Naura turun dengan memakai dress motif bunga-bunga dengan rambut yang di gerai sebahu,karena manja Naura lebih senang bergaya seperti princess.
" Rin.....pih..." pekik Naura
Naura mencari papi dan Arini tapi tidak menemukan dia menuju meja makan dan memakan sarapannya
seusai sarapan dia juga belum menemukan di mana papi dan sahabatnya,Naura memutuskan berjalan kebelakang untuk melihat koleksi ikan hiasnya yang terletak di kolam dekat taman
Naura mendengar suara tawa dari taman belakang,dia berjalan menghampiri melihat papinya tersenyum berbicara dengan Arini
Naura berjalan menuju gazebo tempat papi nya dan Arini bersantai
" di cari in juga,tau nya asik ngobrol disini" celetuk Naura
" tadi kan udah dibangunin,kamu nya yang gak mau bangun,ya kami makan duluan" jawab Arini
" jangan jadiin kebiasaan donk ra bangun siang,apa lagi anak gadis gak baik kesiangan ntar jodohnya diambil orang" goda Bagas
" ih papi memang nya siapa yang mau nikah" jawab Naura cemberut
" bukan papi nyuruh nikah,tapi nanti lama ketemu jodoh" Bagas menjelaskan maksudnya
" sama aja papi,aku masih mau sekolah dulu yang tinggi,baru mikirin nikah" tekan Naura
"kaya' nya enak,mau rin" ucap Naura mengambil puding dari tangan Arini
" di kulkas ada kok di tinggalin untuk kamu" ucap Arini
" yang ini aja,males kedalam" Naura menyuapkan puding kedalam mulutnya
Bagas hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Naura
" kita jadi ke rumah tante Rindu pih" tanya Naura sambil menikmati pudingnya
" jadi,,rin kamu ikut ya,kita kerumah tante Rindu jengukin dia habis lahiran sekalian lihat oma" ajak Bagas
" gimana ya pih,mending aku pulang aja" tolak nya
" yah....kok pulang..kan izin nya juga tiga hari sama ibu" ujar Naura
" gak enak,jadi repotin kalian"
" bukan ngerepotin malah kami senang kamu disini,rumah ini seperti hidup kembali,ada yang urus " jawab Bagas
" memangnya Arini pembantu,papi ngomongnya sembarangan deh" ucap Naura
" bukan gitu...susah jelasinnya,ya udah kita kerumah tante Rindu aja" Ajak Bagas yang susah menjelaskan maksudnya
mereka memasuki mobil, Arini dan Naura duduk di belakang sedangkan Bagas di depan
" kok papi kaya' jadi supir.." ucap Bagas
" trus papi maunya gimana,kan gak mungkin kita berdua duduk di depan" jawab Naura
"papi nggak enak nyetirnya kalau sendiri" protes Bagas
" ya udah rin kamu pindah ke depan,kalau aku yang di depan nanti papi marah,soalnya tangan gue tu sering ngusilin musik sih papi" jujur Naura
akhirnya Arini pindah duduk ke depan di perjalanan Bagas sempat mencuri pandang sekilas ke arah Arini
" pih,jangan lama ya di sana,aku tu suka sebel sama si Arkan" ucap Naura
" kenapa gitu,gak boleh gitu ra,ntar jodoh baru tau rasa" jawab Bagas
" jangan lah pi,aku gak suka sama dia sok kegantengan gitu" ujar Naura sebel
Arkan adalah keponakan dari suami tante Rindu,dia tinggal di rumah tante rindu karena orang tuanya pindah tugas ke Jakarta,karena Arkan masih kuliah di Solo jadi dia menetap di rumah tante Rindu
sesampainya di rumah Tante Rindu Naura berlari duluan keluar dari dalam mobil dia ingin segera melihat adik barunya,anak dari tante Rindu
sementara di dalam mobil Arini sedang kesusahan membuka seatbelt
Bagas mendekat berusaha ingin membantu jantung Arini berdegup kencang tak beraturan
" pih...." ucapnya lirih saat wajah mereka mendekat
"clek..." bunyi sabuk pengamannya terbuka
" kenapa tidak bilang kalau kamu kesusahan membukanya" bisik Bagas
" sit......apa-apa ini" batin Arini
Wajahnya memerah menahan malu,pikirnya Bagas akan menciumnya di dalam mobi,Arini segera turun karena dadanya merasa sesak atas kejadian tadi
Bagas tersenyum karena merasa sukses menjahili Arini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Queensy
umur papi nya Naura berapa?
2021-12-23
0
nur
umur papi naura berapa?
2021-08-07
0
Wiek Soen
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 papi
2021-08-06
0