Candra Mau Ikut Operasi Wajah

Setelah berpelukan agak lama kemudian Candra melepaskan pelukannya dan Cantika buru - buru berdiri. Saling menatap dan diam memikirkan yang terjadi barusan.

Candra menggeserkan tubuhnya dan berbaring di kepala ranjang.

" Hmmm... Kak Candra, saya sudah bicara dengan paman saya, Kak Candra jadikan operasi wajah?" tanya Cantika berusaha mengalihkan kecanggungan mereka berdua.

" Apakah teman pamanmu bisa mengoperasi wajahku dan kembali seperti semula?" tanya Candra penuh harap.

"Bisa kak, paman sangat pintar dan pasiennya banyak yang berhasil." ucap Cantika berusaha menyakinkan Candra.

" Ok saya bersedia." ucap Candra akhirnya.

" Oh ya kak saya tadi sudah masak. Kakak mau makan sekarang?" tanya Cantika

" Boleh, mana makanannya?" tanya Candra sambil kepalanya mengarah ke kanan dan kiri mencari masakan Alviana.

" Tapi?" ucap Cantika menggantung kalimatnya

" Tapi apa Cantika?" tanya Candra bingung.

" Kakak tidak mandi? badannya bau hus hus hus!" usir Cantika sambil menutup hidung dengan tangan kanannya dan tangan kirinya pura - pura mengusir anak ayam.

Candra menarik tangan Cantika karena belum ada persiapan Cantika jatuh dipakuan Candra.

Candra melepaskan kacamata Cantika.

" Beginikan cantik, jangan pakai kacamata ya?" pinta Candra

" Baiklah." ucap Cantika

cup

Candra mengecup kening Cantika sambil tersenyum.

" Ih kakak badanku sudah wangi nanti ketularan jadi bau." omel Cantika kesal.

Candra hanya tersenyum mendengar omelan Cantika.

" Biarin, bantu aku ke kursi roda." pinta Candra.

Cantika memapah Candra dengan memegang pinggang Candra membuat jantung Candra dan Cantika berdetak dengan kencang.

Cantika mendorong kursi roda Candra ke kamar mandi.

" Mandi dulu, aku siapin makanan buat kak Candra." ucap Cantika sambil berjalan keluar dari kamar mandi untuk mengambil makanannya.

Candra hanya tersenyum bahagia, Candra tidak mengerti kenapa di dekat Cantika merasa nyaman dan sering tersenyum beda sama Valen, Candra memang mencintai Valen dan sangat senang bisa memanjakannya apa yang diinginkannya selalu berusaha dipenuhinya tapi dirinya tidak merasa nyaman bila bersama Valen.

Candra bingung ingin selalu berdekatan dengan Cantika dan tidak ingin berpisah dengan Cantika. Apa karena hanya Cantika yang sangat perduli padanya.

Candra walau lumpuh tapi dia bisa mandi sendiri. Setelah selesai mandi Candra memakai handuk yang menutupi bagian bawahnya.

Candra keluar dari kamar mandi tampak Cantika sedang duduk menunggu Candra.

" Cantika bisa tolong kakak mengambil pakaian ganti kakak?" tanya Candra.

" Sebentar ya kak? jawab Cantika sambil menatap tubuh Candra yang berotot, tegap dan roti sobeknya.

" Aku tahu kalau aku tampan dan tubuhku bagus. Awas nanti ilernya jatuh, jangan lupa di usap." ucap Candra usil.

" Aish siapa juga yang memandang." ucap Cantika sambil memalingkan wajahnya dan mengambil pakaian ganti untuk Candra kemudian diberikan oleh Candra.

Candra tersenyum melihat Cantika salah tingkah. Candra menerima pakaian pilihan dari Cantika dan memakainya di depan Cantika.

Cantika merasa malu dan memutar tubuhnya untuk tidak melihatnya.

" Kak Candra kan bisa memakai pakaian di kamar mandi kenapa di depanku?" tanya Cantika kesal.

" Inikan kamarku jadi terserah aku donk." goda Candra melihat Cantika yang sangat menggemaskan.

Candra sudah selesai memakai pakaian dan menaruh handuk dengan asal.

" Sudah selesai." ucap Candra

Cantika membalikkan badannya, Cantika melihat handuk terhempas di lantai membuat Cantika menggepengkan kepalanya. Cantika mengambilnya dan dimasukkan di kerajang khusus pakaian kotor.

" Pakaian kotorku kemana?" tanya Candra bingung karena Cantika hanya mengambil handuknya.

" Sudah ku taruh di keranjang, maaf aku ambil tadi di depan pintu kamar mandi." ucap Cantika menjelaskan.

" Kenapa minta maaf seharusnya aku minta maaf dan terima kasih telah menaruhnya di kerajang kotor." ucap Candra.

Cantika hanya tersenyum dan meminta Candra untuk mendekati meja dekat sofa.

" Kak Candra makan sendiri ya?" pinta Cantika

" Kamu mau kemana?" tanya Candra

" Mau membersihkan tempat tidur kak Candra." ucap Cantika.

Candra hanya membalas dengan senyuman kemudian Candra memakan makanan buatan Cantika.

Candra sangat lahap memakan makanan buatan Cantika tanpa sisa kemudian menaruhnya di meja setelah itu Candra mengambil gelas untuk meminum obat.

ceklek

Pintu terbuka Candra dan Cantika melihat Elisabeth berdiri dan tersenyum bahagia anaknya sudah hidup normal kembali.

Rencana Elisabeth kalau wajah Candra sudah berhasil ingin melamar Cantika.

" Tante silahkan duduk." ucap Cantika lembut.

Elisabeth duduk dekat Candra yang sedang duduk.

" Makan apa Nak sepertinya enak sampai piringnya kosong tanpa sisa?" tanya Elisabeth mamanya Candra

" Ini Mam, Cantika memasakkan makanan khusus untukku." ucap Candra tersenyum.

" Nak Cantika terima kasih ya lain kali Tante ingin merasakan masakanmu." ucap Elisabeth.

" Baik tante kapan - kapan aku bikin agak banyakan." jawab Cantika lembut.

Mereka bertiga bercakap - cakap tidak berapa lama Elisabeth keluar dari kamar Candra agar mereka saling mengenal masing - masing.

Tanpa terasa hari sudah siang handphone Cantika berbunyi Cantika membuka tasnya dan mengambil ponselnya. Cantika menggeser tombol hijau dan ponselnya diletakkan di telinga Cantika.

📱" Hallo paman?" sapa Cantika ramah

📱 " Hallo Cantika, bagaimana temanmu kapan bisa datang?" tanya paman Andreas.

📱" Kalau hari ini saya cek kondisinya bagaimana paman? tanya Cantika.

📱" Baik Cantika paman tunggu kedatangan kalian." jawab paman Andreas.

📱 " Baik paman, Cantika berangkat sekarang. Terima kasih paman, bye." ucap Cantika bahagia.

📱" Sama - sama Can. Bye." jawab paman Andreas.

tut tut tut tut

Handphonepun terputus kemudian Cantika menaruhnya di tasnya kembali. Cantika menghampiri Candra dan mengatakan semuanya.

" Tapi jika ada orang yang menghinaku bagaimana?" tanya Candra ragu.

" Sekarang aku bertanya kembali apakah mereka memberimu makanan sehingga takut untuk bertemu mereka? tidak bukan? jika mereka menghina kak Candra biarkan saja yang penting kakak tidak menyusahkan mereka. Jangan perdulikan yang penting ada niat Kakak akan sembuh." ucap Cantika sambil menggenggam tangan Candra.

" Baiklah tapi kakak minta dampingi kakak jangan pergi dariku walau orang menghinaku tapi berjanjilah kamu selalu ada disisiku." pinta Candra sendu.

" Saya janji Kak, kakak tenang saja." jawab Cantika meyakinkan Candra.

Merekapun turun menggunakan lift

ting

pintu lift terbuka mereka berdua bertemu dengan Elisabeth

" Mau kemana kalian berdua?" tanya Elisabeth

" Kami akan pergi Tante mau ke rumah sakit mengecek kondisi kak Candra." ucap Cantika

" Benarkah?" tanya Elisabeth tidak percaya karena serahu Elisabeth anaknya susah untuk di bujuk.

" Benar Tante, tante mau ikut?" tanya Cantika.

" Tunggu ya tante siap - siap dulu." pinta Elisabeth semangat.

" Baik tante." jawab Cantika lembut.

Setelah agak lama merekapun berangkat bersama bodyguard menuju ke rumah sakit. Di dalam perjalanan mobil berhenti karena rambu lalu lintas berwarna merah Candra tanpa sengaja menengok ke arah samping melihat Valen kekasihnya sedang berciuman sambil tangan cowok tersebut meremas gunung kembarnya.

Candra kesal, tangannya mengepal menahan amarah yang memuncak. Cantika melihat Candra menengok ke arah samping karena penasaran Cantika melihat kejadian tersebut.

Cantika mengerti tangan kanannya langsung memegang tangan kanan Candra sedangkan tangan kirinya membelai punggung Candra untuk mengurangi emosinya.

Candra mulai tenang dengan memhembuskan nafas secara perlahan.

Kemudian lampu lalu lintas berwarna hijau merekapun melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit.

Singkat cerita sampailah mereka di rumah sakit, mereka turun di tempat khusus sehingga tidak ada orang lain yang bisa melihatnya kecuali orang yang di dalam rumah sakit karena rumah sakit tersebut khusus untuk orang yang mengalami kecelakaan atau bawaan yaitu mukanya rusak.

Terpopuler

Comments

Jean Wonga

Jean Wonga

mles msih mau mhrapkn valen....jgn dong thorr buat cndra sdh g py rasa ma valen....trus buatcndra tau bhwa ctika lbih cntik dr valen

2022-11-24

1

Priskha

Priskha

bagus ceritanya thor alurnya tdk bertele2 dan bahasanya jelas shg mudah dimengerti

2022-04-05

0

Tina

Tina

dasar Valen wanita matre

2021-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Cantika
3 Hancurnya Hatinya Cantika
4 Candra Alexander
5 Candra Kecelakaan
6 Candra Koma dan Cacat
7 Papa Cantika Jatuh Dari Tangga
8 Pengobatan Papanya Cantika
9 Amarah dan Kesedihan Candra
10 Cantika Marah
11 Candra dan Cantika
12 Candra Mau Ikut Operasi Wajah
13 Curahan Hati
14 Operasi Candra Berhasil
15 Hampir Ketahuan
16 Acara Pertunangan
17 Cantika Tenggelam
18 Terungkap Kejahatan Valen
19 Terungkap Kejahatan Valen
20 Terbongkar Rahasia Cantika
21 Candra dan Cantika
22 Memilih Pakaian Pengantin
23 Pernikahan Cantika dan Candra
24 Malam Pertama
25 Bahagia Denganmu
26 Bahagia Denganmu 2
27 Penyesalan Andika
28 Penyesalan Andika 2
29 Andika Mengusir Karina
30 Perceraian Andika Dengan Karina
31 Perceraian Andika dan Karina 2
32 Cantika dan Candra
33 Cantika Hamil
34 Cantika Hamil 2
35 Kepintaran Cantika
36 2 Gadis Bodyguard Cantika
37 2 Bodyguard cantik di Terima Bekerja
38 Cantika dan Candra
39 Menangkap Ulat Keket
40 Sisi Lain Candra
41 Kematian Dokter Kandungan
42 Kematian Dokter Kandungan 2
43 Mama Candra Sakit
44 Cantika dan Mama Candra Jatuh Di Tangga
45 Cantika melahirkan dan koma
46 Kematian Cindi
47 Kematian Cindi 2
48 Mencari Bodyguard Baru
49 Tiga Wanita Tangguh
50 Hukuman Buat Karina dan Jessica
51 Pernikahan Dio dan Indri
52 Toni Dan Jessica
53 Toni dan Jessica
54 Perkenalan Karakter
55 Masa Lalu Toni
56 Masa Lalu Toni 2
57 Masa Lalu Toni 3
58 Masa Lalu Toni 4
59 Masa Lalu Toni 5
60 Masa Lalu Toni 6
61 Rencana Jahat Karina
62 Tertangkapnya Karina
63 Ungkapan Hati Karina
64 Kematian Karina
65 Pernikahan Dion dan Bianca
66 Andika Bangkrut
67 Penyerangan
68 END
69 Cinta Pertama Sang Mafia Psychopath
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Cantika
3
Hancurnya Hatinya Cantika
4
Candra Alexander
5
Candra Kecelakaan
6
Candra Koma dan Cacat
7
Papa Cantika Jatuh Dari Tangga
8
Pengobatan Papanya Cantika
9
Amarah dan Kesedihan Candra
10
Cantika Marah
11
Candra dan Cantika
12
Candra Mau Ikut Operasi Wajah
13
Curahan Hati
14
Operasi Candra Berhasil
15
Hampir Ketahuan
16
Acara Pertunangan
17
Cantika Tenggelam
18
Terungkap Kejahatan Valen
19
Terungkap Kejahatan Valen
20
Terbongkar Rahasia Cantika
21
Candra dan Cantika
22
Memilih Pakaian Pengantin
23
Pernikahan Cantika dan Candra
24
Malam Pertama
25
Bahagia Denganmu
26
Bahagia Denganmu 2
27
Penyesalan Andika
28
Penyesalan Andika 2
29
Andika Mengusir Karina
30
Perceraian Andika Dengan Karina
31
Perceraian Andika dan Karina 2
32
Cantika dan Candra
33
Cantika Hamil
34
Cantika Hamil 2
35
Kepintaran Cantika
36
2 Gadis Bodyguard Cantika
37
2 Bodyguard cantik di Terima Bekerja
38
Cantika dan Candra
39
Menangkap Ulat Keket
40
Sisi Lain Candra
41
Kematian Dokter Kandungan
42
Kematian Dokter Kandungan 2
43
Mama Candra Sakit
44
Cantika dan Mama Candra Jatuh Di Tangga
45
Cantika melahirkan dan koma
46
Kematian Cindi
47
Kematian Cindi 2
48
Mencari Bodyguard Baru
49
Tiga Wanita Tangguh
50
Hukuman Buat Karina dan Jessica
51
Pernikahan Dio dan Indri
52
Toni Dan Jessica
53
Toni dan Jessica
54
Perkenalan Karakter
55
Masa Lalu Toni
56
Masa Lalu Toni 2
57
Masa Lalu Toni 3
58
Masa Lalu Toni 4
59
Masa Lalu Toni 5
60
Masa Lalu Toni 6
61
Rencana Jahat Karina
62
Tertangkapnya Karina
63
Ungkapan Hati Karina
64
Kematian Karina
65
Pernikahan Dion dan Bianca
66
Andika Bangkrut
67
Penyerangan
68
END
69
Cinta Pertama Sang Mafia Psychopath

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!