pagi ini seusai bersiap dan sarapan mereka berangkat ke mall
sesampainya di mall Bagas mengekori dua remaja cantik ini berkeliling,mereka memasuki toko pakaian,belum beberapa jam mereka berkeliling Naura sudah memilih Lima baju sedang kan Arini belum satu pun...
" Rin,,ayo kamu mau baju yang mana?" tanya Naura
" belum ada yang cocok,mahal semua" jawab Arini pelan
" hahaha....jangan kaya' orang susah deh,kalau lagi belanja sama papi bisa beli semuanya,iya kan pi?" tanya Naura menoleh ke arah papinya
" iya...kamu pilih saja semuanya papi yang bayar" jawab Bagas sambil menunggu memainkan ponselnya di kursi toko
" Anak nya pak?" tanya perempuan pelayan toko tersebut
" iya...." jawab Bagas
Arini yang melihat Bagas mengobrol dengan perempuan terlihat menatap kearah Bagas dengan raut wajah cemburu
"coba yang ini" ucap Naura memberikan dress putih untuk Arini coba
Arini masuk ke ruang ganti dengan membawa Dress-nya,tidak berselang lama dia keluar dengan memakai dress putih tersebut
" cantik.." pekik Naura sehingga membuat Bagas menoleh untuk melihatnya
Bagas tersenyum melihat Arini makai dress tersebut
" sangat cantik" gumamnya
Arini yang malu di tatap oleh Bagas menundukkan kepalanya
seusai belanja pakaian Bagas mengajak Arini dan Naura ke konter hp
" siapa yang mau beli ponsel pih?" tanya Naura
" papi mau belikan buat Arini,sebagai ucapan terimakasih" ucap Bagas
" untuk apa?" tanya Arini bingung
" karena telah merawat Naura hingga sembuh,dan karena selalu menemani Naura" ucap Bagas
" tidak usah pi,ponsel saya masih bisa di gunakan" tolak Arini
" nggak papa rin,ambil aja....papi sudah menganggap Lo seperti anak sendiri,iya kan pi?" tanya Naura
" he..i-ya" jawab Bagas gugup
" ayo pilih yang kamu mau rin" ujar Bagas
" yang sama dengan ponsel gue aja rin,ini...." tunjuk Naura
" biar kayak kembaran gitu,kita kan soulmate" lanjutnya
Arini yang gugup hanya menganggukkan kepala menerima usulan Naura
setelah membeli ponsel mereka memutuskan untuk mengisi perut karena sudah menunjukan jam makan siang.
" pih...aku mau ini,ini sama ini" ujar Naura menunjuk makanan yang dia mau
" kalau Arini?" tanya Bagas
" ini saja pi,minumnya es lemon tea" jawab Arini
" pih aku ke toilet dulu,jangan lupa pesanan aku pih" ucap Naura berlari ke toilet
kini tinggal mereka berdua,Arini merasa canggung karena terus di tatap oleh Bagas
" pih....jangan liatin aku terus" ujar Arini pelan
" hehehe...kenapa melarang ku melihat calon istri sendiri" jawab Bagas santai
" deg..."
Arini semakin malu mendengar ucapan Bagas dia jadi salah tingkah, tak lama pesanan mereka datang...
" ayo dimakan" tawar Bagas
" tunggu Naura pih..." ingat Arini saat Bagas hendak menyuap makanannya
" nanti juga datang dia,,makan saja dulu keburu dingin"
"Mas Bagas......" pekik seseorang
Bagas menoleh kearah pekikan
" Bella...." jawabnya
Perempuan bernama Bella itu langsung duduk di sebelah Bagas dan memeluk nya dan bergelayut manja
" hmmm" Arini berdehem
" maaf.....ini Naura????" tanya perempuan itu
" sudah besar ya,terakhir ketemu pas kamu umur 10 tahun...sekarang cantik" lanjutnya
" bukan...ini bukan Naura" jawab Bagas
" lalu....jangan bilang....."
Belum sempat Bella melanjutkan ucapannya Naura sudah datang
" papi....." pekik Naura melihat papi nya di peluk wanita
Bagas berusaha melepaskan pelukan wanita itu
" kamu siapa?" tanya Bella
" aku Naura ,anak papi Bagas" jawab Naura
" ayo pih,,aku gak suka disini" ucap Naura ketus
" makanannya??"
" biarin aja pih,aku sudah nggak nafsu makan lagi" jawab nya kesal menarik Arini untuk pulang
Bagas yang serba salah akhirnya mengikuti langkah kaki Naura
"maaf aku harus pulang" ucapnya pada Bella
******
sesampainya di rumah Naura menghempaskan tubuhnya kasar ke sofa ruang tamu
"huf...bete banget gue lihat nenek lampir" ujarnya
" nggak boleh gitu,nggak baik" ingat Arini
" gak ngerti apa si papi kalau gue gak boleh dia deket - deket perempuan lain" kesal Naura
" deg"
Arini menjadi gemetar mendengar ucapan Naura
"bagaimana kalau dia tau gue sedang dekat dekat dg papinya,sedangkan cuma sekedar peluk saja sudah begini reaksi Naura apa lagi kalau lihat papi cium gue bisa hancur dunia" pikir Arini
" rin.....arini" panggil Naura yang melihat Arini bengong
" iya...."
" kok bengong??" ntar kesambet baru tau rasa,cari cara donk biar papi jangan dekat-dekat perempuan lagi gue kesel" ujar Naura
" gimana...gue gak tau caranya ra" jawab Arini
"gue juga bingung" Naura tampak berpikir
"kita mesti nempelin si papi nich setiap pergi biar gak bisa lirik-lirik cewek lagi" usul Naura
" he... jangan lah ra,nanti papi malah risih lagi" tolak Arini yang memang malu terus menempel pada Bagas
" nggak papa kalau papi marah biar gue yang ngadepin" jawab Naura
" huf...bukan marah,malahan itu maunya si papi gue tempelin mulu,gue nya yang malu" batin Arini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Coklat Item
jgn terlalu sering kasih visual Thor malah ngrusak imajinasi soalnya apalagi kalo visualnya ga sesuai
2021-08-19
1
Mrs. Drick93
visual arini ketuaan deh thorr
2021-06-14
3
Sweet Girl
iya .... si papi mah seneng banget ditempeli sama Arini.
2021-06-07
1