Hal yang paling sulit untuk dikendalikan adalah rindu. Saat hati merindu seluruh tubuh akan berpusat padanya. Bahkan fikiran pun hanya akan terarah padanya. Serindu apapun kau terhadap seseorang, jangan sampai mengalahkan rindumu pada Rasulullah SAW. Letakkan beliau di dalam hatimu. Agar setiap merindu yang pertama kali kau ingat adalah Rasulullah. Sehingga kau akan senantiasa bersholawat padanya. Dengan begitu kerinduanmu akan sedikit terobati dan hatimu terasa damai. _ Assyfa.
🍁🍁🍁🍁
Pagi ini Zafiya baru membuka matanya tepat pukul 06.00 pagi. Berhubung hari ini hari minggu, dia bisa sedikit berleha-leha. Oleh sebab itu setelah sholat subuh tadi dia kembali tidur. Assyfa dan Rayhan pun tak memarahinya. Yang terpenting Zafiya ingat dengan tugas dan kewajibannya. Toh tak setiap hari juga dia bermalas-malasan seperti ini.
“Pagi Ayah.” Sapa Zafiya ketika berpapasan dengan sang ayah saat menuruni tangga.
“Pagi sayang, sudah cucui muka?” tanya Rayhan menatap sang putri yang masih terlihat lemas. Bahkan suaranya masih terdengar khas orang yang baru bangun tidur.
“Sudah Yah. Hoamm….. bunda dimana Yah?” jawab Zafiya masih menguap disela kalimatnya.
“Di dapur, sedang menyiapkan sarapan.” Rayhan menjawab sembari menggelengkan kepalanya. Melihat tingkah sang putri yang masih terlihat mengantuk.
“Kalau begitu Fiya bantuin bunda dulu ya Yah.” Lanjut Zafiya berpamitan hendak menuju dapur. Namun tangan Rayhan menghentikan langkahnya.
“Lebih baik kau bantu Ayah dan Opa berkebun. Kalau kau bantu bunda di dapur yang ada nanti kau salah memasukkan garam dan gula. Lihatlah kau saja masih belum bisa membuka lebar matamu.” Rayhan menghalangi niat Zafiya membantu Assyfa. Tak lupa dengan senyum menggodanya.
"Memang Ayah dan Opa mau ngapain pagi-pagi gini berkebun?” tanya Zafiya mengangkat kedua alisnya.
“Kemarin Oma baru membeli tanaman baru dan belum sempat memindahkannya ke pot. Jadi sekarang kita pindahkan tanaman itu dan merapikan taman. Memotong rumput dan merapikan tanaman. Sudah ayo kita langsung ke taman saja, Opa sudah menunggu kita disana.” Ajak Rayhan menarik lembut Zafiya. Zafiya pun yang masih lemas hanya bisa mengikuti tarikan ayahnya. Dia juga sedang tidak ingin berdebat dengan sang ayah sekarang. Jadi dia hanya diam dan menurut.
“Syfa kau antarkan dulu teh dan pisang gorengnya ke taman. Papa dan suamimu pasti sudah mulai bekerja sekarang. Mama akan selesaikan membuat minuman herbal untuk papamu.” Perintah Oma seraya memberikan sepiring pisang goreng.
“Baik Ma. Zafiya mana ya? apa masih belum keluar dari kamarnya?” jawab Assyfa sembari bergumam menatap kamar Zafiya.
“Tadi sepertinya mama sudah mendengar suaranya. Mungkin dia ikut ayah dan opanya berkebun.” Sahut Oma.
“Oh ya sudah kalau begitu Assyfa ke taman dulu Ma. Bi tolong lanjutkan membuat sarapannya ya.” ucap Assyfa lembut menatap Bi Tun.
“Siap non. Non Syfa tenang saja, biar bibi yang selesaikan semuanya.” Jawabnya tersenyum sembari mengangguk. Lalu Assyfa pun meletakkan piring berisi pisang goreng ke atas nampan bersama dengan segelas teh untuk suami tercinta.
Assyfa mengedarkan pandangannya saat sampai di taman. Benar saja disana sudah ada Rayhan, papa dan Zafiya yang asik bermain dengan tanah. Sepertinya mereka sedang memindahkan tanaman kedalam pot. Assyfa pun menghampiri mereka setelah meletakkan nampan diatas meja tak jauh dari mereka.
“Pa, Yah ini ada teh dan pisang goreng.” Ucap Assyfa mengambil alih perhatian mereka.
“Papa juga dibuatkan teh?” sahut cepat papa tersenyum penuh harap.
“Tentu saja tidak Pa. Mama sedang menyiapkan minuman untuk papa.” jawab Assyfa tersenyum. Papa terlihat sedikit kecewa, pasalnya setelah dia sakit waktu lalu mama tak pernah membiarkan papa menikmati teh atau kopi. Mama terus memberikannya minuman herbal.
“Sabar ya Opa hehehe…. Lalu untuk Fiya mana bunda?” ucap Zafiya sempat mengejek Opanya. Lalu dia juga merasa kecewa saat mendapati hanya ada satu cangkir teh disana.
“Maafkan bunda sayang, bunda tidak tahu kalau Fiya juga ada disini. Ya sudah bunda buatkan dulu ya.” jawab Assyfa merayu sang putri yang terlihat tengah merajuk.
“Tidak usah bunda tidak apa-apa. Biar Fiya buat sendiri saja, lagian kasihan bunda kalau harus bolak-balik.” Sahut Zafiya tersenyum. Lalu dia melenggang pergi menuju dapur.
“Sayang minta tolong pada Bi Tun ya.” seru Assyfa sebelum Zafiya menghilang dari pandangannya.
“Siap bunda.” Teriak Zafiya dari dalam. Assyfa terlihat begitu cemas pada Zafiya. Dia takut terjadi sesuatu padanya. Apalagi Zafiya akan membuat minuman yang kontak langsung dengan air panas.
"Zafiya sudah besar sayang kau tidak perlu terlalu mencemaskannya.” Ucap Rayhan mendekati Assyfa.
“Tapi tetap saja Syfa cemas Mas.” jawab Assyfa menatap tajam Rayhan.
“Begitulah seorang ibu Ray. Dia akan sering merasa cemas kepada anak-anaknya. Bahkan dalam hal sekecil apa pun, baginya anak adalah yang nomor satu.” sahut papa mencoba membuat Rayhan mengerti. Rayhan hanya menarik nafas pelan. Memang apa yang dikatakan papanya benar, dan itulah yang sering dia lihat dari mama dan
istrinya.
“Pa ini minumnya. Mama lihat tadi Fiya masuk ke dalam?” tanya mama yang ternyata sudah ada disana.
“Dia hendak membuat teh Ma.” Jawab Assyfa.
“Oh pantas tadi dia meminta cangkir pada Bi Tun.” Lanjut mama.
“Sini Ma minumnya mumpung masih hangat. Ayo Ray kita nyemil pagi dulu sebelum lanjut berkebun.” Sela papa mengajak Rayhan. Rayhan mengikuti ajakan papanya, dan mereka berdua pun mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu mereka berdua duduk dan menyesap minuman masing-masing.
“Fiya kembali…..” ucap Fiya dengan suara riangnya. Dia terlihat membawa nampan dengan tiga cangkir diatasnya.
“Ini dia teh buatan Fiya khusus untuk Bunda dan Oma.” Lanjutnya mengulurkan nampan pada bunda dan Omanya.
“Kamu yang buat sendiri sayang?” tanya Oma menatap tak percaya.
“Tentu saja Oma.” Sahut Zafiya dengan bangganya.
“Terimakasih ya nak.” Sambung Assyfa mengusap kepala Zafiya. Lalu Assyfa dan Oma mengambil gelasnya masing-masing. Mereka kemudian duduk dan bergabung bersama Rayhan dan Opa. Menikmati teh dan pisang goreng hangat dipagi hari yang masih terasa dingin. Kebersamaan yang sangat indah dipagi hari tergambar jelas dari keharmonisan keluarga mereka.
“Opa ini apa?” tanya Zafiya menggapai sebuah tongkat kecil yang tergeletak disampingnya.
“Itu tongkat untuk janda bolong sayang.” jawab Opa menjelaskan.
“Janda bolong? Memang disini ada janda yang bolong?” sahut Zafiya tak faham maksud Opanya. Semua tertawa melihat kepolosan Zafiya.
“Bukan janda yang bolong sayang. Tapi janda bolong, itu nama tanaman yang lagi viral dan langka.” Lanjut Rayhan mencoba menjelaskan.
“Kenapa coba harus diberi nama janda bolong? Memang tanamannya kesepian karena sendiri gitu?” celetuk Zafiya kembali memecah tawa.
“Kau ini ada-ada saja Fiya. Namanya janda bolong karena daunnya bolong-bolong. Tuh tanaman yang ada disana, itu yang namanya janda bolong.” Kali ini Assyfa yang mencoba menjelaskan sembari menunjukkan wujud tanamannya.
“Aneh-aneh aja sih namanya. Kenapa gak sekalian sundel bolong aja, kan sama-sama bolong?” Lanjut Zafiya lagi masih dengan gurauannya.
“Kalau namanya sundel bolong yang ada pada takut dan gak laku dong tanamannya.” Celetuk Oma menimpali Zafiya.
“Bener juga ya Oma. Kalau gak laku kan kasihan penjualnya gak bisa ngasih nafkah untuk keluarganya.” Sahut Zafiya terkekeh.
“Fiya…Fiya kau ini memang selalu bisa membuat kami tertawa. “ kata Opa disela tawanya. Kehadiran Zafiya memang selalu bisa mencairkan kebersamaan mereka. Sikap polos dan ceplas-ceplosnya selalu menghadirkan gelak tawa dan menambah keriuhan dalam kebersamaan mereka. Alasan ini lah yang sering menjadikan Zafiya mendapatkan julukan sang pembawa keceriaan. Bahkan sering kali kehadiran Zafiya mampu mengalihkan kerinduan Assyfa pada sosok Alifa. Zafiya memanglah dikirim Allah sebagai pelengkap dan pembawa kebahagiaan dalam keluarga mereka.
.
.
Bersambung.....
.
.
.
Jangan lupa dukungannya dengan like, vote, hadiah dan komennya. Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Juraidah Lukman
lanjut thor... semangat.. 💪💪💪💪💪
2021-03-28
1
Az zahra
lanjut thor
2021-03-27
1
Pujiastuti
lanjut thor upnya semangaaatttt 💪💪💪💪💪
2021-03-27
1