mobil Bagas memasuki pekarangan rumah Rindu,benar saja mobil Naura sudah terparkir di halaman rumah tante Rindu, Arini segera keluar dan berlari memasuki rumah Rindu..
" tante,,," panggil Arini sambil menyalami Rindu
" Naura ada disini" lanjutnya
"ada..dia baru datang dan menangis di kamar oma" jawab Rindu
Arini berjalan pelan ke arah kamar oma
tok....
tok...
" aku boleh masuk Ra" ujar Arini dari luar kamar
Oma berdiri membuka pintu,Arini meraih tangan oma dan mencium punggung tangannya
"dia sedang menangis" ujar oma pelan sambil berjalan keluar
Arini masuk dan mengusap pelan punggung sahabat nya ini
" ra....tidak usah dipikirkan ucapan Tante Bella" ucapnya menenangkan Naura
Naura terus menangis dan memeluk Arini..
" gue....nggak suka dengan dia rin,nggak suka kalau pipi dekat sama perempuan" isak Naura
deg
" gimana dengan nasib gue ra,kalau lo tau gue dekat dengan papi lo" batin Arini
" iya..gue ngerti dengan lo,tapi gak boleh gini ra,papi lo gak salah dia juga nggak mau sama tante Bella" jelas Arini
." dari mana lo tau? papi sama tante Bella itu pernah pacaran rin,karena gue gak setuju aja mereka nggak jadi nikah" ucap Naura masih menangis
" lo gak boleh ngakimin papi lo gitu ra,percaya sama papi lo,pasti dia punya jalan terbaik untuk kebahagian kalian,dia sayang sama lo ra" bisik Arini lembut sambil memeluk Naura yang masih terisak
" kan sudah mama bilang cari perempuan yang baik,jangan Bella...!!" ingat Oma pada Bagas yang duduk di sofa ruang keluarga
" ma,,aku nggak ada apa-apa dengan Bella tadi dia mampir ke kantor karena kami ada kerja sama,cuma itu...Naura salah paham" jelas Bagas emosi
" mama juga tidak suka dengan Bella,jika ingin melihat kebahagian Naura batalkan kerjasama nya,perempuan itu tidak baik untuk mu,nanti kamu malah terjebak dengan nya" ingat Oma
" baiklah....nanti aku akan menghubungi Bella untuk memutuskan kerjasamanya,aku lihat Naura dulu ma" Bagas berdiri hendak menuju kamar oma
puas dengan tangisannya Naura tertidur di pangkuan Arini
Bagas yang berdiri di depan pintu melihat Naura di pangkuan Arini mengurungkan niatnya untuk masuk
Arini memindahkan kepala Naura dari pahanya ke atas bantal,lalu dia berdiri hendak keluar
" papi...." panggilnya melihat Bagas di ambang pintu
" kenapa nggak masuk?" tanyanya
" aku tadi mau masuk,lihat kamu yang lagi nidurin Naura takut ganggu" jawab Bagas
"sayang.....maafkan sikap Naura ya?"
" kenapa minta maaf ke aku pih,papi minta maafnya ke Naura,dia udah nangis gara-gara papi" jawab Arini lembut
" sayang...tolong kamu bersabar ya,jangan tinggalin aku,aku sudah sangat cocok dan cinta ke kamu" pinta Bagas memegang tangan Arini
" pih,ini di rumah tante Rindu,nanti ada yang lihat atau Naura bangun...ayo kita kedepan" Arini mengalihkan pembicaraannya dia tidak mau terlalu berharap atau memberikan harapan pada Bagas Karena takut akan sakit hati bila Naura tidak menerimanya
mereka berjalan ke ruang TV dimana ada oma dan Rindu yang sedang bermain bersama baby Syifa
" hay.....cantiknya tante,sudah wangi" ucap Arini mengajak Syifa bicara
" sudah tante" jawab Rindu
" biarkan dulu Naura disini,dia masih butuh waktu untuk menenangkan diri,nanti biar oma yang beri pengertian" ucap Oma
Bagas menduduki bokongnya di atas sofa
" iya ma,tolong bilang sama Naura aku sayang dengan nya,aku dan Bella tidak ada hubungan apa-apa" jelas Bagas lagi
" kamu sih cari gara-gara aja,udah tau anak nya nggak suka masih juga deket" celetuk Rindu
Bagas terdiam menatap ke arah Arini
" kami pulang dulu ma" ujar Bagas berdiri tak menanggapi omongan Rindu
" tante pulang dulu ya cantik.." pamit Arini pada Syifa
" ma...aku pulang dulu" Arini berdiri dan menyalami oma serta mencium pipi kiri dan kanan oma
" tante aku pamit ya" ucapnya pada Rindu dengan menyalaminya
Oma mengantar Arini dan Bagas sampai kedepan pintu rumah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Wiek Soen
huuhiui.....papi menang jak pot🤣🤣😀😀
2021-08-06
0
Leza Suhariany
kesempatan papi 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-07-10
0
Mrs. Drick93
kesempatan papi
2021-06-14
5