Hukuman pertama

"Sayang,bangun udah pagi!" teriak Mamah Indah.

Dirinya yang sedari tadi berada di depan kamar anak gadisnya yang susah sekali untuk di bangunkan setiap pagi.

"Bentar lagi mah,masih ngantuk" jawab Alexsa.

"Cepat bangun, atau Mamah ambil semua fasilitas kamu?" Ancam Mamah indah.

"Ahh Mamah gak asik mainnya ngancem" gerutu Alexsa.

Dia langsung masuk kedalam kamar mandi, untuk Bersiap pergi ke sekolah.

Setelah beberapa menit, Alexsa sudah menyelesaikan ritual mandi kilatnya. Lalu dia memakai seragam sekolahnya. Alexsa duduk di kursi depan meja riasnya , memberikan wajahnya dengan bedak bayi dan mengoleskan pelembab untuk bibirnya .

Tanpa ba-bi-bu, Alexsa keluar dari kamarnya dengan membawa almamater yang dia bawa di tangan kanannya, serta tas yang di sampir kan di pundak kirinya.

"Selamat pagi ,Mah" sapa Alexsa dengan sedikit berteriak.

"Jangan teriak-teriak, ini juga udah siang tuh liat!" sahut Mamah Indah menunjuk jam dinding yang berada di dapur.

Benar saja jam sudah menunjukkan tujuh kurang lima menit , itu berati Alexsa hanya mempunyai waktu dua puluh menit untuk sampai di sekolahnya.

" HAH!! jam 06.55" pekik Alexsa.

" Mah, Alexsa berangkat dulu" ucap Alexsa langsung berlari keluar dari keluar dari rumah setelah menyalami Mamahnya.

" kamu nggak sarapan dulu?" tanya Mamah Indah.

" gak sempet Mah, nanti aja di sekolah" teriak Alexsa di luar rumah.

Sampai di sekolah, gerbang sudah ditutup, akhirnya alexsa menitipkan motornya di samping sekolah.

Dia menuju ke belakang sekolah tempat yang bisa menyelamatkan dia saat terlambat.

Setelah beberapa saat perjuangan untuk naik ke atas, akhirnya Alexsa sudah berada di dalam sekolahnya.

" kantin aja ahh dari pada kena omel guru, trus ketauan telat ntar di hukum" ucap Alexsa dan berjalan kearah kantin.

Tapi belum sampai di kantin terdengar suara yang sangat dia kenal siapa lagi kalau bukan ketos yang selalu merusak mood nya setiap hari.

"HEH BERHENTI!!"teriak Gavin ketika melihat anak yang terlambat .

karena saat ini dirinya sedang patroli,dan tak sengaja melihat Alexsa yang sedang menuju kantin.

"Aduh mamp*s gue ketahuan ketos lagi" keluh Alexsa dalam hati.

Dan saat Alexsa ingin kabur tangannya sudah dicekal oleh seseorang dari belakang.

"lepasin gak" pekik alexsa ketika sudah berhadapan orang yang mencekal tangannya.

"Ngak, Lo harus ikut gue"ucap Gavin dan langsung menyeret Alexsa keruang osis.

Gavin membawa alexsa keruang osis, karena Gavin sudah di perintahkan oleh Bu Maya guru BK di sekolahnya jika Alexsa telat akan langsung di serahkan ke gavin selaku ketua osis . Karena Bu Maya sudah bosan untuk menangani anak yang satu ini.Sampainya di ruang osis disana masih ada beberapa anak osis lainnya, yang sedang piket maupun yang masih berkumpul membahas soal perkemahan yang akan di adakan dua hari lagi.

"Wahh ternyata Lo lagi yang terlambat menyusahkan"sewot Naura salah satu anggota osis yang tidak menyukai alexsa.

"Iya nihh Lo gak bosen apa di hukum terus?" sekarang giliran Tasya teman Naura yang memang juga anggota osis.

" Biasa aja tuh gue," jawab Alexsa cuek.

" Bener bener Lo ya" ucap Naura

Dan ingin menghampiri alexsa tapi suara tegas Gavin memberhentikan perdebatkan mereka.

"DIAM!!" teriak Gavin.

"Semuanya keluar biar dia menjadi urusan gue" lanjut Gavin lagi.

"Tapi Vin .."ucapan Naura di potong oleh Gavin.

"KELUAR!!" teriak Gavin lagi.

Setelah semuanya keluar termasuk Naura dan Tasya yang kesal karena belum puas sebelum mengerjai Alexsa yang memang mereka rival Alexsa keluar dengan menghentakkan kakinya.

Di dalam ruangan itu sekarang hanya tinggal Gavin dan alexsa.

" Ekhem" deheman Gavin.

" Apa Lo gak bosen gue hukum trus? hahhh!!!" tanya Gavin masih dengan menahan emosinya,

" Bosen banget lah apalagi harus ketemu sama Lo trus" sahut Alexsa nyolot 

" Sekarang bersihkan semua kamar mandi" perintah Gavin dengan nada meninggi.

"What !!! gila Lo ya"

Alexsa langsung melototkan matanya.

karena mendapat hukuman yang menurut nya berlebihan.

" Gue cuma telat beberapa menit ,kenapa Lo hukum gue kayak gitu" ucap Alexsa kesal dan tidak terima.

" Cepet kerjakan, atau gue tambah lagi hukuman Lo??" Gavin menyeringai licik kearah Alexsa.

" Ck dasar Lo" Alexsa langsung pergi mengerjakan hukumannya itu.

*******

"Huffft huffft...  Akhirnya selesai juga, gila emang tuh orang nyebelin banget"ucap Alexsa

" Kantin aja lah, ntar lagi juga bell" ucap Alexsa sambil melangkahkan kakinya menuju kantin.

" Buk pesen kayak biasa ya sama es jeruk satu" ucap Alexsa

"Baik mbak, Mbak Alexsa tumben ini kan masih belum istirahat.Apa jangan jangan mbak telat lagi ya tadi??" tanya Ibu kantin yang mengenal Alexsa dkk.

"Hehehe biasalah buk" jawab Alexsa sambil cengengesan.

Dan Ibuk kantin hanya geleng geleng kepala melihat Alexsa yang memang seperti itu dari dulu.

Di dalam kelas nampak teman teman alexsa mencari keberadaan Alexsa karena belum muncul juga sedari tadi.

"Tuh anak kemana sih kok kagak nongol dari tadi" ucap Zahra

" Ya ellah, Lo kan tau aja sih Sasa kan emang gitu ,telat lagi lah pastinya" jawab Mila

" Ya udah kantin ajalah dari pada nungguin tuh anak gak Dateng Dateng ntar kita kelaparan lagi" lanjut Mila lagi

"Ya udah yuk" jawab Zahra dan langsung menuju ke kantin.

" Brakkk .."gebrak Mila

"Woyy laknat bener temen gue,kita nungguin Lo dari tadi, ehh Lo malah enak enakan makan d sini" pekik Mila.

Dan seketika itu alexsa langsung tersedak bakso yang tadi dia makan.

uhukk..uhukk

Mila langsung menyodorkan minum ke alexsa.

" eh sorry sorry heheh" Mila hanya cenggesan.

karena temannya keselek karna ulahnya ,setelah minum Alexsa langsung melotot ke Mila dan Zahra yang tadi menganggu makannya itu.

"Ya ellahh,kalian ini gak tau apa gue lagi makan enak enak di kagetinn" keluh Alexsa.

" Ya Lo sihh bikin kita kesel aja" bukan Mila tapi Zahra yang menjawab.

" Lo telat lagi ya sa?" tanya Mila

" Ya begitulah dan parahnya lagi gue di hukum sama ketos gila itu membersihkan semua kamar mandi tau gak,emang gila tuh anak nyebelin" saut alexsa kesal.

Mengingat wajah Gavin yang tadi menghukumnya dengan seenak jidatnya sendiri.

"Yee elo mahh beruntung bisa liat wajah tampannya, kak Gavin itu most wanted di sekolah ini Lo sa masak Lo benci sih sama dia, kalau gue sihh seneng banget bisa liat dia dari dekat" jawab Zahra.

Zahra juga salah satu fans fanatik seorang Gavin alexsander, bahkan foto Gavin dijadikan wallpaper WhatsApp nya.

Gila yah!!!

" Yee itu sih mau elo,kak Gavin mah ogak sama lo" ucap mila sambil menoyor kepala Zahra yang sedang senyum senyum membayangkan wajah Gavin.

"Ih gangu orang aja sih Lo mil" Zahra dan Mila cekikikan.

Dan Alexsa hanya diam saja tak menyahut sambil memakan baksonya kembali.Tak lama kantin menjadi riuh karna kedatangan seseorang....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***