Latihan

Pagi-pagi begini Alesha sudah di buat emosi oleh kelakuan pak Rezel, sudahlah jangan membahas pak Rezel semakin membuat emosi saja.

Gadis itu memilih ke kantin saja daripada kembali ke kelas, bisa-bisa dia jadi bahan ejekan teman nya nanti. Suasana kantin cukup

sepi, hanya ada beberapa murid saja. Alesha jadi lapar lagi karena emosi, gadis itu memesan roti goreng dan juga jus melon.

Duduk di sudut yang tempat nya strategis

untuk menghindar kalau ada guru yang tiba-tiba merazia kantin nanti. Alesha

mengeluarkan ponsel nya, di saat-saat begini paling enak kalau menjelajah social media. Tapi yang di lihat nya malah membuat makin kesal saja, abang nya menandai nya dalam sebuah kiriman.

“ Bersama pacar baru, halo sayang. @lesha_ale kapan foto sama pacar juga?” Begitu caption yang tertulis dengan foto Andri yang memeluk pacar baru nya, Alesha memasukkan ponsel nya ke saku. Kalau lama-lama di pegang bisa jadi benda mungil tidak bersalah itu jadi korban kekesalan nya.

Boro-boro mau kencan, ketemu aja dia gak nyapa! Ini mah punya pacar, tapi rasa jomblo.

Kalau gitu apa dong beda nya, haaahh kalau nunggu pak Rezel ngajak kencan

bisa-bisa aku punya keponakan duluan!!

Cukup lama Alesha duduk sendirian di kantin sambil menikmati makanan nya, sampai suasana kantin cukup ramai karena bel istirahat sudah berbunyi. Ponsel yang bergetar mengalihkan perhatian Alesha, cepat-cepat gadis itu membuka nya.

“ Ke perpustakaan sekarang,” pesan dari pak Rezel, bukan nya senang Alesha malah jadi kesal lagi. Kalau sedang tidak ingin di ganggu begini, kenapa pak Rezel malah berinisiatif

ya?

Baiklah, Alesha akan mengalah dan menuruti keinginan pak Rezel. Setelah membayar makanan nya gadis itu segera ke perpustakaan seperti perintah pak Rezel, Alesha mengisi daftar hadir siswa lalu mengambil sembarang buku dan ke meja kemarin tempat nya bertemu pak

Rezel.

Pemuda itu sudah lebih dulu ada disana, sedang membaca buku seperti yang kemarin Alesha lihat, apa dia itu seorang kutu buku ya? Dimana-mana kerja nya hanya membaca buku saja. Alesha menghempas buku nya keras, sengaja agar pak Rezel menyadari kedatangan nya. Dia terlalu malas untuk menyapa pak Rezel duluan, tapi pemuda itu hanya melirik sekilas lalu fokus lagi pada buku yang sedang di baca nya. Alesha duduk, belum ingin berbicara dia hanya menatap saja pemuda menyebalkan di hadapan nya.

Sial, kenapa dia ganteng banget gitu sih! Aku kan jadi gak bisa marah, heh hati

jangan mau jadi budak cinta nya dong! Ayo kita marah!!

Lima menit berlalu dan tidak ada yang berbicara, Alesha sudah mengetuk-ngetuk meja saking kesal nya. Ini dia disuruh ke sini untuk apa coba kalau malah di cuekin begini? Pak Rezel malah asyik dengan buku nya, rasa nya ingin Alesha merampas buku itu lalu

melempar kan ke wajah nya. Demi Tuhan pak Rezel memang menyebalkan!

“ Ekhem!”

Berhasil, pak Rezel menoleh setelah Alesha berdehem keras. Pemuda itu menutup buku nya lalu menaruh di atas meja.

“ Kamu sudah datang?”

Heh kampret! Memang yang kamu lihat tadi siapa kalau bukan aku, dedemit apa? Kok

makin lama makin kurang ajar sih! Terus kenapa aku disuruh kesini hah?!

“ Lima menit yang lalu pak!”

“ Ooh,”

Setelah menjawab pak Rezel kembali membuka buku nya.

Lho, kenapa malah buka buku lagi? Sumpah aku ingin membunuh dia sekarang!!

“ Lalu kenapa bapak panggil saya ke sini?” tanya Alesha setelah berusaha meredam emosi nya, dia harus mengalah karena dia yang waras dan karena dia mencintai pak Rezel, jadi dia akan berusaha menerima sikap menyebalkan pak Rezel.

“ Duduk saja disitu, kaki mu pasti pegal setelah berdiri lama tadi,”

Kalau sedang tidak kesal mungkin Alesha akan melayang ke awan-awan setelah mendengar ucapan pak Rezel, tapi karena dia sedang kesal maka ucapan pak Rezel semakin membuat nya kesal.

“ Ya kalau bukan karena bapak juga saya gak berdiri selama itu tadi,” ketus gadis itu tanpa sadar menggebrak meja, terlihat pengunjung yang lain sedikit kesal karena konsentrasi

mereka terganggu. Alesha menunduk, takut juga kalau di lempari buku setebal

batu bata itu karena mulut nya yang tidak tahu tempat.

“ Sudah lah saya mau ke kelas saja, kalau lama-lama dengan bapak di sini semakin membuat saya ingin membunuh bapak!” Alesha berdiri, mau mengambil buku nya, tapi suara kekehan pak Rezel malah membuat nya terpana.

“ Bapak tertawa, waahhh ini pertama kali saya melihat bapak tertawa!” Alesha berubah senang, duduk kembali dan menatap pak Rezel penuh kekaguman.

Pemuda itu menghentikan tawa nya, lalu merubah raut wajah menjadi seperti biasa. Menutupi wajah nya dengan  buku agar Alesha tidak melihat sisa tawa nya.

“ Pak ayo ketawa lagi dong,” Alesha menarik tangan pak Rezel agar wajah nya terlihat. Tidak berhasil karena pak Rezel semakin kuat memegang buku nya, Alesha mengitari meja dan sekarang sudah ada di samping pak Rezel, mengintip dari samping.

“ Jangan malu-malu pak, ketawa aja di depan saya. Ayo ketawa,”

“ Jangan mengganggu saya! Saya sedang baca buku!” pak Rezel sudah kembali dalam mode sengak, Alesha berdecak sebal. Kembali menarik buku nya  lalu pergi meninggalkan pak Rezel.

* * *

Sore ini Alesha latihan basket lagi bersama Dio dan siswa lain, ada adik kelas yang pertama kali bergabung hari ini. Mereka sedang pemanasan di lapangan sembari menunggu guru pembimbing mereka. Ekskul ini merupakan salah satu yang terfavorit di sekolah ini karena setiap tahun nya akan di adakan lomba antar sekolah. Seleksi untuk

masuk ekskul ini juga bisa di bilang cukup sulit, karena pihak pengurus hanya menerima siswa yang memang punya bakat dan sudah masuk ekskul bakset sejak di SMP nya.

Biasa nya pertandingan basket antar sekolah di adakan saat peringatan hari kemerdekaan dan hari jadi sekolah, maka siswa yang mengikuti ekskul ini harus berlatih dengan rutin, dalam seminggu hampir tiap hari mereka latihan kecuali hari jum’at dan hari senin. Terkadang saat akhir pekan juga mereka

menyempat kan diri untuk berlatih, setelah menyesuaikan semua jadwal.

“ Hari ini pak Bakti berhalangan datang, jadi guru lain yang akan menjadi pelatih kita.” Galih si kapten tim inti putra barusaja kembali dari ruang guru, sekarang ikut bergabung

dengan yang lain melakukan pemanasan.

Mereka yang sedang melakukan pemanasan itu menoleh setelah mendengar teriakan heboh Windy, gadis itu sudah sibuk memperbaiki penampilan dan berbisik dengan teman di samping nya. Alesha ikut menoleh, terpana saat melihat pak Rezel sedang berjalan ke arah mereka dengan pakaian olahraga nya.

“ Gila, dia seksi banget!” teriak Windy dengan jiwa ulat bulu nya yang sudah ingin menggeliat.

“ Dih,” Alesha melirik dengan tatapan julid, berani sekali mereka mengagumi pacar tampan nya, lagian pak Rezel juga kenapa sok keren begitu sih. Jadi membuat orang lemah iman saja!

Tapi dia memang tampan banget, duh calon suami ku itu. Alesha malah ikut-ikutan terpesona juga.

“ Mulai hari ini saya yang akan melatih kalian,” Pak Rezel berujar sok keren sambil memantulkan bola ke lantai.

“Memang nya bapak bisa bermain?” tanya Dio mewakili yang lain, kalau soal tampan, pintar dan galak sih pak Rezel memang tidak perlu di pertanyakan lagi, tapi kalau soal main basket

begini belum tentu dia bisa.

“ Mau mencoba?” tanya pak Rezel dengan nada meremehkan, Dio dan yang lain merasa tertantang. Sekarang mereka sudah ada di lapangan, sedangkan tim putri berdiri di pinggir lapangan bertugas sebagai penyemangat.

“ Pak Rezel, pak Rezel!” Windy dan yang lain berteriak semangat tanpa rasa malu, sedangkan Alesha mendelik tajam pada mereka. Berani-berani nya mereka itu menyemangati calon suami nya, dasar tidak tahu malu! Cih

Terpopuler

Comments

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Pak Rezel mirip Es Balok 😅😅😅

2021-10-13

0

Moenique Zj-laa

Moenique Zj-laa

uo btul skali

2021-06-07

1

aqidatud durriyah

aqidatud durriyah

terlalu banyak prolog, pas kayak baca koran

2021-05-28

14

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Dunia Alesha
2 Prolog : Dunia Alesha
3 Hari Pertama
4 Si Wali Kelas
5 Pagi
6 Hukuman
7 Tembak Tidak, Ya?
8 Hm
9 Di Terima
10 Memberitahu Abang
11 Mimpi Atau Bukan
12 Setahun Lalu
13 Menyebalkan
14 Menyebalkan 2
15 Latihan
16 Pulang Bersama
17 Pulang Bersama 2
18 Mengajak Berkencan
19 Kencan Di Luar Dugaan
20 Rumah Pak Rezel
21 (Bukan) Gadis Mesum
22 (Mencuri) Ciuman
23 Perubahan mood
24 Bocor
25 Bocor (2)
26 Obrolan Tiba-tiba
27 TIDAK.
28 Menyebalkan Lagi
29 Cemburu (First Kiss)
30 Sambutan
31 Cemburu vs Tergila-gila
32 First Kiss Jilid 2
33 Petugas Upacara
34 Ide Gila : Perjodohan
35 Perkara Photo Berdua
36 Calon Istri?!
37 Ternyata Dia!
38 Patah Hati
39 Club Malam
40 Club Malam II
41 Menghindar
42 Menghindar Lagi
43 First Meet After Three Years Ago
44 Club Malam Lagi
45 Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46 Awal Baru
47 Sebuah Acara
48 Menyadari Yang Sebenarnya
49 Akhirnya Berbicara
50 Panggilan
51 Biarkan!
52 Kedatangan Reza
53 Panas!
54 Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55 CAST KARAKTER
56 Tugas Gila dan Guru Gila
57 Kantin dan Dia
58 Pertemuan Tak Terduga
59 Ternyata Mama
60 Mall dan Reza
61 Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62 Tawaran Bantuan
63 Kissing Again
64 Kediaman keluarga Rezel
65 Akhirnya Rezel Berbicara
66 Sahabat Angkat Bicara
67 Telfon Malam-Malam
68 Ungkapan Perasaan Terdalam
69 Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70 Serangan Tiba-tiba
71 Belajar Privat Dengan Calon Suami
72 Kedatangan Tamu Penting
73 Lamaran Mendadak
74 Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75 Resmi (calon) Suami Istri
76 Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77 Sayang..
78 Mengakhiri Segalanya
79 Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80 Menguak Masalalu
81 Menguak Masalalu (2)
82 Rezel Yang Menyebalkan
83 Rezel Yang Menyebalkan II
84 Bertemu Reza
85 Kedatangan Sinta
86 Sinta Belum Menyerah
87 Hari Pertama Ujian Semester
88 Gara-gara Dio
89 Dio dan Ayu
90 Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91 Lagi-lagi Dio...
92 Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93 Si Menantu Kesayangan
94 Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95 Sepanjang Jalan Kenangan
96 Rumah Oma
97 Kehangatan Sederhana
98 Unexpected Dinner Mate
99 I Can Feel You Fade Away
100 Something That Sucks
101 Cause Everything Gonna Be Okay
102 And All Along I Believed I Would Find You.
103 She's There In My Heart
104 Something In The Rain
105 Pamit
106 Back to Reality
107 I Will not Give You Up This Time
108 When You Said You Last Good Bye
109 Let Me Love You, Please?
110 I'm Broken Heart
111 The Crazy Teacher
112 Stressful Afternoon
113 Bad Day
114 Panic Attack
115 Guru Baru
116 Guru Baru (II)
117 Pagi yang Menyebalkan
118 Si Guru Menyebalkan
119 A Bad Coincidence
120 From Those Who Love and Be Loved
121 Hard Trials for Strong Love
122 See You Again.. Reza
123 Waktu yang Cepat Berlalu
124 3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125 Masalah Yang Kian Bertumbuk
126 If You Know What I Mean
127 Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128 Batal Oteweh
129 Prank?! Prank Balik!
130 Resmi?
131 Moon Door Alone-Alone
132 Ibarat Layang-layang
133 The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134 That's Why You Go Away
135 The First Time To Touch You
136 The First Time To Touch You II
137 It's Time To Start Our Love
138 Together We're The Very Best
139 Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140 Every Day I love You
141 We Are Still Kids When We Feel In Love
142 Balada Asmara.
143 Balada Asmara II
144 "Aku Mencintaimu!"
145 Malam Yang Panjang
146 Masalah Yang Mulai Berdatangan
147 Stay By My Side All The Time
148 He Who Looks Fine
149 Menuju Hari Peresmian
150 Open House
151 Reuni Akbar (Final Episode)
152 Perfect Marriage
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog : Dunia Alesha
2
Prolog : Dunia Alesha
3
Hari Pertama
4
Si Wali Kelas
5
Pagi
6
Hukuman
7
Tembak Tidak, Ya?
8
Hm
9
Di Terima
10
Memberitahu Abang
11
Mimpi Atau Bukan
12
Setahun Lalu
13
Menyebalkan
14
Menyebalkan 2
15
Latihan
16
Pulang Bersama
17
Pulang Bersama 2
18
Mengajak Berkencan
19
Kencan Di Luar Dugaan
20
Rumah Pak Rezel
21
(Bukan) Gadis Mesum
22
(Mencuri) Ciuman
23
Perubahan mood
24
Bocor
25
Bocor (2)
26
Obrolan Tiba-tiba
27
TIDAK.
28
Menyebalkan Lagi
29
Cemburu (First Kiss)
30
Sambutan
31
Cemburu vs Tergila-gila
32
First Kiss Jilid 2
33
Petugas Upacara
34
Ide Gila : Perjodohan
35
Perkara Photo Berdua
36
Calon Istri?!
37
Ternyata Dia!
38
Patah Hati
39
Club Malam
40
Club Malam II
41
Menghindar
42
Menghindar Lagi
43
First Meet After Three Years Ago
44
Club Malam Lagi
45
Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46
Awal Baru
47
Sebuah Acara
48
Menyadari Yang Sebenarnya
49
Akhirnya Berbicara
50
Panggilan
51
Biarkan!
52
Kedatangan Reza
53
Panas!
54
Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55
CAST KARAKTER
56
Tugas Gila dan Guru Gila
57
Kantin dan Dia
58
Pertemuan Tak Terduga
59
Ternyata Mama
60
Mall dan Reza
61
Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62
Tawaran Bantuan
63
Kissing Again
64
Kediaman keluarga Rezel
65
Akhirnya Rezel Berbicara
66
Sahabat Angkat Bicara
67
Telfon Malam-Malam
68
Ungkapan Perasaan Terdalam
69
Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70
Serangan Tiba-tiba
71
Belajar Privat Dengan Calon Suami
72
Kedatangan Tamu Penting
73
Lamaran Mendadak
74
Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75
Resmi (calon) Suami Istri
76
Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77
Sayang..
78
Mengakhiri Segalanya
79
Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80
Menguak Masalalu
81
Menguak Masalalu (2)
82
Rezel Yang Menyebalkan
83
Rezel Yang Menyebalkan II
84
Bertemu Reza
85
Kedatangan Sinta
86
Sinta Belum Menyerah
87
Hari Pertama Ujian Semester
88
Gara-gara Dio
89
Dio dan Ayu
90
Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91
Lagi-lagi Dio...
92
Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93
Si Menantu Kesayangan
94
Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95
Sepanjang Jalan Kenangan
96
Rumah Oma
97
Kehangatan Sederhana
98
Unexpected Dinner Mate
99
I Can Feel You Fade Away
100
Something That Sucks
101
Cause Everything Gonna Be Okay
102
And All Along I Believed I Would Find You.
103
She's There In My Heart
104
Something In The Rain
105
Pamit
106
Back to Reality
107
I Will not Give You Up This Time
108
When You Said You Last Good Bye
109
Let Me Love You, Please?
110
I'm Broken Heart
111
The Crazy Teacher
112
Stressful Afternoon
113
Bad Day
114
Panic Attack
115
Guru Baru
116
Guru Baru (II)
117
Pagi yang Menyebalkan
118
Si Guru Menyebalkan
119
A Bad Coincidence
120
From Those Who Love and Be Loved
121
Hard Trials for Strong Love
122
See You Again.. Reza
123
Waktu yang Cepat Berlalu
124
3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125
Masalah Yang Kian Bertumbuk
126
If You Know What I Mean
127
Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128
Batal Oteweh
129
Prank?! Prank Balik!
130
Resmi?
131
Moon Door Alone-Alone
132
Ibarat Layang-layang
133
The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134
That's Why You Go Away
135
The First Time To Touch You
136
The First Time To Touch You II
137
It's Time To Start Our Love
138
Together We're The Very Best
139
Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140
Every Day I love You
141
We Are Still Kids When We Feel In Love
142
Balada Asmara.
143
Balada Asmara II
144
"Aku Mencintaimu!"
145
Malam Yang Panjang
146
Masalah Yang Mulai Berdatangan
147
Stay By My Side All The Time
148
He Who Looks Fine
149
Menuju Hari Peresmian
150
Open House
151
Reuni Akbar (Final Episode)
152
Perfect Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!