada wanita" Ujar Hans yang membuat ferdo terkekeh geli.
"Jangan-jangan kau tertarik dengan pria?" Balas ferdo
"Saya bukan gay master" jawab Hans dengan muka ditekuknya.
Setelah berbincang terlalu lama makanan yang dipesan oleh ferdo dan Hans diantar oleh pelayan wanita.
"Ini tuan pesanannya, selamat menikmati" Ujar pelayan wanita itu kemudian memberikan bow kepada ferdo dan Hans. Setelah mengantarkan makanan Pelayan wanita tersebut tak henti-hentinya memandang ferdo dengan tatapan kagum.
Setelah selesai menyantap makanan Hans berpamitan untuk ke toilet karna ada panggilan alam yang mendadak. Karna ferdo yang tak nyaman akan tatapan banyak orang disana ia memilih bangkit untuk keluar dari cafe tersebut tetapi saat ia bangkit dari duduknya ia tak melihat belakang hingga akhirnya ia menabrak pelayan wanita.
"Bughhhh, Aduh bapak ini bagaimana sih, Kalau mau berdiri itu lihat-lihat dulu jangan asal berdiri, Lihat makanan untuk pengunjung saya jadi berantakan" Ujar pelayan tersebut dan segera mengambil sisa makanan yang berserakan dilantai.
Namun saat pelayan tersebut bangun ia tak melihat ferdo yang tadi menabraknya, "Dasar laki-laki gapunya etika" Gumam pelayan yang merasa kesal, ia pun pergi menuju dapur untuk mengambil makanan baru.
Ferdo pun dengan santai berjalan menuju parkiran untuk menunggu Hans yang belum kembali dari toilet. Ferdo yang merasakan aneh saat bertemu dengan wanita tersebut hanya tersenyum.
Setelah beberapa menit akhirnya Hans kembali kedalam mobil dan hendak melajukan mobilnya menuju kantor. Didalam mobil hanya ada keheningan hingga ferdo akhirnya membuka suara.
"Hans cari tahu wanita yang tadi ku tabrak di dalam cafe" Ujar ferdo kepada Hans.
"Baik master" Jawab Hans.
"Cantik, Pemberani aku suka yang seperti ini. Dia harus menjadi milikku" Gumam ferdo.
Disisi lain Risa yang masih kesal akan seorang pria yang sudah menabraknya tanpa mau bertanggung jawab. Ia tak tahu jika yang sudah menabraknya adalah CEO perusahaan yang terkenal di kota ini.
Risa pun hanya mengoceh tidak jelas karna kekesalannya itu.
"Huhhhh dasar laki-laki tidak bertanggung jawab" Gumam Risa yang masih kesal akan laki-laki tersebut. Hingga tak sadar Siska temannya mengagetkan nya.
"Dorrrr" Teriak Siska.
"Dasar kamu ya sis suka mengagetkan orang Untung aku ngga jantungan" Jawab Risa.
"Hehehe maaf abis kamu itu melamun terus sambil ngoceh ngga jelas" Balas Siska.
"Abis aku itu sebel banget sama seseorang masa nabrak aku Sampai makanan buat pelanggan jatuh malah kabur ngga tanggung jawab" Jawab Risa dengan helaan nafas panjang.
"Siapa? Mana orangnya biar aku timpuk pake nampan ini" Jawab Siska dengan semangat 45.
"Itu tadi yang ada dimeja xx" jawab Risa dengan wajah marahnya.
"Hah, meja xx? Kamu yang benar saja masa dia yang nabrak kamu?" Tanya Siska kepada Risa.
"Iya dia kalau ketemu lagi aku bejek-bejek dia sampe bonyok" Jawab Risa dengan meremas kertas yang ada di tangannya.
"Ehh ris jangan deh orang itu bahaya masalahnya, udah deh gausah nyari masalah sama dia ya" Jawab Siska dengan nada memohon.
"Bodoamat pokonya kalau ketemu liat aja" Ujar Risa sambil melangkah pergi ke meja pengunjung.
Siska yang melihat kepergian Risa hanya berdoa agar temanya tidak berbuat nekat seperti apa yang sudah dia ucapkan karna dia tau bahwa yang menabraknya adalah ferdo si manusia dingin dan kejam.
Risa yang tidak tahu siapa yang sudah menabraknya hanya bisa menghela nafas karna gajinya akan dipotong untuk mengganti makanan yang sudah jatuh tadi.
Ferdo yang baru saja sampai didepan kantor segera masuk kedalam diikuti oleh asisten hans yang berada dibelakangnya.
Setelah menggunakan lift dan masuk kedalam ruangannya ferdo segera menyandarkan punggungnya disofa.
"Hans cepat dapatkan informasi tentang wanita tadi" Ucap ferdo kepada asistennya.
"Baik master, Setelah sudah saya dapatkan informasinya akan saya kirim ke email anda" Jawab Hans.
Hans pun keluar untuk mencari informasi wanita tersebut. Entah atas alasan apa ferdo menyuruhnya mencari informasi tentang wanita tersebut yang pasti difikirkan Hans hanya berdoa saja semoga wanita tersebut tidak mendapatkan masalah.
Ferdo yang melihat jam dipergelangan tangannya ia segera beranjak keluar untuk pulang karna sudah mendapatkan pesan dari momy nya agar pulang tepat waktu.
Ferdo yang mengemudikan mobilnya sendiri menuju mansion nya, ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil memikirkan bagaimana caranya untuk membatalkan perjodohan ynag sudah direncanakan oleh momy nya.
"Cara apa yang harus aku gunakan supaya momy tidak melanjutkan perjodohan ini" Batin ferdo yang melajukan mobilnya.
Hingga ferdo yang sudah di depan mansion segera turun dari mobilnya untuk segera masuk menemui momy dan Dady nya.
Momy ferdo sudah menunggunya diruang tamu untuk menyambut kedatangan putranya dengan penuh semangat.
"Ahh anak bayi momy sudah pulang, segera bersihkan badanmu keluarga teman momy akan segera sampai disini" Ucap Helena momy ferdo.
"Mom boleh bicara sebentar?" Tanya ferdo kepada momynya.
"Bicaralah setelah itu segera bersihkan badanmu" Jawab Helena.
"Mom ferdo sudah punya pasangan sendiri ferdo ingin menikah dengan kekasih ferdo karna ferdo hanya akan menikah dengan wanita yang ferdo cintai" Ucap ferdo kepada momy nya dengan penuh penekanan.
"Boy kenapa tidak bilang jika sudah punya kekasih, Bawalah kekasihmu untuk menemui momy dan Dady" Ucap helena.
"Oke mom besok lusa akan aku bawa untuk menemui momy dan Dady tapi batalkan perjodohan ini" Jawab ferdo dengan nada memohon.
"Nanti momy bicarakan dengan teman momy kamu istirahat didalam saja" Ucap Helena.
"Oke mom aku keatas dulu" Ucap ferdo dengan berjalan meninggalkan momy dan Dady nya.
Tak lama kemudian setelah ferdo naik keatas menuju kamarnya tamu yang ditunggu datang. Momy Helena segera menyambutnya dengan ramah.
"Kau sudah sampai ternyata silahkan masuk" ucap Helena kepada Ratih temannya.
"Oh trimakasi" Jawab Ratih.
"Dimana Putri mu kenapa kau datang sendiri dengan sopir mu?" Tanya Helena
"Maaf Putri ku tidak bisa datang" ujar Ratih.
Setelah berbincang cukup lama akhirnya Ratih berpamitan untuk pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Ferdo yang enggan untuk keluar kamar hanya menatap laptop untuk mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai. Hingga ia teringat kepada wanita yang sudah ia tabrak tadi siang dicafe.
"Semoga saja dia belum menikah dan memiliki kekasih agar aku dapat memiliki nya" Batin ferdo.
Yah ferdo walaupun mempunyai banyak kekuasaan tapi ia tak pernah mau untuk merebut yang bukan haknya dan ia enggan untuk merusak kebahagiaan orang lain...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Asri Angsela Melivina Potabuga
Ferdi mantap
2022-09-11
0
Har Tini
lanjuttt
2021-07-25
0
Fatma Kodja
awal yang baik semoga mamanya Risa namanya ibu Ratih
2021-04-05
4