perjamuan

malam hari dikediaman xia wu yang tengah bersiap siap dibantu su rey yang sudah datang sore tadi untuk ke aula istana karena ada perjamuan makan besar

xia wu memakai hanfu bewarna biru muda dengan rambut yang tergerai dibagian belakang depannya diselipkan dan dijepit dengan jepitan berbentuk bunga mawar

dan tidak lupa memasang cadarnya

xia wu tidak suka berdandan karena dia suka penampilan yang alami dan sederhana

xia wu berbalik dan melihat su rey yang tersenyum bahagia menatapnya

"bibi kenapa kau tersenyum aneh seperti itu?"tanya xia wu

"karena nona sangat cantik dan juga hebat"ucap su rey

"itu pasti bibi"ucap xia wu tersenyum dibalik cadarnya

"ayo bi kita pergi ke aula"ucap xia wu

"tapi nona mereka akan menghina nona lagi,saya khawatir nona"ucap su rey takut nonanya akan dicaci maki lagi

"tidak bibi,bibi tenang saja, aku akan mengembalikan posisiku seperti semula aku tidak akan tinggal diam jadi bibi tenang saja"ucap xia wu tersenyum lembut dibalik cadarnya

"baik nona"ucap su rey walaupun dia tenang tapi tetap saja dia sangat mengenal nona yang sangat lemah tanpa siapapun yang menemani nona mudanya selama ini

xia wu pergi dengan su rey menuju aula istana sesampainya xia wu langsung masuk dan diumumkan oleh kasim

"putri mahkota Xia wu memasuki aula"teriak kasim

masuklah Xia wu dengan anggunnya

semua mata tertuju pada xia wu ada yang benci ada juga yang kagum akan kesederhanaan xia wu

xia wu hanya acuh dan langsung menyapa kaisar yang duduk diatas singgasana

"salam ayah,apa kabar ayah?"tanya xia wu dengan lembut sehingga membuat para pangeran dari kerajaan lain tertegun dengan suara xia wu yang begitu enak didengar

kaisar langsung bangkit dari duduknya dan turun menghampiri putrinya

"ayah baik baik saja nak,apa putri ayah juga baik baik saja"ucap kaisar min qu pada anaknya

"mungkin"jawab singkat Xia wu hingga semua orang merasa heran akan kelantangan xia wu yang menjawab pertanyaan dengan tidak mempertimbangkan dulu

pangeran linyi yang ada disitu tidak pernah lepas tatapannya dari xia wu,mulai dari ucapan dan juga gerak gerik xia wu

kaisar menatap anaknyaa dengan heran,setahunya putrinya ini sangat penakut bahkan ketika ada orang yang menyapanya dia akan langsung menunduk

kaisar langsung menyuruh anaknya itu untuk duduk ditempatnya namun xia wu langsung membuka suara untuk tujuannya datang kemari

"ayah aku ingin membicarakan ini secara langsung,ayah aku putri mahkota kenapa tempat tinggalku sangat tidak cocok denganku ayah,bisakah ayah mempertimbangkan kediamanku dan juga kebutuhanku,jika ayah tidak mau itu tidak masalah"pinta xia wu dengan tenang dan wajahnya yang datar

kaisar terkejut akan keberanian anaknya ini,dan dia juga merasa bersalah akan putrinya setelah xia wu dituduh ingin meracuni xia wu diapun merasa tidak mungkin namun apalah dayanya jika kaisar qing lah yang menghukum xia wu bukan dirinya,jika dia menolak mungkin kerajaannya akan dihancurkan,tapi dia tetap merasa sangat bersalah tidak menjadi ayah yang baik selama istrinya sudah meninggal karena kejadian itu