Mengajak Berkencan

Selesai! Alesha membawa lembar jawaban nya ke meja guru, murid yang lain sudah lebih dulu keluar entah

kemana.

“ Ale mau ke kantin gak?” tanya Ayu yang sudah mengeluarkan uang dari dalam tas nya. Tina dan Ani juga sepertinya ingin ke kantin, Alesha ingin ikut tapi dia ada pekerjaan lain.

Dia akan melakukan tugas mulia nya sebagai seorang pacar yang perhatian, hari

ini dia membuat nasi goreng khusus untuk pak Rezel.

Tadi malam dia sudah bertekad untuk mengubah hubungan pacaran mereka menjadi normal seperti orang lain dan hal pertama yang ia lakukan adalah melelehkan hati nya pak Rezel yang sekeras batu itu.

“ Kalian duluan aja, aku bawa bekal.”

“ Oke, makan nya jangan sambil bayangin pak Rezel ya haha,”

“ Gak sambil bayangin kok, makan nya mau bareng pak Rezel,” sombong Alesha yang malah di tertawakan teman-teman nya.

Alesha masuk ke dalam perpustakaan sambil membawa papper bag berisi bekal nasi goreng dan minuman, sudah semangat sekali dia mau menemui pak Rezel dan memulai rencana nya untuk melelehkan hati batu pak Rezel itu.

Benar saja, seperti biasa nya pak Rezel sudah duduk di meja kesayangan nya sambil membaca buku, kenapa Alesha sebut

meja kesayangan? Karena pak Rezel selalu duduk di sana, tidak pernah berpindah

tempat.

“ Selamat pagi pacar,” Alesha sudah membuang rasa malu nya ke tong sampah sebelum masuk tadi, jadi dia akan bersikap manis tanpa rasa malu seperti gadis yang sedang bucin ke pacar nya.

Pak Rezel menoleh dengan tatapan tidak suka nya itu, tidak menjawab sapaan Alesha dan kembali fokus pada buku di tangan nya.

“ Pak!” Alesha memegang tangan pak Rezel, ah masa bodoh kalau pak Rezel marah atau tidak suka, sekarang Alesha adalah pacar nya jadi dia berhak kalau mau pegang-pegang kan.

“ Hm? Kenapa datang kesini? Saya tidak menyuruh kamu datang.”

“ Saya bawain bapak nasi goreng, ini saya sendiri lho yang buat pak” Alesha mendorong papper bag nya ke hadapan pak Rezel. Pemuda itu menaruh buku nya lalu membongkar isi tas itu.

“ Saya tidak suka nasi goreng, tidak baik untuk kesehatan.” Ujar pak Rezel setelah melihat isi nya, kalau dari penampilan nya sih nasi goreng itu kelihatan enak, tapi kalau rasa nya terlalu meragukan.

“ Kalau sesekali mah gak papa kali pak, coba dulu.”

Pak Rezel menurut, dia membuka tutup bekal nya lalu mengambil se sendok, terlihat dia ragu, tapi akhir nya se sendok itu masuk juga ke dalam mulut nya.

Lumayan juga. Pak  Rezel

melanjutkan suapan ke dua, tiga dan seterus nya tanpa sadar.

“ Tuh kan saya bilang juga apa pak. Gini-gini saya pinter masak lho, udah cocok sih kalau mau jadi istri nya pak Rezel. Jadi kapan kita mau nikah pak?”

“ Uhukkk..,” pak Rezel tersedak saat mendengar ucapan Alesha, gila apa gadis ini? Orang sedang enak-enak makan malah di lamar, enteng sekali lagi dia bicara dengan wajah polos nya itu. Pak Rezel jadi gemas ingin menyentil ginjal nya.

“ Hahaha pelan-pelan aja kali pak makan nya, saya tahu kok makanan buatan saya memang enak. Kalau bapak mau saya bisa buat kan tiap hari,”

“ Tidak usah, terimakasih!” pak Rezel menenggak minuman nya hingga tersisa setengah lagi, dia menatap Alesha yang sedang memperhatikan nya makan sambil senyum-senyum menakutkan. Gadis itu pasti sedang mengkhayal yang tidak-tidak, membuat pak. Rezel ngeri sendiri.

Aaah calon suami ku menggemaskan sekali, aku jadi ingin cium pipi nya. Kalau ku cium

dia marah gak ya?

“ Pak lihat itu!” Alesha menunjuk ke jendela, pak Rezel menoleh. Penasaran dengan yang di tunjuk Alesha.

Cup! Benda lembab dan dingin menyentuh pipi nya, membuat pak Rezel terbelalak kaget namun juga membeku.

“ Alesha! Apa yang kamu lakukan?!” pak Rezel menyentuh bagian pipi nya yang baru saja di cium Alesha tanpa izin.

“ Habis nya bapak gemesin, hehe.”

“ Ini di sekolah Alesha, kalau ada yang melihat bagaimana?!”

pak Rezel berteriak tanpa suara, gadis kecil ini benar-benar gila, kalau ada yang melihat kejadian tadi bisa-bisa dia mendapat kasus dengan judul guru mencabuli siswi di perpustakaan sepi. Hah membayangkan saja membuat pak Rezel merinding.

“ Jangan marah-marah dong pak, cepat tua nanti. Kalau bisa galak nya juga di kurangi pak, saya kan tidak mau nanti pas kita menikah bapak sudah seperti kakek-kakek. Jadi bapak

harus merawat diri supaya tetap awet muda dan cocok kalau bersanding sama saya

nanti.”

Pak Rezel sudah mau membentak gadis kecil tidak tahu malu itu, tapi Alesha sudah kabur duluan.

“ Dadah pacar, makanan nya di habisin ya biar mengajar nya semangat!” ujar gadis itu sebelum benar-benar meninggalkan pak Rezel.

Pak Rezel tersenyum, masih menatap Alesha yang barusaja keluar. Tanpa sadar tangan nya menyentuh pipi bekas ciuman gadis itu.

Gadis bodoh! Ujar nya dengan senyuman yang makin lebar.

* * *

Akhir pekan yang sangat membosan kan, matahari belum juga beranjak naik namun Alesha sudah kembali bergulingan tidak jelas di kasur nya. Dia sudah menyelesaikan semua tugas nya, mencuci seragam dan sepatu sudah dia lakukan dari tadi pagi. Sekarang dia

benar-benar seperti orang yang tidak punya pekerjaan.

Haahhh bisa mati karena bosan aku kalau begini terus, Rezel ngapain ya kalau akhir pekan begini? Aaaa aku jadi kangen kan!

Alesha keluar kamar saja, bisa gila dia kalau memikirkan pak Rezel terus. Apalagi yang di pikir kan nya sikap menyebalkan pak Rezel yang tidak pernah berkurang itu.

Alesha turun ke bawah, tapi sepagi ini suasana rumah nampak sepi. Ayah sudah berangkat kerja pagi-pagi sekali, dia kan memang salah satu golongan orang yang tidak memiliki

hari libur. Separuh hidupnya di dedikasi kan untuk pekerjaan dan masyarakat.

Sedangkan bunda, Alesha yakin bunda nya itu sekarang masih ada di halaman belakang mengurusi taman bunga buatan nya. Setiap akhir pekan kan dia memang selalu sibuk mengurus bunga itu, Alesha sering di ajak untuk ikut berkebun, tapi dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak masuk ke taman itu lagi, dia sudah jera di gigiti

nyamuk di sekujur badan.

Gadis itu mengambil camilan dari dalam kulkas, lalu duduk di sofa sudah menghidupkan tv.

“ Dek kalau bunda tanya, bilang abang keluar sebentar,”

Andri berdiri di hadapan adik nya, penampilan pemuda itu sudah mecing di tambah wangi parfum yang semerbak diseluruh ruangan.

“ Hm, awas bang jangan berdiri disitu!” Alesha yang masih fokus pada tv merasa terganggu. Andri sudah berpamitan, tapi bukannya pergi dia malah ikut duduk di samping adiknya.

“ Kamu gak punya kerjaan apa?” tanya Andri penasaran, dilihat dari penampilan nya adik nya ini seperti ibu rumah tangga beranak dua, memakai daster dengan rambut dikuncir

acak-acakan.

“ Enggak!”

“ Pacar kamu enggak ngajak kencan?” Alesha menoleh setelah mendengar pertanyaan abang nya.

Iya juga ya, kami kan sudah pacaran, bukan nya akhir pekan begini waktu nya

pasangan kekasih berkencan?!

Alesha menggeleng saja, terlalu malas menjawab.

“ Dih percuma dong punya pacar kalau akhir pekan nya cuma merengut di rumah sambil nonton kartun,”

Alesha melempar bantal sofa mengenai wajah abang nya, enak saja dia bilang begitu.

“ Memang nya abang mau kemana? Kencan?!”

“ Iya dong, abang mau kencan sama pacar baru abang,” sombong Andri sambil membusungkan dada, kurang ajar sekali. Sepertinya dia sengaja menyombong pada adik nya.

“ Ya udah sana abang pergi jangan ganggu aku,”

“ Ajak gih pacar kamu kencan, biar kerasa kalau punya pacar. Masa status nya aja yang pacaran, tapi nasib nya masih sama dengan jomblo!”

“ Abaaaang!” Alesha sudah ingin menendang bokong abang nya yang menyebalkan itu, sayang nya Andri sudah lebih dulu kabur sambil tertawa senang berhasil menggoda adik nya.

Alesha meraih ponsel nya, huh sepi sekali seperti rumah tak berpenghuni. Tidak ada satu pun notifikasi dari pak Rezel, kurang ajar sekali sih batu bisu itu!

Sejak kemarin sama sekali tidak mengirimi pesan apapun. Baiklah, karena kalau menunggu pak Rezel yang duluan mengirim pesan seperti nya itu mustahil akan terjadi, jadi

biar Alesha saja yang duluan mengabari nya. Memang kalau punya pacar yang cuek

nya level dewa seperti pak Rezel itu kita harus banyak-banyak sabar dan

mengalah.

Terpopuler

Comments

Wenisari

Wenisari

Lanjut

2021-11-05

0

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Alesha bener-bener, dia yg cium aku yg syok.. 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-13

0

Galuh Ajeng Candra Kirana

Galuh Ajeng Candra Kirana

Masya Allah alesha jadi gadis jgn nyosor duluan hash 🤦😄 😄😄😄

2021-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Dunia Alesha
2 Prolog : Dunia Alesha
3 Hari Pertama
4 Si Wali Kelas
5 Pagi
6 Hukuman
7 Tembak Tidak, Ya?
8 Hm
9 Di Terima
10 Memberitahu Abang
11 Mimpi Atau Bukan
12 Setahun Lalu
13 Menyebalkan
14 Menyebalkan 2
15 Latihan
16 Pulang Bersama
17 Pulang Bersama 2
18 Mengajak Berkencan
19 Kencan Di Luar Dugaan
20 Rumah Pak Rezel
21 (Bukan) Gadis Mesum
22 (Mencuri) Ciuman
23 Perubahan mood
24 Bocor
25 Bocor (2)
26 Obrolan Tiba-tiba
27 TIDAK.
28 Menyebalkan Lagi
29 Cemburu (First Kiss)
30 Sambutan
31 Cemburu vs Tergila-gila
32 First Kiss Jilid 2
33 Petugas Upacara
34 Ide Gila : Perjodohan
35 Perkara Photo Berdua
36 Calon Istri?!
37 Ternyata Dia!
38 Patah Hati
39 Club Malam
40 Club Malam II
41 Menghindar
42 Menghindar Lagi
43 First Meet After Three Years Ago
44 Club Malam Lagi
45 Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46 Awal Baru
47 Sebuah Acara
48 Menyadari Yang Sebenarnya
49 Akhirnya Berbicara
50 Panggilan
51 Biarkan!
52 Kedatangan Reza
53 Panas!
54 Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55 CAST KARAKTER
56 Tugas Gila dan Guru Gila
57 Kantin dan Dia
58 Pertemuan Tak Terduga
59 Ternyata Mama
60 Mall dan Reza
61 Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62 Tawaran Bantuan
63 Kissing Again
64 Kediaman keluarga Rezel
65 Akhirnya Rezel Berbicara
66 Sahabat Angkat Bicara
67 Telfon Malam-Malam
68 Ungkapan Perasaan Terdalam
69 Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70 Serangan Tiba-tiba
71 Belajar Privat Dengan Calon Suami
72 Kedatangan Tamu Penting
73 Lamaran Mendadak
74 Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75 Resmi (calon) Suami Istri
76 Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77 Sayang..
78 Mengakhiri Segalanya
79 Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80 Menguak Masalalu
81 Menguak Masalalu (2)
82 Rezel Yang Menyebalkan
83 Rezel Yang Menyebalkan II
84 Bertemu Reza
85 Kedatangan Sinta
86 Sinta Belum Menyerah
87 Hari Pertama Ujian Semester
88 Gara-gara Dio
89 Dio dan Ayu
90 Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91 Lagi-lagi Dio...
92 Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93 Si Menantu Kesayangan
94 Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95 Sepanjang Jalan Kenangan
96 Rumah Oma
97 Kehangatan Sederhana
98 Unexpected Dinner Mate
99 I Can Feel You Fade Away
100 Something That Sucks
101 Cause Everything Gonna Be Okay
102 And All Along I Believed I Would Find You.
103 She's There In My Heart
104 Something In The Rain
105 Pamit
106 Back to Reality
107 I Will not Give You Up This Time
108 When You Said You Last Good Bye
109 Let Me Love You, Please?
110 I'm Broken Heart
111 The Crazy Teacher
112 Stressful Afternoon
113 Bad Day
114 Panic Attack
115 Guru Baru
116 Guru Baru (II)
117 Pagi yang Menyebalkan
118 Si Guru Menyebalkan
119 A Bad Coincidence
120 From Those Who Love and Be Loved
121 Hard Trials for Strong Love
122 See You Again.. Reza
123 Waktu yang Cepat Berlalu
124 3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125 Masalah Yang Kian Bertumbuk
126 If You Know What I Mean
127 Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128 Batal Oteweh
129 Prank?! Prank Balik!
130 Resmi?
131 Moon Door Alone-Alone
132 Ibarat Layang-layang
133 The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134 That's Why You Go Away
135 The First Time To Touch You
136 The First Time To Touch You II
137 It's Time To Start Our Love
138 Together We're The Very Best
139 Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140 Every Day I love You
141 We Are Still Kids When We Feel In Love
142 Balada Asmara.
143 Balada Asmara II
144 "Aku Mencintaimu!"
145 Malam Yang Panjang
146 Masalah Yang Mulai Berdatangan
147 Stay By My Side All The Time
148 He Who Looks Fine
149 Menuju Hari Peresmian
150 Open House
151 Reuni Akbar (Final Episode)
152 Perfect Marriage
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog : Dunia Alesha
2
Prolog : Dunia Alesha
3
Hari Pertama
4
Si Wali Kelas
5
Pagi
6
Hukuman
7
Tembak Tidak, Ya?
8
Hm
9
Di Terima
10
Memberitahu Abang
11
Mimpi Atau Bukan
12
Setahun Lalu
13
Menyebalkan
14
Menyebalkan 2
15
Latihan
16
Pulang Bersama
17
Pulang Bersama 2
18
Mengajak Berkencan
19
Kencan Di Luar Dugaan
20
Rumah Pak Rezel
21
(Bukan) Gadis Mesum
22
(Mencuri) Ciuman
23
Perubahan mood
24
Bocor
25
Bocor (2)
26
Obrolan Tiba-tiba
27
TIDAK.
28
Menyebalkan Lagi
29
Cemburu (First Kiss)
30
Sambutan
31
Cemburu vs Tergila-gila
32
First Kiss Jilid 2
33
Petugas Upacara
34
Ide Gila : Perjodohan
35
Perkara Photo Berdua
36
Calon Istri?!
37
Ternyata Dia!
38
Patah Hati
39
Club Malam
40
Club Malam II
41
Menghindar
42
Menghindar Lagi
43
First Meet After Three Years Ago
44
Club Malam Lagi
45
Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46
Awal Baru
47
Sebuah Acara
48
Menyadari Yang Sebenarnya
49
Akhirnya Berbicara
50
Panggilan
51
Biarkan!
52
Kedatangan Reza
53
Panas!
54
Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55
CAST KARAKTER
56
Tugas Gila dan Guru Gila
57
Kantin dan Dia
58
Pertemuan Tak Terduga
59
Ternyata Mama
60
Mall dan Reza
61
Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62
Tawaran Bantuan
63
Kissing Again
64
Kediaman keluarga Rezel
65
Akhirnya Rezel Berbicara
66
Sahabat Angkat Bicara
67
Telfon Malam-Malam
68
Ungkapan Perasaan Terdalam
69
Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70
Serangan Tiba-tiba
71
Belajar Privat Dengan Calon Suami
72
Kedatangan Tamu Penting
73
Lamaran Mendadak
74
Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75
Resmi (calon) Suami Istri
76
Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77
Sayang..
78
Mengakhiri Segalanya
79
Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80
Menguak Masalalu
81
Menguak Masalalu (2)
82
Rezel Yang Menyebalkan
83
Rezel Yang Menyebalkan II
84
Bertemu Reza
85
Kedatangan Sinta
86
Sinta Belum Menyerah
87
Hari Pertama Ujian Semester
88
Gara-gara Dio
89
Dio dan Ayu
90
Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91
Lagi-lagi Dio...
92
Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93
Si Menantu Kesayangan
94
Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95
Sepanjang Jalan Kenangan
96
Rumah Oma
97
Kehangatan Sederhana
98
Unexpected Dinner Mate
99
I Can Feel You Fade Away
100
Something That Sucks
101
Cause Everything Gonna Be Okay
102
And All Along I Believed I Would Find You.
103
She's There In My Heart
104
Something In The Rain
105
Pamit
106
Back to Reality
107
I Will not Give You Up This Time
108
When You Said You Last Good Bye
109
Let Me Love You, Please?
110
I'm Broken Heart
111
The Crazy Teacher
112
Stressful Afternoon
113
Bad Day
114
Panic Attack
115
Guru Baru
116
Guru Baru (II)
117
Pagi yang Menyebalkan
118
Si Guru Menyebalkan
119
A Bad Coincidence
120
From Those Who Love and Be Loved
121
Hard Trials for Strong Love
122
See You Again.. Reza
123
Waktu yang Cepat Berlalu
124
3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125
Masalah Yang Kian Bertumbuk
126
If You Know What I Mean
127
Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128
Batal Oteweh
129
Prank?! Prank Balik!
130
Resmi?
131
Moon Door Alone-Alone
132
Ibarat Layang-layang
133
The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134
That's Why You Go Away
135
The First Time To Touch You
136
The First Time To Touch You II
137
It's Time To Start Our Love
138
Together We're The Very Best
139
Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140
Every Day I love You
141
We Are Still Kids When We Feel In Love
142
Balada Asmara.
143
Balada Asmara II
144
"Aku Mencintaimu!"
145
Malam Yang Panjang
146
Masalah Yang Mulai Berdatangan
147
Stay By My Side All The Time
148
He Who Looks Fine
149
Menuju Hari Peresmian
150
Open House
151
Reuni Akbar (Final Episode)
152
Perfect Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!