Ani membuang jauh-jauh pak Rezel dari pikirannya,berjalan sambil menatap ujung sepatu nya sendiri. Tidak pegal apa ya kepala nya itu di pakai menunduk dari masuk gerbang sampai keluar gerbang lagi? Asal kalian tahu ya, kalau Alesha adalah gadis yang paling
tidak tahu malu di sekolah ini maka Ani adalah kebalikannya.
Dia adalah gadis paling pemalu yang saking pemalu nya sampai jalan saja tidak mau melihat orang lain begitu. Dan parah nya mereka berdua ini sekelas dan duduk sebangku lagi waktu kelas 10, kalau sekarang belum tahu. Karena ini hari pertama mereka sekolah setelah libur panjang semester kemarin.
“ Ah, hahaha. Kamu tahu aja aku memang lagi mikirin Rezel, dua minggu gak ketemu rasa nya kangen banget sama calon imam ku itu. Mana akun sosmed nya gak pernah aktif lagi, gak pernah upload foto. Ah kangen ku udah segunung tahu, mana dia ya?” Alesha celingukan melihat lapangan parkir, sebuah mobil putih sudah terparkir rapi disana yang
artinya pak Rezel sudah ada disekolah. Membuat Alesha semakin semangat untuk
upacara nanti.
Ani manggut-manggut saja, gadis ini kalau sudah membahas pak Rezel tidak akan ada mati nya obrolan mereka. Nah kan, lihatkan. Alesha sudah bicara panjang lebar kemana-mana cerita tentang betapa tersiksa nya dia selama dua minggu ini tidak bisa melihat pak Rezel kesayangannya. Cih lebay sekali, padahal dia itu hanya rindu pada orang
yang entah tahu atau tidak kalau Alesha adalah salah satu penduduk sekolah ini.
“ Ale kecilin suara kamu, lihat itu pacar-pacar nya pak Rezel udah mencak-mencak gak jelas sambil lihat kamu,” Ani menunjuk beberapa siswa senior kelas 12 yang memperhatikan
mereka dari kejauhan.
Mereka itu adalah barisan gadis-gadis yang berhalu kalau mereka adalah pacarnya pak Rezel, cih tidak tahu malu sekali. Tapi bahkan ada gadis yang lebih tidak malu dari mereka, siapa lagi jika bukan Alesha, dia mengklaim dirinya adalah calon istrinya Rezel. Alesha menatap malas, saingan-saingan nya itu sepertinya sudah menabuh gendrang perang padahal masih sepagi ini.
“ Biarin aja, mereka itu mencak-mencak begitu normal kok. Mereka pasti sakit hati dan marah sama aku, aku kan calon istrinya Rezel” dengan tidak tahu malunya mengatakan kalimat penuh kehaluan itu dengan lantang. Jangan pikir orang-orang akan kaget, karena
satu sekolah ini bahkan sudah tahu kalau Alesha itu tingkat halunya paling parah
diantara puluhan siswi lain yang mengejar pak Rezel.
Kalau yang lain hanya mengklaim mereka pacar pak Rezel, maka Alesha ada satu tingkat diatasnya, dia dengan tidak tahu malu memproklamirkan diri sebagai calon istri pak Rezel.
“ Allahuakbar, ternyata rasa malu kamu itu belum juga ketemu ya? Memang cuma pak Rezel aja yang bisa bikin kamu punya sedikit rasa malu.”
Semua murid sudah berkumpul dilapangan untuk melaksanakan upacara pertama mereka setelah libur panjang. Yang tadinya kelas 10 sekarang sudah resmi jadi kelas 11, begitu juga
dengan kelas 11 yang hari ini resmi menjadi senior.
Di barisan paling kiri ada siswa-siswi baru yang masih dalam tahap MOS. Semua sudah berbaris rapi sesuai dengan angkatan masing-masing. Petugas upacara pagi ini adalah anggota OSIS, para dewan guru juga sudah berbaris rapi.
Termasuk guru tampan yang berhasil meluluhkan hati puluhan murid nya itu, dia berdiri diantara guru penjas dan sosiologi. Pak
Soni yang tidak kalah tampannya, namun tidak bisa dijadikan gebetan karenaa dia
sudah tunangan dan dalam waktu dekat akan menikah. Hari ini pun pak Rezel terlihat rapi seperti biasanya, guru itu mengenakan kemeja
panjang berwarna hitam dengan kerah yang terkancing rapi walau tidak mengenakan
dasi.
Ah semakin membuat para gadis meleleh saja, Alesha sudah berdiri semangat dibarisan paling depan, tentu saja motivasi mulia nya untuk melihat ketampanan sang guru matematika yang paling tampan disekolah ini. Terik nya matahari tidak menyurutkan semangat Alesha untuk melihat calon suaminya itu.
Hahay lagaknya calon suami, padahal
kalau sesekali berpapasan saja tidak pernah menegur saking malunya. Sekali lagi
dimana rasa tidak tahu malu nya Alesha kalau menyangkut tentang pak Rezel.
Ekhem-ekhem! Alesha
berdehem menghilangkan rasa malu yang sial nya selalu saja muncul bahkan hanya
karena memikirkan pak Rezel yang tidak pernah dia panggil dengan embel-embel
pak itu.
Upacara berjalan hikmad, bahkan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu wajib nasional suara Alesha terdengar paling keras saking bersemangatnya, sesekali dia melirik pak Rezel di kejauhan sana walau guru itu tidak pernah menoleh ke arahnya.
Setelah upacara selesai, maka saat nya pembagian kelas dan juga wali kelas.
Semua murid sudah duduk mengelilingi lapangan, menunggu giliran nama mereka
disebut dengan dengan kelas baru dan juga wali kelas yang baru. Pemilihan kelas
dilakukan secara random berdasarkan hasil ujian semester kemarin, yang nilainya
besar tentu saja akan masuk dikelas yang unggul.
Alesha sudah duduk dengan gelisah, sejak tadi namanya belum disebut juga. Apa dia tidak kebagian kelas ya saking bodohnya. Gadis itu bahkan sudah berdiri gugup, nama nya masih
belum disebut juga padahal di jurusannya hanya tinggal beberapa yang belum terpanggil.
Alesha menoleh, melihat teman-temannya yang juga bernasib samaseperti dirinya, mereka terdiri dari siswa-siswa nakal tukang bolos dan membolongi tembok belakang dan beberapa siswi yang planga-plongo tidak jelas. Alesha meringis, bisa dia tebak mereka itu pasti sama bodohnya dengan dirinya.
Hanya saja dia masih sedikit beruntung karena di karuniai wajah yang lumayan cantik, yah menurut dirinya sendiri ya, tapi memang tidak sedikit yang mengatakan dia cantik. Bahkan saat masih kelas 10 saja banyak kok kakak kelas yang minta nomornya ada juga yang menyatakan perasaan walau tidak ada yang dia terima, hahaha.
“ Baik, sisa nya yang tidak saya sebut nama nya kalian tergabung menjadi kelas IPA 6. Silakan maju dan membentuk barisan di sisi kiri,” suara ibu Rosmala selaku waka kesiswaan yang bertugas mengumumkan pembagian kelas pagi ini.
Dan dengan bangga nya Alesha maju ke depan, tidak memperdulikan beberapa mantan teman sekelasnya yang mengejeknya itu. Beruntungnya Alesha masih sekelas dengan Ani karena seingatnya gadis itu juga namanya tidak disebut, ah mereka kan memang sama-sama bodoh. Sia-sia saja tadi dia sudah cemas tidak jelas begitu. Si Ani juga malah kabur ke toilet karena tidak mau disuruh berbaris di depan lapangan, gila ya segitu
pemalu nya lho Ani, sampai lebih memilih mengurung diri di toilet yang bau nya
tidak hilang sampai tujuh turunan itu ketimbang berbaris di lapangan.
Setelah pembagian kelas selesai, semua murid kembali ke kelas dengan teman-teman mereka yang baru. Ini salah satu hal yang Alesha tidak suka sejak SMP, kalau beginikan kita harus beradatasi lagi dengan teman baru, harus megenal lagi karakter mereka, belum
lagi kalau harus pendekatan supaya akrab. Dan yang paling parahnya kenapa juga
dia selalu sial kebagian kelas yang isi nya murid-murid buangan dan sisa yang di gabung jadi satu. Mau jadi apa coba kelas ini nanti, yang pintar tidak ada, yang ganteng juga tidak ada. Kalau begini kan jadi tidak betah didalam kelas.
Alesha memilih kursi di pojokan dekat jendela, sengaja supaya bisa melihat pemandangan dilapangan. Kalau-kalau dia lagi beruntung kan bisa melihat pak Rezel nanti. Ah memikirkan pak Rezel jadi membuatnya kangen lagi, tadi setelah upacara selesai dia
langsung masuk ke ruang guru. Kan Alesha jadi kesal sendiri, padahal rindunya belum terobati. Lebih sial nya lagi sampai sekarang kelas nya tidak pernah kebagian di ajar pak Rezel, karena beliau guru baru dan belum cukup berpengalaman maka jam mengajarnya juga masih terbatas. Dia hanya mengajar anak
kelas 11 dan 12 itupun tidak disemua jurusan.
Alesha kesal sendiri kalau mengingat dia sudah susah-susah mencari jadwal mengajar guru sampai harus mencari alasan masuk TU. Tapi hasilnya mengecewakan saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Cucun Sukmawati
entah sudah ke berapa x nya q baca kisah rezel sama alesha,,g ada bosen bosennya🥰🥰🥰
2023-12-20
0
Afani Famela
baca ke 4 kali cuma beda2 akun aja😂
2023-05-14
1
Qaisaa Nazarudin
Dari klas terdepan dapat klas paling belakang🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2022-11-08
0