Sebenarnya Cinta Musim Kedua
Jangan lupa tap love 💗 jadiin favorit yach 🥰🙏 Biar kamu nggak ketinggalan Upnya. Selamat membaca. Semoga suka dengan kisahnya.
Ini adalah sekuel dari kisah sebelumnya. Jadi buat yang baru mampir, lebih baik baca Sebenarnya Cinta yang pertama dulu biar nggak bingung. Okey.
Tukang Plagiat jangan dekat-dekat.
Gambar cover diambil dari aplikasi Pinterest.
Edit Teks on Photo
****@*****
PANGERAN KECIL.
Kaki kecilnya melangkah dengan pasti meninggalkan sekolah setelah mengelabuhi beberapa security sekolah. Ia selalu memiliki ide untuk bisa kabur dari sana. Entahlah, rasanya sekolah belum menjadi hal yang menyenangkan untuknya.
Tangan imut miliknya kemudian melambai menghentikan taksi. Sudut bibirnya terangkat saat ia berhasil kabur dari sekolah. Dengan tenang ia duduk menyandarkan punggungnya di bangku penumpang, sementara supir taksi melotot tak percaya dengan apa yang ditangkap oleh penglihatan matanya. Ia menghentikan taksinya mendadak hanya untuk menoleh memastikan jika seseorang yang menumpang taksinya adalah pangeran kecil yang saat ini tengah menjadi perbincangan dari berbagai pihak. Pangeran kecil yang baru saja mendapatkan penghargaan dari Musium rekor dalam permainan rubriknya. Dan yang lebih menggemasmaskan lagi adalah dia menolak untuk bertemu dengan Presiden. Dia bertingkah semaunya, tidak ada yang bisa memaksanya.
“Tuan muda,” ujarnya dengan senyum. Dia merasa sangat beruntung hari ini. Namun ia harus kecewa karena senyuman tulusnya mendapat tatapan sinis dari seseorang yang ia panggil Tuan muda. Hanya dari pandangan mata, sang supir tahu jika pangeran kecil ini memprotes karena ia menghentikan taksinya.
“Baik, saya akan membawa anda dengan hati-hati,” ujarnya dengan senyum lagi meskipun tidak mendapat jawaban. Ia memperhatikan alamat rumah yang diberikan oleh pangeran kecil padanya. “Uhum,” sang supir berdehem bahagia.
Dengan sangat hati-hati dia menyetir, seolah-olah ia akan mati jika terjadi sesuatu pada seseorang yang saat ini duduk di jok belakang taksinya. Dan sepertinya akan lebih menderita dari sebuah kematian jika dia benar-benar membuat pangeran kecil ini kenapa-napa. Namun dibalik itu, ia yakin akan mendapatkan banyak bonus jika membawa pangeran kecil selamat sampai tujuan. Kabar yang ia dengar bahwa keluarga kongklomerat ini sangat-sangat dermawan. Ia bersorak dalam hati membayangkan bonus yang akan ia dapat.
Sang supir memperhatikan laki-laki kecil tampan dari kaca spion dalam mobilnya. Ia memiliki ide untuk mengambil gambarnya lalu akan memamerkan di akun Tok-Tik miliknya. Ia yakin jika followersnya akan naik drastis jika bisa mendapat video pangeran kecil tampan ini.
Diam-diam dan dengan hati-hati, sang supir mengambil gambarnya.
“Tuan, berapa harga ponsel yang anda bawa?” tanya pangeran kecil dengan suara imutnya. Namun itu seperti peringatan malaikat maut untuk sang supir.
“Maaf, maafkan saya. Saya akan segera menghapusnya,” ucap Sang supir. Tidak ada jawaban dari pangeran kecil. Ia hanya diam di tempatnya. Sang supir segera menghapus semua foto dan vidio yang ia ambil dengan sembunyi-sembunyi. “Sudah selesai, Tuan muda,” ucapnya setelah selesai menghapus semuanya. Tidak ada jawaban. Kemudian perjalanan menjadi mencekam bagi sang supir.
Dari mana laki-laki kecil itu tahu jika ia mengambil gambar? Batin sang supir penasaran. Pasalnya ia sudah mengamankan kamera ponselnya. Ia bahkan menggunakan bloetooth untuk mengambil gambar.
Sang supir menghela nafas lega saat mobil taksi yang ia kendarai berhenti di sebuah gerbang tinggi. Pangeran kecil membuka sedikit kaca dan security langsung membukakan gerbang untuknya.
Ada Oma cantik yang membuka pintu utama saat mobil taksi itu berhenti tepat di halaman depan. Asisten dengan sigap membukakan pintu taksi dan Pangeran kecil segera keluar dengan anggun.
“Selamat pagi, pangeran kecil, Arai,” sapa asisten ramah. Sapaan yang mendapat tanggapan anggukan kepala.
“Ohh, malaikat kecilku. Kau kesini dengan taksi, sayang,” Oma bergegas menghampiri dan langsung mengambil tas yang dikenakan oleh pangeran kecil kemudian memberikannya pada asisten. Setelah itu beliau memberi isyarat pada asisten. Sang asisten dengan sigap mengeluarkan sesuatu dari saku jas hitam yang ia kenakan. Nyonya besar itu menulis sesuatu lalu memberikannya pada supir taksi.
Supir taksi hampir pingsan ditempat saat ia melihat apa yang Nyonya Besar berikan untuknya. Sebuah cek dengan nominal yang luar biasa, ini … lebih dari apa yang ia bayangnya. Dengan tangan gemetar, ia menerima cek itu dari tangan Nyonya besar.
“T- t, terima kasih, Nyonya besar,” ucapnya tergagap. “Semoga Nyonya sekeluarga dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan Nya,” lanjutnya mengucap do’a.
Nyonya besar tersenyum dan mengamini do’a supir taksi. “Do’a yang sama untuk anda juga,” jawab Nyonya besar dengan ramah. “Terima kasih sudah mengantar malaikat kecil saya dengan selamat.”
Sang supir taksi mengangguk-angguk. Kemudian Nyonya besar mengembalikan pena pada asisten.
“Terima kasih, Joe.”
“Siap, Nyonya,” jawab Joe.
Setelah itu, Nyonya besar membawa pangeran kecil masuk kedalam rumah. Beliau sangat bahagia dengan kehadiran cucunya ini tapi yang menjadi pertanyaan adalah kenapa si kecil datang dengan taksi. Apakah supir tidak menunggunya di sekolah. Atau dia kabur seperti hari-hari yang lalu? Sang nenek menggeleng dengan senyum
lucu.
Tiba-tiba Arai menghentikan langkah. Ia mendongak menatap omanya dengan imut. Matanya berkedip dengan merayu.
“Oma … aku merindukanmu,” ucapnya dengan manis seolah itu adalah jawaban kenapa ia sampai datang kerumah neneknya pagi-pagi saat jam sekolah dan bahkan datang dengan menggunakan taksi. Mendapat tatapan imut dan sangat manis, mata dan hati Oma meleleh seketika.
"Ohh sayangku,” ujarnya. Beliau menunduk dan langsung menggendong cucunya. “Oma juga merindukanmu.” Ciuman sayang dan gemas langsung Arai dapatkan dari omanya.
_______
Catatan Penulis.
Catatan Penulis.
Terima kasih semuanya sahabat yang masih setia dengan kisah ini. Terima kasih buat sahabat yang baru mampir kesini. Semoga suka dengan kisah yang Author tulis 🥰🙏
Author manusia biasa yang jauh dari kata sempurna. Tulisan ini hanya berdasarkan imajinasi. Bukan sebuah motivasi atau kitab yang tidak ada salahnya. Jika nanti mendapati sebuah kisah yang tidak sesuai dengan pikiran dan akalmu, mohon jangan tinggalkan jejak yang menyakitkan. Cukup, jangan teruskan baca, dari pada menghujat.
Aku bukan meminta mengerti hatiku, hanya saja terkadang komentar pedas membuat down.
Jika suka, Alhamdulillah, aku berterima kasih, jika tidak suka silahkan keluar tanpa meninggalkan hujatan.
Author menerima kritik. Kritik ya bukan hujatan. Hujatan dan kritik itu berbeda. Dan tolong sampaikanlah dengan sopan. 🥰🙏
Semoga sahabat SC selalu dilimpahi keberkahan 🥰🙏 Sayaaaaang SSC semuanyaa. Muach muach. Saranghae
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Fitri Azizah
setelah sekian lama aku nunggu kelanjutan dari novel sebelumnya makasih author 🥰
2024-11-01
0
Noor Sukabumi
wah pangeran kecil nih kyknya sifatnya morip sama daddy nya deh kecil2 meresahkan,hallo thor sorry nih dah sekian lm aq save nih novel diberanda baru sekarang sempet bacanya
2024-08-24
0
@Ningsih
wah dapat rezeki nomplok kang taksi.🤲
2024-07-24
0