pagi ini Arini bersiap untuk ke Sekolah, saat lagi memakai seragamnya ponsel Arini berbunyi
"papi" gumamnya
" kenapa dia menghubungiku,apa Naura masih sakir" pikir Arini lalu mengangkat ponselnya
" assalamualaikum pih,ada apa?" tanya nya
" Walaikumsalam,kamu lagi apa?"tanya Bagas
" aku lagi bersiap ingin ke Sekolah,papi lagi apa?"tanya balik Arini
" sedang memikirkan mu,semalam aku tidak bisa tidur..." adu Bagas
" gombal...pagi-pagi sudah menggombal" ujar Arini
" benar sayang,aku tidak menggombal,aku mau akhir pekan ini kamu tidur disini,minggu kita jalan-jalan" pinta Bagas
" lihat besok ya pi,bagaimana keadaan Naura?"
" aku tidak ingin ditolak,,Naura sudah mendingan karena kamu merawatnya dengan tulus" ucap Bagas
" jangan terlalu memujiku,papi tidak kerja?"
" aku tidak bisa berkonsentrasi karena kamu selalu mengganggu pikiranku"
Arini senyum-senyum sendiri mendengar perkataan Bagas
" Rin...." panggil Bagas
" Arini..."
" hallo...sayang kamu masih disana?" panggil Bagas lagi
" he,,iy-a pih,aku masih disini...sudah dulu ya pih aku mau berangkat sekolah"
" pulang nya aku jemput ya?"
" tidak usah,akhir pekan saja aku usahakan menginap di rumah papi"
" janji...."
" inssallah...tidak boleh janji pih,takutnya ada halangan,aku tutup dulu ya pih, assalamualaikum" ujar Arini menutup ponselnya
" Walaikumsalam" jawab Bagas yang senyum sendiri melihat tingkah nya yang berubah seperti remaja jatuh cinta
" ternyata berhubungan dengan remaja bisa membuat jiwa muda ku bangkit lagi" gumamnya pelan
****
seperti biasa Arini di antar oleh Ayahnya pagi ini...
" Naura masih belum masuk rin?" tanya Intan
" sepertinya belum,tapi kondisinya sudah mulai membaik" jawab Arini
" dari mana Lo tau?" tanya Tami
" tadi papi nya menghubungiku"
" papi Naura,dari mana dia tau nomer ponselmu" tanya Intan
" hm-mungkin dari Nau-ra,ya dari Naura" jawab Arini gugup
" oh....kira in Lo udah telpon an sama papinya Naura,soalnya kak papi Naura duda rin" ucap Intan
" hust....apa an sih ntan,siapa juga yang telponan sama papi Naura" elak Arini
" tapi papi Naura ganteng kok rin,gue pernah lihat pas dia antar Naura" ujar Tami
" udah-udah kenapa jadi bahas papi Naura sih" Ucap Arini
" pulang sekolah nanti kita jenguk yuk" ajak Tami
" kalian aja gue udah kemaren" tolak Arini
" ya...gak seru donk rin, ayooookkk lah" bujuk Intan
" apa lo takut ketemu papi Naura,takut terpesona" todong tami
" apa an sih,iya...iya gue ikut" akhirnya Arini tidak bisa menolak ajakan temannya ini
*****
sepulang sekolah mereka berjalan menuju parkiran disana sudah ada sopir Tami yang menunggu
" rin...." panggil seseorang
Arini menoleh kearah panggilan suara
" iya ngga,ada apa?" tanya Arini
" kok udah dua hari ini gue nggak ngelihat Naura,kemana dia?" tanya Rangga
" Naura sakit,ini kita pada mau jenguk" jawab Tami
" sakit...sakit apa?"
" Amandel" jawab Arini
" kami boleh ikut?" tanya Rangga
" ya udah ayok biar rame" jawab Intan
" Naik mobil gue aja,ntar pulangnya gue antar kalian pualng" ucap Rangga
" muat?" tanya tami
" muat kok,,Arini didepan aja kalian di belakang sama putra dan Farel" jawab Rangga
"tunggu gue suruh supir gue pulang dulu" ucap Tami
setelah semua naik kedalam mobil rangga mereka berangkat menuju rumah Naura
****
Dikediaman rumah Naura keadaan Naura sudah membaik
" pih,kok nggak ngantor?" tanya Naura yang duduk di sofa ruang Tv
" mana bisa papi tinggalin kamu sendiri dirumah ntar ada apa-apa sama anak papi yang cantik ini" ucap Bagas mencolek hidung Naura
" oma kapan pulang pih?" tanya Naura
" papi juga belum tau,nanti papi tanya kan pada oma"
" pih,kemaren Arini pulang jam brapa?" tanya Naura lagi
" setelah dia merawat mu dia langsung pulang,memangnya kenapa?tanya Bagas
" tidak ada apa-apa...Arini baik ya pih,aku beruntung punya teman seperti dia,selalu ada untuk aku,dia itu bisa jadi ibu,bisa jadi teman curhat bisa jadi guru buat aku pih tapi terkadang aku kasian lihat kehidupannya pih,tidak kenal lelah..dia anak yang rajin" cerita Naura
" iya..dia anak yang baik,papi juga suka dengan nya" ucap Bagas tanpa sadar sambil membayangkan Arini
" maksud papi suka aku berteman dengannya kan?dia memang banyak disukai orang pih" ujar Naura
" disukai siapa?" tanya Bagas penasaran
" ih...papi kepo...nggak boleh ikut campur urusan remaja pih" ujar Naura
Bagas penasaran dengan ucapan Naura kalau banyak yang menyukai Arini,tapi dia tidak berani bertanya lebih lanjut takut Naura curiga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Tita Amelia
meleleh senyum" sndri aku suka ama yg mateng thebest bwt author
2021-08-23
0
Sutiah
haha, papi kepo 😂
2021-07-06
0
Mrs. Drick93
papi 🤣🤣🤣
2021-06-14
1