Menyebalkan 2

“ Lihat, aku udah punya nomor hp pacar ku,” sombong Alesha memamerkan layar ponsel nya yang bertuliskan nama pak Rezel pakai emotikon hati warna merah.

Andri menyambar ponsel itu, lalu menjauhkan dari jangkauan adiknya. “ Abang mau nelfon dia,”

“ Jangan bang!” Alesha berusaha sekuat tenaga merebut lagi ponsel miliknya, bisa gawat kalau abang ya memaki-maki pak Rezel lewat telfon.

Kedatangan bunda menyelamat kan Alesha, gadis itu langsung mengadu yang tidak-tidak tentang abang nya, setelah mendapatkan ponsel nya kembali Alesha berlari ke kamar

sebelum abang nya balas dendam.

Baiklah sekarang dia sudah mandi, sudah makan malam dan juga sudah dengan suasana hati yang kembali membaik. Dia meraih ponsel nya yang sejak tadi tergeletak di atas nakas, gadis itu sudah masuk ke dalam selimut sambil bergulingan tidak jelas. Dia dengan semangat mengecek ponsel nya, berharap sudah ada banyak spam chat atau

panggilan dari pak Rezel, tapi ternyata hasil nya nihil karena Cuma notifikasi grup kelas saja yang jumlah nya sampai ribuan. Selain itu hanya chat tidak penting dari teman nya.

Haah belum apa-apa dia sudah kesal lagi kan, pak Rezel ini sok sibuk atau bagaimana sih. Masa sama sekali tidak memberi kabar pada pacar nya, seperti nya dalam sejarah kisah

cinta nya baru kali ini Alesha benar-benar ngenes sampai menunggu chat begini,

mengenaskan sekali khayalan-kahayalan indah nya tentang pak Rezel sekarang

harus masuk ke dalam tong sampah karena itu hanya akan menjadi khayalan tidak berguna saja.

Bodo amat Rezel, dasar manusia paling nyebelin sekota ini!!

Alesha melempar ponsel nya menjauh lalu menarik selimut sampai menutup kepala, malam ini dia ingin bermimpi bertemu pak Rezel dan membunuh pemuda menyebalkan itu.

* * *

Pagi kembali datang, hari ini jadwal pak Rezel mengajar lagi di kelas 11 IPA 6. Alesha sudah

membuang semua ingatan tentang pak Rezel yang menyebalkan, semoga kali ini pemuda itu sudah berubah dan sedikit berperilaku seperti pacar normal lain nya.

Alesha sudah duduk manis di kursi nya, menunggu pacar nya masuk dan mulai

mengajar, tapi sepertinya hanya dia yang benar-benar menunggu kedatangan pak

Rezel. Terlihat yang lain sudah berdoa sepenuh hati agar hari ini pak Rezel

tidak perlu datang dan mengajar.

“ Selamat pagi,” yang di tunggu akhir nya muncul dari balik pintu dengan buku-buku tebal nya dan menyapa selamat pagi.

“ Selamat pagi pak,” jawab murid-murid dengan nada kecewa dan mulai mengeluarkan buku mereka dari dalam tas. Setelah mengabsen seperti biasa, pak Rezel mulai mencatat kan materi di papan tulis untuk kemudian menjelaskan.

Alesha sudah mau mencak-mencak di tempat duduk nya, bisa-bisa nya pak Rezel masih bersikap menyebal kan setelah kemarin malam sama sekali tidak memberi kabar. Mana sekarang dia berdiri di depan sana tanpa rasa bersalah di tambah wajah galak

itu lagi, membuat Alesha ingin melempar meja nya supaya menghantam kepala pak

Rezel yang menyebalkan itu.

“ Perhatikan saat saya menjelaskan, saya tidak mau menjelaskan ulang.” Ujar pak Rezel masih sibuk menulis materi di papan tulis. Setelah setengah jam menjelaskan, pak Rezel

menulis kan soal. Menunjuk murid untuk menyelesaikan nya.

“ Kamu dan kamu, maju dan kerjakan soal di depan!” pak Rezel menunjuk Alesha dan Joko yang duduk di pojok kanan.

Gadis yang sejak tadi kerja nya hanya mengutuki dan menyumpahi pak Rezel itu membeku di tempat duduk nya. Lalu melirik Ani di samping nya.

Mati aku, aku sama sekali gak dengerin dia saat menjelaskan tadi. Kenapa aku malah

sibuk mengutuk dia jadi batu segala sih, sudah kaya mak nya Malin Kundang aja

aku ini!!

Alesha maju ke depan saat melihat tatapan galak nya pak Rezel yang tertuju pada nya. Gadis itu meraih spidol dari meja lalu mendekat ke papan tulis.

Ini Y sama X kenapa ada masalah terus sih sudah gitu bukan nya selesain sendiri

masalah nya malah jadi tugas orang lain.

Alesha malah sibuk mengomentari soal yang di buat pak Rezel, gadis itu masih planga-plongo tidak jelas.

“ Kalian memperhatikan tidak waktu saya menjelaskan?” suara pak Rezel sudah terdengar kesal, dia melirik Alesha dan Joko bergantian, sepertinya laki-laki itu juga tidak

memperhatikan saat pak Rezel menjelaskan materi tadi,

“ Perhatikan pak,” Alesha yang menjawab karena pak Rezel terlihat menunggu penjelasan mereka.

“ Lantas kenapa tidak mengerti?” sorot tajam nya semakin tajam, membuat Alesha meringis takut.

“ Maaf pak,”

“ Berdiri di ujung sana, angkat satu kaki kalian,”

“ Hah?” Alesha bertanya tidak mengerti, ini apa-apaan coba. Maksud nya dia di hukum karena tidak bisa mengerjakan soal? Lho pak, kami kan masih tahap belajar wajar dong kalau kami tidak bisa. Lagi pula mana ada murid yang langsung mengerti hanya sekali

penjelasan kecuali murid yang kelewat pintar.

“ Tidak mengerti juga apa yang saya kata kan?”

Akhirnya Alesha menurut saja, berdiri di dekat  meja nya pak Rezel yang menyebalkan itu sambil mengangkat sebelah kaki nya. Hari ini Alesha berjanji benar-benar akan membalas kelakuan pak Rezel, habis sudah kesabaran

nya menghadapi pacar sekaligus guru menyebalkan itu.

Dan Alesha harus berdiri dengan satu kaki sampai jam pelajaran berakhir, rasa nya dia ingin menangis karena kaki yang serasa mau copot. Lagipula jenis hukuman tahun kapan

itu, pak Rezel ini kenapa sih kalau tidak membuat orang kesal seperti nya dia

tidak bisa hidup tenang.

“ Cukup pelajaran saya hari ini, silakan lanjut kan pelajaran kalian!” pak Rezel memberesi buku-buku nya lalu keluar dari ruang kelas.

“ Pak!” panggil Alesha yang ikut keluar dari kelas.

Pemuda dengan setelan kemeja berwarna maroon itu menoleh dengan mengangkat sebelah alis nya seperti bertanya, apa susah nya sih  bertanya langsung tidak usah pakai tatapan mata itu. Dia kan punya mulut fungsi nya memang untuk bicara.

Alesha menghampiri nya dengan wajah kesal, “ Bapak kenapa sih menyebalkan sekali,” dengus gadis itu ingin sekali memukul lengan pak Rezel.

“ Memang saya menyebalkan, kenapa?”

Astaga! Memang selama ini kamu tidak merasa kalau kamu itu menyebalkan? Hah

Alesha jadi benar-benar ingin menendang bokong pak Rezel.

“ Kenapa bapak tidak mengirimi saya pesan?” Alesha bertanya langsung ke inti nya, tidak perlu pakai basa-basi lagi.

“ Kenapa harus saya?”

“ Kan bapak pacar saya!”

“ Memang kamu bukan pacar saya?”

“ Ya saya pacar bapak!” ini pertanyaan apa sih? Kok malah saling tanya jawab tidak jelas begini.

“ Lantas kenapa tidak kamu yang mengirimi saya pesan?”

Alesha membeku di tempat nya, sungguh kehilangan kata-kata untuk mendebat pak Rezel. Setelah menunggu beberapa saat pemuda itu pergi meninggalkan Alesha yang hampir menangis saking kesal nya.

“ Pak Rezel kampret!” teriak Alesha kesal, melepas sepatu nya lalu melempar pada pemuda yang sudah lebih dulu menghilang di belokan koridor itu.

Terpopuler

Comments

niranirauci srileilafauziah

niranirauci srileilafauziah

ya ampun ampe pegel nih pipi ketawa mulu gara gara tingkah alesya..neng jual mahal dikit siapa tau guru tersayang mu yg gantian nyariin 🤣🤣🤣🤣

2022-12-06

0

Wenisari

Wenisari

🤣🤣🤣🤣🤣

2021-11-05

0

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Udah X sama Y bikin masalah mulu.. Pak guru bikin naik darah pula.. Alesha 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog : Dunia Alesha
2 Prolog : Dunia Alesha
3 Hari Pertama
4 Si Wali Kelas
5 Pagi
6 Hukuman
7 Tembak Tidak, Ya?
8 Hm
9 Di Terima
10 Memberitahu Abang
11 Mimpi Atau Bukan
12 Setahun Lalu
13 Menyebalkan
14 Menyebalkan 2
15 Latihan
16 Pulang Bersama
17 Pulang Bersama 2
18 Mengajak Berkencan
19 Kencan Di Luar Dugaan
20 Rumah Pak Rezel
21 (Bukan) Gadis Mesum
22 (Mencuri) Ciuman
23 Perubahan mood
24 Bocor
25 Bocor (2)
26 Obrolan Tiba-tiba
27 TIDAK.
28 Menyebalkan Lagi
29 Cemburu (First Kiss)
30 Sambutan
31 Cemburu vs Tergila-gila
32 First Kiss Jilid 2
33 Petugas Upacara
34 Ide Gila : Perjodohan
35 Perkara Photo Berdua
36 Calon Istri?!
37 Ternyata Dia!
38 Patah Hati
39 Club Malam
40 Club Malam II
41 Menghindar
42 Menghindar Lagi
43 First Meet After Three Years Ago
44 Club Malam Lagi
45 Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46 Awal Baru
47 Sebuah Acara
48 Menyadari Yang Sebenarnya
49 Akhirnya Berbicara
50 Panggilan
51 Biarkan!
52 Kedatangan Reza
53 Panas!
54 Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55 CAST KARAKTER
56 Tugas Gila dan Guru Gila
57 Kantin dan Dia
58 Pertemuan Tak Terduga
59 Ternyata Mama
60 Mall dan Reza
61 Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62 Tawaran Bantuan
63 Kissing Again
64 Kediaman keluarga Rezel
65 Akhirnya Rezel Berbicara
66 Sahabat Angkat Bicara
67 Telfon Malam-Malam
68 Ungkapan Perasaan Terdalam
69 Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70 Serangan Tiba-tiba
71 Belajar Privat Dengan Calon Suami
72 Kedatangan Tamu Penting
73 Lamaran Mendadak
74 Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75 Resmi (calon) Suami Istri
76 Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77 Sayang..
78 Mengakhiri Segalanya
79 Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80 Menguak Masalalu
81 Menguak Masalalu (2)
82 Rezel Yang Menyebalkan
83 Rezel Yang Menyebalkan II
84 Bertemu Reza
85 Kedatangan Sinta
86 Sinta Belum Menyerah
87 Hari Pertama Ujian Semester
88 Gara-gara Dio
89 Dio dan Ayu
90 Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91 Lagi-lagi Dio...
92 Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93 Si Menantu Kesayangan
94 Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95 Sepanjang Jalan Kenangan
96 Rumah Oma
97 Kehangatan Sederhana
98 Unexpected Dinner Mate
99 I Can Feel You Fade Away
100 Something That Sucks
101 Cause Everything Gonna Be Okay
102 And All Along I Believed I Would Find You.
103 She's There In My Heart
104 Something In The Rain
105 Pamit
106 Back to Reality
107 I Will not Give You Up This Time
108 When You Said You Last Good Bye
109 Let Me Love You, Please?
110 I'm Broken Heart
111 The Crazy Teacher
112 Stressful Afternoon
113 Bad Day
114 Panic Attack
115 Guru Baru
116 Guru Baru (II)
117 Pagi yang Menyebalkan
118 Si Guru Menyebalkan
119 A Bad Coincidence
120 From Those Who Love and Be Loved
121 Hard Trials for Strong Love
122 See You Again.. Reza
123 Waktu yang Cepat Berlalu
124 3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125 Masalah Yang Kian Bertumbuk
126 If You Know What I Mean
127 Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128 Batal Oteweh
129 Prank?! Prank Balik!
130 Resmi?
131 Moon Door Alone-Alone
132 Ibarat Layang-layang
133 The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134 That's Why You Go Away
135 The First Time To Touch You
136 The First Time To Touch You II
137 It's Time To Start Our Love
138 Together We're The Very Best
139 Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140 Every Day I love You
141 We Are Still Kids When We Feel In Love
142 Balada Asmara.
143 Balada Asmara II
144 "Aku Mencintaimu!"
145 Malam Yang Panjang
146 Masalah Yang Mulai Berdatangan
147 Stay By My Side All The Time
148 He Who Looks Fine
149 Menuju Hari Peresmian
150 Open House
151 Reuni Akbar (Final Episode)
152 Perfect Marriage
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog : Dunia Alesha
2
Prolog : Dunia Alesha
3
Hari Pertama
4
Si Wali Kelas
5
Pagi
6
Hukuman
7
Tembak Tidak, Ya?
8
Hm
9
Di Terima
10
Memberitahu Abang
11
Mimpi Atau Bukan
12
Setahun Lalu
13
Menyebalkan
14
Menyebalkan 2
15
Latihan
16
Pulang Bersama
17
Pulang Bersama 2
18
Mengajak Berkencan
19
Kencan Di Luar Dugaan
20
Rumah Pak Rezel
21
(Bukan) Gadis Mesum
22
(Mencuri) Ciuman
23
Perubahan mood
24
Bocor
25
Bocor (2)
26
Obrolan Tiba-tiba
27
TIDAK.
28
Menyebalkan Lagi
29
Cemburu (First Kiss)
30
Sambutan
31
Cemburu vs Tergila-gila
32
First Kiss Jilid 2
33
Petugas Upacara
34
Ide Gila : Perjodohan
35
Perkara Photo Berdua
36
Calon Istri?!
37
Ternyata Dia!
38
Patah Hati
39
Club Malam
40
Club Malam II
41
Menghindar
42
Menghindar Lagi
43
First Meet After Three Years Ago
44
Club Malam Lagi
45
Pertemuan Kedua (Tak Terduga)
46
Awal Baru
47
Sebuah Acara
48
Menyadari Yang Sebenarnya
49
Akhirnya Berbicara
50
Panggilan
51
Biarkan!
52
Kedatangan Reza
53
Panas!
54
Pulang Bersama Setelah Sekian Lama
55
CAST KARAKTER
56
Tugas Gila dan Guru Gila
57
Kantin dan Dia
58
Pertemuan Tak Terduga
59
Ternyata Mama
60
Mall dan Reza
61
Reza dan Dio ( Dua Waktu Yang Berbeda)
62
Tawaran Bantuan
63
Kissing Again
64
Kediaman keluarga Rezel
65
Akhirnya Rezel Berbicara
66
Sahabat Angkat Bicara
67
Telfon Malam-Malam
68
Ungkapan Perasaan Terdalam
69
Rezel, Reza dan Taman Kenangan
70
Serangan Tiba-tiba
71
Belajar Privat Dengan Calon Suami
72
Kedatangan Tamu Penting
73
Lamaran Mendadak
74
Kedatangan Sinta Di Waktu yang Salah
75
Resmi (calon) Suami Istri
76
Pertemuan Yang Tak Bisa Di Hindari
77
Sayang..
78
Mengakhiri Segalanya
79
Tempat Yang Sama Dengan Perasaan Yang Berbeda
80
Menguak Masalalu
81
Menguak Masalalu (2)
82
Rezel Yang Menyebalkan
83
Rezel Yang Menyebalkan II
84
Bertemu Reza
85
Kedatangan Sinta
86
Sinta Belum Menyerah
87
Hari Pertama Ujian Semester
88
Gara-gara Dio
89
Dio dan Ayu
90
Hasil Yang Tidak Mengkhianati Usaha
91
Lagi-lagi Dio...
92
Packing Dengan Pengganggu Menggemaskan
93
Si Menantu Kesayangan
94
Kejutan Dari yang Tak Diharapkan
95
Sepanjang Jalan Kenangan
96
Rumah Oma
97
Kehangatan Sederhana
98
Unexpected Dinner Mate
99
I Can Feel You Fade Away
100
Something That Sucks
101
Cause Everything Gonna Be Okay
102
And All Along I Believed I Would Find You.
103
She's There In My Heart
104
Something In The Rain
105
Pamit
106
Back to Reality
107
I Will not Give You Up This Time
108
When You Said You Last Good Bye
109
Let Me Love You, Please?
110
I'm Broken Heart
111
The Crazy Teacher
112
Stressful Afternoon
113
Bad Day
114
Panic Attack
115
Guru Baru
116
Guru Baru (II)
117
Pagi yang Menyebalkan
118
Si Guru Menyebalkan
119
A Bad Coincidence
120
From Those Who Love and Be Loved
121
Hard Trials for Strong Love
122
See You Again.. Reza
123
Waktu yang Cepat Berlalu
124
3K (Kelulusan, Kuliah? Kejutan)
125
Masalah Yang Kian Bertumbuk
126
If You Know What I Mean
127
Jawaban Sederhana Dari Kebimbangan
128
Batal Oteweh
129
Prank?! Prank Balik!
130
Resmi?
131
Moon Door Alone-Alone
132
Ibarat Layang-layang
133
The Feeling's So Strong Were Lasting For So Long
134
That's Why You Go Away
135
The First Time To Touch You
136
The First Time To Touch You II
137
It's Time To Start Our Love
138
Together We're The Very Best
139
Biarlah Menjadi Rahasia Antara Pemilik Rasa Dengan Tuhannya.
140
Every Day I love You
141
We Are Still Kids When We Feel In Love
142
Balada Asmara.
143
Balada Asmara II
144
"Aku Mencintaimu!"
145
Malam Yang Panjang
146
Masalah Yang Mulai Berdatangan
147
Stay By My Side All The Time
148
He Who Looks Fine
149
Menuju Hari Peresmian
150
Open House
151
Reuni Akbar (Final Episode)
152
Perfect Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!