selesai magrib mereka turun kebawah, Naura yang melihat papi nya sedang membaca majalah di depan tv mendekat untuk menghampiri sedangkan Arini memilih ke dapur untuk menyiapkan makan malam
" Pih...kok pulangnya cepet,katanya tiga hari" tanya Naura menyalami papinya
" kan papi bilang paling lama tiga hari,kalau pekerjaannya cepat selesai ya papi pulang cepat,besok kita jenguk tante Rindu,kamu gak ada acara kan libur besok?"
" gak pih,tapi gak enak sama Arini dia udah temenin aku malah aku nya pergi..!!"
" ya di ajak aja,sekalian jalan-jalan" jawab Bagas santai
" nanti coba aku ajak deh pih"
Arini datang dari dapur memberitahu kalau makan malam nya sudah disiapkan
" ayo pih...." ajak Naura
Mereka duduk dimeja makan
" wah....pasti enak nih" ucap Naura
" iya...memang enak kok..." jawab Bagas
" kok papi bisa tau?" tanya Naura
" tadi sore kan papi udah makan,karena aromanya wangi papi gak tahan jadi laper lagi sekarang" ucap Bagas
" jadi papi udah duluan makan,masakan Arini ini memang selalu enak lo pih,dia jago banget masaknya,koki aja mah lewat" puji Naura
" kamu harus belajar masak sama Arini ra, Rin kapan-kapan ajarin Naura masak ya" pinta bagas
" iya om" jawab Arini menunduk
" om....kok om sih,aku aja panggil orang tua kamu dengan sebutan ayah ibu,panggil papi aku juga dengan sebutan papi biar lebih dekat kayak anak gitu" pinta Naura
" iya rin,gak papa,panggil papi aja" ucap Bagas
" baik om..eh papi" ujar Arini gugup
setelah selesai makan malam Naura dan Bagas kembali lagi duduk di ruang Tv,Arini membersihkan semua piring kotor,bukan karena Arini takut atau apapun dia sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah,dia tidak bisa melihat pemandangan kotor,dari kecil dia selalu di ajarkan ibunya hidup bersih,walaupun mereka hidup sederhana kebersihan tetap nomer satu karena kebersihan mencerminkan kepribadian seseorang pesan ibunya.
Arini membawa secangkir teh hijau,meletakkannya di atas meja
" om silahkan diminum" tawar Arini
" kok om lagi sih rin" protes Naura
" hehe...lupa.. diminum teh nya pi" ulang Arini
karena belum terbiasa dengan panggilan nya sehingga membuat Arini sering lupa
"sini rin" Naura memukul pelan sofa disebelahnya mengajak Arini ikut bergabung
" kapan kalian ujian akhir?" tanya Bagas
" sekitar dua bulan lagi pih"jawab Naura
" kalian harus lebih rajin lagi belajarnya,jangan sampai terpengaruh dengan hal yang tidak-tidak" nasehat Bagas
" setelah lulus niatnya mau masuk dimana?"lanjut Bagas
" aku mau kuliah di sini aja pih,dekat dengan Arini" jawab Naura
" Lo..kok gitu??memangnya Arini mau kuliah dimana?" tanya Bagas pada Arini
" belum tau pi,aku masih ngajuin beberapa beasiswa,belum tau yang mana yang diterima" jelas Arini
" pasti banyak yang terima rin,kamu kan pinter,juara kelas...pasti gak akan sulit buat masuk fakultas dengan jalur beasiswa" puji Naura
" oh...ya,jadi Arini siswa berprestasi,gak salah pilih teman kamu ra" tambah Bagas
" biasa aja pi,masih banyak yang pinter dari saya" ucap Arini merendah
" kalau kita bertemen sama orang pintar pasti kita ketularan pintarnya,kalau berteman sama orang nakal bakal ketularan nakalnya" ujar Bagas
" gak juga pih,buktinya saya berteman sama orang manja gak ketularan manjanya" goda Arini pada Naura
" hahahah" Bagas terkekeh mendengar penuturan jujur Arini
" hmmm.....Arini...." pekik Naura merajuk
" cup...cup...jangan ngambek" bujuk Arini
Bagas tertawa melihat tingkah dua perempuan cantik ini...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Darra Cyntia
hahaha..... oke .. oke
2021-11-15
0
Minni Minni
jangan² arini ini yg bakal jadi ibu sambung naura ya thoor
2021-07-26
0
oppa seo joon
kox arini ga pulang2 sih betah d rmh duda 😂
2021-07-19
0