seminggu berlalu pulang sekolah hari ini Naura minta di temani oleh Arini ke kantor papinya
" kenapa harus kekantor papi ra" tanya Arini
" aku harus segera memberitahu sekarang karena mami memintaku menginap di rumah nya minggu ini" ucap Naura
" mami???bukan kah kalian sudah lama tidak berhubungan?" tanya Arini
" ya....mami memintaku dan papi untuk menghadiri acara ulang tahun pernikahannya,jadi aku harus memberitahu papi terlebih dahulu" jelas Naura sambil fokus menyetir
sesampainya di kantor Naura langsung naik kelantai tiga dimana papi nya berada
"mbak papi ada?" tanya Naura pada sekretaris papinya
" ada non,tapi sedang ada tamu?" jawab Anita
" siapa??" tanya nya lagi penuh selidik
" Ibu Bella..."
" apa.....tante Bella" pekik Naura
" ra,,pelan kan suaranya" ingat Arini
Naura menutup mulutnya karena menyadari suaranya yang terlalu keras,Naura segera menarik tangan Arini
" rin,,Nanti jangan jauh-jauh dari papi,gue gak ikhlas kalau si nenek lampir deketin papi,Lo harus bantu gue buat nyingkirin tu perempuan" ucap Naura berbisik
Naura langsung masuk tanpa mengetok
" pih..." pekiknya melihat papi nya duduk berdekatan dengan Bella
" Naura....ada apa? tumben kamu kemari" jawab Bagas gugup karena melihat ada Arini di belakang Naura
Arini menatap Bagas tajam,wajahnya memerah menahan marah,dengan langkah cepat dia mendekati Bagas
" sayang...ada apa?" tanya Bagas pada Naura
" kenapa papi selalu berdekatan dengan nya" bisik Naura
" papi ada proyek kerjasama pembanguan perumahan batu bersama tante Bella" jelas nya menatap ke arah Arini dengan maksud menjelaskan pada Arini agar tidak salah paham
Arini masih terdiam di sebelah Naura
" mas....apa kita jadi makan siang nya?" tanya Bella manja
" maaf Bell aku harus menemani a-nak-ku" jawab Bagas gugup
" ajak saja mereka mas,aku juga ingin lebih dekat dengan mereka" ajak Bella
" sepertinya tidak bisa,lain kali saja Bell,Naura tidak suka bila makan dengan orang asing" jawab Bagas
" maksud mu apa mas,aku ini kan calon istri mu mengapa kau katakan orang asing" pekik Bella kesal
" apa????" ujar Naura dan Arini bersamaan
" maaf tante saya tidak pernah mengizinkan papi saya untuk menikah lagi,saya tidak menginginkan ibu tiri" jawab Naura lantang
" Naura kamu harus mengerti papi kamu membutuhkan pendamping,sudah cukup lama dia menduda karena kamu selalu mengatur hidupnya,kamu tidak boleh egois,seharusnya kamu mendukung papi mu menikah lagi bukan malah melarangnya" hardik Bella
" tante tidak berhak ikut campur dalam urusan keluarga kami,saya tidak menyukai tante jadi jangan berharap pada papi saya" balas Naura menangis
" dasar anak manja,kamu tidak akan pernah mengerti apa yang dibutuhkan papi mu...!"
" Bella cukup,jangan bentak anak saya" pekik Bagas
Naura menghentakkan kakinya berlari meninggalkan ruangan Bagas
"Naura....." pekik Bagas ingin mengejar tapi tangan nya di tarik oleh Bella
Arini masih mematung melihat apa yang baru saja terjadi
"Pih...." panggil Arini lirih lalu pergi ikut meninggalkan ruangan Bagas
"tidak usah di kejar,biarkan Naura belajar dewasa" ujar Bella
" lepas ....saya tidak suka dengan cara kamu memperlakukan Naura" Bagas menepis tangan Bella lalu segera berlari mengejar Naura dan Arini
Arini sampai di bawah melihat mobil Naura sudah melaju kencang
" ra....." pekiknya
Bagas menyusul dengan mengambil mobilnya dan berhenti di depan Arini
" ayo naik...." ucapnya
Arini naik ke mobil Bagas,di dalam mobil mereka terdiam dengan pemikiran masing -masing,Arini memalingkan wajah nya menatap kearah jalan.
" Sayang maaf kan aku" ucap Bagas memulai pembicaraan
" pikirkan Naura saja dulu pih" elak Arini
" aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Bella" jelas Bagas
" jika tidak ada hubungan kenapa dia bisa bicara seperti itu?" Arini masih berbicara dengan menatap jalan
" sayang....lihat aku..." pinta Bagas
Arini tak bergeming
" oke.....aku ingin menjelaskan semuanya agar tidak ada lagi kesalahan pahaman diantara kita"
" lihat aku..." pinta Bagas lagi
Arini mengalihkan pandangan nya lurus kedepan bukan ke arah Bagas
" huf...." Bagas menghela nafas panjang setidaknya dia sudah dapat melihat wajah Arini walaupun tidak sepenuhnya
" Bella itu mantan pacarku,dulu kami berpacaran tapi Naura dan oma tidak menyetujui nya karena Bella terlalu menguasaiku,akhirnya aku meninggalkan Bella.tadi dia datang untuk menawarkan proyek kerja sama" jelas Bagas
" tapi mengapa dia berbicara sebagai calon istrimu" potong Arini
" aku juga tidak tau kenapa dia bisa bicara seperti itu,semua diluar kendali ku sayang,percaya lah aku hanya mencintaimu,belum ada satu perempuan pun yang bisa membuat aku terus mengingatnya kecuali kamu,bahkan dengan mami Naura pun aku tidak pernah merasakan perasaan ini" ungkap Bagas
" jangan membujuk ku,aku memang masih remaja tapi aku tidak semudah itu di rayu" tegas Arini
" bagaimana lagi aku harus mengatakan padamu agar kau percaya,setelah tamat sekolah aku akan segera melamar mu...!"
" tidak perlu secepat itu" protes Arini
" aku ingin segera sayang,aku tidak mau kau direbut oleh bocah-bocah ingusan itu,kali ini aku akan bersikap egois,tidak akan mengalah" jelas Bagas
" bocah ingusan yang mana?" tanya Arini
" itu teman mu yang ikut menjenguk Naura tempo hari yang memandang mu tanpa berkedip,dan Naura bilang banyak teman pria disekolah yang menyukaimu" ucap Bagas dengan wajah cemberut menahan cemburu
" jadi kamu cemburu pih?" tanya Arini tersenyum
" iya....aku cemburu saat Naura membicarakan lelaki yang menyukaimu"
"hahahah?!!!kamu lucu pih kalau cemburu,tidak pantas..!!"
" jadi kamu mau aku hanya diam saja melihat punya ku di rebut orang,atau kamu suka kami perebutkan?"
" tidak juga...aku suka papi cemburu begini tandanya kamu benar-benar menyayangiku tadinya aku mengira kamu hanya mempermainkan ku saat aku melihat tante Balla diruangan mu" ungkap Arini
" tidak mungkin sayang....aku tidak berniat mempermainkan mu,justru aku sangat bersyukur kamu mau menerimaku yang sudah tua dan duda ini" ujar Bagas
" kita kemana Pih?" tanya Arini yang sadar dengan tujuan mereka
" kerumah Rindu,pasti Naura sekarang disana sedang menangis memeluk omanya" jawab Bagas yang terus melajukan mobilnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Sugiyanti Louis
vvv by
2022-04-07
1
Sweet Girl
si papi cemburu jd lucu....
2021-06-07
0
Kinan Rosa
Pepet terus piii....
2021-06-04
0