Senjata Scoot D Dragon memang senjata yang sangat ampuh untuk melumpuhkan musuh. Senjata itu memiliki kekuatan dan kecepatan tembak yang sangat luar biasa. Jarak tempatnya pun sangat jauh, dan senjata ini tidak mudah panas, meskipun dengan jumlah peluru per-magazin sebanyak lima ratus.
Senjata itu sangat berat. Ukurannya pun lebih panjang dari senjata yang lainnya. Tapi, senjata ini memiliki satu kelemahan. Yaitu, jika senjata Scott D Dragon didinginkan pada tumpukan es, maka senjata ini akan mudah rusak. Kelemahan senjata memang sangat sulit untuk dicari. Mengingat, kalau senjata ini harus didinginkan. Yang artinya, senjata Scott D Dragon harus direbut. Tidak bisa diserang dari jarak jauh. Karena senjata ini tahan dengan ledakan apa pun.
Lantai demi lantai telah berhasil **Ando** kuasai. Bersama dengan dua puluh anggota pasukannya yang sekarang tersisa sepuluh orang, ditambah dengan **Ryan** dan **Tony**. Mereka semua menuju ke lantai paling atas, karena mereka mengira bahwa **Wikar** dan pasukannya telah menunggu kedatangan mereka di tempat ini.
Padahal, **Wikar** sudah pergi melalui lubang bawah tanah yang menuju ke suatu tempat rahasia. Dan dari sanalah, **Wikar** akan pergi bersama seluruh pasukannya yang tersisa. Sedangkan bangunan pertahanan itu hanyalah sebagian kecil dari kepunyaannya. **Wikar** masih memiliki banyak tempat untuk dia tinggali. Dan dia masih memiliki banyak pasukan yang mendukungnya.
Memang, banyak yang tidak ikut dengan dia secara terang-terangan, tapi dibalik semua itu, banyak sekali orang yang kagum dan sangat menghormati **Wikar** dalam hati mereka. Mereka menganggap kalau **Wikar** adalah seorang pahlawan bagi rakyat jelata. Bukan hanya masyarakat jelata saja, tapi banyak juga dari militer yang mendukung pergerakan **Wikar**.
Dengan kekuatan pendukung yang begitu kuat, **Wikar** menjadi orang paling penting di negara ini. Melawannya sama saja melawan orang satu bangsa. Bisa dibayangkan, bagaimana orang ini begitu berkuasa di atas segalanya yang ada di dalam negara ini. Sumber daya yang banyak, senjata, amunisi, uang, emas, dan masih banyak yang lainnya.
Hal ini yang sebenarnya menjadi masalah utama dari para prajurit. Karena mereka tidak bisa mengetahui siapa saja pendukung **Wikar** yang masuk dalam dunia militer. Sulit untuk membedakan mana kawan, mana lawan. Siapa yang kuat, dia yang bertahan. Dan siapa yang lemah, dia hanya akan menjadi sampah. Sistem pemerintahan kacau balau.
Pencurian, pembunuhan, dan kasus kejahatan yang lainnya, sudah menjadi hal yang lumrah. Masyarakat umum dengan bebas memiliki senjata. Kebanyakan mendukung **Wikar**, tapi ada juga yang mendukung para tentara dalam melakukan perlawanan. Tapi sayang, jumlah pendukung tentara masih sangat jauh dengan pendukung **Wikar** yang jumlahnya jutaan.
Apalagi, sekarang ini masyarakat sudah mulai tidak senang jika ada tentara yang masuk ke wilayah mereka. Karena pasti akan memancing pertempuran. Bahkan, saat **Ando** telah masuk ke dalam bangunan ini, banyak warga sipil yang menyerang pasukan **Ando** yang berjaga diluar bangunan. Dulu bangunan ini adalah sebuah hotel berbintang, yang sering digunakan untuk pesta para pejabat tinggi negara.
Tapi sekarang sudah menjadi markas untuk kelompok **Wikar**. Banyak sekali senjata dan amunisi ditemukan di tempat ini. Yang aneh adalah, tidak ditemukan makanan dan minuman sama sekali.
"*Kita sudah mencapai lantas atas gedung ini. Tapi kita tidak menemukan apa pun selain amunisi dan senjata. Tidak ada makanan dan minuman di tempat ini. Sepertinya mereka sudah mengetahui rencana kita*." Kata **Tony** kepada **Ando**.
Tapi **Ando** tetap berusaha mencari keberadaan **Wikar**. Dia sudah tahu, kalau **Wikar** pasti telah diselamatkan. Tapi dia tidak ingin menyisakan satu pun orang di tempat ini. Tanpa ampun, **Ando** menembaki semua orang yang muncul di depannya. Dia juga memerintahkan pasukannya untuk membawa semua senjata dan amunisi. Termasuk senjata **Scott** **D Dragon**.
Karena senjata itu sangat berat, **Tony** dan **Ryan** harus bergotong royong untuk membawanya. Karena mengetahui bahwa dia tidak akan mendapatkan musuhnya, **Ando** mencari segala sesuatu yang bisa menjadi bukti rencana pelarian diri musuhnya. Dia begitu kecewa, saat dia menemukan sebuah foto yang tergeletak pada meja kerja **Wikar**.
Di foto itu nampak seorang pemuda berpakaian tentara dengan memegang senjata ditangannya. Yang membuat **Ando** merasa kecewa adalah, saat dia mengetahui bahwa orang yang berdiri di samping pemuda itu adalah **Jendral Hidi**. Orang yang memberikannya misi bunuh diri ini. Hatinya benar-benar hancur. Dia sudah mengorbankan banyak hal untuk misi ini. Tapi, dia tidak mendapatkan kejelasan apa pun soal hubungan **Jendral** **Hidi** dengan **Wikar**.
Begitu dia memegang foto itu, langsung foto itu dia masukkan ke dalam wadah rokoknya yang berbentuk seperti kaleng, agar foto itu tetap terjaga dengan baik. Dia ingin semuanya dijelaskan dengan kejujuran. **Ando** merasa sangat yakin, kalau **Jendral Hidi** memiliki ikatan dengan kelompok **Wikar**. Kalau tidak, pasti tidak ada foto tersebut di meja kerja **Wikar**.
"*Ryan*?"
"*Siap*!"
"*Hubungi* ***Jendral*** ***Hidi*** \*sekarang!"
"Baik\*!"
**Ryan** mencoba menghubungi markas, tapi dia harus mengulanginya beberapa kali, karena sambungan komunikasi dengan **Jendral Hidi** sempat terputus.
"***Tiger-6***.... *Melapor kepada* ***Tiger-1***.... *Ganti*..."
"***Tiger-6***.... *Dengan* ***Tiger-1***.... *Bagaimana situasimu? Ganti*...."
"***Tiger-1***.... *Keberadaan musuh tidak diketahui... Markas musuh sudah ditaklukkan.... Ganti*...."
"***Tiger-6***.... *Tetap cari keberadaan musuh... Ganti*...."
"***Tiger-1***..... *Siap! Dimengerti*!"
Sambungan lalu diputus oleh markas. Mereka yakin kalau **Jendral Hidi** yang memerintahkan misi lanjutan, untuk mencari keberadaan musuh. **Ando** merasa kalau ini hanyalah sebuah siasat agar **Ando** dan pasukannya tidak bisa kembali. Mereka seperti dijadikan umpan dalam pertempuran ini.
"*Bagiamana* ***Ryan***?" Tanya **Ando** kepada **Ryan**.
"***Jendral*** *memerintahkan kita untuk tetap melanjutkan misi ini. Sepertinya, dia menginginkan musuh kita dalam keadaan hidup*." Jawab **Ryan**.
"*Omong kosong! Kita sudah kehabisan banyak pasukan. Mereka yang berjaga di luar pun mulai ditembaki! Kita semua terjebak di tempat ini*!" Kata **Ando**.
"*Lalu apa rencana kita*?" Tanya **Tony**.
"*Kita bertahan di tempat ini untuk sementara, sampai keadaan di luar sana benar-benar aman. Aku tidak ingin ada lagi pasukan yang mati. Apa pun perintahnya, aku sama sekali tidak peduli. Tapi kalian berdua harus melihat ini*..."
**Ando** menunjukkan foto seorang pemuda dengan **Jendral Hidi** disampingnya.
**Tony** dan **Ryan** merasa sangat kecewa melihat hal itu. Mereka semua memiliki pemikiran yang sama. Pasti misi ini hanyalah jebakan untuk **Ando** dan pasukannya. Karena, jika seorang komandan pasukan tidak bisa menjaga anggota tetap hidup, maka seorang komandan akan dijatuhi hukuman berat.
"*Kita tidak memiliki rencana lain, selain mencari* ***Wikar***. *Aku ingin membunuhnya! Dan menggantung mayatnya di depan semua orang! Agar mereka yang mendukung* ***Wikar*** *menjadi lemah*." Kata **Ando**.
"*Kita bertiga harus selalu bersama! Jika kau dijatuhi hukuman karena membangkang para perintah pimpinan, maka kami berdua* *akan ikut denganmu*." Kata **Tony**.
"*Aku memang bukan orang hebat komandan! Tapi aku tahu mana yang benar! Dan semua ini tidak benar! Kita dipaksa untuk melanjutkan misi, sedangkan makanan dan minuman kita tidak cukup banyak untuk itu*!" Kata **Ryan**.
"*Kau benar* ***Ryan***. *Kita tidak menemukan apa pun, selain senjata dan amunisi. Jika perlu, kita curi makanan dan minuman dari para warga, agar kita tetap hidup*!" Jawab **Ando**.
"*Kami ikuti perintahmu*!" Kata **Tony**.
"***Tiger-6***?!"
"*Huaaaaaa*!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
mr. Lucifer
pp
2021-11-05
1