eps 1

" baiklah apakah kau bisa menjelaskan di siapa aku dan di mana kita berada ? " tanya shu lan

" baik putri nubi akan menjelaskan nya , putri adalah putri ke tiga dari kekaisaran shu , putri terkenal sebagai puyri yang terkenal lemah dan tidak bisa berkultivasi .oleh karena itu putri selalu di siksa oleh para selir dan anak - anak nya hanya selir ke tiga dan pangeran kedua yang selalu perduli dan sayang terhadap anda . Bahkan ayah dan gege kandung anda sendiri tidak pernah membantu anda saat anda diperlakukan tidak adil , mereka seakan tutup mata akan apa yang terjadi teerhadap anda seakan tidak terjadi apa - apa , mereka malah membenci anda karna mereka ber anggapan kalu kematian permaisuri di karenakan anda .

Anda memiliki 4 saudara yaitu dua gege dan dua jie jie ............ Sekarang kita berada di benua shin tepatnya di hutan kegelapan . Di benua ini terdapan 4 kekaisaran ,yaitu kekaisaran zhang ,zhu ,shu ,dan xiao.": jelas mei lin panjang x lebar x tinggi .

Sedangkan shu lan yang mendengar kan nya hanya mengangguk angguk kan kepalanya tanda ia mengerti .

" baiklah jie jie aku mengerti ": ucap shu lan .

"maaf putri tapi hamba yang rendah ini tidak pantas untuk di penggil jie jie oleh putri .": ucap mei lin sambil menunduk .

" memang kenapa kau yang dari dulu selalu bersamaku dan menjagaku ,jadi aku sudah menganggap mu sebagai keluargaku .dan mulai sekarang jangan panggil aku putri panggil nona saja .": jelas shu lan panjang lebar.

" baik put........ Eh maksutnya nona dan terimakasih .": ucap mei lin dengan mata yang berkaca - kaca mendengar penuturan shu lan tadi.

" baiklah jie jie sekarang bisakah kau menyiap kan air untuk ku mandi ": ucap shu lan pada mei lin .

" bisa nona , sekarang akan saya siap kan ": ucap mei lin lalu pergi

Setelah kepergian mei lin shu lan berjalan ke arah cermin yang ada di dalam ruangan tersebut . Ia ingin melihat seperti apa wajah nya di dunia ini .

Dan betapa terkejut nya ia saat melihat wajahnya yang di penuhi jerawat yang besar² dan kulitnya yang sangat kusam. Dia merasa curida dengan tubuhnya , lalu ia memegang pergelangan tangan nya untuk memeriksa tubuhnya.

Benar saja tubuhnya di penuhi oleh racun , walaupun tidak terlalu berbahaya tapi kalau di biarkan terus ,itu akan ber akibat fatal pada tubuh.

" pantas saja shu lan yang dulu tidak dapat berkultivasi dan wajahnya menjadi seperti ini .": monolog shu lan sambil melihat wajag nya di cermin.

" nona air nya sudah siap": ucap mei lin.

" oh.... baiklah jie jie boleh pergi ": ucap shu lan .

" baiklah nona ,kalau begitu saya akan menyiapkan makan malam ": ucap mei lin yang di balas dgn dehemman oleh shu lan dan berlalu pergi.

Skip

setelah mandi shu lan berjalan ke arah ruang tamu. Karna memang hanya ada beberapa saja di gubuk mereka ini.

Setelah selesai makan malam shu lan langsung pamit ke kamarnya untuk ber istirahat .

Tapi sebenarnya shu lan tidak langsung ber istirahat melainkan bersiap untuk pergi masuk lebih dalam ke dalam hutan kegelapan .

Saat ini shu lan sudah siap dengan hanfu berwarna hitam dan juga memakai cadar.shulan hanya membawa belati kecil yang di selipkan di ikat pinggang nya .

Setelah di rasa cukup shu lan pergi lewat jendela kamar nya agar tidak di ketahui oleh mei lin .

Shu lan terus berjalan kedalam hutan sambil memetik herbal yang di temukan nya di sepanjang jalan hingga tidak terasa dia sudah berada di lapisan ke tuju hutan kegelapan tapi tidak ada seekor hewan pun yang menyerang nya .

"aneh kenapa tidak ada satupun hewan di hutan ini " : monolog shu lan pada dirinya sendiri .

Saat di lapisan ke tujuh shu lan melihat sebuah gua ,karna penasaran shulan masuk ke dalam goa tersebut .dan di dalam shu lan melihat sebuah pedang yang menancap di sebuah batu dan kalung liontin yang sangat indah .

...

Lalu shu lan mendekat ke pedang itu ,tangan nya ter ulur ingin mencabut pedang itu ,tampa sengaja tangan nya tergores hingga mengeluarkan darah dan tanpa sengaja darahnya mengenai pedang tersebut.

Ia tidak menghiraukan tangan nya yang terluka itu ,ia tetap mencabut pedang tersebut .tak berapa lama ada sebuah cahaya yang menyilau kan dan muncul lah tiga hewan mitologi yakni phoenik api ,naga es,dan singa angin.

Phoenik api

...

Naga es

...

Singa angin

...

Shu lan yang melihat itu awalnya terkejut dan sesaat kemudian ekspresinya berubah menjadi berbinar binar.

Tanpa basa basi shu lan meninggalkan pedang yang ada di genggaman nya dan berteriak sambil berlari ke arah singa dan meng uyel uyel wajah sang singa nya .

"Aaaaaaaaa..............lucunya ": teriak shu lan sambil menguyel² wajah sang singa .

Kalo ada yang tanya kenapa shu lan bersikap seperti itu saat melihat singa ,karna ia sangat menyukai hewan buas yang satu ini.dulu di zaman modern dia bahkan memelihara dua ekor singa jantan dan betina .

Singa yang di perlakukan seperti itu pun hanya mendengus sebal .bagaimana tidak setiap orang yang melihat nya pasti akan langsung lari karna ketakutan .sedangkan apa yang di lakukan gadis di depan nya ini .😥

Dan apa tadi katanya imut oh ayolahhh.

Sedangkan phonik dan naga yng melihat kejadian itu pun tertawa terbahak² . Singa yang melihat itu hanya bisa mendengus sebal.

"hey nona apa yang kau lakukan .... Apa kau tidak takut padaku ?? ... Hemm":tanya singa itu .

" eh kau bisa berbicara ??":bukanya menjawab shu lan malah balik bertanya .

"tentu saja karna kami adalah hewan mitologi":bukan singa yang menjawab tapi sang naga yang menjawab

" ohh....lalu kenapa kalian di sini?: tanyashu lan kepada ketiganya.

"kami adalah penjaga pedang kegelapan yang kau cabut tadi .dan yang bisa menyentuhnya hanyalah keturunan dari raja kegelapan .:ucap phoenik

"maksut mu aku keturunan raja kegelapan begitu ?":tanya shu lan .

"ya bisa di bilang begitu. Dan Sekarang pedangbdan kalung dimensi itu sudah menjadi milik mu . ": ucap naga .

" kalung dimensi ?? Maksudnya didalam kalung ini ada ruang dimensi di dalam nya ??": ucap shu lan sambil berjalan dan mengambil kalung tersebut .

"ya...dan sekarang tetes kanlah darahmu di kalung itu untuk mengikat kontrak dgn kalung itu":ucap singa

"hmmm....baiklah":ucap shu lan lalu meneteskan darah nya ke kalung itu.