6

"meskipun aku tidak akan terluka, tapi pedang ini bukan untukku takdir pedang ini milik seorang dengan tiga pedang berambut hijau, 2-3 tahun lagi dia akan datang kesini jadi disaat itu aku titip pedangnya pak tua" ucap shin sambil mengambil pedang yang di beli nya dan membayar uang kepada pemilik toko itu

"eh.. baik, aku akan menjaganya sampai orang yang kamu katakan datang kesini" ucap pak tua sambil menulis catatan agar dia tidak lupa.

......................

Shin yang berkeliling kota logue town di ikuti oleh wakil laksamana gion dia selalu mengikuti shin di belakangnya, di saat dia mengikuti dia juga mendengar percakapan shin dengan pak tua penjaga toko pedang.

"hem... Seorang dengan tiga pedang berambut hijau, aku akan mengingatnya" batin gion

"Hei wakil laksamana gion kenapa kamu mengikuti ku terus dari tadi, aku tidak akan menghancurkan kota ini jadi tenanglah, atau kamu terpesona olehku jadi kamu ingin menjadi istriku" ucap shin sambil tidak lupa menggodanya.

Gion yang awalnya mendengar awal perkataan shin ingin menjawab tapi setelah mendengar akhir perkataannya langsung marah dan menjawab.

"Siapa yang mau menjadi istri seorang bajak laut sepertimu" ucap gion dengan marah.

"Hehh sayang sekali kalau begitu, tapi kalau kamu berubah pikiran kamu bisa menghubungiku" ucap shin sambil memberi no denden mushinya.

"Aku tidak akan berubah pikiran" ucap gion masih dengan marah

"Yah, terserahlah padahal kalau kamu jadi istri ku akan kubantu menembus tingkat ahli pedang selanjutnya" ucap shin sambil menghela nafas

"Ka-kamu, apakah kamu sepeti ini kepada setiap wanita?" Ucap gion sambil menunjuk shin

"Tentu tidak, aku hanya akan bersikap seperti itu kalau kamu ingin menjadi istriku" ucap shin dengan polos sambil berjalan pergi.

Gion yang terdiam akan perkataan shin masih memikirkan kata kata shin tadi, disaat dia sadar dia langsung mengikuti shin lagi.

Sementara itu elena dan wanita yang lain masih membeli apa yang di butuhkan masing masing. Setelah semua selesai mereka berkumpul dan bersiap akan pergi ke grand line.

"Hei shin setelah ini kami kemana?" Tanya nami

"Kami akan pergi ke reverse mountain, dan pergi ke grand line" ucap shin.

"Apakah akan aman dengan kekuatan kita yang sekarang pergi ke grandline?" Tanya bellmere

"Kalian bisa tenang bahkan jika aku melawan shirohige aku bisa mengalahkannya dengan mudah, kalian tidak perlu khawatir" ucap shin

"Tapi kami akan selalu menjadi bebanmu jika kekuatan kami hanya seperti ini" ucap nojiko.

"Tenang saja, disaat kita akan pergi ke new world kita akan istirahat selama 1-2 tahun untuk melatih kalian, lagi pula kalian juga mendapatkan buff dariku" ucap shin

"Hemm apa yang dikatakan shin benar, kami bisa berlatih lebih mudah karena buff yang di dapat karena menjadi istri shin" ucap makino

"Tenang jika ada yang berani menggertak kalian saudari ini akan menghilangkannya bahkan sampai kejiwanya agar tidak di reinkarnasikan lagi" ucap elena

"oe elena jika kamu menggunakan kekuatanmu dunia ini akan menghilang" ucap shin

"hemm kita sudah sampai di reverse mountain, kalian semua bersiaplah" lanjut shin yang telah melihat jalur air yang naik keatas.

"woahh jadi benar ada air yang mengalir keatas" ucap nami takjub

"baiklah, nami kemudikan kapal, yang lain berpegangan lah kita akan ke grandline" teriak shin kepada para istrinya

setelah beberapa saat semuanya telah melihat laut grand line.

"shin di depan ada gunung jika kita seperti ini kita akan menabraknya" ucap nami

"oh iya aku hampir lupa tentang laboon, LABOON MENYINGKIRLAH AKU AKAN MEMBERI TAHU TENTATANG BAJAK LAUT RUMBAR" teriak shin kepada laboon sambil menggunakan haoshoku hakinya.

laboon yang mendengar itu pun langsung menyingkir untuk memberi jalan pada kapal milik shin.

"nami berhenti dulu aku ingin menemui seseorang" ucap shin

"pak tua crocus dimana kamu" teriak shin.

"hei tidak perlu berteriak seperti itu" ucap crocus

"yah kalau aku tidak berteriak kamu pasti akan bersembunyi" ucap shin dengan santai

"kamu bocah" ucap crocus sambil menggelengkan kepalanya

"ohya pak tua aku ingin bertanya, kamu tahu bukan cara untuk bisa memakan buah iblis lebih dari satu" tanya shin kepada crocus

"kamu, apa kamu ingin menggunakan cara terlarang itu?" tanya crocus

"tidak, aku hanya ingin tahu, lagipula aku tidak perlu melakukan itu aku bisa makan sekitar 5 buah iblis" ucap shin dengan santai seolah itu seperti memakan buah biasa.

"ehhh kamu bisa memakan lebih dari satu buah iblis" ucap crocus terkejut

"ya pak tua" jawab shin

"baiklah, aku akan memberi tau mu, yaitu dengan merubah struktur tubuh dengan menambah jantung orang lain kedalam tubuh agar bisa menyimpan kekuatan buah iblis" ucap crocus

"tapi itu juga akan memiliki kekurangan yaitu irang itu akan merasakan sakit setiap menggunakan kekuatannya itu" lanjut crocus

"oh jadi begitu" ucap shin

setelah mengetahui itu shin pergi ke laboon untuk memberi tahu tentang apa yang terjadi dengan bajak laut rumbar dan menyuruh laboon untuk tidak lagi membenturkan kepalanya ke redline

dan menandai kepala laboondengan joly roger shin untuk menjadi pengingat laboon agar tidak menabrakan kepalanya ke redline.

shin dan yang lain melanjutkan perjalanannya sampai ke pulau kaktus dan disambut dengan antusias oleh penduduk pulau tapi shin langsung menggunakan haoshoku hakinya yang membuat mereka pingsan selama beberapa hari.

"kenapa kamu melakukan itu shin" tanya makino

mereka semua adalah pemburu hadiah baroque work meskipun mereka lemah tapi menyebalkan jika banyak, biar saja mereka pingsan beberapa hari mereka akan bangun" ucap shin

setelah log pose terisi kembali shin dan yang lain melanjutkan perjalanan ke alabasta, disaat perjalanan dia melihat seseorang yang dikenalnya, dia sedang bersantai diatas seekor kuara kura, shin langsung menghilang dan muncul dibelakangnya.

"kita bertemu lagi nico robin" ucap shin yang membuat kaget robin dan lansung mengggunakan kekuatan buah iblisnya.

"siapa?" ucap robin

""hei robin ini suamimu yang telah menyelamatkanmu dari aokiji" ucap shin sambil menggunakan topengnya

robin yang mengetahui itu langsung memluknya sambil menangis, shin membiarkan robin memeluknya dan mepuk punggungnya agar robin leh tenang.

setelah robin tenang dia menyeka air matanya dan shin berkata

"baiklah, sudah beberapa tahun kita tidak bertemu jadi ayo kita pergi kekapalku dan bertemu dengan saudarimu yang lain" ucap shin

"baiklah, banchi kamu bisa kembali ke albasta" ucap robin

setelah mengatakan itu shin langsung menggendong robin dengan gaya putri, robin sedikit malu karena shin pernah menyelamatkannya disaat dikejar oleh marinir dulu dan menghabiskan beberapa bulan dengan shin yang akhirnya robin menjadi istrinya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***