Pulang Bersama 2

Alesha melirik lagi pak Rezel, tapi pemuda itu masih sama saja. Hanya fokus pada jalanan di depan nya sambil sesekali melirik spion, hahhh Alesha jadi curiga jangan-jangan pak Rezel

ini memang terbuat dari batu yang di beri nyawa, bayangkan saja mana ada sih

orang yang tahan diam saja tidak bicara apapun sepanjang perjalanan kecuali dia

memang bisu.

Tapi ini kan pak Rezel tidak bisu, ngobrol gitu pak! Nanti kalau tahu-tahu Alesha sudah mati karena tidak mampu menahan kesal bagaimana? Memang nya bapak mau bertanggung jawab apa?

Mobil berhenti tepat di depan gerbang sebuah rumah besar bergaya modern, Alesha melepas sabuk pengaman nya lalu keluar tanpa melirik sedikit pun, dia sudah tidak tahan, bisa mati karena kesal dia kalau melihat wajah menyebalkan tanpa rasa bersalah milik pak Rezel.

Alesha mengetuk kaca lagi, kali ini pak Rezel membuka nya cukup lebar, seluruh bagian wajahnya terlihat.

“ Makasih pak, hati-hati di jalan,” walaupun kesal setengah mati Alesha harus tetap

berterimakasih, setidaknya pak Rezel sudah berbaik hati mau mengantarnya

pulang. Pak Rezel mengangguk, menutup jendela lalu melajukan mobil setelah

membunyikan klakson dua kali.

Alesha masuk ke dalam rumah di sambut teriakan heboh abangnya, Andri menarik tangan Alesha duduk di sofa lalu mengintrogasi adik nya yang pulang di antar pacarnya.

“ Itu tadi pacar kamu kan, iya kan?” Andri mengguncang bahu Alesha, gadis itu mengangguk saja tidak semangat. Dia masih kesal dengan kelakuan pak Rezel, kalau tahu akan di cuekin sepanjang perjalanan Alesha akan lebih memilih pulang bersama Dio, setidak nya itu lebih menyenangkan karena sepanjang perjalanan mereka akan bercerita hal apapun.

Sebenarnya tidak saling bercerita sih, karena hanya Alesha yang sibuk mengoceh tidak jelas dan Dio hanya mendengarkan, kadang Alesha bicara apa dan Dio menjawab apa, tapi itu tetap lebih menyenangkan ketimbang dengan pak Rezel yang seperti batu bisu itu.

“ Kenapa dia gak masuk dulu? Kan gak sopan, nganterin pacar pulang tapi gak masuk dan kenalan. Abang aja setiap anterin pacar abang selalu masuk dan ngobrol sama keluarga nya,”

bertambah satu lagi daftar kekurangan pak Rezel di mata Andri. Dia jadi semakin

membenci pacar adik nya itu.

“ Dia capek bang habis ngelatih basket tadi, kami juga baru pacaran berapa hari masa udah mau kenalan sama ayah bunda, nanti kalau langsung disuruh  nikah gimana? aku kan belum siap bang, ya walaupun aku mau jadi istrinya Rezel , tapi kan gak sekarang. Aku mau kuliah dulu, mau kerja dulu baru nanti

mikirin nikah. Tapi kalau Rezel ngajak nikah sekarang aku mau aja sih, hehehe.”

“ Benerin otak kamu ini dek biar gak bodoh-bodoh amat! Masih banyak cowok lain yang ganteng,” Andri menggetuk kepala Alesha sekeras mungkin, biar adik nya itu sadar dan menggunakan otak nya yang memang tidak pintar itu.

“ Hiih yang ganteng sih banyak, tapi aku cinta nya cuma sama Rezel gimana dong?”

“ Udah sana kamu mandi, kamu tu bau asem tahu!” Andri mendorong Alesha menjauh, malas sekali kalau Alesha sudah antusias mau cerita, bisa-bisa dua jam ke depan dia hanya

mendengar ocehan tidak jelas adiknya, Andri lebih memilih melanjutkan main game

nya saja.

Alesha sedang duduk di kursi belajarnya, sejak tadi sudah beberapa buku dia bolak-balik tidak jelas, dia sudah menguap beberapa kali sejak tadi. Entah kenapa kalau sedang belajar

begini ngantuk selalu saja menyerang, mungkin karena godaan setan supaya kita malas belajar ya? Itu lah sebab nya sebelum belajar kita di anjurkan membaca doa dulu

agar ilmu yang kita dapatkan menjadi berkah dan melancarkan akal kita dalam

berpikir.

Rezel lagi ngapain ya?? Alesha masih membolak-balik buku nya

tidak jelas sambil memikirkan pak Rezel. Setelah nya gadis itu menggeleng

keras, besok dia ada ulangan harian, kalau terus-terusan memikirkan pak Rezel

yang ada besok dia tidak bisa mengerjakan soal. Lagian pak Rezel juga tidak

mungkin menjadi jawaban dari soal kan? Jadi buang dulu sebentar batu bisu

menyebalkan itu dan fokus lah pada buku pelajaran mu Alesha!

Hahh aku gak tahu apa yang enggak aku mengerti!! Kalau gini aku harus dapat suntikan

semangat kan? Ayo telfon Rezel sebentar!!

Alesha mengambil ponsel yang sejak tadi sedang ia charger, sedang menimbang mau menelfon pak Rezel atau tidak. Tapi kalau dia sedang sibuk bagaimana? Baiklah kirimi pesan saja, kalau tidak di balas berarti dia sedang sibuk.

“ Pak Rezel…,” Alesha tersenyum setelah mengirimkan pesan itu, lalu menaruh kembali ponsel nya dan mencoba fokus pada buku pelajaran.

Balasan datang lima menit kemudian, Alesha langsung membuka nya dengan semangat.

“ Apa?” hanya tiga huruf di tambah satu tanda tanya, ya Tuhan kapan coba hubungan mereka akan berkembang selayak nya orang berkencan, kalau pak Rezel saja kelakuan nya

selalu begini.

“ Kangen gak sama aku, haha.” Alesha tertawa sendiri melihat pesan nya yang baru saja terkirim, dia sudah memutuskan untuk menjadi pacar yang agresif, kalau menunggu pak Rezel jadi romantis sepertinya itu akan mustahil, jadi biar dia saja yang memulai.

“GK.” Balasan datang tidak cukup semenit, tapi jawaban nya membuat Alesha ingin membanting meja belajar nya membayangkan dia sedang membanting pak Rezel.

“ Di dekat rumah saya ada dukun santet lho pak, bapak mau saya kirim santet biar mati?!”

“ Kalau saya mati kamu jomblo lagi,”

“ Saya kan bisa cari pacar baru, di sekolah banyak yang ganteng selain bapak!”

“ Yang ganteng memang banyak, tapi memang ada yang mau sama kamu?”

“ sakjdsjhuwehhd”

Bodo amat Rezel, terserah kamu. Mati aja sana ke jurang!!

Alesha melempar ponsel nya, menutup buku lalu melompat ke tempat tidur. Kalau meneruskan perdebatan yang ada dia yang akan mati karena emosi bukan pak Rezel.

* * *

“ Daah abang, hati-hati di jalan!” teriak Alesha sambil berlari meninggalkan abang nya, hari ini dia hampir terlambat karena abang nya bangun kesiangan.

Di tambah lagi macet panjang selama perjalanan, kalau abang nya tidak lihai dalam mengendarai motor pasti mereka akan terlambat, tapi syukurlah abang nya itu bisa di andal kan dalam situasi begini.

“ Ayu!” teriak Alesha pada Ayu yang sedang berjalan menuju ke kelas juga, Alesha berlari untuk mengimbangi langkah Ayu. Gadis itu tampak sibuk menghapal beberapa kalimat yang sudah tertulis di telapak tangan nya.

“ Kamu bikin contekan?” tanya Alesha sambil melirik telapak tangan Ayu yang di penuhi coretan itu.

“ Heh sembarangan, ini nama nya bukan contekan. Ini jurus rahasia supaya bisa jawab soal ulangan,” ujar Ayu bangga. Dia tidak mau usaha nya di sebut contekan, ini kan nama nya

usaha sekuat tenaga.

Bel masuk sudah berbunyi, Alesha sedang sibuk menulis contekan juga di tangan nya seperti yang Ayu lakukan. Enak saja masa dia mau capek-capek berpikir sedangkan teman-teman nya malah mencontek, dia kan jadi tidak mau kalah juga. Guru Biologi sudah

datang, dia menyuruh semua murid menaruh buku di dalam tas, kalau ketahuan ada

yang mencontek maka nilai ulangan harian nya akan di kosong kan.

Tapi nyata nya satu kelas masih banyak cara yang di lakukan agar bisa mencontek, sama seperti yang Alesha lakukan. Dia sedang menyalin jawaban dari telapak tangan nya, kalau begini dia yakin nilai nya akan bagus nanti dan dia akan menyombong pada bunda

dan ayah, lalu meminta uang jajan lebih. Hahaha licik sekali pikiran gadis

kecil itu.

Terpopuler

Comments

Alvaro Alfahri

Alvaro Alfahri

ancur ws 😂😂🤣🤣🤣

2022-11-09

0

nara_gemini

nara_gemini

suka banget sama karya yg satu ini, cerita nya ringan konflik gag terlalu berat,dan menyenangkan.. berasa jadi anak SMA lagi,, semangat 💪 thor

2022-01-03

0

zahira

zahira

pgn liat si rezel bucin 😀

2021-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Dunia Alesha
2 Prolog : Dunia Alesha
3 Hari Pertama
4 Si Wali Kelas
5 Pagi
6 Hukuman
7 Tembak Tidak, Ya?
8 Hm
9 Di Terima
10 Memberitahu Abang
11 Mimpi Atau Bukan
12 Setahun Lalu
13 Menyebalkan
14 Menyebalkan 2
15 Latihan
16 Pulang Bersama
17 Pulang Bersama 2
18 Mengajak Berkencan
19 Kencan Di Luar Dugaan
20 Rumah Pak Rezel
21 (Bukan) Gadis Mesum
22 (Mencuri) Ciuman
23 Perubahan mood
24 Bocor
25 Bocor (2)
26 Obrolan Tiba-tiba
27 TIDAK.
28 Menyebalkan Lagi
29 Cemburu (First Kiss)
30 Sambutan
31 Cemburu vs Tergila-gila
32 First Kiss Jilid 2
33 Petugas Upacara
34 Ide Gila : Perjodohan
35 Perkara Photo Berdua
36 Calon Istri?!
37 Ternyata Dia!
38 Patah Hati
39 Club Malam
40 Club Malam II
41 Menghindar
42 Menghindar Lagi
43 First Meet After Three Years Ago
44 Club Malam Lagi
45 Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46 Awal Baru
47 Sebuah Acara
48 Menyadari Yang Sebenarnya
49 Akhirnya Berbicara
50 Panggilan
51 Biarkan!
52 Kedatangan Reza
53 Panas!
54 Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55 CAST KARAKTER
56 Tugas Gila dan Guru Gila
57 Kantin dan Dia
58 Pertemuan Tak Terduga
59 Ternyata Mama
60 Mall dan Reza
61 Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62 Tawaran Bantuan
63 Kissing Again
64 Kediaman keluarga Rezel
65 Akhirnya Rezel Berbicara
66 Sahabat Angkat Bicara
67 Telfon Malam-Malam
68 Ungkapan Perasaan Terdalam
69 Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70 Serangan Tiba-tiba
71 Belajar Privat Dengan Calon Suami
72 Kedatangan Tamu Penting
73 Lamaran Mendadak
74 Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75 Resmi (calon) Suami Istri
76 Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77 Sayang..
78 Mengakhiri Segalanya
79 Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80 Menguak Masalalu
81 Menguak Masalalu (2)
82 Rezel Yang Menyebalkan
83 Rezel Yang Menyebalkan II
84 Bertemu Reza
85 Kedatangan Sinta
86 Sinta Belum Menyerah
87 Hari Pertama Ujian Semester
88 Gara-gara Dio
89 Dio dan Ayu
90 Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91 Lagi-lagi Dio...
92 Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93 Si Menantu Kesayangan
94 Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95 Sepanjang Jalan Kenangan
96 Rumah Oma
97 Kehangatan Sederhana
98 Unexpected Dinner Mate
99 I Can Feel You Fade Away
100 Something That Sucks
101 Cause Everything Gonna Be Okay
102 And All Along I Believed I Would Find You.
103 She's There In My Heart
104 Something In The Rain
105 Pamit
106 Back to Reality
107 I Will not Give You Up This Time
108 When You Said You Last Good Bye
109 Let Me Love You, Please?
110 I'm Broken Heart
111 The Crazy Teacher
112 Stressful Afternoon
113 Bad Day
114 Panic Attack
115 Guru Baru
116 Guru Baru (II)
117 Pagi yang Menyebalkan
118 Si Guru Menyebalkan
119 A Bad Coincidence
120 From Those Who Love and Be Loved
121 Hard Trials for Strong Love
122 See You Again.. Reza
123 Waktu yang Cepat Berlalu
124 3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125 Masalah Yang Kian Bertumbuk
126 If You Know What I Mean
127 Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128 Batal Oteweh
129 Prank?! Prank Balik!
130 Resmi?
131 Moon Door Alone-Alone
132 Ibarat Layang-layang
133 The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134 That's Why You Go Away
135 The First Time To Touch You
136 The First Time To Touch You II
137 It's Time To Start Our Love
138 Together We're The Very Best
139 Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140 Every Day I love You
141 We Are Still Kids When We Feel In Love
142 Balada Asmara.
143 Balada Asmara II
144 "Aku Mencintaimu!"
145 Malam Yang Panjang
146 Masalah Yang Mulai Berdatangan
147 Stay By My Side All The Time
148 He Who Looks Fine
149 Menuju Hari Peresmian
150 Open House
151 Reuni Akbar (Final Episode)
152 Perfect Marriage
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog : Dunia Alesha
2
Prolog : Dunia Alesha
3
Hari Pertama
4
Si Wali Kelas
5
Pagi
6
Hukuman
7
Tembak Tidak, Ya?
8
Hm
9
Di Terima
10
Memberitahu Abang
11
Mimpi Atau Bukan
12
Setahun Lalu
13
Menyebalkan
14
Menyebalkan 2
15
Latihan
16
Pulang Bersama
17
Pulang Bersama 2
18
Mengajak Berkencan
19
Kencan Di Luar Dugaan
20
Rumah Pak Rezel
21
(Bukan) Gadis Mesum
22
(Mencuri) Ciuman
23
Perubahan mood
24
Bocor
25
Bocor (2)
26
Obrolan Tiba-tiba
27
TIDAK.
28
Menyebalkan Lagi
29
Cemburu (First Kiss)
30
Sambutan
31
Cemburu vs Tergila-gila
32
First Kiss Jilid 2
33
Petugas Upacara
34
Ide Gila : Perjodohan
35
Perkara Photo Berdua
36
Calon Istri?!
37
Ternyata Dia!
38
Patah Hati
39
Club Malam
40
Club Malam II
41
Menghindar
42
Menghindar Lagi
43
First Meet After Three Years Ago
44
Club Malam Lagi
45
Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46
Awal Baru
47
Sebuah Acara
48
Menyadari Yang Sebenarnya
49
Akhirnya Berbicara
50
Panggilan
51
Biarkan!
52
Kedatangan Reza
53
Panas!
54
Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55
CAST KARAKTER
56
Tugas Gila dan Guru Gila
57
Kantin dan Dia
58
Pertemuan Tak Terduga
59
Ternyata Mama
60
Mall dan Reza
61
Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62
Tawaran Bantuan
63
Kissing Again
64
Kediaman keluarga Rezel
65
Akhirnya Rezel Berbicara
66
Sahabat Angkat Bicara
67
Telfon Malam-Malam
68
Ungkapan Perasaan Terdalam
69
Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70
Serangan Tiba-tiba
71
Belajar Privat Dengan Calon Suami
72
Kedatangan Tamu Penting
73
Lamaran Mendadak
74
Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75
Resmi (calon) Suami Istri
76
Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77
Sayang..
78
Mengakhiri Segalanya
79
Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80
Menguak Masalalu
81
Menguak Masalalu (2)
82
Rezel Yang Menyebalkan
83
Rezel Yang Menyebalkan II
84
Bertemu Reza
85
Kedatangan Sinta
86
Sinta Belum Menyerah
87
Hari Pertama Ujian Semester
88
Gara-gara Dio
89
Dio dan Ayu
90
Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91
Lagi-lagi Dio...
92
Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93
Si Menantu Kesayangan
94
Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95
Sepanjang Jalan Kenangan
96
Rumah Oma
97
Kehangatan Sederhana
98
Unexpected Dinner Mate
99
I Can Feel You Fade Away
100
Something That Sucks
101
Cause Everything Gonna Be Okay
102
And All Along I Believed I Would Find You.
103
She's There In My Heart
104
Something In The Rain
105
Pamit
106
Back to Reality
107
I Will not Give You Up This Time
108
When You Said You Last Good Bye
109
Let Me Love You, Please?
110
I'm Broken Heart
111
The Crazy Teacher
112
Stressful Afternoon
113
Bad Day
114
Panic Attack
115
Guru Baru
116
Guru Baru (II)
117
Pagi yang Menyebalkan
118
Si Guru Menyebalkan
119
A Bad Coincidence
120
From Those Who Love and Be Loved
121
Hard Trials for Strong Love
122
See You Again.. Reza
123
Waktu yang Cepat Berlalu
124
3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125
Masalah Yang Kian Bertumbuk
126
If You Know What I Mean
127
Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128
Batal Oteweh
129
Prank?! Prank Balik!
130
Resmi?
131
Moon Door Alone-Alone
132
Ibarat Layang-layang
133
The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134
That's Why You Go Away
135
The First Time To Touch You
136
The First Time To Touch You II
137
It's Time To Start Our Love
138
Together We're The Very Best
139
Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140
Every Day I love You
141
We Are Still Kids When We Feel In Love
142
Balada Asmara.
143
Balada Asmara II
144
"Aku Mencintaimu!"
145
Malam Yang Panjang
146
Masalah Yang Mulai Berdatangan
147
Stay By My Side All The Time
148
He Who Looks Fine
149
Menuju Hari Peresmian
150
Open House
151
Reuni Akbar (Final Episode)
152
Perfect Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!