Kencan Di Luar Dugaan

“ Pak Rezel,” pesan sudah terkirim, lima menit berlalu belum ada jawaban dari pak Rezel.

“ Pak Rezel..,” pesan kedua kembali terkirim, namun masih belum ada jawaban. Alesha melempar ponsel nya menjauh. Hahhh dia jadi kesal lagi kan, jadi menyesal mengirimi pak Rezel pesan. Setidak nya kalau dia tidak melakukan nya tadi, maka dia tidak akan

merasa kesal karena menunggu jawaban.

Kira-kira setengah jam kemudian ponsel Alesha berbunyi, gadis itu dengan malas membuka nya.

“ Ada perlu apa?” pesan dari pak Rezel. Sok sibuk sekali sih orang itu, Alesha bahkan sampai lupa kalau dia tadi mengirimi pesan saking lama nya baru di balas.

“ Memang harus ada perlu dulu kalau mau mengirimi pacar pesan?!” sekuat tenaga Alesha mengetik kan di layar ponsel, saking geram nya dengan pak Rezel.

“ Tidak juga,” jawaban pendek yang kembali mematikan obrolan. Kalau begini Alesha harus membalas apa lagi dong? Pak Rezel ini memang hobi nya membuat orang naik darah sepertinya.

“ Pak kapan kita kencan?!” baiklah, buang jauh-jauh rasa malu tidak berguna itu, hanya akan merugikan diri sendiri. Terlebih lagi kalau mempunyai pacar yang tidak peka

seperti pak Rezel ini.

Dan sampai sore hari setelah Alesha melakukan berbagai pekerjaan pun pesan nya masih belum di balas juga. Tolong seseorang adakah yang ingin mewakili Alesha untuk membunuh pacar nya yang menyebalkan itu?

Setelah makan malam Alesha langsung masuk ke dalam kamar dan membungkus diri dalam selimut, dia sudah ingin menangis rasa nya saking kesal nya di buat pak Rezel.

Pokok nya dia bertekad kali ini benar-benar akan marah dengan pak Rezel, bukankah kelakuan nya itu sudah kelewatan? Walaupun cuek tapi ada batasan nya juga dong, masa

sampai membuat orang ingin mati karena kesal begini. Apa Alesha putus kan saja

ya dia itu, tapi kan sayang, Alesha juga sudah memendam perasaan nya selama

setahun. Dia yang menembak masa dia juga yang memutuskan, sia-sia saja kalau

begitu perjuangan nya selama ini.

Ponsel nya bergetar di atas meja belajar membuat gadis itu langsung melompat untuk memeriksa isi nya.

“ Maaf tadi saya ada pekerjaan,” pesan dari pak Rezel. Alesha baru akan membalas nya saat pesan kedua masuk.

“ Besok bertemu di taman kota.”

Alesha melompat kegirangan setelah membaca pesan nya, gadis itu kembali melempar ponsel nya dan

melompat-lompat di atas tempat tidur.

Akhirnya besok kencan pertama dengan Rezel, huhuu  selama ini aku kan cuma berkhayal, tapi besok semua jadi kenyataan!

Besok aku harus pakai apa?

Alesha berlari ke lemari nya, membongkar semua koleksi baju nya dan mencari yang paling bagus untuk di kenakan besok. Setelah memutuskan baju mana yang akan dia pakai besok dia menyetrika kembali agar terlihat rapi dan sempurna.

Pesan dari pak Rezel kembali masuk, cepat-cepat gadis itu membuka nya.

“ Saya tunggu jam 7.”

Hah jam 7? Gila apa dia, mana ada orang kencan jam 7? Bertemu di taman lagi, gak

bisa lebih siang apa, aku kan biasa nya bangun jam 8! Oke, karena ini kencan

pertama kami. Aku pasti datang tepat waktu. Sekarang waktunya tidur supaya

besok kelihatan segar dan cantik!

Alesha sudah ada di dalam taksi, sengaja tidak mau di antar abang nya. Takut nanti malah dia

mengacaukan kencan pertama dengan pak Rezel, pagi ini dia sudah membuat heboh

se isi rumah karena terlambat bangun. Alhasil Alesha bahkan pergi tanpa sarapan, gadis itu sudah merias wajah nya secantik mungkin. Memakai dress pink kesayangan nya di padu padankan dengan jaket jeans tanpa lengan.

Alesha sudah sampai di pintu masuk taman kota, dari kejauhan terlihat pak Rezel sedang berdiri sambil fokus dengan ponsel nya, tapi ada yang aneh dengan penampilan pemuda itu.

Kenapa dia pakai baju olahraga? Alesha mengernyit bingung, mereka kan mau kencan, kenapa pak Rezel salah kostum?

“ Pak,” sapa Alesha menghampiri pak Rezel, pemuda itu menoleh dan memperhatikan penampilan Alesha dengan senyum tertahan, tapi akhirnya berpaling tanpa mengomentari apapun.

“ Tolong simpan ponsel saya,” pak Rezel memberikan ponsel nya. Alesha menerima nya lalu memasukkan ke dalam tas kecil milik nya.

“ Kita mau kemana pak?” tanya Alesha bingung, orang-orang di sekeliling nya juga mengenakan baju olahraga seperti pak Rezel. Ini kenapa kok malah dia ya yang sepertinya salah kostum?

“ Lari pagi,” ujar pak Rezel lalu mulai berlari meninggalkan Alesha yang masih kebingungan.

Hah?! Kenapa malah lari pagi, kita kan bukan nya mau kencan? Heh pak Rezel tunggu!

Alesha ikut berlari saat pak Rezel sudah menghilang di antara pelari yang lain. Mereka sudah berlari di antara keramaian, ah kenapa Alesha merasa malu ya.

Orang-orang juga sepertinya menyadari kalau pakaian nya itu memang aneh untuk di pakai berlari, tapi jangan salah kan Alesha dong. Salah kan saja pak Rezel yang dari awal

tidak bilang kalau mereka akan lari pagi di taman, Alesha kan jadi salah paham.

“ Kamu kenapa pakai pakaian seperti itu?” tanya pak Rezel sambil berlari, Alesha berusaha mengimbangi kecepatan nya.

“ Ya kan bapak tidak bilang kita mau lari, saya kan ngajak bapak kencan bukan lari pagi!”

Alesha ingin sekali mendorong pak Rezel supaya terjatuh, enak sekali dia bicara. Padahal Alesha sudah berusaha supaya terlihat cantik dan berharap pak Rezel memuji nya, tapi malah begini yang dia dapatkan.

“ Oh, jadi ini salah saya?”

“ Ya iya ini kesalahan bapak, kalau tahu kita mau lari saya juga tidak mau kali pak pakai pakaian begini,” Alesha berhenti berlari, capek juga ternyata.

Mana dress pendek nya menyusahkan lagi. Baru berhenti beberapa saat pak Rezel sudah meninggalkan nya lagi, sekarang pemuda itu sudah berada di ujung sana dan Alesha terlalu malas mengejarnya. Gadis itu akhirnya memilih berhenti dan istirahat di tempat yang

teduh, make up nya luntur nanti kalau dia berkeringat. Kan sayang, padahal dia

sudah lama-lama berdandan tadi.

Cukup lama Alesha duduk sendirian disana, dia melihat pak Rezel sudah menyelesaikan hampir tujuh putaran. Alesha meraup ponsel dari dalam tas nya, ada ponsel milik pak Rezel

juga disana.

Alesha jadi penasaran ingin mengecek nya, tapi kalau membayangkan wajah galak nya pak Rezel dia jadi kehilangan keberanian. Di taruh nya lagi ponsel itu dan dia memilih memainkan ponsel nya.

Alesha mendongak saat sebuah botol minum terjulur di hadapan nya dan melihat pak Rezel berdiri di hadapan nya. Alesha menerima nya, lalu setelah nya pak Rezel duduk disamping

nya.

Ini aku yang lemah atau memang botol nya yang susah di buka sih?

Alesha berusaha sekuat tenaga memutar tutup botol nya.

Ini orang gak peka banget! Kalau lihat pacar kesusahan tuh di bantu dong!

Alesha melirik tajam pada pak Rezel yang sedang meneguk minuman nya. Menyerah sudah, Alesha memberikan botol minum nya pada pak Rezel agar pemuda itu membuka kan.

Heh kenapa malah di taruh disitu? Bukain pak bukain, masa gitu aja gak peka sih?!

Alesha mendengus lagi saat melihat botol nya malah di taruh di samping sana dan pak Rezel malah sibuk memperhatikan orang-orang yang berlari di depan mereka.

“ Tolong bukain pak botol minum nya,”

Pak Rezel menoleh sebentar, membuka botol itu lalu memberikan pada Alesha tanpa bicara apapun.  Ini sampai kapan coba mereka mau saling diam begini, Alesha jadi makin kesal di buat nya. Kalau dia tahu akan seperti ini

tadi lebih baik tidak usah datang dan menghabiskan waktu dengan menonton drama dirumah saja, daripada bersama pak Rezel dan menghancurkan mood nya pagi-pagi begini.

Setelah beberapa menit duduk tanpa bicara apapun, pak Rezel kembali berlari dan meninggalkan Alesha sendirian lagi. Memang kurang ajar sekali sih batu bisu itu, Alesha jadi

seperti orang hilang duduk sendirian disini.

Terpopuler

Comments

Rahmah Amin

Rahmah Amin

tinggal kan aja cwok kyak gitu

2022-01-07

0

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Lagian bukannya tanya Jm 7 mau apa... kencan apa olahraga.. ya kali kencan jm 7 pagi.. Aleshaa 🤣🤣🤣

2021-10-13

0

Rita Susilawati

Rita Susilawati

somplak abis

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Dunia Alesha
2 Prolog : Dunia Alesha
3 Hari Pertama
4 Si Wali Kelas
5 Pagi
6 Hukuman
7 Tembak Tidak, Ya?
8 Hm
9 Di Terima
10 Memberitahu Abang
11 Mimpi Atau Bukan
12 Setahun Lalu
13 Menyebalkan
14 Menyebalkan 2
15 Latihan
16 Pulang Bersama
17 Pulang Bersama 2
18 Mengajak Berkencan
19 Kencan Di Luar Dugaan
20 Rumah Pak Rezel
21 (Bukan) Gadis Mesum
22 (Mencuri) Ciuman
23 Perubahan mood
24 Bocor
25 Bocor (2)
26 Obrolan Tiba-tiba
27 TIDAK.
28 Menyebalkan Lagi
29 Cemburu (First Kiss)
30 Sambutan
31 Cemburu vs Tergila-gila
32 First Kiss Jilid 2
33 Petugas Upacara
34 Ide Gila : Perjodohan
35 Perkara Photo Berdua
36 Calon Istri?!
37 Ternyata Dia!
38 Patah Hati
39 Club Malam
40 Club Malam II
41 Menghindar
42 Menghindar Lagi
43 First Meet After Three Years Ago
44 Club Malam Lagi
45 Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46 Awal Baru
47 Sebuah Acara
48 Menyadari Yang Sebenarnya
49 Akhirnya Berbicara
50 Panggilan
51 Biarkan!
52 Kedatangan Reza
53 Panas!
54 Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55 CAST KARAKTER
56 Tugas Gila dan Guru Gila
57 Kantin dan Dia
58 Pertemuan Tak Terduga
59 Ternyata Mama
60 Mall dan Reza
61 Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62 Tawaran Bantuan
63 Kissing Again
64 Kediaman keluarga Rezel
65 Akhirnya Rezel Berbicara
66 Sahabat Angkat Bicara
67 Telfon Malam-Malam
68 Ungkapan Perasaan Terdalam
69 Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70 Serangan Tiba-tiba
71 Belajar Privat Dengan Calon Suami
72 Kedatangan Tamu Penting
73 Lamaran Mendadak
74 Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75 Resmi (calon) Suami Istri
76 Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77 Sayang..
78 Mengakhiri Segalanya
79 Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80 Menguak Masalalu
81 Menguak Masalalu (2)
82 Rezel Yang Menyebalkan
83 Rezel Yang Menyebalkan II
84 Bertemu Reza
85 Kedatangan Sinta
86 Sinta Belum Menyerah
87 Hari Pertama Ujian Semester
88 Gara-gara Dio
89 Dio dan Ayu
90 Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91 Lagi-lagi Dio...
92 Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93 Si Menantu Kesayangan
94 Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95 Sepanjang Jalan Kenangan
96 Rumah Oma
97 Kehangatan Sederhana
98 Unexpected Dinner Mate
99 I Can Feel You Fade Away
100 Something That Sucks
101 Cause Everything Gonna Be Okay
102 And All Along I Believed I Would Find You.
103 She's There In My Heart
104 Something In The Rain
105 Pamit
106 Back to Reality
107 I Will not Give You Up This Time
108 When You Said You Last Good Bye
109 Let Me Love You, Please?
110 I'm Broken Heart
111 The Crazy Teacher
112 Stressful Afternoon
113 Bad Day
114 Panic Attack
115 Guru Baru
116 Guru Baru (II)
117 Pagi yang Menyebalkan
118 Si Guru Menyebalkan
119 A Bad Coincidence
120 From Those Who Love and Be Loved
121 Hard Trials for Strong Love
122 See You Again.. Reza
123 Waktu yang Cepat Berlalu
124 3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125 Masalah Yang Kian Bertumbuk
126 If You Know What I Mean
127 Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128 Batal Oteweh
129 Prank?! Prank Balik!
130 Resmi?
131 Moon Door Alone-Alone
132 Ibarat Layang-layang
133 The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134 That's Why You Go Away
135 The First Time To Touch You
136 The First Time To Touch You II
137 It's Time To Start Our Love
138 Together We're The Very Best
139 Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140 Every Day I love You
141 We Are Still Kids When We Feel In Love
142 Balada Asmara.
143 Balada Asmara II
144 "Aku Mencintaimu!"
145 Malam Yang Panjang
146 Masalah Yang Mulai Berdatangan
147 Stay By My Side All The Time
148 He Who Looks Fine
149 Menuju Hari Peresmian
150 Open House
151 Reuni Akbar (Final Episode)
152 Perfect Marriage
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog : Dunia Alesha
2
Prolog : Dunia Alesha
3
Hari Pertama
4
Si Wali Kelas
5
Pagi
6
Hukuman
7
Tembak Tidak, Ya?
8
Hm
9
Di Terima
10
Memberitahu Abang
11
Mimpi Atau Bukan
12
Setahun Lalu
13
Menyebalkan
14
Menyebalkan 2
15
Latihan
16
Pulang Bersama
17
Pulang Bersama 2
18
Mengajak Berkencan
19
Kencan Di Luar Dugaan
20
Rumah Pak Rezel
21
(Bukan) Gadis Mesum
22
(Mencuri) Ciuman
23
Perubahan mood
24
Bocor
25
Bocor (2)
26
Obrolan Tiba-tiba
27
TIDAK.
28
Menyebalkan Lagi
29
Cemburu (First Kiss)
30
Sambutan
31
Cemburu vs Tergila-gila
32
First Kiss Jilid 2
33
Petugas Upacara
34
Ide Gila : Perjodohan
35
Perkara Photo Berdua
36
Calon Istri?!
37
Ternyata Dia!
38
Patah Hati
39
Club Malam
40
Club Malam II
41
Menghindar
42
Menghindar Lagi
43
First Meet After Three Years Ago
44
Club Malam Lagi
45
Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46
Awal Baru
47
Sebuah Acara
48
Menyadari Yang Sebenarnya
49
Akhirnya Berbicara
50
Panggilan
51
Biarkan!
52
Kedatangan Reza
53
Panas!
54
Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55
CAST KARAKTER
56
Tugas Gila dan Guru Gila
57
Kantin dan Dia
58
Pertemuan Tak Terduga
59
Ternyata Mama
60
Mall dan Reza
61
Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62
Tawaran Bantuan
63
Kissing Again
64
Kediaman keluarga Rezel
65
Akhirnya Rezel Berbicara
66
Sahabat Angkat Bicara
67
Telfon Malam-Malam
68
Ungkapan Perasaan Terdalam
69
Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70
Serangan Tiba-tiba
71
Belajar Privat Dengan Calon Suami
72
Kedatangan Tamu Penting
73
Lamaran Mendadak
74
Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75
Resmi (calon) Suami Istri
76
Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77
Sayang..
78
Mengakhiri Segalanya
79
Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80
Menguak Masalalu
81
Menguak Masalalu (2)
82
Rezel Yang Menyebalkan
83
Rezel Yang Menyebalkan II
84
Bertemu Reza
85
Kedatangan Sinta
86
Sinta Belum Menyerah
87
Hari Pertama Ujian Semester
88
Gara-gara Dio
89
Dio dan Ayu
90
Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91
Lagi-lagi Dio...
92
Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93
Si Menantu Kesayangan
94
Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95
Sepanjang Jalan Kenangan
96
Rumah Oma
97
Kehangatan Sederhana
98
Unexpected Dinner Mate
99
I Can Feel You Fade Away
100
Something That Sucks
101
Cause Everything Gonna Be Okay
102
And All Along I Believed I Would Find You.
103
She's There In My Heart
104
Something In The Rain
105
Pamit
106
Back to Reality
107
I Will not Give You Up This Time
108
When You Said You Last Good Bye
109
Let Me Love You, Please?
110
I'm Broken Heart
111
The Crazy Teacher
112
Stressful Afternoon
113
Bad Day
114
Panic Attack
115
Guru Baru
116
Guru Baru (II)
117
Pagi yang Menyebalkan
118
Si Guru Menyebalkan
119
A Bad Coincidence
120
From Those Who Love and Be Loved
121
Hard Trials for Strong Love
122
See You Again.. Reza
123
Waktu yang Cepat Berlalu
124
3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125
Masalah Yang Kian Bertumbuk
126
If You Know What I Mean
127
Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128
Batal Oteweh
129
Prank?! Prank Balik!
130
Resmi?
131
Moon Door Alone-Alone
132
Ibarat Layang-layang
133
The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134
That's Why You Go Away
135
The First Time To Touch You
136
The First Time To Touch You II
137
It's Time To Start Our Love
138
Together We're The Very Best
139
Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140
Every Day I love You
141
We Are Still Kids When We Feel In Love
142
Balada Asmara.
143
Balada Asmara II
144
"Aku Mencintaimu!"
145
Malam Yang Panjang
146
Masalah Yang Mulai Berdatangan
147
Stay By My Side All The Time
148
He Who Looks Fine
149
Menuju Hari Peresmian
150
Open House
151
Reuni Akbar (Final Episode)
152
Perfect Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!