Bab 18

Melda menghampiri Irlan yang berada di ruang tamu sambil membawa kopi hitam dan biskuit kelapa untuk Irlan.

Melda duduk di samping Irlan.

"istri kamu?" tanya Melda saat melihat Irlan seperti mengirim pesan.

"iya.." sambil menyandarkan kepala di pinggiran sofa.

"capek banget yah..?" tangan Melda sambil memijat pundak Irlan.

"pijatan kamu enak banget yank..." puji Irlan.

"kamu bisa aja.."

Melda pun mengalihkan tangannya ke kepala Irlan.

"yank..." kata Melda sambil tangannya terus memijat.

"yah.."jawab Irlan sambil memejamkan mata.

"mau sampai kapan hubungan kita kayak gini?"

Irlan menghela nafasnya kasar.

"aku belum dapet caranya yank. Sabar yah yank," sambil mengusap rambut Melda.

"aku juga butuh kepastian yank,aku gak bisa kalau gini terus.." rengek Melda.

Irlan menangkup wajah Melda dengan kedua tangannya.

"sabar sebentar lagi yah..." berusaha menenagkan Melda.

Irlan mencium bibir Melda,********** cukup lama. Ciuman yang tadinya lembut pun menjadi ciuman yang bergairah.

Irlan menggendong Melda ke dalam kamar ala bridal style. Membaringkannya di atas ranjang.

Kini posisi Irlan berada diatas Melda.

Irlan kembali ******* bibir kekasihnya itu,tidak puas dibibir ciuman itu pindah ke leher dan dada meninggalkan bekas merah keunguan.

Permainan pun semakin panas. Melda menuntun tangan Irlan ke dalam miliknya.

Disaat jari Irlan telah masuk ke dalam milik Melda,Irlan merasa milik Melda sudah longgar.

Tapi Irlan menepis pikiran negativenya,mungkin saja karena jari yang masuk.

Dengan mulut Melda,Irlan pun sampai puncaknya.

Erangan panjang keluar dari mulut Irlan,dan memuntahkan laharnya di dalam mulut Melda.

Melda pun bangkit dari ranjang,bergegas ke kamar mandi membersihkan mulutnya.

Ekor mata Irlan mengikuti tubuh Melda yang polos masuk ke kamar mandi.

Irlan merentangkan kedua tangannya,dia masih berpikir kenapa milik Melda yang begitu longgar.

Karena rasa penasaran yang begitu besar,Irlan pun memutuskan untuk bertanya kepada dua sahabatnya.

Pintu kamar mandi terbuka,Melda sudah membersihkan dirinya. Dilihatnya Irlan sedang memasang kembali celananya.

"gak mandi dulu yank..." tanya Melda menghampiri Irlan.

"gak usah dirumah aja."

Melda memeluk Irlan.

"makasih yank.." bisik Melda di telinga Irlan.

"untuk?"

"untuk yang tadi. Ini pertama kalinya kamu bikin aku pelepasan." bisik Melda lagi.

Selama Irlan bersama Melda mereka memang belum pernah melakukan hubungan suami istri. Paling jauh hanya membuat Irlan puas dengan menggunakan tangan atau mulut Melda. Irlan sama sekali tidak pernah menyentuh milik Melda.

Irlan yang mengerti kata-kata Melda menjauhkan tubuhnya dari Melda.

Ada yang ingin ia tanya kan langsung,tapi tiba-tiba saja bibirnya terasa kelu. Dia pun mengurungkan niatnya,ada baiknya ia bertanya kepada Igo dan Yordan dulu.

"kenapa?" tanya Melda ketika Irlan menjauhkan tubuhnya.

"kalau kamu peluk-peluk terus aku kapan pulangnya yank..." kilah Irlan yang sedang menutupi rasa penasarannya.

Melda tersenyum mendengar kata-kata Irlan.

"untung aja dia bego,kalau dia pinter pasti dia tau kalau gue udah gak pw."batin Melda senang akan kebodohan Irlan.

"emang gak bisa yah kamu nginep disini,aku bosen yank tidur sendiri terus.." rayu Melda sambil mengelus-elus dada Irlan.

"sabar yank,akan ada waktunya kamu jadi wanita satu-satunya di hidup ku.."

Irlan keluar dari kamar menuju pintu keluar.

"aku pulang yah" Irlan mengecup puncak kepala Melda.

Melda pun mengangguk.

"hati-hati yank,kalau udah sampe rumah kabarin."

"ok.." kata Irlan sambil berlalu dari unit apartemen Melda.

Sampai di dalam mobil Irlan pun menghubungi Yordan.

Panggilan pun tersambung.

"Halo Dan.."

Bukan jawaban yang Irlan dapatkan,malah suara desahan-desahan yang keluar dari mulut laki-laki dan perempuan

Irlan pun memutuskan panggilan dengan Yordan.

"bre**sek Yordan,sengaja pasti tuh curut.." umpat Irlan yang telinganya ternodai karena ulah Yordan.

Irlan melakukan panggilan lagi,tapi kali ini panggilan ke nomor Igo.

Sudah lima kali Irlan menelpon Igo tapi tak kunjung diangkat-angkat.

Baru Irlan akan melakukan panggilan lagi,ternyata Igo sudah menghubunginya kembali.

"apaan?" kata Igo tanpa basa-basi ketika Irlan menjawab telponnya.

"loe dimana?" tanya Irlan.

"di apartemen."

"gue kesana."

Belum sempat Igo menjawab,Irlan sudah mematikan telponnya.

"kampreto emang tuh orang,ngpain jam segini dateng. Gak tau apa gue baru dua ronde." gerutu Igo sambil beranjak dari tempat tidurnya dan memakai kembali boxernya.

"loe pulang gih..gue mau ada tamu." Igo menyuruh ONS nya untuk pulang.

Perempuan itu pun bangkit dari tempat tidur dan memakai kembali pakaiannya.

Igo mendekati perempuan itu,

"nih buat jajan." Igo menyodorkan uang dua juta ke perempuan itu.

Perempuan itu menerima dengan senyum penuh arti.

"kalau butuh lagi hubungi aku.." bisik wanita itu ditelinga Igo.

Wanita itu keluar dari apartemen Igo.

Tak lama kemudian bel berbunyi.

Igo mengernyikan keningnya,siapa yang datang malam-malam begini. Kalau memang itu Irlan atau Yordan tak mungkin mereka membunyikan bel. Karena Irlan atau Yordan tau kode apartemen Igo.

Igo berjalan ke arah pintu dan melihat dari monitor,,akh ternyata memang Irlan yang datang. Igo pun membuka pintu.

"ngapain loe mencet-mencet bel biasanya.nyelong masuk?" tanya Igo setelah Irlan masuk ke dalam.

"gue gak mau telinga gue ternodai untuk yang kedua kalinya dalam semalam." jawab Irlan santai sambil mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu.

"cih.." Igo berdecih.

"emang yang pertama kali buat telinga loe ternodai siapa?"

"siapa lagi kalau bukan Yordan,masa dia sengaja angkat telpon gue saat dia lagi mantap-mantapan.."

"salah loe lah,kenapa loe nelpon dia jam segini."

"yah mana gue tau nyeet..Nah loe sendiri kenapa lama banget angkat telpon gue?" tanya Irlan menyelidik.

"menurut loe?... gara-gara loe gua harus berakhir cuma dua ronde malam.ini." kesal Igo yang ditanggapi dengan ketawa Irlan yang terbahak-bahak.

"bre**sek loe emang!! Loe emang mau ngapain sih kesini?" tanya Igo penasaran ada apa gerangan temannya datang jam.segini.

"jangan bilang loe di kunciin bini loe karena tiap hari pulang tengah malam?" lanjut Igo menyelidik.

"sembarangan loe.." Irlan menoyor kepala Igo.

Irlan pun menceritakan kejadian yang ia dan Melda lakukan tadi

Igo tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Irlan.

Igo tidak menyangka kalau temannya yang satu ini begitu naif.

"itu namanya dia udah gak pw g*bl*k" Igo melemparkan bantal sofa ke arah Irlan.

"tapi gue belum pernah nyoblos dia Go.." kata Irlan lagi dengan polosnya.

"loe ini terlalu naif apa emang b*go sih Lan..Kan bisa aja dia ngelakuinnya sebelum sama loe.."

"masa sih..? tapi kenapa dia gak jujur sama gue?"

"mana gue tau.." Igo memutar bola matanya malas.

"gue harus tanya langsung ke Melda besok." batin Irlan.

Irlan beranjak dari tempat duduknya.

"gue balik." pamit Irlan sambil membuka pintu apartemen Igo.

"lah loe kesini cuma mau tanya itu doank?" Igo berdecak.

"em.." sambil berlalu dan melambaikan tangannya.

"sial-sial,harusnya gak gue telpon balik tuh curut satu." maki Igo kesal.

Irlan pun melajukan mobilnya ke arah rumah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30. Nia pasti sudah tidur,begitu lah pikiran Irlan.

Sampai dirumahnya,Irlan melihat semua lampu telah padam,begitu juga lampu di kamar Nia.

Irlan melangkahkan kaki menuju kamarnya,baru saja memegang handle pintu,terdengar suara Nia memanggilnya.

"kak.."

Irlan pun menengok,ternyata Nia sedang duduk diruang keluarga. Karena keadaan gelap Irlan tidak tahu kalau Nia berada disana.

"ya ampun...kamu tuh ngagetin aja sih.." Irlan mengelus-elus dadanya karena kaget.

"kamu kenapa belum tidur?" tanya Irlan.

"aku kalau siang udah kebanyakan tidur kak,jadi kalau malam susah tidur."

"oooh..ya udah kamu masuk kamar sana,aku juga mau langsung.istirahat." Irlan menyuruh Nia. Tapi sebelum tangan Irlan menyentuh handle pintu,Nia sudah menarik tangan Irlan.

"kenapa la...." pertanyaan Irlan terhenti ketika bibir Nia mendarat di pipi Irlan.

CUP..

Nia mengecup pipi suaminya.

"selamat malam..I Love You suami ku." bisik Nia ditelinga Irlan.

Setelah mengatakan itu,Nia buru-buru masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Irlan yang masih mematung.

Nia masuk ke dalam selimut.sambil memegang dadanya. Dia senyum-senyum sendiri mengingat kelakuannya barusan.

Irlan yang sudah sadar dari keterkejutannya meneruskan langkahnya masuk ke dalam kamar.

Kata-kata yang Nia ucapkan terus terngiang di telinga Irlan.

Hatinya merasa sangat bersalah,dia harus segera mengakhiri ini semua sebelum perasaan Nia padanya semakin dalam.

Tapi dia belum.menemukan cara yang tepat,cara agar mereka berpisah baik-baik dan tidak membuat hubungan dua keluarga menjadi renggang.

Dia menjambak rambutnya frustasi. Tidak juga menemukan solusi,Irlan pun masuk ke dalam kamar mandi,mengguyur tubuhnya di bawah shower.

Setelah mandi,Irlan membaringkan tubuhnya di atas ranjang,memejamkan mata berharap bisa menemukan solusi melalui alam mimpi.

Terpopuler

Comments

Meliana Siregar

Meliana Siregar

Fix...Irlan sengaja selingkuh
dengan kesadaran penuh

2023-08-19

2

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

udah tau enggak pw masih aja di pertahanin dodol lo irlan

2023-07-23

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

emang gxxxxk...nanya o,dikibul in lgi...

2023-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Visual tokoh
30 Bab 29
31 Bab 30
32 Bab 31
33 Bab 32
34 Bab 33
35 Bab 34
36 Bab 35
37 Bab 36
38 Bab 37
39 Bab 38
40 Bab 39
41 Bab 40
42 Bab 41
43 Bab 42
44 Bab 43
45 Bab 44
46 Bab 45
47 Bab 46
48 Bab 47
49 Bab 48
50 Bab 49
51 Bab 50
52 Bab 51
53 Bab 52
54 Bab 53
55 Bab 54
56 Bab 55
57 Bab 56
58 Bab 57
59 Bab 58
60 Bab 59
61 Bab 60
62 Bab 61
63 Bab 62
64 Bab 63
65 Bab 64
66 Bab 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 71
73 Bab 72
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 94
96 Bab 95
97 Bab 96
98 Bab 97
99 Bab 98
100 Bab 99
101 Bab 100
102 Bab 101
103 Bab 102
104 Bab 103
105 Bab 104
106 Bab 105
107 Bab 106
108 Bab 107
109 Bab 108
110 Bab 109
111 Bab 110
112 Bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116
118 Bab 117
119 Bab 118
120 Bab 119
121 Bab 120
122 Bab 121
123 Bab 122
124 PENGUMUMAN
125 BonChap 1
126 BonChap 2
127 BonChap 3
128 BonChap 4
129 BonChap 5
130 BonChap 6
131 BonChap 7
132 BonChap 8
133 BonChap 9
134 BonChap 10
135 BonChap 11
136 BonChap 12
137 BonChap 13
138 BonChap 14
139 BonChap 15
140 SINGGAH YUK.
141 Ketika Aku Sudah Glow Up
142 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
143 RESTU, KEPINCUT PESONA JANDA SMARTHOT, MENCARI TEMAN RANJANG SI HOT DUDA
144 NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
145 PROMO : DIBALIK LEMAHNYA HASRAT SUAMIKU (TAMAT)
146 Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
147 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
148 Akhir Penderitaan Clarisa (TAMAT)
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Visual tokoh
30
Bab 29
31
Bab 30
32
Bab 31
33
Bab 32
34
Bab 33
35
Bab 34
36
Bab 35
37
Bab 36
38
Bab 37
39
Bab 38
40
Bab 39
41
Bab 40
42
Bab 41
43
Bab 42
44
Bab 43
45
Bab 44
46
Bab 45
47
Bab 46
48
Bab 47
49
Bab 48
50
Bab 49
51
Bab 50
52
Bab 51
53
Bab 52
54
Bab 53
55
Bab 54
56
Bab 55
57
Bab 56
58
Bab 57
59
Bab 58
60
Bab 59
61
Bab 60
62
Bab 61
63
Bab 62
64
Bab 63
65
Bab 64
66
Bab 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 71
73
Bab 72
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 94
96
Bab 95
97
Bab 96
98
Bab 97
99
Bab 98
100
Bab 99
101
Bab 100
102
Bab 101
103
Bab 102
104
Bab 103
105
Bab 104
106
Bab 105
107
Bab 106
108
Bab 107
109
Bab 108
110
Bab 109
111
Bab 110
112
Bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116
118
Bab 117
119
Bab 118
120
Bab 119
121
Bab 120
122
Bab 121
123
Bab 122
124
PENGUMUMAN
125
BonChap 1
126
BonChap 2
127
BonChap 3
128
BonChap 4
129
BonChap 5
130
BonChap 6
131
BonChap 7
132
BonChap 8
133
BonChap 9
134
BonChap 10
135
BonChap 11
136
BonChap 12
137
BonChap 13
138
BonChap 14
139
BonChap 15
140
SINGGAH YUK.
141
Ketika Aku Sudah Glow Up
142
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
143
RESTU, KEPINCUT PESONA JANDA SMARTHOT, MENCARI TEMAN RANJANG SI HOT DUDA
144
NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
145
PROMO : DIBALIK LEMAHNYA HASRAT SUAMIKU (TAMAT)
146
Promo : Perjodohan Berkedok Taruhan, karya Na_Les
147
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
148
Akhir Penderitaan Clarisa (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!