bel rumah Naura berbunyi
" biar aku aja pih" ucap Naura bangkit menuju pintu rumah
" Nau...." pekik Tami memeluk Naura
"ih......budek gue" ucap Naura
" udah sehat lo " tanya Intan
" udah,berkat sahabat terbaik gue" ucap Naura melirik Arini
" kita di luar aja nich,gak disuruh masuk" tanya Tami
" oh iya,,,maaf...ayo masuk" ajak Naura
" siapa sayang..."pekik Bagas
" temen aku pih" jawab Naura mengajak teman nya masuk
Arini berjalan di belakang dengan menunduk,Bagas mencuri pandang melirik kearah Arini
" temen sekolah Naura semua ya" tanya Bagas
" iya om....saya Rangga,ini farel dan ini putra,kami temen sekolah Naura hanya beda kelas" jelas Rangga
"silahkan duduk"ujar Bagas
" terimakasih om"
teman-teman Naura duduk di ruang tamu
" ini ra ada kue tadi aku beli di jalan saat kesini" ucap Rangga memberikan paper bag dari toko roti
" makasih ngga"
"gue kebelakang sebentar ya,mau bikini kalian minum" ucap Arini berdiri menuju dapur
" papi tinggal dulu ya ra,kalian ngobrol dulu saja,ada yang harus om kerjakan" ujar Bagas berdiri
Bagas mengikuti langkah Arini menuju dapur lalu memeluk nya dari belakang
" sayang....kenapa tidak bilang mau kesini" bisik nya lembut
" tadi nggak mau kesini pih,tapi di paksa mereka" jawab Arini
Bagas terus mencium pipi dan leher Arini
" pih...geli..." ucap Arini pelan
" sana pih,jangan ganggu...ntar ada yang lihat lagi" usir Arini
Bagas tak menghiraukan ucapan Arini dia terus menempel pada Arini
" papi.....sana....." ucap Arini yang risih Bagas terus menempel didekat nya seperti bayi
" sayang...minggu kita pergi ke mall ya" ajak Bagas
" nggak bisa lah pi,ntar ada yang lihat bahaya" tolak Arini,tangan nya masih mengaduk teh yang baru selesai dibuat
" ajak Naura lah,biar orang nggak curiga..!!" jawab Bagas
" gimana cara nya?" tanya Arini melirik pada Bagas
" kamu hanya perlu jawab iya dari setiap ucapan Naura,semua nya aku yang atur" ucap Bagas
" baiklah,awas dulu papi nya,aku mau kedepan kelamaan disini nanti mereka curiga" Arini berjalan ke depan
Dengan berat hati akhirnya Bagas melepaskan Arini
" diminum teh nya" tawar Arini dengan teman-temannya
Farel dari tadi melirik ke arah Arini
" rel.....diminum" goda Putra yang tau teman nya ini dari tadi menatap Arini
" iy-a.." jawab Farel malu karena ketauan menatap Arini
" kalau suka bilang rel,ntar keburu di tikung Tama" goda Tami yang tau kemaren Tama janjian dengan Arini
" Tama......" pekik Intan
" iya...kemaren kan Tama janjian sama Arini" celetuk Tami yang mulutnya di tutup oleh Arini agar bicara jangan terlalu keras
" apa-an sih rin" ujar Tami
" Lo yang apa an buat fitnah sembarangan" kesal Arini
" yang gue omongin kan beneran" ucap Tami tak mau kalah
" Lo ya,,,,ember banget" ujar Arini mencubit kecil lengan Tami
" Aw......" ringis nya
tanpa disadari mereka Bagas masih menguping pembicara an mereka dari balik pintu...
" bentar gue ambil piring dulu" ucap Naura lari kebelakang
keluar dari ruang tamu Naura menabrak papi nya
" aw....papi...kenapa berdiri disini,nguping ya???"todong Naura
" gak,,papi mau kedepan,ada yang mau diambil" elak Bagas
" oh....."
" kamu mau kemana?"
" mau ambil piring buat roti yang di bawa Rangga"
" Rangga pacar kamu?" tanya Bagas penuh selidik
" kepo.....bukan lah cuma temen"
" tu...yang duduk di sana siapa? dari tadi lihatin Arini terus"tunjuk Bagas
" oh..itu Farel,kenapa pi?"
" nggak cuma papi lihat dari tadi dia terus lihatin Arini,sepertinya suka" tebak Bagas
" emang...disekolah juga sering seperti itu" jawab Naura santai berjalan kearah dapur
Bagas terdiam mendengar ucapan Naura
" Banyak sekali yang menyukai Arini" batin Bagas
" papi sekarang lebih kepo ya sama urusan anak muda" ucap Naura
" bukan begitu,papi gak mau aja kalian tidak fokus sama sekolah,sebentar lagi kan mau ujian akhir" Elak Bagas
" hihi.....papi seperti orang yang sedang cemburu" ujar Nayla
"sembarangan" ucap Bagas
" ra,minggu besok kita ke mall yuk ra" ajak Bagas yang mengikuti langkah kaki Naura
" tumben papi ajak aku??"
" gini,malam minggu papi ada acara sampai larut malam,jadi kamu di rumah minta temenin Arini,karena papi ninggalin kamu malam nya jadi minggu nya kita jalan ke mall udah lama papi gak belanja in kamu" bujuk Bagas
" beneran pi??"" jawab Naura bahagia
" iya..... kapan papi pernah bohong"
" tapi Arini gimana pi?" tangan Naura meraih piring di lemari lalu berjalan kearah luar
" ya di ajak sekalian,papi belanja in sekalian,hitung-hitung berbagi lah..." ujar Bagas
" okay pi...... makasih" pekik Naura mencium pipi Bagas lalu keluar dari dapur
Bagas yang merasa misinya berhasil tersenyum...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Wati Dombu
setu banget ceritanya aku suka lanjut thor
2025-04-10
0
Darra Cyntia
haha.... dasar si bagas
2021-11-15
0
Rista Baha
duda lgi beraksi berasa kyk abg aja
2021-11-11
0