kemari dan berfoto denganku!

Saat di dalam Andhera sedikit terkejut karena bangunan itu adalah hotel Westminster yang hanya berjarak sekitar 0,9 mill dari big ben

"Mengapa kau menarik ku ke tempat ini?" tanya Andhera sambil melepaskan pegangan tangan Hikari. 

"Tentu saja kita akan menginap! ini adalah hotel milik keluargaku jadi tidak perlu khawatir dengan bayaran," jawab Hikari perlahan

Andhera merasa ditipu oleh Hikari, karena ia tidak diberitahu sedikitpun jika dia akan menginap, apalagi Andhera tidak mempunyai alasan untuk diberikan pada orang-orang dirumah jika ia tidak pulang. 

"Bagus! kau tidak memberitahuku apapun tentang ini sebelumnya. Aku menolak!" Andhera berbalik arah menuju pintu keluar.

Hikari menarik jaket milik Andhera, wajahnya terlihat agak berbeda, Hikari terlihat murung dan itu bukan tipuannya. 

"Jika aku mengatakan kita akan menginap sebelumnya, apakah kau akan tetap ikut? Tidak, itu tidak mungkin! Tolong jangan pergi Andhera." Hikari terus menahan Andhera. 

Andhera berpikir jika ekspresi yang ditunjukan oleh Hikari saat ini hanya tipuan belaka. Tetapi sepertinya, ekspresi yang dilihat Andhera bukanlah ekspresi yang dibuat-buat saja.

"Aku hanya ingin berlibur sedikit lebih lama, aku sudah bilang kan jika ini adalah kali pertamaku berlibur," ujar Hikari pelan.

Andhera mengingat Hikari yang mengatakan itu pada saat mereka di stasiun. Andhera tidak menyangka jika Hikari tidak bercanda dengan ucapannya.

Itu benar? Jadi itu bukanlah omong kosong? Bukankah dia adalah  orang yang cukup mampu? pertanyaan-pertanyaan itu selalu bertanya di dalam otak Andhera. 

"Jujur saja aku tidak peduli apa ini liburan pertamamu atau bukan, tapi jika kau memang ingin berlibur dengan lebih lama, kau bisa pergi sendiri atau kau bisa meminta orang lain, kau tidak perlu membawaku!" ujar Andhera menatap Hikari. 

Hikari hanya bisa menundukan kepalanya, tak berani menerima tatapan dingin Andhera yang terus menghujaninya. 

"Aku mempunyai alasan sendiri untuk pergi bersamamu, dan juga aku masih mempunyai janji yang belum aku tepati kan?!" jawab Hikari dengan nada yang rendah. 

Andhera berpikir untuk beberapa saat tentang janji apa yang Hikari bicarakan, dan Andhera akhirnya mengingat janji yang dimaksud oleh Hikari. Itu adalah janji yang diberikan oleh Hikari untuk membuat Andhera tertawa, marah, dan menangis saat di perpustakaan. 

Apa itu? Dia serius dengan ocehannya? Itu tidak penting kan ...? Ini menarik, mungkin aku akan mengikuti alurnya, batin Andhera.

"Apa aku juga akan mendapat bayaran untuk ini?" tanta Andhera yang mulai mengurungkan niatnya untuk pergi. 

Mendengar hal itu membuat Hikari tersenyum lebar pada Andhera dan berkata, "iya! tenang saja aku akan membayar berapapun!"

"Kau tidak takut aku akan meminta bayaran hingga jutaan poundsterling?" tanya Andhera ragu.

Hikari hanya tertawa mendengar itu dari mulut Andhera.  "itu tidak mungkin kan! Aku yakin kau bahkan tidak akan berani meminta 2 ribu poundsterling pun untuk bayarannya!' seloroh Hikari

Bodoh sekali, dia bahkan dengan mudah mempercayai orang lain seperti ini, batin Andhera

"Baiklah, hanya untuk 1 hari saja, tidak lebih!" tutur Andhera

"Bagus! Tapi karena kamar VIP sedang dipakai untuk tamu penting. Kita akan memakai kamar yang bukan kamar VIP. Kita akan memakai kamar yang normal di lantai 5! Dan kamar kita akan bersebelahan," ujar Hikari yang terlihat sangat senang.

Andhera tidak bergeming dan hanya hanya terdiam menatap Hikari, merasa janggal dengan kata-kata yang diucapkan oleh Hikari.  

"Eh … Kau keberatan? Apa kau menginginkan satu kamar denganku?" seloroh Hikari.

Dengan merasa jengkel Andhera berkata, "kau ingin aku benar-benar pergi?!"

Hikari membawa Andhera pergi ke salah satu ruangan di hotel. Hikari ingin menunjukan sesuatu pada Andhera, dan Andhera hanya mengikuti Hikari yang menariknya.  

Setelah pintu ruangan itu terbuka, yang terlihat di sana adalah pakaian dan sepatu yang tertata rapi. Hikari lantas pergi mengambil beberapa pakaian yang ada di sana. 

Di sana ada beberapa orang yang juga sedang memilih pakaian untuk mereka kenakan. Pakaian yang tersedia disini hanyalah pakaian pinjaman dari hotel saja, dan tidak bisa dibawa pulang.

Hikari menghampiri Andhera dan memberinya beberapa pakaian. "Ini ...! Karena kita akan menginap, setidaknya kita butuh beberapa salinan pakaian kan?" tutur Hikari.

Andhera menerima pakaian yang diberikan Hikari itu. Setelah itu, mereka berdua pergi ke kamar masing-masing untuk memakai. pakaian-pakaian tersebut. 

Mereka bergegas menuju big ben setelah memakai pakaian di kamar mereka masing-masing. Big ben sendiri berada sekitar 1 mill dari tempat mereka berada. 

Hikari mengajak Andhera untuk pergi menggunakan sepeda yang sudah tersedia di hotel itu, tentu saja Andhera hanya bisa mengikuti apa yang dikatakan Hikari. 

Andhera yang mengendarai sepeda itu membonceng Hikari di belakangnya, dalam perjalanan terlihat Hikari sangat menikmati perjalanannya bersama Andhera itu. 

Daun-daun kering yang baru jatuh terbawa angin dan hempasan kendaraan yang lewat. Beberapa daun tertempel di aspal karena terlindas ban dan membentuk motif unik di ruas-ruas jalan yang dingin.

Angin dingin yang berhembus, serta tawa Hikari yang begitu riang menemani perjalanan mereka. Sesekali Andhera melirik ke arah Hikari, ia masih tidak percaya bahwa Hikari sangat senang seperti benar-benar tidak pernah ke Big ben sebelumnya. 

Hikari yang sadar sedang dilirik oleh Andhera menegurnya dengan candaan, "Eh?! Mengapa kau beberapa kali menoleh ke arahku? Apa kau sudah jatuh cinta padaku?"

"Tidak juga … Hanya saja kau sangat berat," ujar Andhera dengan wajah yang dingin. 

"Mengatakan jika wanita berat, itu tidak sopan!" teriak Hikari seraya menggoyangkan tubuhnya membuat sepeda yang sedang mereka naiki kehilangan keseimbangan, dan hampir saja menabrak seseorang yang sedang berjalan di trotoar. 

'Hey! Apakah kau mau membunuhku?!" seru pejalan kaki tersebut

Dengan spontan Andhera dan Hikari menundukan kepalanya dan meminta maaf pada pejalan kaki itu. Pejalan kaki tersebut memaafkan mereka berdua, dan lekas pergi dari tempat itu. 

Dengan jengkel, Andhera berkata, "kau mau kita mati?! Jangan terlalu banyak bergerak!" ujarnya

Dengan menyesal, Hikari meminta maaf pada Andhera. Andhera tidak punya pilihan selain melupakan apa yang baru saja terjadi. 

Mereka kembali menaiki sepeda tadi dan melanjutkan perjalanan untuk pergi ke big ben yang tidak jauh dari sana. 

Mereka sampai hanya dalam selang waktu 14 menit saja. Disana terlihat banyak sekali orang-orang berfoto dengan menara jam tersebut. 

Hikari melihat penampakan big ben dengan mata berkilauan, rasa senangnya tidak terbendung lagi, terlihat dari wajahnya yang banjir akan senyumannya. 

Hikari mengajak Andhera berfoto bersama, akan tetapi Andhera tidak mau dan lebih memilih melihat saja. Tentu saja Hikari tetap memaksa Andhera agar mau berfoto dengannya. 

Hikari menarik dan tetap memaksa Andhera untuk berfoto dengannya. Hikari sempat mendapatkan satu foto yang berhasil memotret mereka, walaupun wajah Andhera terlihat berpaling ke arah samping kamera. 

Hikari beralasan jika berfoto adalah salah satu pekerjaan Andhera yang harus dikerjakan, Hikari tidak menyerah untuk membujuk Andhera. 

Dan pada akhirnya Andhera menyerah dan menuruti Hikari untuk berfoto bersamanya, hasil foto tersebut cukup memuaskan untuk Hikari. Berbeda dengan Hikari yang terlihat dalam foto tersenyum lebar, Andhera hanya menunjukan ekspresi datar. 

Mereka berjalan-jalan di sekitar big ben sambil Andhera menjelaskan sejarah dari big ben atas permintaan Hikari. 

Mereka berkeliling hingga sekitar 1 jam lamanya, mereka beristirahat di sebuah restoran yang tidak jauh dari sana, mereka hanya beristirahat sebentar saja dan akan kembali melanjutkan ke tempat yang diinginkan Hikari selanjutnya. 

Pelayan mengantarkan pesanan yang sudah mereka pesan sebelumnya ke meja mereka. Mereka menyantap hidangan itu sambil bercakap. 

"Selanjutnya kau mau kemana lagi?" tanya Andhera

Terpopuler

Comments

Agus Irawan

Agus Irawan

Halo kak mari saling mendukung

2021-05-19

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Rate 5 n like.

Semangat up-nya Thor!

2021-05-06

1

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

5 like hadir Thor semangat 👍

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 66 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!