Naura melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,Naura memang lebih suka berkendara sendiri dari pada di bawa oleh sopir,bukan karena ingin bebas tetapi menurutnya akan lebih cepat bila membawa mobil sendiri,karena dia tidak suka menunggu dan di tunggu.
sesampainya di rumah Naura mengajak Arini untuk masuk,Arini adalah anak pertama dari dua bersaudara ibunya hanya seorang penjual kue keliling dan ayahnya sebagai buruh di pasar,dia dari kalangan keluarga sederhana adik lelakinya bersekolah di jenjang pendidikan SD..
berbeda dengan Naura dia anak manja yang hidup serba berkecukupan,papinya seorang pebisnis batu bara terkenal dan properti di kotanya.
orang tua Naura sudah lama bercerai karena dulunya mereka dijodohkan saat menikah,dan setelah Naura lahir maminya meninggalkan nya bersama oma dan papinya,dia kembali kepada mantan pacar nya.
sejak bercerai Bagas papi Naura belum menikah,bukan karena tidak ada yang mau tetapi setiap calon yang dibawanya Naura selalu menolak,ada saja yang kurang dari setiap perempuan yang dikenalkan Bagas
Arini langsung naik kelantai atas dimana letak kamar Naura,dia yang memang sudah sering menginap di rumah Naura saat papinya tidak ada jadi telah terbiasa dan tau seluk beluk rumah Naura.
Arini segera mengganti pakaian dan meletakkan baju sekolahnya di hangeran baju
" ganti dulu ra baju nya,ntar kusut loh...besok masih mau dipake" ingat Arini
" hmmm" jawab Naura yang telah memejamkan matanya
Arini segera turun kebawah,di rumah ini biasanya ada pembantu yang ditugaskan untuk memasak tetapi karena oma pergi menginap di rumah tante Rindu pembantu yang biasa memasak dibawa oleh oma untuk membantu di rumah tante Rindu
Tante Rindu adalah adik papi Naura,papi Naura berdua saudara yang pertama papi nya,yang kedua tante Rindu..
Arini memasak di dapur,dia membuat sayur cah kakung dan ayam balado,Arini yang memang terbiasa hidup sederhana jadi dia pintar mengerjakan pekerjaan rumah dan memasak..
Naura yang mencium aroma wangi segera bangkit,dia merasa kan bunyi cacing di perutnya.
"wah...makan besar nich" godanya pada Arini
"cuci tangan dulu ra,kebiasaan deh"
" iya...iya nyonya...maaf" ujar Naura menuruti perintah Arini
Selesai makan Arini membersihkan meja makan lalu mencuci semua piring kotor bekas masak dan bekas sarapan Naura tadi pagi
" ini yang gue senang kalau Lo nginap disini Rin,rumah bersih perut gue kenyang" ucap Naura tersenyum
" belajar lah ra untuk masak,gue kan gak selalu di dekat lo"
" kenapa nggak,lo mau ninggalin gue?" tanya Naura kesal
" bukan begitu,bentar lagi kita tamat sekolah,pasti kita bakalan pisah..lo bakal kuliah buat nerusin cita-cita Lo,gue bakal bantu orang tua gue,jadi jalan kita beda...mulai dari sekarang lo harus bisa masak,bersih rumah" nasehat Arini
" rin,gue gak mau kuliah jauh gue mau nya terus dekat sama Lo,kita satu kampus aja rin,Lo kan pintar pasti bisa dapet beasiswa,kalau untuk urusan jajan,biar gue yang bayarin Lo,hitung-hitung Lo udah temenin gue selama ini..." ucap Naura memberi ide
" gue gak enak sama bokap Lo,masa biaya in gue yang bukan anaknya" tolak Arini
" bokap gue kaya rin,uang segitu gak akan ada arti buat dia,jadi Lo tenang aja turuti semua ucapan gue kita kuliah di kampus yang sama,okay..." ucap Naura meminta persetujuan Arini
" gue gak janji ya,mudah-mudahan beasiswa yang gue ajuin di terima" ucap Arini
" aminnn" ucap mereka berbarengan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Malem Sihombing
nyimak aku, semangat terus kak author
2022-01-10
1
Darra Cyntia
suka kok ceritanya bagus
2021-11-15
0
zhie
msih mnceritakn ttg sklh jd blm ada greget'a, smga di bab slnjut'a mkin greget...semangat thor💪🏽💪🏽
2021-10-28
0